Pengertian Inverter Prinsip Kerja Power Inverter

Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya. Pengertian Inverter dan Prinsip Kerja Power Inverter adalah konsep-konsep yang sangat mendasar dalam dunia teknologi listrik. Seiring dengan perkembangan teknologi, perangkat inverter telah menjadi elemen kunci dalam berbagai aplikasi, termasuk industri, rumah tangga, dan energi terbarukan.

Dalam bab ini, kita akan menjelajahi Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya, serta prinsip kerja dasar di balik teknologi yang memungkinkan perubahan tegangan listrik dari DC (searah) menjadi AC (bolak-balik).

Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep ini, kita dapat lebih baik memahami cara inverter memengaruhi kehidupan sehari-hari kita dan bagaimana perannya dalam mengoptimalkan penggunaan energi listrik.

Mari kita mulai dengan menggali lebih dalam tentang pengertian inverter dan prinsip kerjanya.

Pengertian Inverter

Inverter merupakan sebuah rangkaian elektronika daya yang umumnya digunakan untuk mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik).

Inverter sebenarnya memiliki fungsi yang berlawanan dengan converter atau adaptor yang dikenal dengan baik karena mengubah tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah).

Saat ini, terdapat beberapa jenis topologi inverter yang tersedia, mulai dari yang hanya mampu menghasilkan tegangan bolak-balik seperti push-pull inverter, hingga inverter yang mampu menghasilkan tegangan sinus murni tanpa efek harmonisasi.

Prinsip Kerja Inverter

Dengan kata lain, sebuah Power Inverter yang dapat mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC hanya terdiri dari rangkaian Osilator, rangkaian Saklar (Switch), dan sebuah Transformator (trafo) CT seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya

Sumber daya berupa arus listrik DC dengan tegangan rendah, misalnya 12V, diberikan ke Center Tap (CT) Sekunder Transformator.

Dua ujung Transformator lainnya, yaitu titik A dan titik B, dihubungkan melalui saklar dua arah ke ground rangkaian.

Ketika saklar terhubung ke titik A, arus listrik dari terminal positif baterai mengalir melalui jalur 1 ke Center Tap Primer Transformator, kemudian mengalir ke titik A Transformator, dan akhirnya ke ground melalui saklar.

Namun, ketika saklar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik yang mengalir di jalur 1 akan terhenti, dan arus listrik jalur 2 akan mulai mengalir dari terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator, lalu ke titik B Transformator, dan selanjutnya ke ground melalui Saklar titik B. Titik A, B, serta jalur 1 dan 2 dapat dilihat pada gambar di atas.

Peralihan ON dan OFF, yang juga dikenal sebagai A dan B pada Saklar (Switch), dikendalikan oleh sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50Hz.

Rangkaian Osilator ini mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan sebaliknya dengan kecepatan 50 kali per detik. Akibatnya, arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur 2 juga bergantian sebanyak 50 kali per detik, sehingga setara dengan arus listrik AC yang memiliki frekuensi 50Hz.

Sebagai tambahan, komponen utama yang umumnya digunakan sebagai saklar dalam rangkaian Switch Inverter ini adalah MOSFET atau Transistor.

Transformator Sekunder akan menghasilkan Output dengan tegangan yang lebih tinggi, seperti 120V atau 240V, tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan sekunder Transformator atau rasio lilitan antara Transformator Primer dan Sekunder yang digunakan pada Inverter tersebut.

Fungsi Inverter

Sesuai dengan konsep dasar inverter yang mencakup konversi tegangan dari DC (searah) menjadi AC (bolak-balik), inverter memiliki peran penting dalam mengubah kecepatan motor yang menggunakan tegangan AC dengan mengatur frekuensinya.

Dengan demikian, inverter dapat dianggap sebagai perangkat multifungsi yang tidak hanya melakukan konversi, tetapi juga memungkinkan untuk mengembalikannya lagi sesuai kebutuhan.

Inverter telah menjadi perangkat yang umum digunakan dalam industri, terutama dalam aplikasi di mana parameter-parameter yang dapat diubah secara linier.

Dalam konteks ini, istilah “linier” mengacu pada karakteristik inverter yang mirip dengan bentuk grafik sinus dan sejenisnya. Selain itu, inverter juga memerlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan perubahan yang sangat presisi.

Baca Juga:

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya.

Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya adalah aspek penting dalam pemahaman teknologi daya yang berperan besar dalam mengubah tegangan listrik dari DC ke AC.

Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih mengapresiasi betapa vitalnya peran inverter dalam berbagai aplikasi, mulai dari industri hingga penggunaan sehari-hari.

Dengan begitu, kita dapat mengoptimalkan manfaat teknologi ini untuk kebutuhan kita yang semakin beragam di dunia modern saat ini.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *