Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)

Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)

Diposting pada

Rekomend.id – Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop). Dalam dunia elektronika, osiloskop merupakan salah satu perangkat yang sangat penting dalam mengukur, menganalisis, dan memahami sinyal listrik.

Bagi sebagian orang, osiloskop mungkin terlihat kompleks dengan berbagai kontrol dan indikator yang beragam.

Namun, pemahaman yang baik tentang Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop), kontrolnya, dan indikatornya adalah kunci untuk mengambil manfaat maksimal dari perangkat ini.

Pada artikel ini, kita akan menjelajahi Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) beserta fungsi kontrol dan indikatornya.

Dengan memahami peran masing-masing komponen, Kalian akan dapat menguasai penggunaan osiloskop dalam berbagai aplikasi pengukuran elektronika.

Mari kita mulai dengan memahami Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) yang sering digunakan dalam praktik sehari-hari.

Pengertian Osiloskop

Osiloskop adalah alat pengukur elektronik yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal listrik dan frekuensi menjadi bentuk grafis.

Fungsinya adalah untuk mempermudah interpretasi nilai dan representasi dalam satuan tertentu, sehingga memungkinkan analisis indikator kinerjanya dilakukan dengan lebih mudah.

Dengan osiloskop, Sobat Rekomend dapat visualisasi nilai gelombang dan frekuensi listrik dari suatu rangkaian elektronik.

Pada tampilan grafiknya, terdapat dua sumbu yang digunakan, yaitu sumbu X untuk mengukur waktu dan sumbu Y untuk mengukur tegangan.

Tombol/Sakelar dan Indikator Osiloskop

  • Tombol Power ON/OFF

Tombol Power ON/OFF berperan dalam menghidupkan dan mematikan Osiloskop.

  • Lampu Indikator

Lampu Indikator memberikan informasi tentang status Osiloskop, apakah dalam keadaan ON (lampu menyala) atau OFF (lampu mati).

  • ROTATION

Fitur Rotation pada Osiloskop digunakan untuk mengatur posisi garis tampilan layar agar tetap horizontal. Biasanya, pengaturan ini memerlukan penggunaan obeng.

  • INTENSITY

Fungsi Intensity digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan tampilan gelombang agar lebih mudah terlihat.

  • FOCUS

Fitur Focus digunakan untuk mengatur tampilan bentuk gelombang agar tidak kabur.

  • CAL

CAL digunakan untuk kalibrasi tegangan puncak ke puncak (VP-P) atau tegangan peak-to-peak.

  • POSITION

Posisi digunakan untuk mengatur posisi vertikal, dengan setiap saluran/channel memiliki pengatur POSITION sendiri.

  • INV (INVERT)

Ketika tombol INV ditekan, sinyal masukan yang bersangkutan akan dibalik.

  • Sakelar VOLT/DIV

Sakelar ini berfungsi untuk memilih skala tegangan per sentimeter (Volt/Div) pada layar Osiloskop. Biasanya, Osiloskop dengan dua saluran (dual channel) dilengkapi dengan dua sakelar VOLT/DIV. Rentang pilihan biasanya mulai dari 0,01V/Div hingga 20V/Div.

  • VARIABLE

Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur sensitivitas vertikal pada saluran atau channel yang bersangkutan.

Putaran maksimum Variable biasanya berfungsi untuk melakukan kalibrasi tegangan 1 Volt yang sesuai dengan 1 cm di layar Osiloskop.

  • AC – DC

Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, dimana sinyal input yang mengandung DC akan diblokir oleh sebuah kapasitor.

Sementara itu, pada posisi DC, terminal input akan terhubung langsung ke penguat yang ada di dalam Osiloskop, dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop.

  • GND

Ketika tombol GND diaktifkan, Terminal INPUT akan terbuka, dan sinyal input yang berasal dari penguatan internal Osiloskop akan ditanahkan (grounded).

  • VERTICAL INPUT CH-1

Digunakan sebagai INPUT VERTIKAL untuk Saluran 1 (Channel 1).

  • VERTICAL INPUT CH-2

Digunakan sebagai INPUT VERTIKAL untuk Saluran 2 (Channel 2).

  • Sakelar MODE

Sakelar MODE biasanya memiliki 4 pilihan: CH1, CH2, DUAL, dan ADD.

    • CH1 = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (Channel 1).
    • CH2 = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 2 (Channel 2).
    • DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (CH1) dan Saluran 2 (CH2) secara bersamaan.
    • ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran secara aljabar. Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.
  • x10 MAG

Fungsi ini digunakan untuk memperbesar (magnifikasi) frekuensi hingga 10 kali lipat.

  • POSITION

Berperan dalam menyesuaikan tampilan horizontal pada layar.

  • XY

Fungsi XY digunakan untuk mengatur Saluran 1 sebagai sumbu X dan Saluran 2 sebagai sumbu Y.

  • Sakelar TIME/DIV

Sakelar TIME/DIV berfungsi untuk memilih skala waktu per periode atau per satu kotak cm pada layar Osiloskop.

  • Tombol CAL (TIME/DIV)

Tombol ini berfungsi untuk melakukan kalibrasi TIME/DIV.

  • VARIABLE

Fungsi Variable pada bagian Horizontal digunakan untuk mengatur sensitivitas TIME/DIV.

  • GND

GND adalah Konektor yang terhubung ke Ground (Tanah).

  • Tombol CHOP dan ALT
    • CHOP digunakan untuk mengambil potongan dari Saluran 1 dan Saluran 2.
    • ALT atau Alternate digunakan untuk menggantikan penggunaan Saluran 1 dan Saluran 2 secara bergantian.
  • HOLD OFF

HOLD OFF digunakan untuk menjeda gambar pada layar osiloskop.

  • LEVEL

LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur agar gambar yang ditampilkan menjadi diam atau tidak bergerak.

  • Tombol NORM dan AUTO
  • Tombol LOCK
  •  Sakelar COUPLING

Mengindikasikan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak-balik (AC).

  • Sakelar SOURCE

Digunakan untuk memilih sinyal sumber.

  • TRIGGER ALT SLOPE EXT

Trigger yang dikendalikan dari rangkaian luar Osiloskop.

Penampilan pada Layar (Display)

  1. Layar Osiloskop Trace,
  2.  representasi grafis dari sinyal yang ditampilkan oleh Osiloskop
  3. Garis-garis Grid Horizontal
  4. Garis-garis Grid Vertikal
  5. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal

Manfaat dan Fungsi Osiloskop

Setelah memahami Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop), Sobat Rekomend mungkin sudah mulai mengetahui berbagai fungsi yang dimilikinya.

Secara umum, osiloskop digunakan untuk memvisualisasikan serta merekam sinyal dan frekuensi pada komponen elektronika.

Dengan bantuan osiloskop, Sobat Rekomend dapat menganalisis nilai tegangan dan frekuensi baik dalam bentuk grafik maupun digital.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan fungsi osiloskop:

  1. Mengukur frekuensi sinyal yang terisolasi.
  2. Mengukur tegangan listrik dan melihat perubahannya terhadap waktu.
  3. Membedakan arus AC (arus bolak-balik) dan arus DC (arus searah) pada perangkat elektronik.
  4. Melakukan pemeriksaan sinyal dalam rangkaian elektronik.
  5. Mengidentifikasi kebisingan (noise) dalam rangkaian elektronik.
  6. Menghitung perubahan fase aliran sinyal masukan.
  7. Mengatur amplitudo radiasi, asalkan amplitudo radiasi berasal dari generator pemancar radio, sumber sinyal, dan sejenisnya.

Dengan bantuan osiloskop, Sobat Rekomend dapat menjelajahi berbagai aspek sinyal dan frekuensi dalam rangkaian elektronik dengan lebih akurat dan terperinci.

Cara Kerja Osiloskop

Setelah memahami Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop), selanjutnya salah satu komponen penting dalam osiloskop adalah tabung katoda (CRT). Ketika elektron dipancarkan dari katoda, mereka akan bertemu dengan bidang gambar yang dilapisi dengan zat fosfor sebagai anoda.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang cara kerja osiloskop:

  1. Prinsip kerja osiloskop didasarkan pada pengaruh medan magnetik dan medan listrik terhadap pergerakan elektron. Medan listrik yang dihasilkan oleh kapasitor dalam posisi vertikal akan menciptakan garis vertikal pada bidang gambar.
  2. Dengan menambahkan lempeng horizontal yang terhubung dengan tegangan periodik, posisi gerakan elektron yang semula vertikal akan berubah menjadi gerakan horizontal dengan kecepatan tetap. Ini akan membentuk grafik sinusoidal.
  3. Ketika tegangan yang ingin diukur dimasukkan ke input vertikal osiloskop, tegangan tersebut akan menggerakkan titik ke atas atau ke bawah sesuai dengan nilainya.
  4.  Titik tersebut akan membentuk pola dan memproyeksikan nilai tegangan masukan beserta frekuensi dan waktu. Ketika suatu objek bergerak secara harmonik, itu akan menghasilkan getaran harmonik lain dengan frekuensi dan amplitudo yang sama.
  5. Jika terdapat dua getaran harmonik dengan posisi yang berbeda, hal ini akan menghasilkan frekuensi getaran yang tidak periodik.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop).

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai bagian osiloskopBagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop), kontrol, dan indikator osiloskop yang membantu dalam pemahaman sinyal dan frekuensi dalam dunia elektronika.

Dengan memahami fungsi masing-masing bagian osiloskop, kita dapat menggunakannya dengan lebih baik untuk berbagai aplikasi pengukuran dan analisis.

Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) adalah inti dari alat ini yang memungkinkan kita mengungkap rahasia sinyal listrik dalam bentuk grafik yang dapat dibaca dengan mudah.

Semoga pengetahuan ini berguna dalam perjalanan Kalian dalam dunia elektronika dan pengukuran.

Terima kasih telah membaca artikel Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *