Air Water Heater Nyetrum

Bahaya Air Water Heater Nyetrum dan Cara Mengatasinya

Diposting pada

Rekomend.id – Bahaya Air Water Heater Nyetrum dan Cara Mengatasinya. Water heater adalah alat pemanas air yang sangat populer digunakan di Indonesia. Namun, meskipun Water heater sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita mengalami masalah saat menggunakannya.

Salah satu masalah yang sering terjadi adalah nyetrum. Pada artikel ini, rekomend.id akan membahas bahaya dari nyetrum pada air water heater dan cara mengatasinya.

Apa itu Nyetrum pada Air Water Heater?

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui apa itu nyetrum pada air water heater. Nyetrum terjadi ketika kita menyentuh air yang keluar dari shower atau keran air yang dihangatkan oleh air water heater, dan kita merasakan guncangan listrik yang tidak menyenangkan. Hal ini terjadi karena adanya korsleting atau arus bocor pada air water heater.

Penyebab Air Water Heater Menyetrum

Air water heater menyetrum dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum nyetrum pada air water heater:

Tidak ada grounding yang memadai

Grounding adalah proses menghubungkan alat listrik ke tanah sehingga arus listrik berlebih dapat dialirkan ke tanah, menghindari terjadinya nyetrum. Jika grounding tidak memadai, arus listrik berlebih dapat terjebak di dalam alat dan menyebabkan nyetrum.

1. Tidak ada GFCI

GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter) adalah perangkat keamanan listrik yang dapat mendeteksi arus listrik berlebih dan memutuskan sirkuit listrik sebelum nyetrum terjadi. Jika tidak ada GFCI, maka nyetrum dapat terjadi karena sirkuit listrik tidak terputus secara otomatis.

2. Pemasangan pipa dan keran yang tidak tepat

Pemasangan pipa dan keran yang tidak tepat dapat menyebabkan air mengalir ke arah yang salah dan mengenai bagian yang tidak seharusnya. Jika air mengenai bagian yang terhubung dengan aliran listrik, maka dapat terjadi nyetrum.

3. Kabel listrik rusak atau tidak terhubung dengan baik

Kabel listrik yang rusak atau tidak terhubung dengan baik dapat menyebabkan arus listrik berlebih dan terjebak di dalam alat, sehingga nyetrum dapat terjadi.

4. Kelembaban yang tinggi di sekitar air water heater

Kelembaban yang tinggi di sekitar air water heater dapat menyebabkan korsleting pada kabel listrik dan memicu terjadinya nyetrum. Pastikan lingkungan sekitar air water heater tetap kering.

5. Pemanfaatan alat yang tidak sesuai

Pemanfaatan alat yang tidak sesuai atau pemakaian alat yang tidak benar dapat memicu terjadinya nyetrum pada air water heater. Pastikan menggunakan alat sesuai dengan petunjuk dan instruksi yang ada.

Bahaya Nyetrum pada Air Water Heater

Nyetrum pada air water heater sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera atau bahkan kematian. Beberapa bahaya nyetrum pada air water heater antara lain:

1. Kebakaran

Ketika terjadi korsleting pada air water heater, bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.

2. Cedera Serius

Nyetrum bisa menyebabkan cedera serius, seperti luka bakar atau kerusakan organ dalam.

3. Kematian

Nyetrum yang terjadi pada air water heater bisa menyebabkan kematian, terutama jika terjadi pada anak-anak atau orang yang lemah jantung.

Cara Menghindari Nyetrum pada Air Water Heater

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari nyetrum pada air water heater:

1. Pasang Grounding pada Alat

Pastikan bahwa air water heater terpasang dengan grounding yang baik dan benar. Hal ini akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya arus bocor.

2. Pasang Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI)

GFCI adalah alat yang akan memutuskan arus listrik jika terjadi kebocoran arus. Pastikan air water heater Anda dilengkapi dengan GFCI.

3. Memasang Pipa dan Keran yang Tepat

Pastikan pipa dan keran yang dipasang pada air water heater sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran arus listrik.

4. Periksa Alat Secara Berkala

Periksa air water heater secara berkala untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau kebocoran arus listrik.

Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Terkena Setrum

Jika terkena setrum pada air water heater, segera ambil tindakan berikut:

1. Matikan Listrik

Matikan listrik segera dengan memutuskan sumber daya utama. Jangan mencoba mematikan air water heater dengan tangan basah atau dengan mematikan saklar listrik.

2. Ambil Tindakan Medis

Jika Sobat Rekom mengalami cedera atau merasa tidak sehat setelah terkena setrum

3. Panggil Tenaga Ahli

Setelah mengambil tindakan pertama, segera hubungi tenaga ahli untuk memeriksa alat dan menyelesaikan masalah tersebut.

Bagaimana cara menangani water heater yang nyetrum?

Water heater listrik modern biasanya sudah dilengkapi dengan fitur anti konsleting. Namun, jika ingin mengetahui masalahnya secara lebih detail, perlu memeriksanya terlebih dahulu.

Namun, sebelum mencoba memeriksanya sendiri, pastikan Sobat Rekom sudah memiliki dasar-dasar tentang mesin pemanas air, termasuk kemampuan untuk menggunakan alat ukur Multitester.

Dengan begitu, Sobat Rekom dapat menghindari kesalahan saat memeriksanya. Berikut adalah beberapa tips untuk menangani water heater yang nyetrum.

1. Persiapkan Peralatan

Sebelum memulai perbaikan, pastikan Sobat Rekom menyiapkan peralatan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Beberapa alat yang diperlukan antara lain:

  • Obeng (+ dan -)
  • Tespen
  • Alat ukur Multitester
  • Set tang (biasa, kerucut, dan potong)

2. Periksa Sekring

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencabut stop kontak water heater terlebih dahulu, kemudian periksa kotak sekring pada kabel power sebelum colokan. Periksa apakah bagian sekring tersebut putus atau tidak.

Jika sekring tersebut putus, Sobat Rekom perlu menggantinya dengan sekring yang baru. Namun, jika tidak ada masalah pada bagian ini, maka lanjutkan ke tahap pemeriksaan berikutnya.

3. Periksa Konsleting

Konsleting merupakan salah satu penyebab water heater nyetrum, sehingga perlu diperiksa terlebih dahulu. Untuk melakukan pemeriksaan ini, Sobat Rekom dapat menggunakan alat ukur Multitester dengan langkah sebagai berikut:

  • Atur Multitester ke range oHm (Ω)
  • Tempelkan satu kabel pin Multitester ke ujung kabel power (colokan) dan kabel pin satunya ke bodi water heater (cari bagian yang tidak terkena cat)
  • Perhatikan display Multitester, jika terhubung maka kemungkinan ada komponen yang konsleting. Namun, jika tidak terhubung maka water heater normal. Untuk memastikan bagian mana yang mengalami konsleting, lanjutkan ke langkah berikutnya.

4. PeriksaThermostat

Untuk melakukan pemeriksaan, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka penutup yang terletak di depan pemanas air menggunakan obeng
  • Lepaskan atau cabut kabel yang terhubung ke thermostat
  • Putar knob ke posisi terendah atau ke angka NOL
  • Atur Multitester pada rentang oHm (Ω)
  • Sambungkan kedua kabel pin Multitester ke kabel thermostat.

Jika hasilnya menunjukkan terhubung, mungkin thermostat sudah rusak, karena seharusnya tidak terhubung pada angka NOL. Kemudian coba putar knob searah jarum jam (ke kanan). Jika terhubung, maka artinya thermostat dalam kondisi baik, begitu juga sebaliknya.

Jika thermostat rusak, Sobat Rekom harus menggantinya. Sobat Rekom dapat membelinya di toko yang menjual suku cadang pemanas air, baik secara online atau offline. Pastikan tipe dan ukurannya sama persis.

5. Memeriksa Elemen Pemanas

Untuk memastikan apakah water heater mengalami masalah nyetrum karena elemen pemanas atau bukan, kita perlu memeriksa elemen pemanas tersebut. Berikut caranya:

• Pastikan pengukuran Multitester pada rentang oHm (Ω)

• Sambungkan kedua kabel pin Multitester dengan kedua kabel yang terhubung ke elemen pemanas

• Perhatikan tampilan Multitester

Jika pengukuran menunjukkan adanya hubungan, maka elemen pemanas masih dalam kondisi baik, dan sebaliknya. Kerusakan pada elemen pemanas juga dapat dilihat dari penampilannya, seperti berkarat, keropos, atau gosong.

Jika ditemukan kerusakan pada elemen pemanas, penggantian elemen pemanas adalah langkah terbaik yang harus dilakukan. Sobat Rekom dapat membelinya di tempat yang menyediakan peralatan atau suku cadang pemanas air, baik secara online maupun offline.

6. Meminta BantuanTeknisi Profesional

Jika Sobat Rekom tidak dapat atau merasa ragu untuk memperbaiki sendiri, cara yang tepat untuk mengatasi masalah water heater yang nyetrum adalah dengan meminta bantuan dari penyedia layanan perbaikan pemanas air profesional.

Mereka akan melakukan pemeriksaan langsung dan memberikan saran terbaik mengenai tindakan yang harus diambil, apakah itu mengganti komponen atau bahkan unit jika tidak dapat diperbaiki.

Selain itu, keingintahuan Sobat Rekom akan terjawab dan tidak hanya mengandalkan tebakan atau dugaan semata.

Baca juga: Pemanas Air Listrik Tangki 15 Liter Hemat Energi

Kesimpulan

Demikian penjelasan dari rekomend.id mengenai Air Water Heater Nyetrum. Nyetrum pada air water heater sangat berbahaya dan harus dihindari. Beberapa tindakan pencegahan, seperti memasang grounding dan GFCI, serta memasang pipa dan keran yang tepat dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya nyetrum.

Jika terkena setrum, segera ambil tindakan medis dan hubungi tenaga ahli untuk memperbaiki masalah tersebut.

Pertanyaan Umum Sobat Rekom

1. Apakah setrum pada air water heater dapat menyebabkan kematian?

Ya, setrum pada air water heater dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak atau orang yang lemah jantung.

2. Bagaimana cara menghindari nyetrum pada air water heater?

Beberapa cara untuk menghindari nyetrum pada air water heater adalah memasang grounding dan GFCI, serta memasang pipa dan keran yang tepat.

3. Apakah selalu diperlukan tenaga ahli jika terkena setrum pada air water heater?

Ya, selalu penting untuk menghubungi tenaga ahli jika terkena setrum pada air water heater.

4. Apakah tindakan medis diperlukan jika terkena menyetrum pada air water heater?

Ya, tindakan medis diperlukan jika terkena setrum pada air water heater, terutama jika mengalami cedera atau merasa tidak sehat.

5. Apakah perlu memeriksa air water heater secara berkala?

Ya, periksa air water heater secara berkala untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau kebocoran arus listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *