Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah)

Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah)

Diposting pada

Rekomend.id – Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah). Pada dunia listrik dan teknik, terdapat berbagai perangkat yang memainkan peran penting dalam mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanik yang bermanfaat.

Salah satu perangkat utama dalam kategori ini adalah Motor DC, yang menggunakan arus searah untuk menggerakkan berbagai jenis peralatan dan mesin.

Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai beragam “Jenis-Jenis Motor DC Motor Arus Searah” yang ada dan bagaimana masing-masing dari mereka beroperasi serta digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai bidang industri dan teknologi.

Pengertian Motor DC

Motor yang berfungsi dengan arus searah (DC) disebut Motor DC, sementara motor yang menggunakan arus bolak-balik (AC) disebut Motor AC. Secara umum, Motor AC tidak begitu umum dijumpai, tetapi Motor DC hampir digunakan di berbagai bidang, dan oleh karena itu sering disebut sebagai Motor DC dalam konteks dunia listrik.

Motor DC merupakan perangkat listrik mekanis yang memanfaatkan interaksi antara medan magnet dan konduktor untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berputar. Motor DC dirancang khusus untuk beroperasi dengan sumber daya arus searah (DC). Penggunaan motor DC dengan sikat telah berlangsung selama lebih dari satu abad dalam berbagai industri dan aplikasi di rumah tangga.

Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah)

Secara prinsip, semua Motor DC dapat dikelompokkan menjadi dua Jenis utama berdasarkan hubungan Kumparan Medan dan Kumparan Angkernya.

Dua jenis Motor DC tersebut adalah Motor DC dengan sumber daya terpisah atau Motor DC Terpisah dan Motor DC dengan sumber daya sendiri atau Motor DC Sendiri.

Motor DC dengan sumber daya sendiri ini dapat diperinci menjadi tiga jenis, yaitu Motor DC Tersambung Paralel, Motor DC Tersambung Seri, dan Motor DC Tersambung Campuran.

1. Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motor)

Pada Motor DC dengan jenis sumber daya terpisah ini, arus listrik untuk kumparan medan (field winding) dipasok secara terpisah dari arus listrik yang digunakan untuk kumparan angker (armature coil) pada rotor, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Karena memerlukan rangkaian tambahan dan sumber daya ekstra untuk pasokan arus listrik, Motor DC jenis ini menjadi lebih mahal sehingga kurang umum digunakan. Biasanya, Motor DC Terpisah ini digunakan terutama di laboratorium untuk keperluan penelitian dan dalam peralatan-peralatan khusus.

2. Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited DC Motor)

Pada Motor DC dengan jenis Sumber Daya Sendiri atau Motor DC Sendiri ini, kumparan medan (field winding) dihubungkan dengan kumparan angker (armature winding) secara seri, paralel, atau kombinasi seri-paralel. Motor DC Sendiri ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Motor DC Shunt, Motor DC Seri, dan Motor DC Campuran.

2.1. Motor DC tipe Shunt (Shunt DC Motor)

Motor DC jenis Shunt adalah Motor DC di mana kumparan medan (field winding) dihubungkan secara paralel dengan kumparan angker (armature winding).

Motor DC Shunt adalah jenis Motor DC yang umum digunakan karena memiliki kecepatan yang hampir tetap bahkan ketika ada perubahan beban (kecepatan akan sedikit berkurang jika torsi tertentu tercapai).

Karena kumparan medan dan kumparan angker dihubungkan secara paralel, total arus listrik adalah hasil penjumlahan dari arus yang melewati kumparan medan dan arus yang melewati kumparan angker.

Kecepatan Motor DC dapat diatur dengan menghubungkan resistor atau tahanan secara seri dengan kumparan medan atau dengan kumparan angker.

Jika resistor atau tahanan tersebut dihubungkan secara seri dengan kumparan medan, maka kecepatan motor akan melambat. Sebaliknya, jika resistor atau tahanan tersebut dihubungkan secara seri dengan kumparan angker, maka kecepatan motor akan meningkat.

2.2. Motor DC tipe Seri (Series DC Motor)

Motor DC jenis Seri, atau dalam bahasa Inggris disebut Series DC Motor, adalah Motor DC di mana kumparan medan (field winding) dihubungkan secara seri dengan kumparan angker (armature winding).

Dalam hubungan seri ini, arus listrik yang mengalir pada kumparan medan sama dengan arus listrik yang mengalir pada kumparan angker.

Kecepatan Motor DC Seri ini akan berkurang ketika beban yang diberikan pada motor DC meningkat. Penting untuk dicatat bahwa motor DC jenis ini tidak boleh dioperasikan tanpa beban yang terpasang karena akan berputar dengan kecepatan yang tidak terkendali.

2.3. Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor)

Motor DC Gabungan, atau Motor DC tipe Compound, adalah kombinasi dari Motor DC Shunt dan Motor DC Seri. Pada Motor DC Gabungan ini, terdapat dua kumparan medan (Field Winding) yang masing-masing dihubungkan secara paralel dan seri dengan kumparan angker (Armature Winding).

Dengan kombinasi hubungan seri dan paralel ini, Motor DC jenis Compound ini memiliki karakteristik mirip dengan Motor DC Seri yang memiliki torsi awal yang tinggi, tetapi juga memiliki karakteristik Motor DC Shunt yang menjaga kecepatannya hampir konstan.

Motor DC Gabungan (Compound DC Motor) dapat dipecah menjadi dua jenis, yaitu Motor DC Gabungan Tipe Long Shunt dan Motor DC Gabungan Tipe Short Shunt.

Pada Motor DC Gabungan Tipe Long Shunt, kumparan medan dihubungkan secara paralel hanya dengan kumparan angker.

Sementara pada Motor DC Gabungan Tipe Short Shunt, kumparan medan dihubungkan secara paralel dengan kombinasi kumparan medan seri dan kumparan angker (bentuk rangkaian dapat dilihat pada gambar di atas).

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah).

Dengan demikian, telah diuraikan berbagai Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah) yang beroperasi dengan arus searah.

Setiap jenis memiliki karakteristiknya sendiri dalam mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanik, memungkinkan penggunaannya yang luas dalam berbagai aplikasi industri dan teknologi modern.

Jenis-jenis Motor DC ini, seperti Motor DC Terpisah, Motor DC Sendiri, Motor DC Seri, dan Motor DC Gabungan, membantu memenuhi berbagai kebutuhan daya dan kontrol yang berbeda, menjadikannya komponen penting dalam dunia teknik dan otomasi.

Terima kasih telah membaca artikel Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah) ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *