Pompa Air Mati Total

Penyebab Pompa Air Mati Total & Cara Memperbaikinya

Diposting pada

Rekomend.id – Pompa Air Mati Total: Penyebab, Cara Memperbaiki, dan Pencegahannya. Pompa air adalah perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari yang membantu memasok air bersih ke rumah tangga dan bangunan lainnya.

Namun, terkadang kita dapat menghadapi situasi di mana pompa air mati total. Hal ini bisa menjadi masalah yang serius dan mempengaruhi kenyamanan serta kebutuhan sehari-hari kita.

Artikel ini akan membahas penyebab umum pompa air mati total, cara memperbaikinya, dan beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari masalah ini.

Penyebab Pompa Air Mati Total

1. Gangguan Listrik

Gangguan listrik adalah salah satu penyebab umum pompa air mati total. Pemadaman listrik atau masalah pada saluran listrik dapat menghentikan kerja pompa air secara keseluruhan.

2. Overheat

Overheat atau kepanasan pada pompa air dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan komponen internal lainnya dan mati total.

Hal ini terutama terjadi ketika pompa air bekerja terus menerus dalam kondisi yang sulit, seperti ketika menghadapi permintaan air yang tinggi atau saat pompa air terendam dalam air yang panas.

3. Motor dinamo pompa air terbakar

Pompa air yang menggunakan motor dinamo dapat mengalami kebakaran karena beberapa alasan. Hal ini biasanya terjadi ketika pompa air terkena air secara langsung setelah hujan deras.

Penyebab lainnya dapat berupa konsleting listrik atau gangguan tegangan yang terlalu tinggi atau rendah. Terdapat beberapa tanda yang mudah dikenali jika motor dinamo pompa air mengalami kebakaran, seperti bau gosong yang tercium atau bekas terbakar yang terlihat pada dinamo tersebut.

Tanda lainnya adalah ketika kita mencolokkan pompa air ke sumber listrik, panel MCB (Magnetic Circuit Breaker) akan turun atau mati. Selain itu, kita juga dapat memeriksanya menggunakan alat multitester. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Atur multitester pada posisi oHm (Ω).
  • Sambungkan salah satu kabel multitester ke kabel listrik pompa air (baik kabel positif (+) maupun negatif (-)), kemudian sambungkan kabel lainnya ke bodi mesin pompa air.
  • Perhatikan jarum pada layar multitester. Jika ada pergerakan naik atau indikasi hubungan listrik, itu berarti motor dinamo pompa air telah terbakar. Jika tidak ada pergerakan atau indikasi tersebut, maka motor dinamo dalam kondisi baik.

4. Kebocoran Pipa atau Sistem Penyaringan

Kebocoran pada pipa atau sistem penyaringan dapat menyebabkan pompa air kehilangan tekanan dan mengakibatkan berhentinya aliran air. Periksa pipa dan sistem penyaringan secara teratur untuk menghindari masalah ini.

5. Keausan Bagian Pompa

Pompa air yang sudah tua atau terlalu sering digunakan dapat mengalami keausan pada bagian-bagian tertentu, seperti impeller, seal, atau katup. Keausan ini dapat menyebabkan pompa air mati total atau penurunan kinerja yang signifikan.

6. Kapasitor Mati

Salah satu penyebab pompa air mati total adalah kapasitor yang lemah atau mati. Kapasitor berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara arus listrik dan berperan dalam menggerakkan motor dinamo saat pertama kali dinyalakan.

Prinsipnya hampir sama dengan kapasitor pada perangkat AC atau pendingin ruangan lainnya. Untuk memeriksa kondisi kapasitor, kita dapat menggunakan multitester. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kapasitansi dalam satuan mikrofarad (uF).

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Siapkan multitester (disarankan menggunakan multitester digital yang memiliki range untuk satuan uF).
  • Pilih range satuan mikrofarad (uF) pada multitester.
  • Sambungkan kabel multitester ke salah satu terminal kapasitor, dan sambungkan kabel lainnya ke terminal kapasitor yang lain.
  • Perhatikan nilai kapasitansi yang ditampilkan pada layar multitester. Apakah nilainya sesuai dengan nilai kapasitansi kapasitor tersebut atau bahkan lebih rendah. Catatan: Jika tidak memiliki multitester digital dengan range uF, kita dapat menggunakan multitester analog dengan menggunakan skala oHm (Ω). Lalu, periksa apakah ada indikasi hubungan atau tidak.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kita dapat mengetahui apakah kapasitor berfungsi dengan baik atau sudah mati. Jika kapasitor ditemukan lemah atau mati, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru agar pompa air dapat beroperasi normal kembali.

Cara Memperbaiki Pompa Air Mati Total

1. Periksa Pasokan Listrik

Pertama, pastikan ada pasokan listrik yang stabil dan pompa air terhubung dengan sumber listrik yang benar. Periksa soket, kabel, dan saklar untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.

2. Periksa Fuse dan Circuit Breaker

Periksa fuse dan circuit breaker pada panel listrik. Jika fuse terbakar atau circuit breaker terpicu, gantilah dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi yang tepat.

3. Cek Overheat dan Reset Sistem Proteksi

Jika pompa air terasa panas, biarkan beberapa saat untuk mendinginkan diri. Beberapa pompa air dilengkapi dengan sistem proteksi termal yang akan mematikan pompa jika terlalu panas. Setelah itu, reset sistem proteksi dan coba hidupkan kembali.

4. Periksa Kerusakan Motor Dinamo Pompa Air yang Mati Total

Satu-satunya cara untuk memperbaiki motor dinamo yang telah terbakar adalah dengan menggulung ulang dinamo tersebut. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Jika pompa air yang mati total tetap tidak berfungsi setelah langkah-langkah sebelumnya, periksa kerusakan pada motor pompa. Hubungi teknisi yang berpengalaman untuk memeriksa dan memperbaiki masalah ini.

5. Inspeksi Pipa dan Sistem Penyaringan

Periksa pipa dan sistem penyaringan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan yang menghambat aliran air. Bersihkan atau perbaiki pipa yang rusak jika diperlukan.

6. Ganti Bagian yang Aus atau Rusak

Jika ada bagian pompa air yang mati total karena aus atau rusak, seperti impeller, seal, atau katup, gantilah dengan yang baru. Pastikan menggunakan bagian pengganti yang sesuai dengan merek dan model pompa air Sobat.

7. Mengganti Kapasitor Pompa Air yang Mati Total

Setelah diketahui bahwa kapasitor mati atau lemah, solusinya adalah menggantinya dengan yang baru. Kita dapat membeli kapasitor pengganti di toko yang menjual sparepart mesin pompa air.

Pastikan memilih kapasitor dengan ukuran yang sesuai dengan yang akan diganti.

Langkah Pencegahan Pompa Air Mati Total

1. Rutin Pemeliharaan dan Perawatan

Lakukan pemeliharaan dan perawatan rutin pada pompa air, termasuk pembersihan, pelumasan, dan pemeriksaan berkala oleh teknisi yang berpengalaman. Hal ini akan membantu menjaga kinerja pompa air dan menghindari kerusakan yang lebih serius.

2. Pasang Alat Proteksi dan Sistem Pengendalian

Pasang alat proteksi seperti pengendali tekanan, pengendali level air, atau alat deteksi kebocoran untuk melindungi pompa air dari situasi yang berpotensi merusak.

3. Gunakan Pompa Air dengan Kapasitas Sesuai Kebutuhan

Pastikan memilih pompa air dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Sobat. Menggunakan pompa air dengan kapasitas terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan beban kerja yang berlebihan atau ketersediaan air yang tidak mencukupi.

4. Perhatikan Kualitas Air

Jaga kualitas air yang dipompa dengan memasang filter dan sistem penyaringan yang efektif. Air yang kotor atau mengandung partikel dapat merusak pompa air dan mengurangi umur pakainya.

5. Jaga Kebersihan dan Perlindungan Fisik Pompa Air

Pastikan pompa air terlindungi dari debu, kotoran, dan kelembapan berlebih. Letakkan pompa air di tempat yang kering, terhindar dari kontaminasi, dan jauh dari paparan langsung sinar matahari.

Baca juga:

Kesimpulan

Pompa air mati total dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah sehari-hari. Dalam artikel ini, rekomend.id membahas penyebab umum pompa air mati total, cara memperbaikinya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari masalah ini.

Selalu perhatikan pemeliharaan rutin, pastikan pasokan listrik stabil, dan gunakan pompa air dengan bijak. Dengan perawatan yang tepat, Sobat dapat memastikan pompa air tetap berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan air Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *