pengertian push Button

Jenis Fungsi dan Pengertian Push Button

Diposting pada

Rekomend.id – Jenis Fungsi dan Pengertian Push Button. Pengertian dari push button atau tombol tekan adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengontrol suatu sistem elektronik dengan cara menekan tombol tersebut.

Push button umumnya digunakan untuk menghidupkan atau mematikan suatu sistem, memicu suatu peristiwa, atau memasukkan suatu input ke dalam sistem. Terdapat beberapa jenis push button, antara lain push button sederhana, push button momentary, dan push button latching.

Push button sederhana hanya memiliki satu posisi on/off, sedangkan push button momentary hanya akan aktif ketika tombol ditekan dan akan kembali ke posisi semula ketika tombol dilepaskan. Sedangkan push button latching akan tetap dalam posisi on/off meskipun tombol telah dilepaskan.

Push button juga memiliki berbagai penggunaan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada tombol bel di gedung, tombol pintu otomatis, tombol lift, dan banyak lagi. Dalam industri, push button sering digunakan untuk mengontrol mesin dan alat-alat produksi.

Dalam penggunaannya, push button juga harus memenuhi standar keselamatan dan keamanan, seperti memiliki tegangan listrik yang aman dan mudah dioperasikan oleh pengguna.

Pengertian Push Button

Pengertian Push button adalah suatu komponen elektronik yang digunakan untuk memulai aksi atau memberikan input pada suatu sistem. Tombol tekan ini sering digunakan pada peralatan elektronik seperti mesin, otomotif, peralatan audio, mesin cuci, dan sebagainya.

Push button biasanya terdiri dari bagian mekanik yang dapat ditekan dan memicu kontak elektronik untuk mengirim sinyal atau informasi. Beberapa jenis push button juga dilengkapi dengan lampu indikator atau layar yang menampilkan status sistem pada saat ini.

Setiap warna pada push button memiliki fungsinya tersendiri, misalnya warna merah untuk tombol Stop, hijau untuk tombol Start, dan kuning untuk tombol Reset.

Oleh karena itu, Push button dapat dikatakan sebagai komponen penting dalam mesin industri, terutama dalam menghidupkan dan mematikan mesin.

Tak peduli jenis mesin apa yang digunakan, tombol selalu menjadi tombol utama dalam operasional mesin. Koneksi tombol dengan operator sangat vital dalam memastikan bahwa mesin dapat berfungsi dengan baik.

Simbol Push Button

Setelah membahas pengertian push button, perlu diketahui berbagai simbol digunakan untuk merepresentasikan tombol tekan dalam desain elektronik. Tiga simbol utama yang sering digunakan adalah NC dan NO (ganda), serta NC dan NO tunggal.

Masing-masing simbol tombol tekan merepresentasikan jenis tombol tekan dan menunjukkan cara kerja dan kendali dari tombol tersebut dalam sistem.

Simbol-simbol ini biasanya digunakan dalam pembuatan diagram rangkaian listrik 3 fase. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep tersebut sebelum digunakan dalam proyek elektronik Sobat Rekom.

Cara Kerja Push Button

Setelah membahas pengertian push button, perlu dipahami prinsip kerja push button pada dasarnya adalah untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Namun, tombol tekan tidak memiliki kunci dan akan kembali ke posisi semula setelah ditekan.

Ketika tombol tekan ditekan, nilainya menjadi HIGH dan mengalirkan arus listrik. Namun, setelah dilepas, tombol akan bernilai LOW dan memutuskan arus listrik.

Namun, bagaimana tombol tekan bekerja bisa berbeda tergantung dari jenis tombol tersebut, apakah itu NO atau NC.

Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dasar dan spesifikasi dari tombol tekan yang akan digunakan pada setiap proyek.

Fungsi Push Button

Selain membahas pengertian push button, sebagai sebuah komponen yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus aliran listrik, tombol tekan banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti speaker, relay, LED, dan perangkat output lainnya. Terdapat beberapa fungsi utama dari tombol tekan, antara lain:

  1. Sebagai On/Off: Tombol tekan sering digunakan sebagai pengontrol saklar untuk mengaktifkan atau mematikan suatu sistem.
  2. Untuk memulai suatu tindakan: Tombol tekan juga dapat digunakan untuk memulai suatu tindakan seperti pengiriman data pada suatu jaringan atau perekaman suara.
  3. Switching input: Tombol tekan dapat berfungsi sebagai pengalih input, misalnya untuk mengalihkan suatu sinyal dari satu sumber ke sumber lain.
  4. Menghasilkan sinyal interupsi: Tombol tekan sering digunakan untuk menghasilkan sinyal interupsi, seperti memberikan sinyal pada mikrokontroler untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Tombol tekan dapat melakukan berbagai tugas karena memiliki sifat sebagai komponen elektronika dengan dua kondisi, yaitu kondisi tekan dan tidak tekan.

Dengan memanfaatkan perubahan kondisi ini, tombol tekan dapat memproses berbagai aksi dan melakukan berbagai fungsi dalam berbagai aplikasi listrik dan elektronika.

Terdapat dua jenis tombol tekan berdasarkan jenis kontaknya, yaitu Push button NC dan Push Button NO. Tombol tekan jenis NC memerlukan tombol untuk ditekan agar aliran listrik dapat terputus.

Kontak NC dikategorikan sebagai kontak tertutup. Secara umum, tombol tipe ini digunakan sebagai tombol stop untuk mematikan arus listrik. Bila tombol tidak ditekan atau dilepaskan, mesin atau rangkaian akan kembali ke kondisi awalnya.

Push Button NO (Normally Open)

Pengertian fungsi dari push button NO berkebalikan dengan jenis sebelumnya. Tombol ini berfungsi sebagai tombol start atau mulai dan memiliki tugas untuk menghubungkan aliran listrik pada suatu rangkaian. Ketika tombol ditekan, kontak ini dapat mengaktifkan mesin dan aliran listrik akan terhubung.

Namun, ketika tombol dilepas, aliran listrik akan terputus dan rangkaian menjadi non-aktif. Beda dengan tuas, tombol push button bekerja seperti pegas. Interaksi terjadi ketika tombol ditekan dan rangkaian kembali ke kondisi normal setelah tombol dilepas.

Push button memiliki banyak ukuran dan menggunakan satuan DIM seperti halnya pada pipa. Ukuran push button yang tersedia di pasaran antara lain:

  1. 16Ømm
  2. 22Ømm
  3. 25Ømm
  4. 30Ømm
  5. Namun, biasanya push button yang digunakan pada panel listrik berukuran 22 mm.

Untuk memasang push button pada panel listrik, sebenarnya cukup mudah dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Tentukan lokasi dimana push button akan dipasang pada panel listrik. Tandai lokasi tersebut dengan menempatkan tanda pada panel menggunakan palu.
  2. Siapkan bor listrik Sobat Rekom dengan matar bor yang kecil dan bor pada tepat titik yang sudah ditandai.
  3. Ganti mata bor dengan hole saw dan letakkan pada lubang yang sudah dibuat.
  4. Tekan bor listrik secara perlahan dan dengan tekanan yang kuat sampai bor melubangi panel listrik.
  5. Kikir panel listrik dan pasang push button yang baru.

Untuk memastikan kinerja tombol tekan sesuai dengan harapan, sangat disarankan menggunakan alat bantu seperti Avo meter atau Ohm untuk melakukan pengukuran. Selain itu, periksa pula body tombol tekan untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Terkadang terdapat keterangan yang menjelaskan apakah tombol tersebut berkontak dengan NC atau NO. Dengan memahami warna dan keterangan yang tersedia pada tombol tekan, kita dapat memastikan bahwa tombol tersebut berfungsi dengan benar dan membantu kita dalam memahami cara kerjanya.

Step by Step Pengertian Memasang Push Button

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pengertian memasang push button pada panel listrik:

  1. Tentukan lokasi pada panel listrik di mana push button akan dipasang dan tandai lokasi tersebut dengan menggunakan palu.
  2. Siapkan bor listrik dengan menggunakan mata bor yang kecil dan bor pada titik yang sudah ditandai.
  3. Setelah itu, ganti mata bor dengan hole saw dan letakkan pada lubang yang sudah dibuat.
  4. Tekan bor listrik secara perlahan dan kuat hingga bor melubangi panel listrik.
  5. Terakhir, kikir panel listrik dan masukkan push button baru.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, Sobat Rekom dapat memasang push button pada panel listrik dengan mudah dan efisien.

Selain itu, terdapat perbedaan pengertian antara push button NO dan NC. Ada beberapa cara untuk membedakan keduanya, salah satunya adalah melalui warna tombol tekan. Tombol dengan label “NO” atau “Start” biasanya berwarna hijau, sedangkan tombol “Stop” atau “NC” berwarna merah.

Untuk memastikan kinerja tombol tekan sesuai dengan harapan, disarankan menggunakan alat bantu seperti avometer atau ohmmeter untuk melakukan pengukuran.

Periksa juga body tombol tekan untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang apakah tombol tersebut berkontak dengan NC atau NO.

Dengan memahami warna dan keterangan pada tombol tekan, kita dapat memastikan bahwa tombol tersebut berfungsi dengan baik dan membantu kita dalam memahami cara kerjanya.

Penutup

Demikian ulasan rekomend.id tentang pengertian push button. Pengertian push button merupakan komponen penting dalam dunia elektronika dan industri, terutama dalam menyalakan dan mematikan mesin.

Berbagai jenis push button dapat digunakan untuk berbagai fungsi, seperti mengontrol saklar, memulai suatu tindakan, switching input, dan menghasilkan sinyal interupsi. Penting untuk memahami pengertian, prinsip kerja dan spesifikasi dari push button sebelum menggunakannya pada proyek elektronik.

Selain itu, simbol-simbol push button juga digunakan dalam pembuatan bagan rangkaian listrik 3 phase. Warna pada push button juga memiliki fungsinya tersendiri, seperti warna merah untuk Stop, hijau untuk perintah Start, dan kuning untuk perintah Reset.

Koneksi tombol dengan operator sangat penting dalam memastikan bahwa mesin dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, push button harus dirancang dan dipilih dengan cermat untuk memastikan kinerja yang optimal pada sistem atau mesin yang akan digunakan. Demikianlah artikel mengenai jenis, fungsi dan pengertian push Button.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *