Cara Cek Dioda Yang Benar

Cara Cek Dioda yang Benar dan Tepat

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Cek Dioda yang Benar. Dalam artikel ini, rekomend.id akan membahas cara yang benar untuk cek dioda. Dioda adalah salah satu komponen elektronik yang paling umum digunakan dalam sirkuit listrik. Dalam penggunaannya, dioda dapat digunakan sebagai pelindung, pengatur dan pengubah arus.

Namun, sebelum kita membahas tentang penggunaan dioda, sangat penting untuk cek kondisinya terlebih dahulu. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk cek dioda, seperti dengan menggunakan multimeter atau dengan menggunakan lampu pijar. Namun, tidak semua cara tersebut dapat memberikan hasil yang akurat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara yang benar untuk cek dioda menggunakan multimeter. Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan dalam sebuah sirkuit listrik. Dalam penggunaannya, multimeter juga dapat digunakan untuk cek dioda.

Namun, sebelum kita cek dioda dengan multimeter, kita perlu memahami cara kerja dioda terlebih dahulu. Dalam penggunaannya, dioda hanya dapat melewatkan arus listrik dalam satu arah saja.

Artinya, jika kita memasukkan arus listrik dari katoda ke anoda, maka arus akan mengalir dengan lancar. Namun, jika kita memasukkan arus dari anoda ke katoda, maka arus tidak akan mengalir.

Dengan memahami cara kerja dioda, kita dapat cek dioda dengan multimeter dengan benar. Pertama, atur multimeter pada mode pengukuran dioda.

Kemudian, hubungkan probe positif multimeter ke anoda dioda dan probe negatif ke katoda dioda. Jika dioda dalam kondisi baik, maka multimeter akan menunjukkan nilai tegangan sekitar 0,7 volt.

Namun, jika dioda dalam kondisi rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka multimeter tidak akan menunjukkan nilai tegangan yang sama. Dalam kondisi ini, dioda perlu diganti dengan yang baru untuk memastikan kinerja sirkuit listrik yang baik.

Dengan cek dioda dengan benar, kita dapat memastikan kinerja sirkuit listrik yang baik dan menghindari kerusakan pada komponen lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk cek dioda dengan hati-hati dan dengan cara yang benar.

Bagaimana Cara Cek Dioda yang Benar ?

Dioda merupakan salah satu jenis perangkat elektronika semikonduktor yang hanya dapat mengalirkan arus listrik dalam satu arah saja.

Pita melingkar pada dioda dapat berbeda warna tergantung jenisnya, seperti pada dioda biasa atau dioda penyearah yang umumnya menggunakan pita melingkar berwarna putih, sementara dioda zener atau dioda sinyal menggunakan pita melingkar berwarna hitam.

Dalam pengaplikasiannya pada rangkaian elektronika, dioda diberikan tegangan bias maju dengan menghubungkan terminal anoda dioda pada kutub positif sumber tegangan.

Oleh karena itu, sebelum melakukan cek pengukuran dioda, perlu memastikan letak masing-masing terminal pada dioda, terutama letak terminal katoda yang biasanya ditandai dengan pita melingkar pada sisi body dioda.

Dioda banyak digunakan pada rangkaian elektronika, seperti pada sistem cliping sinyal, rectifier, dan sistem pengganda frekuensi.

Cara Cek Dioda Yang Benar

Dalam beberapa jenis dioda, warna pita melingkar dapat berbeda-beda. Dioda biasa atau dioda penyearah biasanya memiliki pita melingkar berwarna putih. Sementara itu, dioda zener atau dioda sinyal menggunakan pita melingkar berwarna hitam.

Untuk mendapatkan hasil pengujian cek dioda yang akurat, disarankan untuk melepas dioda dari pcb sebelum menguji kondisinya.

Cara Cek Dioda yang Benar Menggunakan Multimeter Digital

Untuk cek mengukur dioda dengan menggunakan multimeter digital, ada dua jenis mode pengukuran yang bisa digunakan yaitu:

  • Mode cek pengukuran dioda
  • Mode cek pengukuran Ohm

Cara cek pengukuran dioda dengan menggunakan mode pengukuran dioda dianggap sebagai cara terbaik untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari dioda.

Pada mode ini, instrumen pengukur seperti multimeter akan mengukur tegangan breakdown dioda ketika diberikan bias maju. Dioda yang masih dalam kondisi baik akan berfungsi normal mengalirkan arus listrik dalam bias maju dan mengalami penurunan tegangan.

Sementara pada pengukuran dioda menggunakan mode cek pengukuran Ohm, besar hambatan dioda diukur pada saat berada dalam bias maju dan bias balik.

Pada bias maju, besar hambatan yang terukur pada dioda yang normal hanya beberapa ratus Ohm saja. Sedangkan ketika diberi bias balik, resistensi dioda akan sangat besar hingga tak terhingga. Pada multimeter digital, biasanya ditunjukkan dengan angka nol.

Berikut ini adalah cara melakukan cek pengecekan dioda menggunakan dua metode pengukuran yang berbeda tersebut:

1. Mode Cek Pengukuran Dioda

  • Pastikan sobat rekom mengetahui letak masing-masing terminal pada dioda.
  • Atur knop mode multimeter pada mode pengukuran dioda.
  • Hubungkan probe merah multimeter ke terminal anoda dioda dan probe hitam ke katoda dioda. Kondisi ini merupakan bias maju dioda.
  • Lihat hasil pengukuran pada monitor multimeter. Jika monitor menunjukkan tegangan sebesar 0.6 – 0.7 berarti dioda dalam keadaan normal. Untuk jenis dioda germanium, angka hasil pengukuran menunjukkan nilai 0.3.

Cara Cek Dioda Yang Benar

Cek pengukuran pada posisi bias maju dilakukan dengan cara menghubungkan probe merah multimeter pada terminal anoda dioda, sedangkan probe hitam dihubungkan pada terminal katoda dioda.

Pada posisi ini, dioda akan melakukan konduksi listrik dengan nilai resistansi yang rendah sehingga dioda akan menunjukkan angka resistansi yang relatif rendah pada layar monitor.

Cara Cek Dioda Yang Benar

Pengukuran bias balik

2. Mode Cek Pengukuran Ohm

Cara cek dioda menggunakan multimeter digital pada mode Ohm sebenarnya mirip dengan penggunaan mode pengukuran dioda. Hanya saja pada mode pengukuran Ohm, knop mode pada multimeter digital diatur ke mode pengukuran Ohm.

  • Identifikasi letak terminal katoda dan anoda dioda terlebih dahulu.
  • Atur knop pada mode pengukuran Ohm yang biasanya terdapat pada bagian tengah multimeter.
  • Hubungkan dioda dengan multimeter secara bias maju. Hubungkan probe merah multimeter dengan terminal anoda dioda, dan probe hitam dengan terminal katoda dioda.
  • Perhatikan hasil pengukuran pada layar monitor. Pada kondisi bias maju, nilai resistansi dioda sangat rendah hingga mendekati nol.
  • Selanjutnya, hubungkan dioda secara bias balik dengan cara menukar posisi probe multimeter. Probe merah dihubungkan ke terminal katoda dan probe hitam ke terminal anoda.
  • Pada posisi bias balik, resistansi dioda sangat tinggi sehingga biasanya ditunjukkan dengan hasil 0L.

Cara Cek Dioda Menggunakan Multimeter Analog

Pada jenis multimeter analog, biasanya tidak dilengkapi dengan mode cek pengukuran dioda. Oleh karena itu, kita hanya dapat cek dioda menggunakan mode pengukuran Ohm saja. Metode ini sama seperti ketika kita mengukur dioda dengan multimeter digital.

Berikut adalah langkah-langkah untuk cek dioda menggunakan multimeter analog:

  1. Atur pengatur mode ke mode pengukuran Ohm. sobat rekom bisa memilih skala pengukuran Ohm x100 atau 1K.
  2. Hubungkan dioda pada bias maju dengan cara menghubungkan probe merah multimeter dengan terminal anoda dan probe hitam pada katoda dioda.
  3. Perhatikan gerakan jarum pada layar.
  4. Jika jarum bergerak ke kanan menunjukkan nilai resistensi tertentu, berarti kondisi dioda masih normal.
  5. Selanjutnya, balik posisi probe multimeter untuk memberikan bias balik pada dioda.
  6. Lihat pembacaan layar multimeter.
  7. Saat berada pada posisi bias balik, dioda akan bertindak seperti saklar yang terbuka dengan nilai hambatan yang sangat tinggi. Karena itu jarum tidak akan bergerak ke kanan.
  8. Jika jarum tetap bergerak ke kanan pada posisi bias balik, maka dioda sudah rusak.

Cara Cek Dioda Yang Benar

Pengukuran dioda dengan multimeter analog.

Cara Mengukur LED

LED termasuk dalam kelompok dioda dan terdiri dari 2 tipe semikonduktor yang berbeda. Oleh karena itu, metode pengukuran dioda dapat diterapkan pada LED.

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mengukur LED adalah mengidentifikasi masing-masing terminal yang ada pada LED. Terminal katoda atau positif LED ditandai dengan ukuran kawat terminal yang lebih panjang. Sedangkan terminal anoda adalah kawat yang lebih pendek.
LED

Berikut adalah cara untuk mengecek kondisi LED menggunakan multimeter:

  1. Tentukan posisi dari masing-masing terminal LED.
  2. Atur pengatur pada mode pengukuran dioda di multimeter.
  3. Hubungkan probe merah multimeter pada terminal anoda LED.
  4. Hubungkan probe hitam pada terminal katoda LED.
  5. Dalam posisi ini, LED akan terhubung pada bias maju. Lihat pembacaan pada layar monitor multimeter.
  6. Jika LED berada dalam kondisi normal, maka LED akan menyala. Namun, jika LED tidak menyala, maka LED sudah rusak.

Cara Cek Mengukur Dioda Zener

Meskipun dioda zener termasuk dalam jenis dioda, namun dioda ini memiliki karakteristik yang khusus sehingga tidak dapat diukur dengan metode cek pengukuran dioda biasa.

Dioda zener memiliki sifat yang dapat melewatkan arus listrik pada polaritas terbalik ketika tegangan melebihi ambang batas titik breakdown dioda zener. Oleh karena itu, dibutuhkan tambahan komponen untuk membantu proses cek pengukuran dioda zener.

Untuk cek mengukur dioda zener, kita membutuhkan sebuah resistor pembatas arus dengan nilai 100 Ohm dan power supply multi voltage untuk menyediakan sumber tegangan untuk dioda zener.

Langkah-langkah untuk cek mengukur dioda zener adalah sebagai berikut:

  • Atur rangkaian agar dioda zener mendapatkan polaritas terbalik dari power supply.
  • Hubungkan resistor secara seri dengan dioda zener.
  • Setting besar tegangan power supply agar melebihi ambang batas titik breakdown dioda zener. Misalnya, jika zener memiliki spesifikasi tegangan ambang batas sebesar 5.6 V, maka kita atur power supply agar mengeluarkan output tegangan sebesar 9 V.
  • Atur multimeter pada mode pengukuran tegangan (Voltase).
  • Tempelkan probe merah multimeter pada terminal katoda dioda zener dan probe hitam pada anoda dioda.
  • Lihat hasil pembacaan tegangan pada layar multimeter.
  • Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai yang sesuai dengan ambang batas tegangan dioda zener yang diukur, misalnya 5.6 V seperti yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dioda zener dalam keadaan normal.

d Zaner

Ketahui juga:

Penutup

Dalam artikel ini, rekomend.id telah menjelaskan dua cara yang dapat dilakukan untuk cek kondisi dioda yang benar menggunakan multimeter digital. Untuk hasil yang akurat, pastikan sobat rekom mengetahui letak masing-masing terminal pada dioda dan melepas dioda dari PCB sebelum mengukurnya.

Warna pita melingkar pada dioda juga dapat memberikan petunjuk mengenai jenis dioda yang digunakan. Dalam penerapannya di dalam rangkaian elektronika, dioda biasanya diberikan tegangan bias maju dengan menghubungkan terminal anoda dioda ke kutub positif sumber tegangan.

Dengan melakukan pengukuran pada mode pengukuran dioda atau mode pengukuran Ohm, sobat rekom dapat mengetahui kondisi dioda yang sebenarnya.

Dengan mengikuti cara cek dioda yang benar, sobat rekom dapat memastikan kualitas dan kinerja dioda yang digunakan dalam rangkaian elektronika sobat rekom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *