Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya

Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya. Pengertian Skala Likert atau Likert Scale adalah salah satu konsep yang penting dalam dunia penelitian sosial dan ilmiah.

Skala ini merupakan alat yang sangat berguna dalam mengukur berbagai aspek sikap, pendapat, dan persepsi individu terhadap berbagai fenomena atau topik tertentu.

Penggunaan Skala Likert telah menjadi bagian integral dalam berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, dan banyak lagi.

Menggunakan Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang kualitatif maupun kuantitatif dengan cara yang terstruktur dan sistematis.

Skala ini memberikan kesempatan bagi responden untuk menyatakan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan atau pertanyaan tertentu, serta memberikan bobot nilai untuk respons mereka.

Dalam konteks penelitian, Penggunaan Skala Likert memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam dan memahami nuansa dalam tanggapan individu atau kelompok terhadap fenomena yang sedang diteliti.

Dengan demikian, dalam tulisan ini, Rekomend akan membahas secara lebih mendalam tentang Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya, dalam penelitian, serta beberapa aspek penting terkait dengan penggunaan Skala Likert dalam konteks ilmiah.

Pengertian Skala Likert

Skala Likert, juga dikenal sebagai skala Likert, adalah sebuah alat dalam penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat.

Skala ini berguna untuk melengkapi kuesioner yang meminta responden untuk mengungkapkan sejauh mana mereka setuju terhadap serangkaian pertanyaan.

Biasanya, pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dikenal sebagai variabel penelitian dan dijelaskan dengan sangat khusus.

Skala Likert dinamai sesuai dengan penciptanya, yaitu Rensis Likert, seorang psikolog sosial dari Amerika Serikat.

Skala ini mengukur tingkat persetujuan dengan pilihan skala dari 1 hingga 5, dengan rentang dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat Tidak Setuju (STS). Berikut adalah penjelasan tingkatannya.

  • Sangat Setuju (SS).
  • Setuju (S).
  • Ragu-ragu (RG).
  • Tidak Setuju (TS).
  • Sangat Tidak Setuju (STS).

Pengertian lainnya menyatakan bahwa skala ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, dengan tujuan untuk memahami atau mengukur berbagai aspek data tersebut.

Data ini digunakan untuk memahami pandangan, persepsi, dan tanggapan individu terhadap fenomena yang sedang diamati atau diteliti.

Penjelasan ini sejalan dengan pendapat Sugiyono, di mana skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu atau kelompok terhadap fenomena sosial yang menjadi fokus penelitian.

Selain bentuk yang telah dijelaskan sebelumnya, skala ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan peneliti untuk menghasilkan informasi yang diinginkan.

Contoh Skala Likert di Kuesioner

Setelah memahami Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya, Rekomend akan memberikan Contoh Skala Likert di Kuesioner.

Biasanya, alat penelitian yang menggunakan skala Likert dibuat dalam bentuk angket atau kuesioner dengan opsi ganda atau daftar periksa.

Contoh Kasus Penggunaan Skala Likert

Untuk menentukan jumlah respons yang akan diteliti, kita bisa menggunakan berbagai teknik penentuan ukuran sampel, salah satunya adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan rumus Slovin.

Sebagai contoh, apabila kita menggunakan rumus Slovin dan mendapatkan jumlah responden sebanyak 100 orang, maka jawaban dari 100 responden tersebut akan kita analisis dengan melakukan perhitungan seperti yang dicontohkan di bawah ini:

  • 30 responden memberikan jawaban SS (Sangat Setuju),
  • 30 responden memberikan jawaban S (Setuju),
  • 5 responden memberikan jawaban RG (Ragu-ragu),
  • 20 responden memberikan jawaban TS (Tidak Setuju),
  • dan 15 responden memberikan jawaban STS (Sangat Tidak Setuju).

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa 60 responden, atau setara dengan 60%, memberikan jawaban setuju (30 responden) dan sangat setuju (30 responden). Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan di perusahaan tersebut menyetujui peraturan perusahaan.

Metode kedua untuk menerjemahkan hasil skala Likert ini adalah dengan melakukan analisis interval. Untuk mengukurnya secara kuantitatif, jawaban dari responden dapat diberi bobot nilai atau skor Likert seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

  • SS (Sangat Setuju) memiliki nilai 5,
  • S (Setuju) memiliki nilai 4,
  •  RG (Ragu-ragu) memiliki nilai 3,
  • TS (Tidak Setuju) memiliki nilai 2,
  •  STS (Sangat Tidak Setuju) memiliki nilai 1.

Total Skor Likert dapat dihitung dengan melihat perhitungan berikut:

  • Jawaban Sangat Setuju (SS) = 30 responden x 5 = 150
  •  Jawaban Setuju (S) = 30 responden x 4 = 120
  • Ragu-ragu (RG) = 5 responden x 3 = 15
  • Tidak Setuju (TS) = 20 responden x 2 = 60
  • Sangat Tidak Setuju (STS) = 15 responden x 1 = 15

Total Skor = 360

  • Skor Maksimum = 100 x 5 = 500 (jumlah responden x skor tertinggi pada skala Likert)
  • Skor Minimum = 100 x 1 = 500 (jumlah responden x skor terendah pada skala Likert)
  • Indeks (%) = (Total Skor / Skor Maksimum) x 100
  •  Indeks (%) = (360 / 500) x 100
  •  Indeks (%) = 72%

Interval Penilaian

Berdasarkan skala indeks yang telah ditetapkan:

  • Indeks 0% – 19,99% : Sangat Tidak Setuju
  • Indeks 20% – 39,99% : Tidak Setuju
  • Indeks 40% – 59,99% : Ragu-ragu
  • Indeks 60% – 79,99% : Setuju
  • Indeks 80% – 100% : Sangat Setuju

Dikarenakan nilai indeks yang dihitung adalah sebesar 72%, maka dapat disimpulkan bahwa responden “Setuju” terhadap peraturan perusahaan yang mengharuskan semua karyawannya melepaskan jam tangan, cincin, dan tali pinggang sebelum masuk ke wilayah produksi.

Penutup

Demikian artikle ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya.

Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya adalah alat yang sangat berguna dalam penelitian untuk mengukur berbagai aspek sikap, pendapat, dan persepsi.

Menggunakan Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang bermanfaat baik dalam konteks kualitatif maupun kuantitatif.

Skala Likert memberikan pandangan mendalam terhadap bagaimana individu atau kelompok merespons dan berpikir tentang fenomena yang sedang diteliti.

Dengan fleksibilitasnya, Skala Likert dapat disesuaikan sesuai kebutuhan penelitian, memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang subjek yang mereka teliti.

Dengan demikian, Penggunaan Skala Likert dapat sangat berguna dalam memahami dan mengukur berbagai aspek dalam penelitian.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *