Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik

Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik

Diposting pada

Rekomed.id – Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik. Pengertian Dielektrik, atau yang sering disebut sebagai bahan dielektrik, adalah salah satu konsep yang mendasar dalam ilmu listrik.

Dielektrik merujuk kepada bahan-bahan yang memiliki peran penting dalam menghantarkan medan listrik, serta memengaruhi kapasitas penyimpanan energi listrik dalam berbagai perangkat dan sistem.

Dalam artikel ini, Rekomend akan membahas mengenai Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik.

Untuk memahami lebih lanjut tentang Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik serta peran krusialnya dalam teknologi listrik, mari kita eksplorasi lebih lanjut dalam pembahasan ini.

Pengertian Dielektrik (Dielectric)

Dielektrik adalah jenis bahan yang tidak memungkinkan aliran arus listrik dan oleh karena itu sering disebut sebagai isolator.

Dalam konteks ini, bahan dielektrik tidak dapat menghantarkan arus listrik. Namun, ketika bahan dielektrik tersebut dikenai tegangan listrik, terjadi perubahan pada tingkat atom.

Atom-atom yang terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif akan mengalami polarisasi.

Artinya, bahan dielektrik adalah sejenis isolator yang mengalami polarisasi ketika berada dalam medan listrik.

Bahan isolator juga sering disebut dielektrik karena salah satu sifat khasnya adalah polarisasi. Beberapa contoh bahan dielektrik mencakup karet, getah perca, pulp kayu, polietilen, polivinil klorida, resin fluoropolimer, mika, dan Teflon.

Polarisasi adalah efek pergeseran elektron ke arah tegangan positif, meskipun elektron-elektron ini tetap berada dalam jarak yang sangat kecil sehingga tidak terjadi aliran arus melalui bahan tersebut. Perubahan ini umumnya terjadi pada tingkat mikroskopis.

Polarisasi ini memiliki dampak penting, terutama dalam komponen kapasitor. Setelah sumber tegangan dihilangkan, bahan dielektrik akan kembali ke keadaan non-polarisasi semula atau tetap terpolarisasi jika ikatan molekul dalam bahan tersebut lemah.

Perbedaan antara istilah “dielektrik” dan “isolator” sebenarnya tidak selalu jelas. Semua bahan dielektrik adalah isolator, namun dielektrik yang baik adalah isolator yang mudah mengalami polarisasi.

Besarnya polarisasi yang terjadi saat suatu benda dikenai tegangan tertentu memengaruhi energi listrik yang tersimpan dalam medan listrik tersebut.

Ini dijelaskan oleh konstanta dielektrik dari bahan tersebut. Namun, konstanta dielektrik bukan satu-satunya sifat dari bahan dielektrik.

Sifat lain seperti kekuatan dielektrik dan kerugian dielektrik juga sama pentingnya dalam pemilihan bahan untuk aplikasi kapasitor tertentu.

Kekuatan Dielektrik

Harap dicatat bahwa terdapat batasan tegangan yang dapat ditangani oleh isolator sebelum mereka mulai menghantarkan listrik. S

emua bahan memiliki nilai batas tegangan tertinggi yang dapat mereka tahan, yang sering disebut sebagai tegangan tembus atau Voltage breakdown.

Contoh yang baik dari hal ini adalah udara. Meskipun udara dapat dianggap sebagai isolator, dalam kondisi tertentu, udara juga dapat menghantarkan arus listrik. Ini terjadi saat petir menyambar.

Setelah tegangan breakdown atau kekuatan medan listrik terlampaui, udara menjadi terionisasi (elektron terlepas dari inti atom) dan mulai bergerak karena pengaruh medan listrik, yang menghasilkan arus listrik.

Penting sekali untuk tidak melebihi tegangan maksimum kapasitor agar dapat mencegah kerusakan atau bahkan kehancuran total. Kekuatan dielektrik udara biasanya sekitar 3 megavolt per meter (MV/m).

Sebagai perbandingan, kekuatan dielektrik mika sekitar 120 MV/m. Pemilihan bahan dielektrik sangat penting dalam beberapa aplikasi yang memerlukan tegangan tinggi atau ketika ketebalan dielektriknya sangat terbatas (sangat tipis).

Terminologi Dielektrik

Setelah memahami Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik selanjutnya, meskipun istilah “membungkus” biasanya merujuk pada konduktivitas listrik yang rendah, istilah “dielektrik” biasanya mengacu pada bahan yang memiliki tingkat polarisabilitas yang tinggi.

Angka yang sering menyertainya biasanya mencerminkan permitivitas relatif. Sementara istilah “selubung” umumnya digunakan untuk menunjukkan resistensi listrik sementara, istilah “dielektrik” digunakan untuk menggambarkan kemampuan bahan dalam menyimpan energi melalui proses polarisasi.

Contoh yang umum dari dielektrik adalah bahan insulasi yang ditempatkan di antara pelat logam dalam kapasitor.

Selain itu, polarisasi dielektrik yang disebabkan oleh medan listrik yang diterapkan dapat menciptakan muatan pada permukaan kapasitor, yang memperkuat kekuatan medan listrik yang ada.

Istilah “dielektrik” diperkenalkan oleh William Whewell (dengan menggabungkan “dia-” dan “listrik”) atas saran dari Michael Faraday.

Dielektrik ideal adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik nol dan kemampuan untuk menghantarkan listrik yang tak terbatas.

Ini secara khusus menunjukkan bahwa tidak ada aliran arus yang terjadi. Dengan cara ini, dielektrik menyimpan dan mengembalikan energi listrik seolah-olah itu adalah kapasitor yang sempurna.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik.

Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik telah menjadi konsep yang sangat penting dalam dunia ilmu listrik.

Sebagai suatu substansi yang mampu mempengaruhi perilaku medan listrik dan kapasitas penyimpanan energi listrik, bahan dielektrik menjadi unsur yang tak terpisahkan dalam berbagai aplikasi teknologi, seperti kapasitor dan isolator.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik serta bagaimana mereka berinteraksi dengan medan listrik, kita dapat terus mengembangkan teknologi listrik yang lebih efisien dan canggih untuk masa depan.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *