Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci

Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci Dengan Benar

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci Dengan Benar. Ketika mesin cuci Sobat Rekom tidak berfungsi dengan baik, masalah mungkin terletak pada kapasitor. Kapasitor adalah komponen penting dalam mesin cuci yang membantu memulai motor. Jika kapasitor rusak, mesin cuci Sobat Rekom mungkin tidak akan berfungsi sama sekali.

Oleh karena itu, penting untuk dapat mengukur kapasitor mesin cuci Sobat Rekom dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur kapasitor mesin cuci.

Jenis Kapasitor Mesin Cuci

Sebelum mempelajari cara mengukur kapasitor mesin cuci, perlu diketahui jenis kapasitor mesin cuci. Pada mesin cuci, terdapat dua jenis kapasitor yang digunakan. Jenis kapasitor ini ditentukan berdasarkan jumlah kabel yang terdapat pada komponen kapasitor tersebut.

1. Kapasitor Mesin Cuci 2 Kabel

Kapasitor pada mesin cuci yang hanya memiliki 2 kabel pada dasarnya sama dengan kapasitor biasa yang digunakan pada rangkaian elektronik lainnya. Yang membedakan adalah penggunaan kabel sebagai sambungan terminal, bukan kawat seperti kapasitor pada umumnya.

Bentuk kapasitor mesin cuci 2 kabel biasanya berbentuk kotak dengan 2 kabel pada masing-masing sisinya. Warna kedua kabel tersebut berbeda, namun ada juga kapasitor yang memiliki warna kabel yang sama.

Kapasitor mesin cuci, baik yang hanya memiliki 2 kabel maupun 4 kabel, termasuk ke dalam jenis kapasitor non-polar, sehingga kita bebas memasang kabelnya tanpa takut salah atau terbalik.

Nilai kapasitansi kapasitor mesin cuci bervariasi tergantung pada kegunaannya. Untuk kapasitor yang digunakan pada dinamo cuci atau washer, nilai kapasitansi biasanya berada di antara 8uF hingga 14uF. Sedangkan untuk kapasitor pada dinamo pengering, nilai kapasitansi berkisar antara 2uF hingga 5uF.

2. Kapasitor Mesin Cuci 4 Kabel

Sebelum mempelajari cara mengukur kapasitor mesin cuci, perlu diketahui jenis kapasitor mesin cuci. Kapasitor mesin cuci 4 kabel sebenarnya terdiri dari dua kapasitor yang saling terhubung, sehingga memiliki 4 kabel atau terminal penghubung. Kapasitor-kapasitor ini masing-masing digunakan untuk dinamo pengering dan dinamo cuci, dengan nilai kapasitor yang berbeda yang tertera pada label atau body kapasitor.

Biasanya, masing-masing kabel diberi warna yang berbeda untuk menunjukkan nilai kapasitor pada masing-masing kapasitor. Sebagai contoh, pada gambar di bawah ini, terlihat kapasitor mesin cuci 4 kabel yang menunjukkan nilai kapasitor yang berbeda pada setiap kabelnya.

Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci

Kabel abu-abu dan ungu menunjukkan nilai kapasitor 3uF, yang digunakan untuk dinamo pengering. Sementara itu, kabel merah dan biru dengan nilai 11uF digunakan untuk dinamo cuci. Penting untuk diingat bahwa nilai kapasitor untuk dinamo pengering lebih rendah daripada dinamo cuci karena dinamo pengering membutuhkan putaran yang sangat tinggi.

Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci

Mengukur kapasitor pada mesin cuci dengan 2 atau 4 kabel pada dasarnya sama. Kapasitor yang memiliki 4 kabel sebenarnya terdiri dari dua buah kapasitor, sehingga cara pengukurannya sama dengan kapasitor 2 kabel.

Namun, saat mengukur kapasitor 4 kabel, Sobat Rekom perlu mengidentifikasi masing-masing kabel sesuai dengan kapasitas kapasitornya. Sobat Rekom dapat melihat contoh kapasitor mesin cuci 4 kabel pada gambar di atas.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa kapasitor mesin cuci:

Menggunakan Multimeter Analog

Untuk mengukur kapasitor pada mesin cuci, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Lepaskan kapasitor dari mesin cuci.
  2. Siapkan multimeter analog.
  3. Putar knop mode pengukuran pada mode pengukuran OHM.
  4. Atur pada skala pengukuran 1K atau 10K.
  5. Tempelkan probe merah dan hitam multimeter pada masing-masing kabel kapasitor.
  6. Sobat Rekom bebas menempelkan tanpa perlu takut tertukar.
  7. Lihat indikator jarum pada multimeter.
  8. Jarum akan bergerak ke kanan menunjukkan nilai hambatan tertentu, lalu akan kembali lagi ke kiri.
  9. Jika jarum kembali lagi ke sisi kiri, berarti kapasitor masih dalam keadaan normal.
  10. Namun, jika jarum tidak bergerak atau bergerak ke kanan tetapi tidak kembali lagi ke sisi kiri secara penuh, berarti kapasitor sudah rusak dan perlu diganti.

Cara Mengukur Kapasitor Mesin Cuci

Menggunakan Kapasitansi Meter

Menggunakan kapasitansi meter untuk mengukur kapasitor pada mesin cuci merupakan cara yang lebih akurat karena dapat menunjukkan nilai kapasitansi yang sebenarnya. Dengan demikian, kita dapat menentukan apakah kapasitor tersebut masih dapat digunakan atau sudah harus diganti dengan yang baru.

Ada dua pilihan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitor mesin cuci, yaitu kapasitansi meter yang dijual sebagai unit terpisah atau kapasitansi meter yang sudah terintegrasi pada multimeter digital. Berikut adalah cara untuk mengukur kapasitor pada mesin cuci menggunakan kapasitansi meter atau multimeter digital:

  1. Siapkan kapasitor yang akan diukur.
  2. Siapkan alat yang akan digunakan, yaitu multimeter digital atau kapasitansi meter.
  3. Atur mode pengukuran pada mode pengukuran kapasitor jika menggunakan multimeter digital.
  4. Jika menggunakan alat kapasitansi meter, atur pada skala > 15uF.
  5. Tempelkan kedua probe merah dan hitam ke masing-masing kabel kapasitor.
  6. Lihat nilai kapasitansi yang ditunjukkan oleh monitor.
  7. Jika nilainya sesuai dengan yang tertera pada body kapasitor, maka kapasitor tersebut masih baik.
  8. Jika nilainya sudah jauh berkurang, maka sebaiknya diganti dengan kapasitor yang baru.

Baca juga: Pentingnya Ukuran Kapasitor Mesin Cuci Sharp 2 Tabung

Penutup

Demikian informasi dari rekomend.id. Mengukur kapasitor mesin cuci adalah langkah penting dalam menjaga kinerja dan efisiensi mesin. Dengan memahami cara mengukur kapasitor dengan benar, Sobat Rekom dapat mengidentifikasi masalah potensial dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga mesin cuci tetap berfungsi dengan baik.

Mengukur kapasitor memerlukan alat yang sesuai, seperti multimeter dengan kemampuan pengukuran kapasitansi. Langkah-langkahnya pun sederhana, mulai dari memastikan mesin cuci dalam kondisi mati dan terputus dari sumber listrik hingga menghubungkan probe multimeter ke kaki kapasitor dengan benar. Dengan mengamati nilai kapasitansi yang ditampilkan pada multimeter, Sobat Rekom dapat mengetahui apakah kapasitor berfungsi dengan baik atau perlu diganti.

Namun, penting untuk diingat bahwa mengukur kapasitor memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang tepat. Jika Sobat Rekom tidak yakin atau kurang berpengalaman, sebaiknya mintalah bantuan dari teknisi yang terlatih. Mereka dapat membantu Sobat Rekom melakukan pengukuran yang akurat dan memberikan solusi yang sesuai.

Dengan melakukan pengukuran kapasitor secara teratur, Sobat Rekom dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin cuci dan memperpanjang umur pakainya. Jika Sobat Rekom mendapati ada masalah dengan kapasitor, segera lakukan penggantian yang tepat untuk menjaga kinerja mesin cuci tetap optimal.

Perhatikan juga langkah-langkah keselamatan saat melakukan pengukuran, seperti mematikan mesin cuci dan memastikan tidak ada arus listrik yang mengalir sebelum memulai. Kesehatan dan keselamatan Sobat Rekom adalah prioritas utama.

Dengan pengetahuan tentang cara mengukur kapasitor mesin cuci, Sobat Rekom dapat mempertahankan kualitas dan efisiensi mesin, serta menghindari kerusakan yang lebih serius di masa depan. Dengan perawatan yang baik, mesin cuci akan menjadi alat yang andal dan membantu memudahkan aktivitas sehari-hari Sobat Rekom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *