Panel Hubung Bagi (PHB)

Jenis dan Fungsi dari Panel Hubung Bagi (PHB)

Diposting pada

Rekomend.id – Jenis dan Fungsi dari Panel Hubung Bagi (PHB). Panel Hubung Bagi (PHB) adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer. Dalam penggunaannya, Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan penggunaannya.

Jenis-jenis PHB yang umum digunakan antara lain PHB Tipe A, PHB Tipe B, PHB Tipe C, dan PHB Tipe D. Setiap jenis Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing.

Untuk memasang Panel Hubung Bagi (PHB), langkah-langkahnya juga cukup sederhana. Pertama-tama, tentukan lokasi yang tepat untuk memasang Panel Hubung Bagi (PHB). Kemudian, persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan seperti kabel, colokan, dan alat perekat.

Setelah itu, pasang kabel jaringan dari setiap jaringan komputer yang akan dihubungkan ke PHB. Pastikan kabel terpasang dengan baik dan tidak ada kabel yang putus.

Terakhir, colokan kabel jaringan ke PHB dan pastikan koneksi jaringan terhubung dengan baik. Jika sudah terhubung, tes koneksi jaringan untuk memastikan bahwa PHB berfungsi dengan baik.

Dalam penggunaannya, PHB dapat membantu menghubungkan jaringan komputer dengan mudah dan efisien. Oleh karena itu, pemilihan jenis PHB yang tepat dan cara pemasangannya yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pengertian Panel PHB

Panel Hubung Bagi (PHB) adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer.

PHB umumnya digunakan dalam sistem jaringan komputer yang terdiri dari beberapa lokal area network (LAN) atau wide area network (WAN) yang perlu dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar data secara efisien.

Panel Hubung Bagi (PHB) bekerja dengan menghubungkan beberapa kabel jaringan dari setiap jaringan komputer ke dalam satu perangkat, sehingga memungkinkan komunikasi antara jaringan komputer yang terhubung.

Dalam penggunaannya, PHB dapat membantu mempermudah proses transfer data antar jaringan komputer, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan sumber daya yang terhubung dengan mudah.

Selain itu, Panel Hubung Bagi (PHB) juga dapat membantu memperluas jangkauan jaringan komputer dan meningkatkan keamanan jaringan dengan mengatur dan memonitor lalu lintas data yang melewati perangkat tersebut. Dengan begitu, PHB sangat penting dalam

menjaga koneksi jaringan yang aman dan stabil.

Jenis-Jenis Panel PHB

Apakah Sobat Rekom berfikir Panel Hubung Bagi (PHB) adalah itu saja ? Tentu tidak. Panel PHB terdiri dari beberapa jenis, dan berikut uraian nya.

1. Panel Hubung Bagi (PHB) Tegangan Rendah

Tegangan Rendah adalah salah satu jenis Panel Hubung Bagi (PHB) yang penerapannya terutama pada tegangan rendah. PHB ini memiliki beberapa jenis, di antaranya box sikring pada rumah, panel pada perumahan, gedung, dan industri, serta Low Voltage Cabinet (LVC) yang biasanya ditempatkan pada sisi JTR.

Box sikring pada rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengamanan sikring yang berguna untuk melindungi peralatan listrik di rumah dari kerusakan akibat lonjakan tegangan atau arus yang berlebih. Box sikring biasanya terletak di dalam rumah dan dilengkapi dengan sikring-sikring yang bisa diganti jika terjadi kerusakan.

Panel pada perumahan, gedung, dan industri berfungsi sebagai tempat pengatur dan pengendali aliran listrik yang masuk dan keluar dari peralatan listrik. Panel ini dilengkapi dengan peralatan elektronik yang bisa mengukur tegangan, arus, dan daya listrik yang terpakai.

LVC (Low Voltage Cabinet) adalah panel listrik yang terdiri dari beberapa komponen, seperti MCB (Miniature Circuit Breaker), MCCB (Molded Case Circuit Breaker), contactor, dan lain-lain.

LVC biasanya ditempatkan pada sisi JTR (Jaringan Tegangan Rendah) sebagai pusat pengendali aliran listrik di wilayah tertentu. LVC juga dilengkapi dengan peralatan pemantauan dan pengukuran untuk memantau dan mengontrol aliran listrik yang masuk dan keluar dari LVC.

Dalam penggunaannya, Tegangan Rendah memiliki manfaat yang cukup besar dalam mendistribusikan listrik ke berbagai beban dengan tingkat tegangan yang relatif rendah.

Dalam skala yang lebih besar, Panel Hubung Bagi (PHB) ini juga berperan penting dalam menjaga keandalan dan keamanan pasokan listrik yang disalurkan ke masyarakat.

2. Panel Hubung Bagi (PHB) Tegangan Menengah

Tegangan Menengah atau Gardu Distribusi adalah salah satu jenis Panel Hubung Bagi (PHB) yang berfungsi sebagai tempat pengumpul, pembagi, atau penyalur daya listrik ke berbagai beban.

Gardu distribusi berada di antara Gardu Induk (GI) dan Gardu Trafo (GT) yang lebih kecil, sehingga gardu distribusi menjadi titik awal penyaluran listrik ke daerah-daerah yang lebih kecil.

Gardu distribusi juga dapat digunakan untuk menurunkan tegangan listrik yang diterima dari GI sebelum disalurkan ke rumah-rumah dan gedung-gedung di sekitarnya.

Misalnya, tegangan yang disalurkan dari PLN adalah sebesar 20 kV, sedangkan listrik yang dibutuhkan oleh rumah-rumah hanya sebesar 220 V. Maka, tegangan tersebut harus diturunkan agar sesuai dengan kebutuhan rumah tangga.

Untuk itu, gardu distribusi dilengkapi dengan transformator step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 20 kV menjadi 220 V sebelum disalurkan ke rumah-rumah.

Selain itu, gardu distribusi juga dilengkapi dengan peralatan lain seperti switchgear, panel distribusi, dan lain-lain. Switchgear digunakan untuk mengatur dan mengontrol aliran listrik yang masuk dan keluar dari gardu distribusi. Sedangkan panel distribusi berfungsi untuk membagi daya listrik ke berbagai beban atau pengguna di wilayah tersebut.

Dengan adanya gardu distribusi, pasokan listrik bisa tersalurkan ke berbagai wilayah dengan lebih efisien dan terorganisir. Hal ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat.

Selain itu, gardu distribusi juga memungkinkan peningkatan fleksibilitas dalam pengaturan aliran listrik dan memudahkan perbaikan jaringan ketika terjadi gangguan.

3. Panel Hubung Bagi (PHB) Tegangan Tinggi

Tegangan Tinggi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gardu yang memiliki kapasitas besar dalam menyediakan listrik untuk kebutuhan industri dan perkotaan.

Dalam sistem kelistrikan, Gardu Induk (GI) merupakan salah satu jenis Panel Hubung Bagi (PHB) yang berfungsi sebagai titik hubungan antara beberapa sumber listrik besar dengan sistem jaringan listrik yang lebih kecil.

GI PHB tegangan tinggi umumnya terdiri dari beberapa peralatan, seperti trafo, circuit breaker, isolator, dan lain-lain. GI ini memiliki tegangan operasi yang berbeda-beda, tergantung pada kapasitas gardu tersebut. Tegangan operasi GI PHB tegangan tinggi umumnya terletak pada rentang 70 kV, 150 kV, dan 275 kV.

Selain GI, terdapat juga jenis PHB tegangan tinggi lainnya yang lebih besar kapasitasnya yaitu Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET). GITET sama seperti GI, hanya saja tegangan operasinya lebih tinggi yaitu mencapai 500 kV. GITET umumnya digunakan untuk menghubungkan gardu-gardu besar yang memiliki kapasitas lebih dari 500 kV.

Dengan adanya GI dan GITET, maka distribusi listrik dari gardu-gardu yang lebih besar bisa tersalurkan ke gardu-gardu yang lebih kecil dengan lebih mudah dan efisien.

Selain itu, PHB tegangan tinggi juga memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan dan kualitas pasokan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat.

Fungsi Panel Hubung Bagi (PHB)

Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem jaringan komputer, di antaranya:

  1. Menghubungkan jaringan komputer

    Panel Hubung Bagi (PHB) digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer sehingga memungkinkan komunikasi antar jaringan dan memperluas jangkauan jaringan.

  2. Meningkatkan efisiensi transfer data

    Dengan menghubungkan beberapa jaringan komputer ke dalam satu perangkat, PHB dapat membantu mempercepat transfer data antar jaringan dan meningkatkan efisiensi dalam pertukaran data.

  3. Meningkatkan keamanan jaringan

    PHB dapat membantu mengatur dan memonitor lalu lintas data yang melewati perangkat tersebut, sehingga memungkinkan pengguna untuk meningkatkan keamanan jaringan dengan lebih mudah.

  4. Memudahkan pengelolaan jaringan

    Dalam sistem jaringan yang kompleks, PHB dapat membantu memudahkan pengelolaan jaringan dengan menyediakan satu titik pusat untuk mengatur dan memantau koneksi antar jaringan.

  5. Meningkatkan ketersediaan jaringan

    Dalam kasus kegagalan jaringan pada satu bagian, PHB dapat membantu mempertahankan ketersediaan jaringan dengan memindahkan koneksi ke bagian jaringan lain yang masih berfungsi.

Dengan beberapa fungsi yang dimilikinya, PHB sangat penting dalam mendukung koneksi jaringan yang stabil, efisien, dan aman.

Penutup

Demikianlah artikel dari rekomend.id. Secara keseluruhan, Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki peran yang sangat penting dalam mendistribusikan listrik dari gardu induk ke berbagai beban.

Tegangan Tinggi, Tegangan Menengah, dan Tegangan Rendah adalah jenis-jenis PHB yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan tingkat tegangan yang dioperasikan.

Dalam menjaga keandalan dan keamanan pasokan listrik, pemilihan dan pemasangan PHB yang tepat sangat penting dilakukan. Selain itu, perawatan dan pengawasan PHB secara rutin juga harus dilakukan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

Dengan demikian, diharapkan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang jenis dan cara pasang Panel Hubung Bagi (PHB) serta pentingnya peran PHB dalam mendistribusikan listrik. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *