Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC. Pengertian ADC (Analog-to-Digital Converter) dan cara kerjanya adalah aspek penting dalam dunia teknologi, terutama dalam mengubah sinyal dunia nyata menjadi format yang dapat diproses oleh perangkat elektronik.

ADC memainkan peran utama dalam proses ini, mengubah data analog menjadi kode digital yang dapat dimengerti oleh komputer, mikrokontroler, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.

Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC serta pentingnya perangkat ini dalam berbagai aplikasi teknologi.

Mari kita eksplorasi dunia ADC secara lebih mendalam.

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter)

Biasanya, data yang diterima dari berbagai sensor di sekitar kita akan diubah terlebih dahulu menjadi sinyal analog.

Agar bisa berinteraksi dengan dunia nyata, sinyal analog perlu diubah menjadi nilai biner yang bisa dimengerti oleh perangkat digital. Untuk tujuan ini, diperlukan perangkat yang disebut ADC (Analog to Digital Converter).

Biasanya, ADC disertakan dalam bentuk IC (Integrated Circuit). Untuk mengintegrasikannya, perangkat tersebut memerlukan mikrokontroler sebagai komponen pendukungnya.

Fungsi ADC (Analog to Digital Converter)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, peran ADC adalah mengonversi sinyal analog masukan menjadi kode biner yang dapat dimengerti oleh perangkat digital.

Fungsi ADC adalah sebagai penghubung. Dengan kata lain, perangkat ini bertindak sebagai perantara antara berbagai jenis sensor seperti suhu, gerakan, cahaya, tekanan, dan lain-lain, sehingga informasi dari sensor-sensor tersebut dapat diubah menjadi kode biner yang dapat dipahami oleh komputer.

Pada tahap konversi menjadi sinyal digital, sensor-sensor ini harus diubah menjadi bentuk diskrit, menggunakan logika 0 dan 1.

Untuk menghubungkan dua domain yang berbeda dari sinyal analog dan membuatnya menjadi sinyal digital yang diskrit, ADC memerlukan dukungan dari komponen yang dikenal dengan nama mikrokontroler dan mikroprosesor.

Cara Kerja ADC (Analog to Digital Converter)

Sinyal analog dalam kehidupan sehari-hari kita bisa berupa suara, cahaya, suhu, atau gerakan. Di sisi lain, sinyal digital direpresentasikan oleh serangkaian nilai diskrit di mana sinyal dipecah menjadi urutan yang bergantung pada waktu atau tingkat pengambilan sampel.

Proses urutan ADC dalam mengonversi sinyal analog ke sinyal digital melibatkan pengambilan sampel dari sinyal analog, melakukan pengukuran, dan mengubahnya menjadi nilai digital dalam bentuk biner. Dengan cara ini, ADC mengubah sinyal analog yang diterimanya menjadi data keluaran berupa serangkaian nilai digital.

Dalam ADC, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi akurasi nilai digital yang dihasilkan, yaitu resolusi dan laju pengambilan sampel.

1. Resolusi

Sebagai ilustrasi, jika kita mengonversi sinyal 1V menjadi sinyal digital menggunakan ADC 3 bit, maka akan terdapat 8 tingkat pemisahan  (23 = 8 atau dalam biner adalah 111).

Dengan kata lain, ada 8 level yang digunakan untuk merepresentasikan 1V. Setiap level mewakili 0,125V (1/8 = 0,125V). Dengan demikian, perubahan minimum yang dapat dideteksi oleh ADC 3 bit untuk 1V ini adalah 0,125V, atau setara dengan 125mV untuk setiap level.

Jika kita meningkatkan Bit Rate, kita akan mendapatkan hasil sinyal yang lebih akurat dan berkualitas.

Sebagai contoh, ketika kita mengonversi 1V menggunakan ADC dengan resolusi 6 bit, maka setiap tingkatnya akan menjadi sekitar 0,0156V atau sekitar 15,6mV.

Untuk pemahaman yang lebih baik, silakan lihat gambar di bawah ini:

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC

2. Kecepatan Sampel (Sample Speed atau Sample Rate)

Jumlah sampel konversi dari analog ke digital yang dapat dihasilkan oleh konverter dalam satu detik disebut Kecepatan Sampel (Sample Speed atau Sample Rate).

Kecepatan Sampel ini diukur dalam satuan S/s (Sample per Detik) atau SPS (Sample per Detik). Sebagai contoh, ADC berkualitas tinggi dapat memiliki kecepatan sampel atau rasio pengambilan sampel hingga 300Ms/s (dapat dibaca sebagai 300 juta sampel per detik).

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC.

Dengan demikian, Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC telah dijelaskan. ADC memainkan peran penting dalam mengubah dunia analog menjadi bahasa digital yang dapat dipahami oleh perangkat elektronik kita.

Dengan bantuan ADC, sensor-sensor dan sinyal analog dapat diintegrasikan dengan komputer dan sistem digital untuk pengambilan data, pengontrolan, dan pemrosesan yang lebih lanjut.

Semakin baik pemahaman kita tentang Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC, semakin efisien kita dalam menghubungkan dunia analog dengan teknologi digital yang semakin canggih.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *