Power Amplifier BTL

Kelebihan dan Kekurangan dari Power Amplifier BTL

Diposting pada

Rekomend.id – Kelebihan dan Kekurangan Power Amplifier BTL (Bridge-Tied Load). Sobat Rekom dalam artikle ini kita akan membahas tentang Power amplifier Bridge-Tied Load adalah salah satu jenis power amplifier yang digunakan untuk menguatkan sinyal audio dalam sistem audio.

Seperti halnya jenis power amplifier lainnya, power amplifier BTL juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.

Pengertian Amplifier BTL

sebelum kita mengetahui tentang Kelebihan dan Kekurangan dari Power Amplifier BTL, kita simak terlebih dahulu mengenai apa itu Amplifier?

Amplifier BTL (Bridge Tied Load) adalah jenis power amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal audio pada sistem audio. Amplifier BTL mengambil sinyal audio dari dua output yang sejajar dan terhubung dengan jembatan ke speaker atau beban.

Amplifier BTL umumnya digunakan pada sistem audio mobil dan home theater, karena mampu menghasilkan output suara yang lebih besar dan jelas. Amplifier BTL bekerja dengan cara mengambil sinyal audio dari input dan menguatkan sinyal tersebut sebelum dikeluarkan melalui output.

Amplifier BTL biasanya lebih mahal daripada jenis power amplifier lainnya, namun menawarkan stabilitas yang lebih tinggi dan output suara yang lebih kuat.

Prinsip Kerja Power Amplifier BTL

Cara kerja power amplifier BTL didasarkan pada tegangan AC sebesar Vx pada dua penghantar yang masing-masingnya terhubung ke ground atau jalur nol volt, namun keduanya memiliki fase yang berlawanan sebesar 180°.

Dalam kondisi tersebut, power amplifier Bridge-Tied Load akan menghasilkan output dengan tegangan AC sebesar 2Vx, atau dua kali lipat dari tegangan AC asli.

Dalam contoh sederhana pada gambar, terdapat dua tegangan 3V terhadap ground atau 0V pada penghantar 1 dan penghantar 2 yang berlawanan fase. Hal ini mengakibatkan kedua penghantar tersebut memiliki tegangan sebesar 2 kali lipat atau 6V.

Jika kedua tegangan tersebut mewakili dua sinyal audio dari dua power amplifier yang berbeda, maka di antara keduanya akan terdapat sinyal audio dengan level tegangan sebesar 2 kali lipat. Dalam hal ini, daya keluaran juga akan berlipat ganda karena daya adalah hasil perkalian antara tegangan dan arus.

Ada dua jenis power amplifier yang bisa di aktifkan sebagai power amplifier BTL yaitu power amplifier system OTL dan juga power amplifier OCL. Kedua power amplifier tersebut haruslah kembar atau benar-benar sama,

karena jika berbeda atau tidak sama persis maka tidak akan seimbang atau biasa di sebut cacat audio yang cukup besar. Biasanya, konfigurasi dilakukan dengan membalikkan fasa sinyal input untuk diumpankan ke salah satu power amplifier.

Pada gambar tersebut, terdapat dua masukan dan pada power amplifier A1, sinyal input diumpankan ke jalur masuk non-inverting sehingga sinyal output akan memiliki fase yang sama dengan sinyal input.

Sedangkan pada power amplifier A2, sinyal input diumpankan ke jalur masuk inverting sehingga sinyal output akan memiliki fase yang berbeda (terbalik) dengan sinyal input. Dari kedua proses tersebut, terdapat sinyal keluaran yang memiliki fase berbeda dari power amplifier out satu dan out dua.

Lalu, bagaimana dengan daya keluaran power amplifier BTL? Daya keluaran power amplifier Bridge-Tied Load akan berlipat ganda jika dibandingkan dengan power amplifier biasa karena output dari kedua power amplifier di samping saling mengimbangi juga memiliki polaritas yang berlawanan.

Hal ini memungkinkan power amplifier Bridge-Tied Load untuk menghasilkan output suara yang lebih besar dan lebih jelas.

Daya Keluaran Power Amplifier BTL

Daya keluaran power amplifier BTL (Bridge-Tied Load) dapat lebih besar dibandingkan dengan power amplifier biasa. Hal ini dikarenakan pada power amplifier Bridge-Tied Load, output dari kedua power amplifier di samping saling mengimbangi juga memiliki polaritas yang berlawanan.

Sehingga, ketika sinyal audio diumpankan ke speaker, kedua output tersebut saling menambah dan menghasilkan suara yang lebih besar dan lebih jelas. Selain itu, power amplifier BTL juga memiliki impedansi output yang lebih rendah, sehingga dapat menghasilkan daya yang lebih besar pada speaker.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan power amplifier BTL memerlukan pengaturan yang cermat dan akurat untuk menghindari distorsi dan kerusakan pada speaker.

Kekurangan dan Kelebihan Power Amplifier BTL

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari power amplifier BTL (Bridge-Tied Load):

Kelebihan

  • Daya keluaran yang lebih besar dibandingkan dengan power amplifier biasa.
  • Output yang lebih stabil dan jernih karena saling mengimbangi dari kedua power amplifier dan memiliki polaritas yang berlawanan.
  • Impedansi output yang lebih rendah sehingga dapat menghasilkan daya yang lebih besar pada speaker.
  • Biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan power amplifier kelas AB atau kelas A.

Kekurangan

  • Dibutuhkan pengaturan yang cermat dan akurat untuk menghindari distorsi dan kerusakan pada speaker.
  • Diperlukan desain rangkaian yang kompleks dan memerlukan komponen tambahan seperti transformator pengganda fasa dan kapasitor.
  • Lebih boros daya daripada power amplifier kelas A atau kelas AB pada level output yang rendah.
  • Tidak cocok untuk speaker dengan impedansi rendah karena dapat menyebabkan overheating pada power amplifier dan speaker.

Fungsi Power Amplifier BTL

Fungsi utama dari power amplifier BTL (Bridge-Tied Load) adalah untuk memperkuat sinyal audio yang diterima dari sumber audio dan menghasilkan output audio yang lebih kuat dan jernih pada speaker.

Selain itu, power amplifier Bridge-Tied Load juga dapat digunakan untuk menghasilkan efek stereo yang lebih baik pada sistem audio, terutama pada sistem audio mobil atau home theater. Dengan output yang lebih stabil dan jernih, power amplifier Bridge-Tied Load dapat meningkatkan kualitas suara dan mendapatkan pengalaman audio yang lebih memuaskan bagi pendengarnya.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan power amplifier BTL memerlukan pengaturan dan instalasi yang cermat dan akurat agar tidak mengalami distorsi atau kerusakan pada speaker.

Baca juga: Perbandingan Amplifier TEF dan Amplifier Non TEF

Penutup

Dalam artikel ini, rekomend.id telah dijelaskan mengenai pengertian, cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan fungsi dari power amplifier BTL (Bridge-Tied Load). Dalam penggunaannya, power amplifier Bridge-Tied Load dapat menghasilkan output audio yang lebih kuat dan jernih pada speaker, serta dapat meningkatkan kualitas suara dan pengalaman audio bagi pendengarnya.

Namun, penggunaan power amplifier Bridge-Tied Load memerlukan pengaturan dan instalasi yang cermat dan akurat agar tidak mengalami distorsi atau kerusakan pada speaker. Oleh karena itu, sebelum menggunakan power amplifier BTL, pastikan untuk memahami karakteristik dan cara penggunaannya dengan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *