Skema Trafo Ct

Gambar Skema Trafo CT

Diposting pada

Rekomend.id – Gambar Skema Trafo CT. Trafo arus (CT) adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC yang besar. Trafo ini bekerja dengan mengubah arus yang mengalir melalui kabel listrik menjadi arus yang lebih kecil, sehingga dapat diukur menggunakan peralatan pengukur listrik yang lebih kecil.

Pengertian Trafo ct

Trafo ct adalah jenis trafo penurun tegangan yang memiliki center tap. Center tap pada trafo ct ini berasal dari masing-masing ujung kawat yang digabung menjadi satu. Sehingga hasilnya, output dari trafo ct berupa 3 buah terminal, di mana pada terminal tengah bertindak sebagai titik tengah atau nol.

Penggunaan trafo ct biasanya digunakan pada jenis rangkaian adaptor yang membutuhkan tegangan output simetris. Contoh rangkaian yang memerlukan tegangan simetris antara lain adalah rangkaian tone control, parametrik, power ocl, dan mixer audio.

Jenis trafo ct yang banyak dijual biasanya terdiri dari beberapa output tegangan sekunder, mulai dari tegangan 9 V hingga 80 V. Trafo ct dengan output tegangan rendah banyak digunakan sebagai adaptor untuk rangkaian elektronika daya rendah. Sementara itu, trafo ct dengan output sekunder besar, sering digunakan untuk perangkat audio amplifier daya tinggi, seperti amplifier lapangan.

Skema Trafo Ct

Cara Kerja Trafo CT

Trafo CT bekerja dengan cara mengubah arus listrik menjadi tegangan yang lebih rendah sehingga dapat diukur dengan ammeter atau alat pengukur lainnya. Arus listrik yang melalui trafo CT menghasilkan medan magnet di sekitar trafo. Ketika medan magnet berubah, tegangan induksi juga berubah, sehingga terjadi tegangan pada kumparan trafo sekunder. Tegangan ini dapat diukur dan diambil sebagai keluaran trafo CT.

Adaptor Non Simetris

Skema Trafo Ct

Berikut ini adalah contoh diagram sederhana trafo ct yang digunakan sebagai adaptor untuk menghasilkan tegangan output DC. Besar tegangan output yang dihasilkan tergantung pada jenis IC regulator yang digunakan.

Jika ingin mendapatkan tegangan output sebesar 12V, dapat menggunakan IC regulator seri LA7812 dengan mengambil tegangan sekunder trafo sebesar 15V. Sedangkan jika ingin mendapatkan tegangan output sebesar 5V, dapat menggunakan IC regulator tipe LA7805 dengan mengambil output sekunder trafo sebesar 9V.

Sistem penyearah AC yang digunakan dalam rangkaian adaptor di atas adalah penyearah gelombang penuh. Sistem penyearah ini terdiri dari dua dioda penyearah.

Adaptor simetris

jenis adaptor simetris dengan trafo ct sepeti pada gambar dibawah ini :

Skema Trafo Ct

Sistem penyearah arus AC yang digunakan pada adaptor simetris umumnya menggunakan penyearah dioda jembatan. Polaritas tegangan + dan – diambil dari masing-masing ujung dioda. Sementara itu, titik nol diambil dari terminal ct trafo.

Penutup

Demikianlah penjelasan rekomend.id mengenai trafo CT dan penggunaannya pada rangkaian adaptor. Dalam dunia industri listrik, skema trafo CT (Current Transformer) memiliki peranan yang sangat penting. Trafo CT digunakan untuk mengukur arus listrik yang melintas pada suatu rangkaian. Skema trafo CT adalah suatu metode yang digunakan dalam menghubungkan trafo CT pada sistem tenaga listrik.

Penerapan skema trafo CT ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, skema trafo CT dapat mengurangi risiko kecelakaan listrik karena mengubah arus listrik tinggi menjadi arus yang lebih rendah dan aman untuk diukur. Selain itu, skema trafo CT juga dapat memberikan isolasi galvanik antara sistem pengukuran dan sumber arus listrik, sehingga meminimalkan gangguan dan risiko kesalahan pengukuran.

Dalam skema trafo CT, ada beberapa jenis koneksi yang umum digunakan, seperti koneksi seri dan koneksi paralel. Koneksi seri menghubungkan primer trafo CT dengan rangkaian yang diukur secara seri, sedangkan koneksi paralel menghubungkan primer trafo CT secara paralel dengan rangkaian yang diukur. Pemilihan jenis koneksi yang tepat akan mempengaruhi akurasi pengukuran arus listrik.

Pentingnya pemahaman tentang skema trafo CT ini tidak bisa diabaikan. Keakuratan pengukuran arus listrik sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kinerja sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, pemilihan skema trafo CT yang tepat dan pemahaman yang baik tentang penggunaannya menjadi faktor kunci dalam memastikan kualitas pengukuran arus yang akurat dan aman.

Dalam kesimpulan, skema trafo CT merupakan metode yang penting dalam menghubungkan trafo CT pada sistem tenaga listrik. Skema ini memberikan manfaat dalam mengurangi risiko kecelakaan listrik, memberikan isolasi galvanik, dan meningkatkan akurasi pengukuran arus listrik. Pemilihan skema trafo CT yang tepat dan pemahaman yang baik tentang penggunaannya akan menjadi kunci dalam mencapai pengukuran arus listrik yang akurat dan aman.

FAQs

  1. Apa itu skema trafo CT? Skema trafo CT adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan trafo CT pada sistem tenaga listrik. Skema ini memastikan pengukuran arus listrik yang akurat dan aman.
  2. Apa fungsi trafo CT? Trafo CT digunakan untuk mengubah arus listrik tinggi menjadi arus yang lebih rendah dan aman untuk diukur. Trafo CT juga memberikan isolasi galvanik antara sistem pengukuran dan sumber arus listrik.
  3. Apa jenis koneksi yang digunakan dalam skema trafo CT? Terdapat dua jenis koneksi yang umum digunakan, yaitu koneksi seri dan koneksi paralel. Koneksi seri menghubungkan primer trafo CT dengan rangkaian yang diukur secara seri, sedangkan koneksi paralel menghubungkan primer trafo CT secara paralel dengan rangkaian yang diukur.
  4. Mengapa skema trafo CT penting? Penting karena dapat mengurangi risiko kecelakaan listrik, memberikan isolasi galvanik, dan meningkatkan akurasi pengukuran arus listrik. Dengan pemilihan skema yang tepat, pengukuran arus listrik dapat dilakukan secara akurat dan aman.
  5. Bagaimana cara memilih skema trafo CT yang tepat? Pemilihan skema trafo CT yang tepat tergantung pada kebutuhan dan karakteristik sistem tenaga listrik yang akan diukur. Perlu dipertimbangkan faktor seperti tipe rangkaian yang diukur, arus listrik yang akan diukur, dan akurasi yang diinginkan.
  6. Apa dampak kesalahan pengukuran trafo CT? Kesalahan pengukuran trafo CT dapat menyebabkan pengukuran arus listrik yang tidak akurat. Hal ini dapat berdampak pada kesalahan dalam analisis sistem tenaga listrik, pengaturan perlindungan, dan evaluasi kinerja sistem.
  7. Bagaimana cara memastikan akurasi pengukuran trafo CT? Untuk memastikan akurasi pengukuran trafo CT, perlu dilakukan kalibrasi secara berkala. Kalibrasi ini melibatkan perbandingan antara arus yang diukur dengan referensi yang diketahui secara akurat. Dengan demikian, dapat dikoreksi jika terdapat perbedaan atau drift dalam pengukuran.
  8. Apa perbedaan antara trafo CT dan trafo PT? Trafo CT (Current Transformer) digunakan untuk mengukur arus listrik, sedangkan trafo PT (Potential Transformer) digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Keduanya memiliki peranan penting dalam sistem tenaga listrik dan sering digunakan secara bersama-sama untuk pengukuran dan perlindungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *