Ketahui Pengertian Kapasitor, Fungsi, dan Cara Memasang pada Mesin Cuci

Ketahui Pengertian Kapasitor, Fungsi, dan Cara Memasang

Diposting pada

Rekomend.id – Ketahui Pengertian Kapasitor, Fungsi, dan Cara Memasang pada Mesin Cuci. Penggunaan mesin cuci dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.

Namun, seringkali kita kurang memahami secara mendalam bagaimana mesin cuci bekerja dan komponen-komponen yang mendukung fungsinya. Salah satu komponen krusial yang perlu kita kenali adalah kapasitor.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian kapasitor, fungsi utamanya dalam mesin cuci, serta cara yang tepat untuk memasangnya.

Dengan mengetahui seluk-beluk kapasitor pada mesin cuci, kita dapat lebih memahami peran pentingnya dalam menjaga kinerja optimal perangkat tersebut. Mari kita mulai dengan memahami apa itu kapasitor dan bagaimana fungsinya pada mesin cuci.

Pengertian Kapasitor

Sebelum menjelajahi komponen ini lebih lanjut, penting untuk memahami konsep kapasitor terlebih dahulu. Kapasitor adalah sebuah komponen dalam rangkaian listrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik.

Kapasitor terdiri dari dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan oleh bahan isolator listrik, yang disebut sebagai bahan dielektrik. Pada masing-masing lembaran tersebut, muatan listrik diberikan dengan jumlah atau nilai yang sama, tetapi dengan jenis yang berbeda, yaitu muatan positif dan negatif.

Fungsi Kapasitor pada Mesin Cuci

Setelah memahami apa itu kapasitor, kita dapat mengeksplorasi fungsinya dalam mesin cuci. Sesuai dengan konsep kapasitor yang telah dijelaskan sebelumnya, kapasitor berfungsi sebagai komponen penyimpan muatan listrik untuk memberikan daya listrik tambahan kepada dinamo saat berputar.

Dengan kata lain, peran kapasitor dalam mesin cuci adalah menyediakan daya listrik tambahan yang diperlukan agar dinamo dapat berputar.

Hal ini sangat penting karena saat mesin cuci digunakan dan dinamo berputar, dibutuhkan daya listrik yang cukup besar. Oleh karena itu, jika kapasitor mengalami kerusakan, dinamo tidak dapat berputar, dan akibatnya, mesin cuci tidak dapat berfungsi.

Cara Memasang Kapasitor Mesin Cuci

Setelah memahami definisi kapasitor dan peran pentingnya, tentunya Sobat Rekomend menyadari betapa krusialnya kapasitor dalam menjaga kinerja optimal mesin cuci, bukan? Untuk memeriksa apakah kapasitor mesin cuci mengalami kerusakan, Sobat Rekomend dapat menggunakan alat multitester.

Jika setelah diperiksa ternyata kapasitor rusak dan perlu diganti, namun Sobat Rekomend tidak familiar dengan cara pemasangannya, berikut adalah panduan langkah-langkahnya.

Pertama, buka bagian belakang mesin cuci dan putuskan keempat kabel kapasitor yang berbentuk tabung. Selanjutnya, pasangkan kapasitor baru dengan nilai kapasitas yang sesuai, sambungkan kembali kabel kapasitor, dan terakhir, rapikan kembali kabelnya.

Ukuran kapasitor pada mesin cuci

Mesin cuci umumnya memiliki berbagai ukuran yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh, mesin cuci merek Samsung mungkin tidak menggunakan kapasitor dengan ukuran yang sama seperti yang digunakan oleh merek lain seperti Polytron, Sanken, Electrolux, dan sebagainya.

Meskipun dalam satu mesin cuci hanya terdapat satu kapasitor, namun kapasitor tersebut memiliki dua nilai ukuran yang berbeda. Misalnya, 4 μF dan 10 μF, 6 μF dan 10 μF, atau 6 μF dan 12 μF. Ukuran yang lebih besar biasanya digunakan untuk mesin pencuci, sedangkan yang lebih kecil untuk pengering.

Perbedaan ukuran kapasitor ini umumnya dipengaruhi oleh spesifikasi dan daya listrik yang digunakan oleh motor dinamo, serta bergantung pada kebijakan pabrikan mesin cuci tersebut.

Selain itu, nilai kapasitor diukur dalam satuan mikrofarad dengan simbol (μF). Sebagai contoh, CBB60 9 μF ±5% 450 VAC.

Cara mengetahui kondisi kapasitor masih bagus atau tidak

Pemeriksaan kapasitor dapat dilakukan dengan menggunakan alat multitester, baik yang bersifat analog untuk mengukur hambatan, maupun yang bersifat digital yang sudah dilengkapi dengan fungsi pengukuran satuan mikrofarad (μF).

Cara memeriksa memakai multitester analog

Cara pemeriksaan menggunakan multitester analog adalah sebagai berikut:

  1. Atur multitester pada mode pengukuran hambatan dengan satuan ohm (Ω).
  2. Tempel atau sambungkan pin socket atau kabel kapasitor dengan pin multitester.
  3. Jika jarum pada multitester bergerak naik hingga mencapai batas maksimum lalu kembali ke posisi awal, itu menunjukkan bahwa kapasitor masih dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika tidak, kapasitor mungkin mengalami masalah.

Cara cek kapasitor menggunakan multitester digital dengan satuan μF

Langkah-langkah dalam memeriksa kapasitor menggunakan multitester digital dengan satuan μF adalah sebagai berikut:

  1. Atur rentang pengukuran multitester ke satuan μF.
  2. Sambungkan pin multitester dengan kedua pin socket kapasitor.
  3. Jika nilai kapasitor yang diukur seharusnya 6 μF, tetapi pada multitester menunjukkan angka kurang dari 6 μF, itu menandakan bahwa kapasitor tersebut lemah. Dan jika ternyata menunjukkan angka NOL, hal tersebut mengindikasikan bahwa kapasitor sudah rusak karena tidak memiliki nilai kapasitansi sama sekali.

Cara mengatasi kapasitor rusak

Pada dasarnya, kerusakan kapasitor tidak dapat diperbaiki, sehingga diperlukan penggantian dengan komponen yang baru.

Jika Sobat Rekomend tidak dapat melakukannya sendiri, Sobat Rekomend dapat meminta bantuan seorang teknisi mesin cuci. Namun, tidak ada salahnya mencoba melakukannya sendiri.

Sebelum memutuskan untuk mengganti, disarankan untuk memeriksa kondisi kapasitor terlebih dahulu untuk memastikan apakah rusak atau tidak. Panduan pemeriksaannya telah dijelaskan sebelumnya.

Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci Rusak

Mesin Cuci Tidak Berputar

Tanda utama kerusakan kapasitor dapat terlihat ketika mesin cuci tidak mampu memutar drum selama siklus pencucian. Hal ini terjadi karena kapasitor yang rusak gagal memberikan dorongan awal yang diperlukan untuk memulai putaran.

Bunyi Tidak Wajar

Jika Sobat Rekomend mendengar bunyi tidak biasa, seperti gemeretak atau berderit ketika mesin cuci mencoba memulai, ini mungkin menunjukkan bahwa kapasitor tidak berfungsi dengan baik.

Siklus Pencucian Terhenti

Kapasitor yang rusak dapat menyebabkan siklus pencucian terhenti tiba-tiba tanpa penjelasan yang jelas. Ini terjadi saat mesin mencoba memutar drum tetapi gagal karena kurangnya dorongan awal yang cukup dari kapasitor.

Mesin Cuci Mengeluarkan Panas

Kapasitor yang rusak dapat menghasilkan panas berlebihan selama operasi. Jika mesin cuci terasa lebih panas dari biasanya, ini mungkin menjadi tanda masalah pada kapasitor.

Bau Terbakar atau Asap

Jika Sobat Rekomend mencium bau terbakar atau melihat asap keluar dari mesin cuci, segera matikan mesin dan periksa kapasitor. Ini bisa menandakan bahwa kapasitor mengalami kerusakan serius dan perlu segera diganti.

Tidak Merespons saat Tombol Start Ditekan

Jika mesin cuci tidak memberikan respons ketika tombol start ditekan, ini mungkin menjadi indikasi bahwa kapasitor tidak berfungsi.

Jika Sobat Rekomend mengalami satu atau beberapa tanda-tanda ini, segera hubungi teknisi atau ahli perbaikan mesin cuci untuk mengevaluasi dan mengganti kapasitor yang rusak. Memperbaiki kapasitor merupakan langkah penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang mesin cuci Sobat Rekomend.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Ketahui Pengertian Kapasitor, Fungsi, dan Cara Memasang pada Mesin Cuci.

Dengan demikian, memahami pengertian kapasitor, fungsi utamanya, dan cara yang tepat dalam memasangnya pada mesin cuci merupakan langkah penting untuk menjaga kinerja optimal perangkat tersebut.

Kapasitor bukan hanya sebagai komponen listrik biasa, melainkan elemen kunci yang mendukung fungsi dinamo dan keseluruhan sistem mesin cuci.

Dengan mengetahui tanda-tanda kerusakan kapasitor, kita dapat lebih proaktif dalam merawat mesin cuci dan mengambil tindakan tepat waktu.

Sebagai pengguna, ketelitian dalam memeriksa kapasitor menggunakan alat seperti multitester analog atau digital dapat menjadi keahlian yang berguna.

Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan, segera mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru menjadi langkah esensial dalam menjaga performa mesin cuci.

Meskipun, bagi yang belum terbiasa, mendapatkan bantuan teknisi mesin cuci dapat menjadi solusi yang bijak.

Dengan demikian, memahami seluk-beluk kapasitor, baik dari segi definisi, fungsi, maupun cara pemasangannya, memberikan wawasan yang lebih dalam terkait peran pentingnya dalam menjaga kesehatan mesin cuci.

Kesadaran akan keberadaan dan perawatan kapasitor tidak hanya meningkatkan pemahaman teknis, tetapi juga mendukung pengguna agar dapat mengoptimalkan kinerja mesin cuci dan memperpanjang masa pakainya.

Terima kasih telah membaca artikel Ketahui Pengertian Kapasitor, Fungsi, dan Cara Memasang pada Mesin Cuci ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *