Cara Mengukur Transistor

Cara Mengukur Transistor Paling Mudah

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mengukur Transistor Paling Mudah. Transistor merupakan salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronika. Pengukuran transistor dapat menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang, namun sebenarnya ada cara yang paling mudah untuk mengukur transistor.

Dalam artikel ini, rekomend.id akan menjelaskan cara paling mudah untuk mengukur transistor dengan menggunakan alat yang sederhana dan mudah ditemukan di pasaran. Dengan mengikuti langkah-langkah yang kami jelaskan, Kalian dapat mengukur transistor dengan mudah dan akurat tanpa perlu khawatir salah dalam membaca hasil pengukuran.

Simak terus artikel ini untuk mengetahui cara mengukur transistor paling mudah yang bisa Kalian lakukan di rumah!

Apa itu Transistor NPN dan PNP ?

Transistor adalah salah satu komponen aktif dalam rangkaian elektronika yang umum digunakan. Komponen ini terdiri dari dua dioda yang diatur secara seri atau berurutan.

Konfigurasi dioda pada transistor menghasilkan dua jenis transistor, yaitu NPN dan PNP, yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Meskipun demikian, fungsi dan kegunaan transistor pada dasarnya sama. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang transistor, silakan baca artikel terkait di situs ini.

Cara Mengukur Transistor Dengan Multimeter Analog

Setelah mengetahui letak pin pada transistor, langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran transistor dengan mudah. Berikut adalah cara mengukur transistor jenis NPN dan PNP menggunakan multimeter analog.

Cara Mengukur Transistor

1. Cara mengukur transistor NPN

Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur transistor menggunakan multimeter analog:

  1. Siapkan multimeter analog.
  2. Atur skala pengukuran pada Ohm x1k.
  3. Sentuhkan probe merah multimeter pada pin basis transistor.
  4. Sentuhkan probe hitam pada pin emitor transistor.
  5. Jika jarum pada multimeter bergerak ke kanan dan menunjukkan nilai ohm tertentu, berarti transistor dalam kondisi normal.
  6. Jika jarum pada multimeter tidak bergerak atau bergerak ke kanan penuh dan menunjukkan nilai 0 Ohm, berarti transistor sudah rusak.
  7. Dengan probe merah masih tetap pada pin basis transistor, sentuhkan probe hitam ke pin kolektor transistor.
  8. Jika jarum pada multimeter menunjukkan nilai hambatan tertentu, maka transistor masih baik.
  9. Namun, jika jarum pada multimeter tidak bergerak atau menunjukkan nilai 0 Ohm, maka transistor sudah rusak.
  10. Terakhir, sentuhkan probe merah pada pin emitor dan probe hitam pada pin kolektor.
  11. Jika jarum pada multimeter tidak bergerak, maka transistor dalam kondisi normal.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Kalian dapat melakukan pengukuran transistor menggunakan multimeter analog dengan mudah dan akurat.

2. Cara mengukur transistor PNP

Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur transistor menggunakan multimeter analog:

  1. Siapkan multimeter analog.
  2. Pilih pengukuran Ohm dengan skala 1k.
  3. Sentuhkan probe hitam pada pin basis transistor.
  4. Tempelkan probe merah pada pin emitor transistor.
  5. Jika jarum pada multimeter bergerak dan menunjukkan nilai Ohm tertentu, maka transistor dalam kondisi normal.
  6. Namun, jika jarum pada multimeter tidak bergerak atau bergerak penuh ke kanan dan menunjukkan nilai 0 Ohm, maka transistor sudah tidak layak.
  7. Selanjutnya, sentuhkan probe merah pada pin kolektor transistor sedangkan probe hitam tetap di pin basis.
  8. Bila jarum pada multimeter menunjukkan nilai hambatan tertentu, maka transistor masih normal.
  9. Namun, bila jarum pada multimeter tidak bergerak atau bergerak penuh ke skala 0 Ohm, maka transistor sudah tidak layak.
  10. Terakhir, cara mengukur transistor PNP dengan multimeter analog adalah menempelkan probe merah ke pin emitor dan probe hitam ke pin kolektor transistor.
  11. Jika jarum pada multimeter tidak bergerak, berarti transistor dalam kondisi normal.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Kalian dapat melakukan pengukuran transistor menggunakan multimeter analog dengan mudah dan akurat.

Cara Mengukur Transistor Dengan Multimeter Digital

Selain menggunakan multimeter analog, pengukuran transistor juga dapat dilakukan menggunakan multimeter digital. Berikut ini adalah panduan langkah-langkah cara mengukur transistor menggunakan multimeter digital:

Cara Mengukur Transistor

1. Transistor NPN

Berikut adalah panduan cara mengukur transistor npn menggunakan multimeter digital:

  • Siapkan multimeter digital
  • Atur pada mode pengukuran dioda
  • Tempelkan probe merah multimeter pada pin basis transistor npn
  • Sentuhkan probe hitam pada pin emitor transistor
  • Lihat pada layar multimeter, jika menunjukkan tegangan tertentu maka transistor masih baik
  • Selanjutnya, ganti probe hitam pada pin kolektor
  • Jika layar menunjukkan nilai tegangan tertentu, maka transistor masih normal.

2. Transistor PNP

  • Siapkan multimeter digital
  • Atur ke mode pengukuran dioda
  • Tempelkan probe merah pada pin basis transistor npn
  • Tempelkan probe hitam pada pin emitor transistor
  • Jika monitor menunjukkan tegangan, maka transistor masih baik
  • Ganti probe hitam dengan probe merah pada pin kolektor
  • Jika monitor menunjukkan nilai tegangan, maka transistor masih normal

Itulah cara mengukur transistor npn dan pnp dengan menggunakan multimeter analog atau digital. Semoga penjelasan ini dapat dipahami dengan baik.

Penyebab Kerusakan Transistor

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan transistor rusak terbakar:

  1. Kesalahan dalam memasang kaki / pin transistor
  2. Overheating atau panas berlebih
  3. Arus yang mengalir ke transistor terlalu besar
  4. Kelebihan tegangan supply
  5. Arus bias terlalu besar
  6. Hubungan singkat antar pin transistor

Kode Transistor

Setiap pabrik yang membuat transistor menggunakan kode untuk mengidentifikasi jenis dan kegunaan dari setiap transistor yang mereka produksi. Aturan penulisan kode dari setiap pabrik tidaklah sama. Berikut adalah contoh cara penulisan kode transistor dan artinya:

  1. Kode huruf A menunjukkan transistor jenis PNP untuk frekuensi tinggi
  2. Kode huruf B menunjukkan transistor jenis PNP untuk frekuensi rendah
  3. Kode huruf C menunjukkan transistor jenis NPN untuk frekuensi tinggi
  4. Kode huruf D menunjukkan transistor jenis NPN untuk frekuensi rendah

Cara Menggunakan Transistor Agar Awet

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga transistor agar tidak rusak:

  1. Gunakan transistor sesuai dengan jenis dan fungsinya
  2. Pasang heatsink atau pendingin agar transistor tidak overheating
  3. Jangan beri beban terlalu besar pada transistor
  4. Atur tegangan bias agar tidak terlalu tinggi.

Penutup

Demikian informasi dari rekomend.id tentang cara mengukur transistor. Dengan mengetahui cara mengukur transistor, kita dapat menentukan apakah transistor masih dalam kondisi baik atau sudah tidak layak digunakan. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat menyebabkan transistor rusak, seperti kesalahan dalam memasang kaki transistor, overheating, arus yang terlalu besar, dan tegangan supply yang berlebihan.

Selalu gunakan transistor sesuai dengan jenis dan fiturnya, dan jangan lupa untuk menggunakan heatdink atau pendingin agar transistor tidak overheating. Terakhir, atur tegangan bias agar tidak terlampau besar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kalian yang ingin mengukur transistor dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *