Resistor Shunt

Pengertian dan Fungsi Resistor Shunt

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian dan Fungsi Resistor Shunt. Resistor shunt adalah salah satu komponen penting dalam sirkuit elektronika. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengurangi hambatan pada aliran arus yang besar dalam sirkuit tersebut.

Dalam artikel ini, rekomend.id akan dibahas secara detail mengenai pengertian dan fungsi dari resistor shunt serta aplikasinya dalam perangkat elektronik, terutama pada sirkuit ampere meter dan perangkat pengukur arus listrik.

Apa itu Resistor Shunt ?

Resistor shunt adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengurangi hambatan pada aliran arus yang besar dalam sirkuit elektronika. Komponen ini terbuat dari bahan dengan koefisien resistensi suhu rendah.

Resistor jenis ini biasanya digunakan dalam sirkuit ampere meter atau perangkat pengukur arus listrik. Hubungan antara komponen ini dengan ampere meter dapat dilakukan secara paralel atau seri.

Struktur Bentuk Resistor Shunt

Jenis resistor ini terbentuk dari kawat yang sangat tipis dengan panjang dan diameter tertentu. Nilai resistansi dari resistor tersebut ditentukan oleh panjang kawat dan diameternya.

Selain itu, nilai resistansi juga dipengaruhi oleh jenis kawat yang digunakan sebagai material resistensi. Oleh karena itu, hambatan yang dimiliki oleh resistor shunt disesuaikan dengan panjang dan jenis kawat yang digunakan.

Cara Kerja 

Cara kerja resistor ini dilakukan dengan memberikan jalur yang memiliki resistansi yang lebih kecil terhadap aliran arus listrik. Resistor ini dihubungkan secara paralel ke alat pengukur arus seperti ampere meter. Resistor ini mengukur arus dengan menggunakan hukum Ohm untuk mengetahui resistansi dan tegangan. Oleh karena itu, kita dapat mengetahui arus listrik menggunakan rumus Ohm tersebut.

Cara Mengukur Arus Menggunakan 

Perhatikanlah gambar di bawah ini untuk memahami cara kerja pengukuran arus menggunakan resistor shunt.

Resistor Shunt

Mari kita pertimbangkan sebuah amperemeter yang memiliki resistansi ‘Rm’ dan hanya dapat mengukur arus kecil ‘Im’. Untuk memperluas jangkauan pengukuran, sebuah resistor shunt ‘Rs’ dihubungkan secara paralel dengan amperemeter.

Pada diagram rangkaian di atas, ‘Rs’ adalah hambatan shunt, ‘Is’ adalah arus shunt, dan ‘I’ adalah arus dalam rangkaian yang akan diukur atau beban total rangkaian.

Keseluruhan arus yang mengalir dari sumber tegangan dilambangkan dengan ‘I’ dan dibagi menjadi dua jalur. Menurut hukum KCL atau Kirchhoff arus, jumlah arus dalam dua jalur tersebut harus sama dengan arus total di sumber tegangan.

Jenis Resistor shunt

Komponen ini dapat dibagi menjadi empat jenis berdasarkan bahan yang digunakan, yaitu karbon, keramik, paduan logam, dan lilitan kawat.

  • Jenis karbon didesain dengan campuran karbon dan bahan isolasi, dan dibentuk dengan resin.
  • Jenis keramik dibuat dengan bahan keramik resistif yang padat dan tahan suhu tinggi, melalui kontak logam yang terikat.
  • Jenis paduan logam terdiri dari minimal dua atau lebih elemen logam yang berbeda.
  • Jenis lilitan kawat dibuat dengan menggulung kawat tipis pada batang keramik.
  • Selain itu, resistor juga dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik tertentu seperti resistor untuk arus DC, resistor daya tinggi ohmik rendah, resistor daya tinggi, dan resistor dengan isolasi yang baik.

1. Resistor untuk arus DC

Resistor shunt arus DC merupakan jenis resistor khusus yang digunakan terutama untuk mengukur arus yang tinggi. Resistor ini dihubungkan secara seri dengan beban berat yang berbeda, seperti pemanas, motor DC, plating bath, pengisi baterai, dan saluran smelter pot. Jenis resistor ini didesain untuk menghasilkan output milivolt yang dikirim ke instrumen seperti meteran atau instrumen lain yang sebanding dengan aliran arus di seluruh rangkaian.

2. Resistor daya tinggi

Resistor shunt dengan daya tinggi dibuat dari elemen paduan logam yang ditempelkan pada terminal kaleng tembaga. Resistor ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti sistem manajemen baterai, sensor arus pada kendaraan listrik dan hybrid, modul daya, industri, konverter frekuensi, pembagian tegangan, sensor arus pada peralatan las, dan bus bar.

3. Resistor Ohmik rendah daya tinggi

Resistor shunt dengan ohmik rendah dan daya tinggi digunakan untuk mendeteksi arus dalam berbagai sirkuit yang memerlukan daya tinggi, seperti peralatan industri dan sistem otomotif. Resistor shunt digunakan dalam aplikasi berbasis deteksi arus untuk mendeteksi kondisi arus yang berlebihan.

Contoh penggunaan

Beberapa penggunaan resistor shunt antara lain sebagai berikut:

  • Digunakan untuk mengukur arus AC atau DC dengan cara mengukur tegangan jatuh pada resistor.
  • Biasanya digunakan pada alat pengukur arus seperti amperemeter.
  • Resistor ini selalu digunakan ketika arus terukur melebihi jangkauan alat ukur dan kemudian dihubungkan secara paralel dengan alat ukur.
  • Digunakan untuk melindungi komponen pada perangkat dari kerusakan.
  • Resistor shunt dan kapasitor digunakan dalam rangkaian untuk meredam masalah noise frekuensi tinggi.
  • Resistor ini terutama digunakan dalam rangkaian proteksi beban yang lebih besar.

Baca juga:

Penutup

Dalam artikel ini, rekomend,id telah menjelaskan pengertian dan fungsi resistor shunt. Resistor shunt adalah komponen elektronik yang sering digunakan dalam rangkaian listrik untuk mengalirkan sebagian arus listrik yang melewati sirkuit. Resistor ini memiliki nilai resistansi yang rendah, yang memungkinkan aliran arus besar melaluinya.

Fungsi utama resistor ini adalah untuk mengukur arus yang melewati suatu sirkuit dengan cara menghasilkan tegangan jatuh yang sebanding dengan besar arus yang mengalirinya. Dengan mengetahui nilai resistansi resistor ini dan tegangan jatuh yang dihasilkan, kita dapat menggunakan hukum Ohm untuk menghitung besar arus yang melewati sirkuit tersebut.

Selain itu, resistor ini juga digunakan untuk melindungi komponen lain dalam sirkuit dari arus yang berlebih. Dengan mengalirkan sebagian arus melalui resistor ini, kita dapat mengendalikan aliran arus yang melewati komponen lain dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh arus yang terlalu tinggi.

Penggunaan resistor ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, seperti dalam sistem pengukuran arus listrik, pengendalian daya, dan perlindungan sirkuit. Mereka memberikan solusi yang efektif dan aman dalam mengukur dan mengatur aliran arus listrik.

Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian dan fungsi resistor shunt, kita dapat merancang dan menerapkan sirkuit listrik dengan lebih efisien dan akurat. Resistor ini menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam dunia elektronika, dan pengetahuan tentang mereka sangat penting bagi para ahli dan hobiis di bidang tersebut.

Dalam kesimpulan, resistor ini memiliki peran yang vital dalam sirkuit listrik dengan memungkinkan pengukuran arus dan melindungi komponen lainnya. Dengan terus mempelajari dan menggali lebih dalam, kita dapat memperluas pemahaman kita tentang resistor shunt dan menerapkannya dalam berbagai proyek dan aplikasi elektronika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *