Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC

Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC

Diposting pada

Rekomend.id – Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC. Dalam dunia peralatan elektronik, kapasitor menjadi salah satu komponen kunci yang turut berperan dalam menjaga kelancaran operasional berbagai perangkat, termasuk sistem pendingin udara atau AC.

Beragam bentuk kapasitor hadir untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam, dan pemahaman mengenai jenis-jenis ini sangat penting untuk merawat AC dengan efektif.

Artikel ini akan membahas beragam bentuk kapasitor yang umumnya digunakan pada AC beserta cara-cara penggantiannya yang tepat.

Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis kapasitor, pemilik AC dapat lebih siap dalam melakukan pemeliharaan dan mengganti komponen yang diperlukan untuk menjaga kinerja optimal perangkat pendingin udara mereka.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai berbagai bentuk kapasitor dan langkah-langkah penggantiannya agar AC tetap berfungsi dengan baik dan efisien.

Bentuk Kapasitor

Kapasitor dengan 3 Kaki

Walaupun bentuk kapasitor secara umum serupa, yakni berbentuk tabung, perbedaannya terletak pada kaki kapasitor tersebut.

Kapasitor ini memiliki 3 kaki atau yang sering disebut sebagai SH Capacitor yang dapat digunakan untuk kipas angin dan AC.

Pada bagian konektor luarnya, terdapat satu katup dan kedua kapasitor tersebut akan digabungkan. Biasanya, kapasitor berbentuk 3 kaki digunakan untuk kapasitor AC split.

Kapasitor dengan 4 Kaki

Kapasitor 4 kaki adalah hasil gabungan dua kapasitor yang telah disatukan, di mana semua kabel dan konektor dikeluarkan. Kapasitor berbentuk 4 kaki ini umumnya sering digunakan pada mesin cuci dengan 2 tabung.

Cara Mengganti Kapasitor AC yang Rusak

1. Matikan AC

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mematikan AC dan pastikan untuk mematikan sumber arus listrik ke AC yang terletak di bagian luar rumah.

2. Periksa Kapasitor

Seperti dijelaskan sebelumnya, kapasitor memiliki berbagai bentuk tabung dengan berbagai jenis dan warna, mulai dari hitam, putih, hingga silver. Dengan mengetahui warna dan bentuknya, Sobat Rekomend dapat lebih mudah menemukan kapasitor AC.

3. Periksa Kabel Penghubung

Lepaskan daya yang terhubung ke kapasitor dan periksa kabel yang terhubung ke kapasitor untuk mengetahui posisi terminalnya.

4. Ganti Kapasitor

Langkah terakhir adalah mengganti kapasitor dengan yang baru. Namun, jika Sobat Rekomend merasa tidak nyaman untuk mengganti kapasitor sendiri, Sobat Rekomend dapat meminta bantuan seorang teknisi AC untuk melakukan penggantian.

Berbagai Penyebab Kapasitor AC Rusak

Beberapa faktor penyebab kerusakan kapasitor AC meliputi:

1. Kondisi Ruangan Terlalu Panas

Meskipun AC berfungsi untuk mendinginkan ruangan, kondisi ruangan yang terlalu panas dapat merusak kapasitor AC. Khususnya pada ruangan yang besar, kapasitor bekerja ekstra keras untuk menggerakkan kompresor dalam proses pendinginan.

2. Tegangan Kompresor Tidak Sesuai

Kapasitor AC pabrik biasanya memiliki tegangan yang sesuai dengan kebutuhan AC. Namun, penggantian dengan kapasitor yang memiliki tegangan lebih rendah dapat memberikan tekanan berlebih pada kapasitor, menyebabkan kerusakan pada kompresor meskipun masa pakainya belum lama.

3. Durasi Pemakaian Berlebihan

Menyalakan AC terus-menerus selama 24 jam dapat menyebabkan kapasitor bekerja secara berlebihan tanpa istirahat, yang pada akhirnya dapat merusaknya.

4. Kerusakan Komponen AC Lainnya

Kerusakan pada mesin AC atau kipas yang tidak normal juga dapat mempengaruhi kondisi kapasitor AC. Kapasitor menjadi lebih rentan terhadap kerusakan jika dipaksa bekerja saat komponen AC lain mengalami masalah.

5. Masa Pakai Sudah Habis

Walaupun umumnya dirancang untuk bertahan hingga 20 tahun, masa pakai kapasitor AC dapat berkurang karena berbagai faktor. Ketika usia kapasitor sudah sangat tua, kerusakan menjadi hal yang wajar yang perlu segera ditangani.

Jenis-Jenis Kapasitor

1. Kapasitor keramik

Berbagai Jenis Kapasitor dan Gambarannya, yang pertama adalah kapasitor keramik. Kapasitor keramik merupakan jenis kapasitor dengan nilai tetap, di mana bahan keramik berfungsi sebagai dielektrik.

Kapasitor ini terdiri dari dua atau lebih lapisan keramik yang saling berbalik dan lapisan logam yang bertindak sebagai elektroda. Sifat listriknya ditentukan oleh komposisi bahan keramik.

Bentuknya dapat berupa bulat tipis atau persegi empat dengan berbagai warna seperti merah, hijau, coklat, dan sebagainya. Saat dipasang di papan rangkaian (PCB), kapasitor ini dapat dipasang dalam berbagai orientasi karena tidak memiliki kaki positif dan negatif.

2. Kapasitor poliester

Kapasitor poliester adalah jenis kapasitor yang terdiri dari pelat logam dengan film poliester di antara mereka, atau film berlapis logam yang disimpan pada isolator. Kapasitor poliester dianggap sebagai standar untuk banyak aplikasi DC di mana biaya menjadi pertimbangan utama untuk mendapatkan nilai toleransi yang rendah.

Kapasitor poliester menawarkan nilai toleransi yang sangat rendah, sekitar 5% atau 10%. Kapasitor ini menggunakan lapisan logam dan dielektrik berupa poliester Mylar untuk mencapai berbagai nilai kapasitansi. Film poliester ditempatkan di antara dua pelat kapasitor ini.

3. Kapasitor kertas

Kapasitor kertas ini juga sering disebut sebagai kapasitor padder. Kapasitor kertas merupakan jenis kapasitor yang menggunakan kertas sebagai dielektrik untuk menyimpan muatan listrik.

Komponen ini terbentuk dari lembaran aluminium dan lembaran kertas. Lembaran kertas tersebut kemudian dilapisi atau direndam dengan minyak atau lilin untuk melindunginya dari kondisi lingkungan yang berbahaya.

Kapasitor kertas termasuk dalam jenis kapasitor tetap, yang berarti kapasitor ini menyediakan kapasitansi tetap (kapasitansi merujuk pada kemampuan untuk menahan atau menyimpan muatan listrik).

Dengan kata lain, kapasitor kertas merupakan jenis kapasitor tetap yang mampu menyimpan jumlah muatan listrik dengan nilai yang tetap.

4. Kapasitor elektrolit

Kapasitor elektrolit memiliki anoda logam yang dilapisi dengan lapisan teroksidasi yang berfungsi sebagai dielektrik. Elektroda kedua dapat berupa elektrolit non-padat (basah) atau padat. Kapasitor elektrolit bersifat terpolarisasi.

Kapasitor elektrolit memiliki dua kutub dengan kaki yang menunjukkan polaritas positif dan negatif. Kaki yang lebih panjang menandakan polaritas positif, sementara kaki yang lebih pendek atau yang dekat dengan tanda minus ( – ) menandakan polaritas negatif.

Kapasitansi yang besar per satuan volume membuat kapasitor elektrolit sangat berguna dalam sirkuit listrik frekuensi tinggi dan arus rendah.

Kapasitor ini umumnya digunakan dalam rangkaian AC atau sebagai kapasitor kopling pada amplifier audio, untuk melewatkan atau memintas sinyal frekuensi rendah dan menyimpan energi dalam jumlah besar.

5. Kapasitor variabel

Kapasitor variabel adalah jenis kapasitor yang memungkinkan kapasitansinya dapat disesuaikan dengan sengaja dan dapat diubah berulang kali secara mekanis atau elektronik.

Kapasitor variabel sering digunakan dalam rangkaian L/C untuk mengatur frekuensi resonansi, contohnya dalam menyetel radio atau mencocokkan impedansi pada antena tuner.

Kapasitor variabel termasuk jenis kapasitor yang menggunakan konstruksi mekanis untuk mengubah jarak antara pelat atau jumlah luas permukaan pelat yang tumpang tindih.

Umumnya, mereka menggunakan udara sebagai media dielektrik. Kapasitor ini dapat mengubah kapasitasnya secara fisik melalui poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.

6. Supercapacitor

Supercapacitor, kadang-kadang disebut ultracapacitor, adalah istilah umum untuk kapasitor listrik double-layer (EDLC), pseudocapacitors, dan hybrid kapasitor.

Supercapacitor tidak menggunakan dielektrik padat konvensional. Nilai kapasitas dari kapasitor elektrokimia ditentukan oleh dua prinsip penyimpanan, keduanya memberikan kontribusi pada total kapasitas kapasitor.

Supercapacitor mampu menyimpan sejumlah besar energi. Dibuat dari bahan seperti karbon aerogel, karbon nanotube, atau elektroda yang sangat berpori, supercapacitor menawarkan kapasitas yang sangat tinggi.

Mereka berfungsi sebagai jembatan antara kapasitor konvensional dan baterai isi ulang, dengan memiliki nilai kapasitas tertinggi per satuan volume dan kepadatan energi terbesar di antara semua jenis kapasitor.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC.

Dalam menjaga kinerja optimal AC, pemahaman mengenai berbagai bentuk kapasitor dan cara penggantiannya merupakan langkah penting.

Dengan mengetahui karakteristik masing-masing tipe kapasitor, Sobat Rekomend dapat lebih efektif dalam merawat sistem pendinginan rumah Sobat Rekomend.

Penggantian kapasitor yang tepat waktu dan sesuai spesifikasi dapat memperpanjang umur AC dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

Dengan demikian, pemilik rumah dapat memastikan AC tetap berfungsi dengan baik, memberikan kesejukan, dan efisiensi energi yang maksimal.

Dengan memahami beragam bentuk kapasitor dan melibatkan perawatan yang tepat, Sobat Rekomend dapat menikmati kenyamanan ruangan yang optimal dan mencegah masalah yang mungkin timbul pada sistem pendinginan rumah.

Terima kasih telah membaca artikel Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *