Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya

Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya

Diposting pada

Rekomend.id – Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya. Dalam menjaga performa optimal serta kelangsungan fungsi pendingin udara (AC), pemahaman mendalam tentang berbagai macam sparepart AC dan peran masing-masing menjadi kunci penting.

Setiap komponen memiliki fungsi uniknya dalam menjalankan tugasnya, sehingga pemahaman akan mereka tidak hanya mempermudah identifikasi potensi masalah, tetapi juga memungkinkan pemeliharaan yang lebih efektif.

Dalam konteks ini, kita akan Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya dalam menjaga kesehatan dan kinerja optimal dari sistem pendingin udara tersebut.

Jenis-jenis dan Fungsi Sparepart AC

Komponen atau suku cadang AC terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis, yakni komponen utama, pendukung, kelistrikan, dan pendingin.

Komponen Utama

Komponen utama pada AC merujuk pada bagian-bagian yang memungkinkan AC berfungsi untuk mendinginkan udara, dan jika terjadi kerusakan pada bagian-bagian ini, AC tidak dapat beroperasi dengan optimal. Komponen utama ini melibatkan:

  • Kondensor: Alat yang bertugas dalam pertukaran panas, mengubah fase refrigeran dari gas menjadi cair, serta menurunkan suhu refrigeran.
  • Kompresor: Bagian AC yang berperan sebagai pusat peredaran refrigeran dengan mengompres dan mengedarkan refrigeran ke seluruh bagian AC. Kompresor menciptakan dua zona tekanan berbeda, memungkinkan terjadinya proses pendinginan udara.
  • Pipa Kapiler: Suku cadang AC yang berfungsi mengurangi tekanan refrigeran dan mengarahkannya ke evaporator, menghubungkan area bertekanan tinggi dan rendah.
  • Evaporator: Bagian AC yang mengalirkan dan menyerap panas dari udara ke dalam refrigeran, atau dengan kata lain, berfungsi sebagai komponen pertukaran panas.

Komponen Pendukung

Seperti namanya, suku cadang AC yang termasuk dalam kategori ini berperan dalam mendukung kinerja komponen utama AC agar AC dapat beroperasi sesuai fungsinya. Berikut adalah jenis-jenis komponen pendukung AC beserta fungsinya.

  • Accumulator: Menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan menyimpan campuran minyak pelumas evaporator.
  • Strainer: Menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran.
  • Blower/Kipas: Mengalirkan udara di dalam ruangan melalui evaporator.
  • Pelumas Kompresor: Melumasi bagian kompresor yang bergesekan agar tidak mengalami keausan, dan juga berfungsi sebagai pendingin untuk kompresor.

Komponen Kelistrikan

Seiring dengan penggunaan tenaga listrik, sebuah mesin AC juga dilengkapi dengan komponen kelistrikan, yang mencakup PCB kontrol, thermistor, overload, kapasitor, dan mode listrik.

Refrigeran atau Pendingin AC

mengandalkan bahan pendingin yang dapat berubah wujud dari gas menjadi cair dan sebaliknya. Tugas utama refrigeran adalah menyerap panas dari udara di dalam ruangan, sehingga setelah melalui proses tertentu di dalam AC, udara dapat menjadi dingin.

Penyebab Kerusakan Komponen AC

Seperti halnya perangkat listrik lainnya, AC juga dapat mengalami kerusakan. Kerusakan ini umumnya terjadi pada komponen atau suku cadang AC dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan komponen AC yang paling sering terjadi.

  1. AC Jarang Dibersihkan Jika AC tidak sering dibersihkan, debu dan kotoran akan menumpuk di dalamnya, menghambat saluran pembuangan air. Akibatnya, air mungkin keluar dari AC melalui jalur yang tidak semestinya. Selain itu, keberadaan jamur pada AC juga dapat mengakibatkan udara yang tidak sehat.
  2. Kebocoran Freon Kebocoran freon dapat terjadi akibat pipa saluran yang tersumbat, sambungan pipa yang kendur, atau masalah pada kapasitor. Tanda-tanda kebocoran freon dapat dikenali dari adanya bekas oli di area yang bocor.
  3. Pemasangan AC yang Tidak Tepat Pemasangan AC yang tidak sesuai dapat menyebabkan kebocoran. Langkah yang benar dalam memasang AC adalah memiringkannya sedikit ke belakang dan mengarahkannya ke luar agar air dapat mengalir ke saluran pembuangan dengan baik.

Komponen pada Indoor AC Split 

Body Indoor / Chasing

Merupakan suatu struktur atau casing, mirip dengan perangkat elektronik lainnya, umumnya terbuat dari plastik yang dapat meleleh jika terpapar panas.

Fungsinya adalah melindungi komponen-komponen dalam ruangan AC, sekaligus memberikan penampilan estetis yang lebih baik pada AC. Pada AC indoor versi lama, biasanya terdapat garis-garis di bagian depannya, sedangkan pada versi terkini, kebanyakan memiliki desain polos tanpa garis-garis, umumnya digunakan oleh produsen semua merek AC.

Evaporator

Merupakan sebuah pipa tembaga yang berbentuk huruf U dan melingkar sesuai dengan struktur Body Indoor AC yang berbentuk persegi panjang, dilengkapi dengan sirip-sirip aluminium.

Jumlah lingkaran pada evaporator disesuaikan dengan ukuran daya AC (PK). Secara konseptual, mirip dengan radiator pada sistem pendingin mobil. Fungsinya adalah menyimpan udara dingin yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh ruangan melalui kipas FAN.

Kipas FAN

Adalah sebuah kipas yang dilengkapi dengan baling-baling, panjangnya disesuaikan dengan panjang Body Indoor AC. Kipas ini terbuat dari plastik dan dioperasikan oleh sebuah motor. Tujuannya adalah untuk menyebarkan udara dingin dari evaporator ke seluruh ruangan.

Motor FAN

Merupakan motor dinamo yang menggunakan arus listrik DC atau arus bolak-balik. Fungsinya mirip dengan motor dinamo pada umumnya, yaitu untuk menggerakkan baling-baling kipas FAN pada Indoor AC.

PCB Modul

Merupakan komponen kelistrikan yang berfungsi mengatur seluruh sistem kelistrikan pada AC. Salah satu fungsi utamanya adalah mengendalikan penyalahgunaan dan penyalakan AC, yang dapat diatur melalui PCB Modul ini.

Alat Kontrol

Alat kontrol adalah peralatan atau suku cadang AC yang berfungsi sebagai pengontrol atau pengaman dalam suatu sistem pendingin. Beberapa alat kontrol yang sering digunakan meliputi:

  1. Solenoid valve: Digunakan untuk membuka dan menutup keran dengan menggunakan arus listrik.
  2. Filter dryer: Berfungsi menyaring kotoran dan oli yang tercampur dalam freon dalam sistem pendingin.
  3. Ball valve: Merupakan jenis keran yang berbentuk bola di dalamnya.
  4. Core dryer: Batu penyaring yang digunakan untuk menyaring kotoran, kelembaban, dan oli dalam sistem pendingin.
  5. Expansion valve: Katup yang berfungsi menurunkan tekanan atau memperbesar volume secara tiba-tiba, sehingga suhu turun.
  6. Pressure switch: Pengaman umum pada sistem pendingin untuk mencegah tekanan berlebih atau kurang.
  7. Oil separator: Digunakan untuk memisahkan oli yang biasanya terdistribusi dalam sistem pendingin.
  8. Akumulator: Digunakan untuk menampung freon sementara, terutama pada proses penggantian komponen sehingga freon tidak perlu dibuang.
  9. Sight glass: Alat transparan yang digunakan untuk melihat ke dalam sistem, baik untuk melihat aliran fluida maupun tingkat ketinggian fluida.

Penutup

Dalam artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya.

Dengan memahami berbagai macam sparepart AC dan fungsinya, kita dapat lebih mendalam dalam merawat dan memahami bagaimana AC bekerja. Setiap komponen memiliki peran khususnya, dan pengetahuan tentang mereka membantu dalam mengidentifikasi masalah dan melakukan perawatan yang tepat.

Dengan demikian, Mengenal Macam-Macam Sparepart AC dan Fungsinya memberikan wawasan yang berharga untuk meningkatkan kinerja dan masa pakai AC secara efisien.

Terima kasih telah membaca artikel Mengenal Macam-macam Sparepart AC dan Fungsinya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *