Beragam Bentuk Kapasitor dan Cara Penggantiannya pada AC

Serba-Serbi Kapasitor AC, dari Pengertian hingga Fungsi Kapasitor

Diposting pada

Rekomend.id – Serba-Serbi Kapasitor AC, dari Pengertian hingga Fungsi Kapasitor. Dalam dunia elektronika, pemahaman yang mendalam tentang kapasitor AC memiliki peran penting dalam merancang dan memahami kinerja berbagai perangkat elektronik. Dari pengertian dasar hingga fungsi-fungsinya yang kompleks, serba-serbi kapasitor AC membentang luas dan menarik untuk dijelajahi.

Dalam konteks ini, mari kita telusuri lebih dalam mengenai kapasitor AC, memahami esensi dari prinsip-prinsip dasarnya hingga perannya yang krusial dalam rangkaian listrik.

Dengan demikian, kita dapat merangkai pengetahuan tentang kapasitor AC, dari pengertian hingga fungsi, membuka pintu wawasan dalam dunia yang begitu dinamis dan teknologis ini.

Pengertian kapasitor

Kapasitor adalah jenis perangkat elektronika yang memiliki kemampuan menyimpan arus listrik dalam jangka waktu tertentu. Kapasitor juga dikenal dengan sebutan kondensator.

Oleh karena itu, kondensator dapat dianggap sebagai konduktor yang bersifat pasif dan sering digunakan dalam pembuatan rangkaian listrik. Satuan untuk kapasitor adalah Farad.

Satuan Farad sendiri berasal dari nama penemu kapasitor, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Michael Faraday (1791-1867). Namun, karena Farad merupakan satuan yang sangat besar, umumnya kondensator yang digunakan dalam peralatan elektronika menggunakan satuan yang lebih kecil, seperti piko Farad, nano Farad, dan mikro Farad.

Pengertian Kapasitor AC

Setelah memahami sedikit tentang fungsi kapasitor dari informasi di atas, mungkin Sobat Rekomend bertanya-tanya, “Sebenarnya, seperti apa kapasitor AC?” Pada dasarnya, kapasitor AC mirip dengan kapasitor lainnya, yaitu perangkat elektronik yang dapat menyimpan energi dalam medan listrik dengan mengumpulkan muatan listrik secara internal.

Kapasitor AC pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Michael Faraday, yang menciptakan satuan yang dinamakan Farad (F) dengan detail 1 Farad = 9 x 10^11 cm², yang merupakan luas permukaan kapasitor. Kapasitor juga dikenal dengan nama kondensor, yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Italia, Alessandro Volta.

Jadi, apa itu kapasitor AC? Singkatnya, kapasitor AC adalah jenis komponen berbentuk wadah silinder kecil yang berada dalam pendingin udara. Fungsi utama kapasitor adalah menyimpan dan menyuplai energi listrik.

Ketika AC dioperasikan, dibutuhkan energi tambahan yang harus disediakan oleh pasokan listrik di lokasi tersebut. Inilah peran dan fungsi kapasitor yang membantu menyediakan daya tambahan tersebut.

Umumnya, kompresor AC berukuran 1 PK memiliki kapasitas antara 20 mikro Farad hingga 25 mikro Farad. Sementara itu, kompresor AC berukuran ½ PK memiliki kapasitas sekitar 15 mikroFarad, dan ini biasanya digunakan dalam berbagai jenis AC, seperti merek Sharp, Panasonic, dan LG.

Tanpa penggunaan kapasitor, AC tidak dapat berfungsi, karena kapasitor adalah komponen utama dalam menggerakkan kompresor. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan pada kapasitor, segera perbaiki dengan membeli dan menggantinya dengan yang baru.

Fungsi Kapasitor

Setelah memahami prinsip cara kerja kapasitor, pengetahuan tentang fungsi kapasitor menjadi hal yang tak kalah penting. Dalam konteks rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan bersama dengan komponen lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena itu, pemilihan kapasitor yang tepat memiliki peran sentral dalam merancang rangkaian elektronik yang efisien dan dapat diandalkan. Berikut adalah beberapa fungsi utama kapasitor:

  1. Menyimpan Muatan Listrik: Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam bahan dielektrik yang terletak di antara kedua konduktor yang terhubung ke sumber tegangan listrik. Saat kapasitor terhubung ke sumber listrik, muatan listrik terkumpul di konduktor dan disimpan di dalam kapasitor. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan kapasitor dalam berbagai jenis rangkaian elektronik, seperti penyimpan energi dan sirkuit filter.
  2. Memfilter Sinyal Listrik: Dengan cara kerjanya, kapasitor dapat berfungsi sebagai komponen filter dalam rangkaian elektronik. Dalam rangkaian filter, kapasitor bekerja bersama resistor atau induktor untuk memblokir atau memungkinkan sinyal listrik dengan frekuensi tertentu melewati rangkaian. Hal ini memungkinkan penggunaan kapasitor dalam aplikasi seperti filter sinyal audio, radio, dan daya.
  3. Mengubah Sinyal Listrik: Kapasitor dapat digunakan untuk mengubah bentuk sinyal listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, kapasitor berguna dalam rangkaian pengubah tegangan DC ke AC atau mengubah sinyal listrik AC menjadi DC. Kapasitor juga diterapkan dalam rangkaian osilator untuk menghasilkan sinyal osilasi dengan frekuensi tertentu.
  4. Membantu Starting Motor: Kapasitor dapat berperan sebagai komponen starting motor pada mesin listrik dengan arus bolak-balik. Saat motor dihidupkan, kapasitor terhubung ke sumber listrik bersama dengan motor, membentuk medan magnetik yang cukup untuk memutar rotor motor. Setelah motor berputar, kapasitor terputus dari sumber listrik.
  5. Menstabilkan Tegangan: Kapasitor juga digunakan untuk menstabilkan tegangan dalam rangkaian elektronik. Kapasitor dapat bertindak sebagai pembatas tegangan dalam rangkaian daya dan regulator tegangan, mencegah fluktuasi tegangan yang dapat merusak komponen lain dalam rangkaian.
  6. Mengatur Waktu: Kapasitor dapat difungsikan sebagai komponen waktu dalam rangkaian elektronik, digunakan dalam rangkaian timer dan pengatur waktu pada berbagai aplikasi, seperti lampu kilat, pengukur waktu, dan sebagainya.

Harga Kapasitor AC

Setelah memahami definisi dan peran kapasitor AC, mungkin Sobat Rekomend tertarik mengetahui perkiraan harganya. Sebenarnya, harga kapasitor AC bervariasi di pasaran, bergantung pada ukuran, jenis, dan mereknya.

Cara Kerja Kapasitor

Ketika dua keping (piringan) dipisahkan oleh penyekat (isolator), kapasitor akan berada dalam keadaan netral.

Namun, ketika baterai terhubung, titik pada ujung kutub negatif akan menolak elektron, sementara ujung kutub positif akan menerimanya. Setelah kapasitor terisi penuh dengan elektron, tegangannya akan mengalami perubahan.

Elektron yang telah terakumulasi pada kapasitor akan mengalir ke rangkaian lain yang membutuhkannya. Elektron-elektron inilah yang selanjutnya akan memicu reaksi dalam rangkaian.

Satuan Kapasitor

Satuan kapasitor disebut farad, diambil dari nama penemu perangkat tersebut, yaitu Michael Farad. Satuan farad pada kapasitor memiliki nilai yang sangat besar sehingga jika akan digunakan dalam suatu rangkaian, perlu diubah terlebih dahulu menjadi satuan yang lebih kecil.

Sobat Rekomend dapat menggunakan perhitungan berikut:

  • PikoFarad (pF) = 1 x 10^(-12) F
  • NanoFarad (nF) = 1 x 10^(-9) F
  • MicroFarad (μF) = 1 x 10^(-6) F

Dengan keterkaitan sebagai berikut:

  • 1 F = 1.000.000 μF (micro Farad)
  • 1 μF = 1.000 nF (nano Farad)
  • 1 μF = 1.000.000 pF (piko Farad)

Selain itu, untuk nilai 1 farad pada suatu kapasitor, sebenarnya setara dengan 9 x 10^(11). Pada kapasitor, nilai satuan umumnya tercetak pada bodi komponen perangkat tersebut.

Jenis Kondensator

Terdapat beberapa tipe kapasitor, antaranya adalah elektrostatis, elektrokimia, dan elektrolitik. Berikut penjelasannya.

Kapasitor Elektrostatis

Jenis kapasitor ini dibuat dari bahan keramik, film, dan mika. Meskipun tersedia dalam beberapa bahan, keramik dan mika adalah yang paling umum digunakan karena ketersediaannya yang baik. Kapasitor elektrostatis termasuk dalam kategori kondensator non-polar.

Kapasitor Elektrokimia

Kapasitor elektrokimia dibuat dari bahan kimia dan umumnya ditemui pada baterai dan aki. Kedua jenis tersebut memiliki kapasitas yang cukup besar dan tingkat kebocoran arus yang sangat rendah.

Kapasitor Elektrolitik

Jenis kapasitor elektrolitik terbentuk dari lapisan metal-oksida. Pembuatan jenis ini juga dikenal sebagai elektrolisis dan memiliki kutub negatif (-) dan kutub positif (+).

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Serba-Serbi Kapasitor AC, dari Pengertian hingga Fungsi Kapasitor.

Dengan demikian, kita telah menjelajahi serba-serbi kapasitor AC, mulai dari pengertian dasar hingga fungsi-fungsinya yang krusial dalam perangkat listrik.

Kapasitor AC, dengan segala jenisnya seperti elektrostatis, elektrokimia, dan elektrolitik, menawarkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasi peralatan elektronik kita sehari-hari.

Dengan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis kapasitor dan satuan-satuan yang terkait, kita dapat lebih menghargai kontribusi mereka dalam memastikan kestabilan aliran listrik. Semoga penjelasan ini membantu Sobat Rekomend memahami serba-serbi kapasitor AC secara lebih komprehensif.

Terima kasih telah membaca artikel Serba-Serbi Kapasitor AC, dari Pengertian hingga Fungsi Kapasitor ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *