Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down

Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down. Pemahaman tentang cara menghitung jumlah lilitan pada trafo step up dan step down adalah aspek kunci dalam merancang dan memahami transformator.

Trafo step up dan step down adalah perangkat penting dalam dunia listrik dan elektronika yang digunakan untuk mengubah tegangan dari satu tingkat ke tingkat lainnya.

Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan dengan rinci bagaimana menghitung jumlah lilitan pada kedua jenis trafo ini, serta memahami aplikasi dan perbedaan antara keduanya.

Mari kita mulai dengan memahami Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down.

Kenali Bagian – bagian Trafo Berikut Ini!

Sebelum mengeksplorasi lebih lanjut tentang Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down, penting untuk mengenali komponen-komponen penyusunnya terlebih dahulu. Dengan langkah ini, Sobat Rekomend akan dapat memahami konsep trafo dengan lebih menyeluruh.

Trafo step up dan step down adalah dua jenis trafo dengan fungsi yang berlawanan. Mengapa demikian?

Sobat Rekomend dapat memahami hal ini dari komponen-komponen yang ada di dalam trafo itu sendiri. Terdapat tiga bagian yang memiliki fungsi khusus dalam trafo.

Misalkan untuk beberapa komponen seperti yang berikut ini:

  1. Kumparan Primer
  2. Kumparan Sekunder
  3. Inti Besi (inti magnetik)

Lilitan berwarna merah pada gambar di atas yaitu kumparan primer (Np). Bagian ini menjadi pintu masuk arus listrik (Ip) yang akan diubah besar tegangannya (Vp).

Kemudian, untuk lilitan yang berwarna biru merupakan kumparan sekunder (Ns). Disini adalah tempat keluar bagi arus listrik (Is).

Selanjutnya, inti magnetik berperan sebagai penghubung aliran fluks magnetik. Aliran ini dimulai dari kumparan primer dan mengalir menuju kumparan sekunder.

Apa Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down?

Sebelum membahas Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down, Rekomend akan membahas mengenai Perbedaan  Trafo Step Up dan Step Down.

Jika kita mempertimbangkan fungsi yang terkait dengan trafo step up dan step down, sebenarnya kita sudah dapat memperkirakan perbedaan dan mengenali karakteristik keduanya.

Namun, untuk lebih jelasnya, mari kita bahas secara rinci melalui penjelasan berikut ini!

1. Tegangan

Tegangan yang masuk melalui trafo step up (Vp) lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil yang keluar (Vs). Sedangkan tegangan yang masuk melalui step down (Vp) akan mempunnyai nilai yang lebih besar daripada hasil yang keluar (Vs).

2. Arus Listrik

Arus listrik ini akan mengalir melalui dua tahap, yaitu dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Yang perlu dicatat adalah besaran arus yang mengalir ini umumnya memiliki nilai yang berbeda.

Arus listrik yang mengalir ke trafo step up memiliki besaran awal (Ip) lebih besar daripada arus listrik yang keluar (Is). Sedangkan pada trafo step down justru akan berlaku sebaliknya (Ip < Is).

3. Kumparan

Sobat Rekomend juga dapat membedakan jenis trafo berdasarkan jumlah lilitan yang ada pada kedua kumparan. Jumlah lilitan pada trafo step up umumnya lebih sedikit pada kumparan primer dibandingkan dengan kumparan sekundernya (Np < Ns).

Namun, prinsip ini akan berlaku sebaliknya pada trafo step down. Jumlah lilitan pada kumparan primer (Np) biasanya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan sekunder (Ns).

4. Besar Tegangan Output

Sebelumnya telah disebutkan bahwa trafo step up berfungsi untuk meningkatkan tegangan, sementara trafo step down berfungsi untuk menurunkannya.

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa trafo step up mampu menghasilkan tegangan dengan arus yang lebih tinggi dibandingkan trafo step down.

Dalam beberapa situasi, trafo jenis step up bahkan dapat menghasilkan tegangan lebih dari 220 V. Berbeda halnya dengan trafo step down yang hanya mampu menghasilkan tegangan dalam kisaran antara 5V hingga 110V.

5. Ukuran Konduktor

Trafo step up dan step down juga dapat dibedakan berdasarkan ukuran konduktor atau kawat yang digunakan dalam melilit kumparan.

Pada trafo step up, konduktor yang digunakan pada kumparan primer diketahui lebih besar daripada yang digunakan pada kumparan sekunder.

Di sisi lain, kawat yang digunakan dalam melilit trafo step down tidak memiliki ukuran yang lebih besar daripada kawat yang digunakan pada kumparan sekunder.

6. Penggunaan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, trafo step up berperan dalam meningkatkan tegangan. Fungsi ini sering ditemui dalam aplikasi seperti transmisi energi listrik, mesin X-ray, inverter, dan perangkat sejenisnya.

Sementara itu, trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Contoh penggunaannya mencakup instalasi perangkat elektronik seperti komputer, televisi, radio, dan lain-lain.

Rumus untuk Menghitung Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down

Np/Ns = Vp/Vs

Atau

Ns = Np x (Vs / Vp)

Keterangan:

Np: Jumlah lilitan Primer Ns: Jumlah lilitan Sekunder Vp: Tegangan Primer Vs: Tegangan Sekunder

Contoh Soal Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down

Contoh soal 1

Sebuah Transformator Step-up yang dapat meningkatkan tegangan dari 110V menjadi 220V memiliki 50 lilitan di kumparan primer. Berapakah jumlah lilitan yang seharusnya ada di kumparan sekunder?

Diketahui:

Vp = 110V (tegangan Input)

Vs = 220V (tegangan Output)

Np = 50 lilitan (lilitan pada kumparan primer/Input)

Ns = ?

Jawaban :

Pada Transformator atau Trafo Step Up (dengan Tegangan Output lebih tinggi dari Tegangan Input), jumlah Lilitan pada kumparan sekunder (output) harus lebih besar daripada jumlah lilitan pada kumparan primer (input).

Ns = Np x (Vs / Vp)

Ns = 50 x (220V / 110V)

Ns = 100 lilitan

Maka, jumlah lilitan pada kumparan Sekunder pada trafo step up ini adalah sebanyak 100 lilitan.

Contoh soal 2

Sebuah Transformator Step-down yang dapat mengurangi tegangan dari 220V menjadi 24V memiliki 550 lilitan pada kumparan primer. Berapakah jumlah lilitan yang seharusnya ada di kumparan sekunder?

Diketahui:

Vp = 220V (tegangan Input)

Vs = 24V (tegangan Output)

Np = 550 lilitan (lilitan pada kumparan primer/Input)

Ns = ?

Pada Transformator atau Trafo Step Down (dengan Tegangan Input lebih tinggi dari Tegangan Output), jumlah Lilitan pada kumparan sekunder (output) harus lebih sedikit daripada jumlah lilitan pada kumparan primer (input).

Ns = Np x (Vs / Vp) Ns = 550 x (24V / 220V) Ns = 60 lilitan

Maka, jumlah lilitan pada kumparan Sekunder pada trafo step down ini adalah sebanyak 60 lilitan.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down.

Dengan demikian, kita telah menjelajahi bagaimana Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down.

Memahami perbedaan antara keduanya dan bagaimana kumparan primer dan sekunder berperan dalam mengubah tegangan adalah langkah penting dalam pemahaman tentang transformator.

Semoga pengetahuan ini bermanfaat untuk aplikasi elektronik dan teknik Sobat Rekomend.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *