Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host

Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host. Dalam dunia jaringan komputer, pemahaman tentang cara menghitung IP Address, Subnet Mask, dan Host menjadi dasar yang krusial.

Proses subnetting tidak hanya memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan penggunaan alamat IP, tetapi juga memungkinkan penyusunan jaringan yang efisien dan aman.

Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang langkah-langkah perhitungan yang terlibat dalam mengatur alamat IP, subnet mask, dan alokasi host.

Bagaimana caranya? Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar perhitungan ini untuk mencapai konfigurasi jaringan yang optimal.

Apa itu IP Address

Alamat IP adalah kombinasi unik dari angka yang berfungsi sebagai identifikasi untuk suatu perangkat dalam jaringan. Ketika SobatRekomend membangun jaringan yang menghubungkan banyak perangkat, setiap perangkat yang terhubung harus memiliki alamat IP agar komunikasi di antara mereka dapat berjalan lancar.

Jika tidak ada alamat IP, jaringan akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi perangkat, menyebabkan kebingungan dalam distribusi data karena tujuan tidak jelas. Oleh karena itu, jika perangkat tidak memiliki alamat IP di jaringan, perangkat tersebut dianggap “mati” oleh jaringan.

Apa Itu Subnet mask

IP Address dan subnet mask merupakan dua kombinasi angka yang berperan sebagai identitas atau alamat untuk mengidentifikasi suatu perangkat dalam jaringan.

Meskipun demikian, subnet mask tidak secara tepat mencerminkan identitas suatu perangkat, tetapi lebih mengindikasikan lokasi umum dari alamat IP tersebut.

Sebagai perumpamaan, dapat diibaratkan bahwa IP Address adalah nomor rumah, sementara subnet mask adalah nama jalan yang menunjukkan lokasi rumah tersebut.

Apa Itu Host

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, istilah “host” memiliki makna sebagai tuan rumah, dan makna ini juga relevan di dunia jaringan. Host dalam konteks jaringan berfungsi sebagai tuan rumah layaknya dalam kehidupan nyata.

Host menjadi perangkat yang menyediakan tempat untuk tamu dengan berperan sebagai wadah bagi klien. Perangkat host seringkali dikenal dengan istilah komputer server.

Cara Menghitung Subnet Mask, IP Address dan Host

Sekarang mari kita bahas topik utamanya, yakni cara menghitung subnet mask, IP Address, dan host.

Rekomend akan memberikan rumus yang sederhana untuk menghitung ketiga variabel tersebut.

Rumus yang akan kita gunakan adalah rumus host yang berfokus pada perhitungan subnet mask dan host. Alamat IP akan tetap, sehingga kamu tidak perlu menghitung alamat IP yang akan kamu peroleh.

Sebagai contoh, apabila kita memiliki alamat IP 192.168.0.0 dan terdapat 20 host di dalamnya, bagaimana cara menghitung subnet mask-nya?

Karena hanya terdapat 20 host, cara termudah adalah menggunakan subnet mask 255.255.255.0. Sehingga alamat IP klien akan dimulai dari 192.168.0.0 dengan subnet 0.0.0.0-255.

Selanjutnya, kamu perlu mengonversi kode desimal menjadi bentuk biner. Setelah diubah, terapkan rumus host, yaitu 2^n-2, di mana “n” adalah jumlah biner 1 pada dua oktet terakhir ketika subnet mask diubah ke bentuk biner.

Misalnya, jika subnet mask 255.255.255.0 diubah menjadi kode biner, hasilnya menjadi 11111111 11111111 11111111 00000000, sehingga jumlah biner 1 pada dua oktet terakhir adalah 8.

Dengan menerapkan rumus host, perhitungannya menjadi 2^8-2 = 128-2 = 126. Jumlah host pada IP tersebut adalah 126 buah.

Setelah mendapatkan informasi ini, tinggal mencari blok subnet, kemudian membuat tabel untuk melihat host pertama, host terakhir, serta alamat broadcast untuk IP tersebut.

Untuk memudahkan pemahaman, mari kita jelaskan melalui contoh soal berikut:

Contoh Soal

Berapa jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, serta alamat host dan broadcast dari IP 192.168.100.0/25?

Analisa:

Subnet Mask /25 diubah ke bentuk biner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Perhitungan:

Pertanyaan terkait subnetting selalu terfokus pada empat hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, serta alamat host dan broadcast.

Mari kita temukan satu per satu:

  1. Jumlah Subnet dapat dihitung dengan rumus 2^x, di mana x adalah jumlah bit biner 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi, Jumlah Subnet adalah 2^1 = 2 subnet.
  2. Rumus untuk mencari Jumlah Host per Subnet adalah 2^y – 2, di mana y adalah jumlah bit biner 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi, jumlah host per subnet untuk contoh ini adalah 2^7 – 2 = 128 – 2 = 126 host.
  3. Blok Subnet = 256 – 128 (nilai bit biner pada oktet terakhir subnet mask) = 128. Jadi, subnet lengkapnya adalah 0, 128.
  4. Untuk alamat host dan broadcast yang valid, kita dapat membuat tabel. Dengan ketentuan bahwa Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, sementara broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Menghitung IP Address Subnet Mask Host

Hingga saat ini, perhitungan untuk subnetting IP address kelas C telah selesai. Kamu dapat melanjutkan subnet mask lainnya menggunakan metode yang sama.

Berikut adalah subnet mask yang dapat digunakan untuk subnetting kelas C seperti yang telah dijelaskan di atas:

Menghitung IP Address Subnet Mask Host

Tujuan Subnetting

Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan efisiensi pengalamatan, seperti pada jaringan yang hanya membutuhkan 10 host. Dengan subnetting, kita dapat menghindari pemborosan alamat IP, seperti pada kelas C yang memiliki 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
  2. Memecah satu kelas jaringan menjadi sejumlah subnetwork yang lebih kecil, memungkinkan manajemen jaringan yang lebih fleksibel.
  3. Menetapkan lokasi suatu host, menentukan apakah host tersebut berada dalam satu jaringan atau tidak.
  4. Mengatasi perbedaan hardware dalam topologi fisik jaringan.
  5. Meningkatkan efisiensi alokasi IP Address dalam jaringan, memaksimalkan penggunaan alamat IP yang tersedia.
  6. Mengatasi perbedaan perangkat keras dan media fisik dalam suatu jaringan, memungkinkan Router IP untuk mengintegrasikan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda, asalkan setiap jaringan memiliki alamat network yang unik.
  7. Meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko kongesti akibat terlalu banyak host dalam satu jaringan.

Fungsi Subnetting

Fungsi subnetting melibatkan beberapa aspek, di antaranya:

  1. Mengurangi lalu lintas jaringan, sehingga data yang beredar dalam perusahaan tidak akan mengalami benturan (collision) atau kemacetan.
  2. Optimalisasi kinerja jaringan untuk mencapai performa terbaik.
  3. Menyederhanakan proses pengelolaan jaringan.
  4. Mendukung pengembangan jaringan ke wilayah geografis yang lebih luas.

Perbedaan VLAN dan Subnet

VLAN memungkinkan isolasi subnet yang lebih kecil pada satu perangkat. Dengan subnet yang relatif lebih kecil, jumlah perangkat juga berkurang, mengurangi lalu lintas siaran.

Namun, hal ini dapat meningkatkan volume lalu lintas antar jaringan yang bersangkutan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan penggunaan CPU.

Hubungan antara VLAN dan subnet umumnya bersifat 1-1, yang berarti satu subnet biasanya ditugaskan untuk satu VLAN. Meskipun mencoba menetapkan satu subnet untuk VLAN tidak menjadi perencanaan desain jaringan yang optimal.

VLAN dapat dianggap sebagai domain penyiaran, sementara subnet dapat disebut sebagai IP subnet. Selain itu, VLAN bermanfaat dalam menciptakan subnet IP yang dapat digunakan di area geografis yang luas, seperti universitas yang menghubungkan fakultas dan departemen.

Meskipun banyak yang menganggap bahwa subnetting lebih aman, umumnya diakui bahwa VLAN lebih efisien. Kesimpulannya, perlu dicatat bahwa sementara VLAN sebagian besar bersifat berbasis perangkat lunak, subnet umumnya bersifat berbasis perangkat keras.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menghitung IP Address, Subnet Mask, dan Host merupakan langkah krusial dalam konfigurasi jaringan. Mengetahui cara melakukan perhitungan ini membantu memahami dan merancang jaringan dengan efisien.

Semoga penjelasan mengenai rumus dan konsep subnetting ini bermanfaat untuk memperkuat pemahaman mengenai pengelolaan alamat IP, subnet mask, dan alokasi host dalam konteks pengaturan jaringan.

Terus eksplorasi dan aplikasikan pengetahuan ini untuk membangun jaringan yang handal dan efektif sesuai kebutuhan. Selamat mengelola IP Address, Subnet Mask, dan Host di lingkungan jaringan SobatRekomend!

Terima kasih telah membaca artikel Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *