Skema Power Supply 12V

Cara Membuat Rangkaian Power Supply 12V Lengkap

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Membuat Rangkaian Power Supply 12V Lengkap. Skema rangkaian power supply 12V adalah salah satu komponen penting dalam dunia elektronika. Power supply ini berfungsi sebagai sumber energi listrik yang stabil dan dapat digunakan untuk memasok daya ke berbagai perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan 12V.

Rangkaian Power Supply 12V dengan Trafo CT

Salah satu bentuk rangkaian adaptor 12V yang umum digunakan adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Rangkaian ini menggunakan trafo jenis center tap di bagian sekundernya dan sistem penyearah arus ac yang digunakan adalah tipe gelombang penuh dengan dua buah dioda penyearah.

Penggunaan trafo CT sebagai penurun tegangan ac dikenal memiliki aliran arus listrik yang lebih stabil dan menghasilkan output daya yang cukup stabil. Oleh karena itu, jenis trafo CT banyak digunakan pada sirkuit adaptor yang mensupply daya tinggi, seperti pada rangkaian power amplifier.

Tidak ada perbedaan yang signifikan pada skema power supply dengan trafo CT selain perubahan pada sistem dioda penyearah dan tipe trafo yang digunakan. IC regulator tetap digunakan agar dapat menghasilkan aliran arus listrik dc yang lebih stabil dan murni. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tegangan yang diambil pada sekunder trafo harus 15V agar tegangan yang dihasilkan oleh IC regulator sebesar 12V dc.

Dengan memperhatikan hal ini, rangkaian adaptor 12V dengan trafo CT dapat berfungsi dengan baik dan menyediakan sumber daya listrik yang stabil untuk berbagai perangkat elektronik.

Cara Membuat Rangkaian Power Supply 12V

Untuk membuat skema power supply 12V, terdapat beberapa komponen yang diperlukan seperti transformator, dioda, kapasitor, regulator tegangan, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat skema power supply 12V:

  1. Langkah pertama adalah membuat rangkaian transformator. Transformator ini bertugas untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC yang stabil dan aman untuk digunakan pada perangkat elektronik. Pastikan untuk memilih transformator yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi daya yang dibutuhkan.
  2. Setelah memiliki transformator, langkah selanjutnya adalah memasang dioda bridge. Dioda bridge ini berguna untuk meratakan tegangan yang dihasilkan oleh transformator agar stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi tegangan AC.
  3. Selanjutnya, pasang kapasitor elektrolitik. Kapasitor ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan DC yang dihasilkan dari dioda bridge. Pilih kapasitor yang memiliki kapasitas yang cukup besar dan dapat menampung tegangan yang cukup tinggi.
  4. Langkah berikutnya adalah memasang regulator tegangan. Regulator tegangan ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan output yang dihasilkan oleh power supply sehingga dapat digunakan untuk memasok daya ke perangkat elektronik. Ada beberapa jenis regulator tegangan yang dapat digunakan seperti LM7805 dan LM7812.
  5. Terakhir, pasang komponen pendukung lainnya seperti resistor dan transistor. Komponen ini berguna untuk menjaga kestabilan tegangan output dan menghindari terjadinya over-voltage dan over-current.

Setelah seluruh komponen terpasang dengan benar, skema power supply 12V siap digunakan untuk memasok daya ke berbagai perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan 12V. Pastikan untuk memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam penggunaan power supply ini agar tidak terjadi kecelakaan atau kerusakan pada perangkat elektronik yang terhubung.

Fungsi Power Supply Simetris pada Rangkaian Power Supply 12V

Pada rangkaian power supply 12V, fungsi power supply jenis simetris tidak berbeda jauh dengan jenis power supply lainnya, yaitu untuk menyediakan sumber tegangan DC. Namun, yang membedakan adalah output tegangan DC yang dihasilkan oleh adaptor ini memiliki dua output dengan polaritas yang berlawanan 180 derajat.

Tidak semua perangkat elektronika memerlukan jenis tegangan seperti ini. Beberapa contohnya adalah rangkaian audio equalizer, perangkat motherboard komputer, mixing console, power amplifier, dan sirkuit tone control.

Dalam aplikasinya, perangkat elektronika yang memerlukan sumber tegangan simetris biasanya menggunakan dua jalur sirkuit yang terpisah, masing-masing menggunakan polaritas yang berbeda. Dengan menggunakan sumber daya listrik yang simetris, perangkat tersebut dapat berfungsi dengan lebih baik dan lebih stabil.

Dengan demikian, meskipun tidak semua perangkat elektronika memerlukan sumber daya listrik simetris, namun jenis power supply ini sangat berguna bagi beberapa jenis perangkat yang membutuhkan polaritas berlawanan untuk beroperasi secara efektif.

Datasheet dan pin ic 7812 dan 7912 

Di bawah ini merupakan datasheet ic regulator yang biasa digunakan pada rangkaian power supply 12V :

JenisIC Regulator
PolaritasPositif regulator
TipeLM7812
Arus output max.1:00 AM
Tegangan input min.14 V
Tegangan input max.27 V
Tegangan output12 V
Toleransi tegangan output-0.04
Suhu kerja max.125 °C
Kemasan paketTO-220
FiturTherma over protection
Short circuit protection
Output safe protection

Datasheet ic 7912

JenisIC Regulator
PolaritasNegatif regulator
TipeLM7912
Arus output max.1:00 AM
Tegangan input min.14 V
Tegangan input max.27 V
Tegangan output12 V
Toleransi tegangan output-0.04
Suhu kerja max.125 °C
Kemasan paketTO-220
FiturTherma over protection
Short circuit protection
Output safe protection

Data pin ic regulator 7812 dan 7912

Skema Power Supply 12V

  • Pin 1 : Input
  • Pin 2 : Ground
  • Pin 3 : Output

Penutup

Dalam artikel ini, rekomen.id telah mempelajari tentang bagaimana membangun sebuah skema rangkaian power supply 12V yang handal dan dapat diandalkan. Dari pemahaman prinsip dasar skema power supply hingga pengadaan komponen dan perakitan skema, kita telah mempelajari segala hal yang dibutuhkan untuk membangun skema power supply 12V yang berkualitas.

Dengan mengetahui bagaimana skema rangkaian power supply 12V bekerja serta bagaimana memilih komponen yang tepat, kita dapat membangun sebuah skema rangkaian power supply 12V yang aman, andal, dan efisien. Menggunakan panduan langkah-demi-langkah yang telah kita sajikan, Sobat Rekom dapat membangun skema power supply 12V dengan mudah bahkan jika Sobat Rekom seorang pemula dalam dunia elektronik.

Namun, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam membangun skema power supply, terutama jika skema tersebut akan digunakan dalam aplikasi yang lebih besar dan kompleks. Pastikan untuk selalu mengikuti panduan keselamatan yang disediakan oleh produsen komponen, dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli elektronik jika diperlukan.

FAQs

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQs) tentang rangkaian power supply 12V:

  1. Apa itu rangkaian power supply 12V? Skema power supply 12V adalah sebuah rangkaian elektronik yang dirancang untuk mengubah tegangan listrik menjadi 12 volt (V) yang stabil. Rangkaian ini digunakan untuk menyediakan daya listrik yang diperlukan oleh berbagai perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan 12V.
  2. Bagaimana cara kerja rangkaian power supply 12V? Secara umum, skema power supply 12V bekerja dengan menggunakan sebuah transformator untuk mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) dari sumber listrik menjadi tegangan DC (arus searah) yang stabil. Kemudian, tegangan DC tersebut diatur menggunakan komponen seperti dioda, kapasitor, dan regulator tegangan untuk menghasilkan tegangan 12V yang konstan.
  3. Apa yang dapat disuplai oleh rangkaian power supply 12V? Skema power supply 12V dapat mensuplai daya untuk berbagai perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan 12V. Beberapa contoh perangkat yang dapat disuplai meliputi lampu LED, motor DC, mikrokontroler, perangkat audio, dan banyak lagi.
  4. Bagaimana cara merakit rangkaian power supply 12V? Merakit skema power supply 12V membutuhkan pengetahuan dasar tentang elektronika dan pemahaman tentang skema rangkaian yang digunakan. Sobat Rekom akan memerlukan komponen-komponen seperti transformator, dioda, kapasitor, regulator tegangan, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk perakitan dengan hati-hati atau mengonsultasikan teknisi yang berpengalaman jika Sobat Rekom memiliki kesulitan.
  5. Apa yang harus diperhatikan saat menggunakan skema power supply 12V? Ketika menggunakan skema power supply 12V, penting untuk memperhatikan kapasitas daya yang diperlukan oleh perangkat yang akan disuplai. Pastikan daya output dari power supply mencukupi dan tidak melebihi batas yang diizinkan oleh perangkat tersebut. Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan komponen-komponen yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Harap diingat bahwa merakit dan menggunakan rangkaian listrik membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang tepat. Jika Sobat Rekom tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman, disarankan untuk meminta bantuan dari teknisi terlatih atau ahli elektronika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *