Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya

Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Rekomend.id – Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya. Sistem pendingin udara atau AC (Air Conditioning) telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari kita, khususnya dalam iklim yang panas.

Meskipun kita sering mengambilnya sebagai hal yang biasa, sedikit yang tahu betapa kompleksnya sistem AC. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya dalam menjaga ruangan tetap sejuk dan nyaman.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang komponen-komponen AC, Sobat Rekomend akan dapat merawat dan memahami lebih baik bagaimana AC bekerja untuk menjaga suhu ruangan yang nyaman.

Mari kita mulai dengan menjelajahi dunia komponen-komponen dalam sistem pendingin udara yang sering kita gunakan setiap hari.

Komponen-komponen AC Split:

1.  Evaporator

Fungsi evaporator hampir serupa dengan kondensor, yaitu berperan sebagai alat penukar panas. Melalui bantuan kipas pada bagian dalam, evaporator akan menyerap panas dari udara panas dalam ruangan, kemudian menurunkan suhu udara tersebut menjadi lebih sejuk. Selanjutnya, udara yang telah diubah suhunya tersebut disirkulasikan kembali ke dalam ruangan.

2. Komponen Kelistrikan AC Split Kompresor

Perangkat ini berperan sebagai inti dalam sirkulasi refrigeran atau freon ke seluruh bagian dari AC. Ketika kompresor beroperasi, perangkat ini bertugas memompa freon sehingga mengalir melalui seluruh komponen AC. Selain itu, kompresor juga berperan dalam membentuk dua zona tekanan yang berbeda, yaitu daerah ber-tekanan tinggi dan rendah.

3. Kondensor

Kondensor merupakan salah satu komponen dalam sistem AC split yang memiliki peran penting sebagai tempat pertukaran panas. Fungsi utamanya adalah menurunkan suhu refrigeran serta mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.

Proses pelepasan panas dalam AC biasanya melibatkan udara sebagai media pendingin, yang membantu menghilangkan panas dengan bantuan motor kipas.

Agar proses pelepasan panas berjalan efisien, desain pipa kondensor sering kali dibuat berliku dan diberi sirip. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kondensor menjadi sangat penting agar transfer panas refrigeran tidak terganggu.

Jika sirip-sirip kondensor terlalu kotor, dapat mengakibatkan kinerja AC menjadi kurang optimal. Selain itu, hindari meletakkan kondensor di tempat yang tertutup dan sempit karena hal ini akan menghambat pelepasan panas ke udara, dan akhirnya bisa membuat kompresor cepat panas.

Kondensor biasanya terletak pada unit outdoor AC, sehingga sebaiknya unit outdoor AC ditempatkan di area yang terbuka agar pelepasan panas dapat berjalan dengan baik.

4. Komponen Kelistrikan AC Split Pipa Kapiler

Peran komponen dalam sistem AC split adalah untuk mengurangi tekanan dan mengontrol aliran refrigerant (freon) menuju evaporator. Pipa kapiler berperan dalam menghubungkan dua zona tekanan yang berbeda, yaitu zona tekanan tinggi dan rendah.

Sebelum melewati kapiler, refrigerant pada tekanan tinggi akan mengalami penurunan tekanan, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan suhu. Pada tahap ini, freon mencapai suhu terendah, sehingga menjadi sangat dingin.

Komponen Pendukung

1. Blower indoor dan Fan Outdor

Fungsi kedua komponen ini sama, yaitu untuk mengedarkan udara. Blower indoor berbentuk seperti tabung dan bertugas menghisap udara di dalam ruangan. Udara yang dihisap akan melalui sirip-sirip evaporator, mengakibatkan suhu udara menjadi lebih rendah dan membuat ruangan menjadi sejuk.

Di sisi lain, kipas outdoor memiliki bentuk seperti kipas biasa dan bekerja untuk mendinginkan refrigerant di kondensor. Penting untuk dicatat bahwa keduanya ditenagai oleh motor listrik yang berbeda.

2. Strainer (filter)

Filter ini memiliki peran sebagai penjernih yang bertugas menyaring kotoran yang mungkin terbawa oleh refrigerant saat mengalir. Kerusakan pada filter dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa kapiler, yang pada gilirannya akan mengganggu sirkulasi refrigerant, menyebabkan masalah dalam aliran atau bahkan terhentinya aliran refrigerant.

3. Oli Kompresor

Perannya adalah untuk mengurangi keausan pada komponen-komponen kompresor yang saling bergesekan. Selain itu, minyak pelumas juga dapat membantu mengurangi panas pada bagian-bagian yang dilumasi.

4. Accumulator

Sebuah komponen berbentuk tabung yang melekat pada kompresor disebut sebagai Accumulator. Accumulator ini terletak dekat kompresor karena fungsinya adalah untuk sementara menampung refrigerant saat masih berbentuk cair dan tercampur dengan minyak pelumas dari evaporator.

Dalam accumulator, refrigeran berbentuk cair akan disimpan sejenak sebelum berubah menjadi gas, kemudian dialirkan kembali ke kompresor. Selain itu, accumulator juga berperan dalam mengatur sirkulasi refrigerant, memungkinkannya untuk masuk dan keluar melalui saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju saluran hisap kompresor.

Komponen Kelistrikan AC

1. PCB Kontrol

Berfungsi sebagai pengatur dan pengendali utama operasi keseluruhan unit AC. PCB ini terdiri dari berbagai komponen elektronik, termasuk relay, trafo, fuse, sensor, IC, kapasitor, dan lain sebagainya.

Setiap komponen kelistrikan pada AC memiliki peran yang berbeda, seperti mengatur kecepatan kipas indoor, mengontrol suhu, mengelola pengaturan swing, dan mengatur operasi penghidupan serta pemadaman AC, dan banyak lagi.

2. Komponen AC Split Capasitor

Komponen elektronik ini berperan sebagai penyimpan sementara muatan listrik. Dalam unit AC split, biasanya terdapat dua jenis kapasitor, yaitu satu untuk kompresor dan satu lagi untuk kipas atau blower. Kapasitor untuk kipas indoor biasanya terletak pada unit indoor, sedangkan kapasitor untuk kipas outdoor dapat berada bersamaan dengan kapasitor kompresor atau pada unit outdoor.

3. Motor Listrik

Komponen listrik AC ini memiliki tugas untuk menggerakkan kipas pada unit outdoor dan indoor.

4. Komponen AC Split Thermistor

Thermistor adalah komponen pengatur suhu yang terletak di dalam evaporator. Fungsi thermistor ini memungkinkan pengaturan otomatis dari kinerja kompresor berdasarkan perubahan suhu yang dideteksi oleh thermistor.

Terdapat dua jenis thermistor yang digunakan, yaitu thermistor suhu ruangan yang ditempatkan pada evaporator dan thermistor pipa evaporator yang terpasang di pipa evaporator.

5. Overload

Perannya adalah sebagai perlindungan bagi motor listrik kompresor, yang akan aktif apabila kompresor mengalami kerja yang tidak normal.

Bahan Pendingin atau Refrigerant

Refrigerant dalam sistem AC adalah zat yang dapat dengan mudah berubah dari fase gas ke fase cair, atau sebaliknya. Bahan pendingin ini berperan dalam menyerap panas dari ruangan sehingga udara di dalamnya dapat menjadi lebih sejuk.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya.

Demikianlah rangkuman tentang Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap bagian dalam sistem AC, Sobat Rekomend dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah, merawat, dan merawat AC Sobat Rekomend dengan baik.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan Sobat Rekomend tentang AC dan membantu menjaga kenyamanan ruangan Sobat Rekomend. Terima kasih telah membaca Komponen-komponen AC Split dengan Fungsi dan Cara Kerjanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *