Begini Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak

Begini Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak

Diposting pada

Rekomend.id – Begini Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak. Pada saat mesin cuci mengalami gangguan atau kinerjanya menurun, salah satu komponen yang mungkin mengalami masalah adalah kapasitor.

Kapasitor dalam mesin cuci memiliki peran penting dalam menyimpan dan melepaskan energi listrik untuk mendukung berbagai fungsi operasional.

Oleh karena itu, penting bagi Sobat Rekomend untuk memahami ciri-ciri kapasitor mesin cuci yang sudah rusak. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, Sobat Rekomend dapat lebih cepat mengidentifikasi permasalahan dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai ciri-ciri yang menandakan bahwa kapasitor mesin cuci sudah memerlukan perhatian khusus.

Apa Itu Kapasitor Mesin Cuci?

Dengan simpelnya, kapasitor dapat didefinisikan sebagai komponen yang berperan menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua lembaran konduktor listrik yang dipisahkan oleh bahan dielektrik sebagai isolator.

Kedua lembaran tersebut akan diberi muatan listrik berjenis berbeda dengan nilai yang sama, yakni muatan positif dan negatif.

Kehadiran kapasitor dalam mesin cuci bertujuan untuk menyediakan daya listrik tambahan saat dinamo berputar, karena proses tersebut membutuhkan listrik dalam jumlah yang signifikan.

Kapasitor merupakan hasil penemuan dari ilmuwan bernama Michael Farad, yang kemudian dihormati dengan menyematkan namanya sebagai satuan nilai kapasitor, yakni Farad (F).

Ilmuwan lainnya, Pieter van Musschenbroek, juga membuat kapasitor secara terpisah di Universitas Leyden yang dikenal dengan sebutan kapasitor Leyden.

Seiring waktu berjalan, kemajuan teknologi membuat kapasitor semakin canggih dengan ukuran yang semakin kecil, memudahkan pengaplikasiannya pada berbagai perangkat elektronik.

Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak

  1. Putaran mesin cuci menjadi semakin lambat seiring berjalannya waktu.
  2. Mesin cuci tidak mengalami putaran sama sekali. Jika kapasitor sudah tidak berfungsi, mesin cuci hanya akan menghasilkan suara mendengung saat dinyalakan.
  3. Terdapat bagian mesin cuci yang meleleh atau menggembung. Jika terjadi kerusakan pada bentuk fisik mesin cuci, dapat dipastikan bahwa kapasitor sudah mengalami kerusakan.

Selain indikator di atas, untuk memastikan apakah kapasitor mesin cuci sudah rusak atau tidak, Sobat Rekomend dapat melakukan pemeriksaan langsung. Ada dua metode pemeriksaan, yaitu dengan mengalirkan arus listrik atau menggunakan multitester.

Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci dengan Dialiri Arus Listrik

  1. Persiapkan dua kabel dengan ukuran yang cukup besar.
  2. Pasangkan masing-masing ujung kedua kabel ke terminal kapasitor.
  3. Sambungkan kedua ujung lain dari kabel ke stop kontak arus listrik untuk sesaat. Harap berhati-hati pada langkah ini agar menghindari risiko tersetrum.
  4. Lepaskan kabel dari stop kontak, lalu tempelkan kembali kedua ujung kabel tersebut. Pastikan untuk tidak menyentuhnya dengan tangan.
  5. Jika terjadi percikan, itu menandakan kapasitor mesin masih dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika tidak ada percikan, itu menunjukkan bahwa kapasitor sudah tidak berfungsi atau rusak.

Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci menggunakan Multitester

  1. Siapkan multitester dalam kondisi normal dan atur panel ke setelan ohm X1K.
  2. Tempelkan kedua ujung probe, yaitu kabel hitam dan merah, pada kedua terminal kapasitor.
  3. Periksa layar multitester. Jika jarum bergerak ke kanan dan kemudian kembali ke kiri, itu menandakan bahwa kapasitor masih dalam kondisi baik. Namun, jika jarum bergerak ke kanan dan tidak kembali ke kiri sama sekali, itu menunjukkan bahwa kapasitor telah rusak.

Setelah mengetahui ciri-ciri kapasitor mesin cuci yang rusak, Sobat Rekomend sekarang dapat mengatasi masalah tersebut dengan mudah jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan. Untuk menggantinya, Sobat Rekomend dapat menggunakan kapasitor baru dengan ukuran yang sama.

Untuk mengetahui ukuran kapasitor, lihat angka yang tertera pada kapasitor, biasanya dalam satuan μF atau microfarad. Mengenai pemasangan, Sobat Rekomend hanya perlu melepas kapasitor lama dan memasang yang baru tanpa mengubah posisi kabel.

Penyebab Kapasitor Mesin Cuci Rusak

Pengetahuan tentang cara pemasangan kapasitor pada mesin cuci sangatlah penting agar Anda dapat mengatasi potensi kerusakan secara mandiri.

Di sisi lain, memahami penyebab kerusakan komponen tersebut juga diperlukan agar Sobat Rekomend dapat lebih berhati-hati saat menggunakan mesin cuci. Beberapa faktor penyebab rusaknya kapasitor pada mesin cuci meliputi:

  1. Masa pakai mesin cuci yang sudah terlalu lama, menyebabkan penurunan performa komponen.
  2. Kebiasaan memasukkan beban pakaian berlebihan saat mencuci atau mengeringkannya menggunakan mesin cuci, yang dapat menyebabkan kapasitor bekerja ekstra keras.
  3. Durasi penggunaan mesin cuci yang terlalu panjang, mengakibatkan kapasitor menjadi terlalu dipaksa dan dapat berujung pada kebakaran.
  4. Masalah pada sambungan listrik yang berpotensi menyebabkan korsleting pada mesin cuci.

Cermat Mengganti Kapasitor dengan Nilai yang Tepat

Jika Sobat Rekomend telah memahami langkah-langkah pemasangan kapasitor pada mesin cuci dan berniat melakukannya sendiri di rumah, pastikan untuk memperhatikan nilai kapasitor bawaan. Pastikan bahwa nilai kapasitor bawaan pada mesin cuci sama persis dengan kapasitor baru yang akan Sobat Rekomend pasang.

Meskipun begitu, selisih nilai yang kecil masih dapat ditoleransi karena tidak akan terlalu memengaruhi performa mesin cuci. Sebagai contoh, jika nilai kapasitor yang rusak adalah 3,5 uF dan 10,5 uF, Sobat Rekomend masih dapat menggantinya dengan kapasitor baru yang bernilai 4 uF dan 11 uF.

Hindari menggunakan kapasitor baru yang memiliki selisih nilai yang jauh dari kapasitor bawaan, karena hal tersebut dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti:

  1. Daya listrik yang dibutuhkan menjadi lebih besar karena kapasitor memerlukan arus listrik yang lebih tinggi untuk menggerakkan mesin cuci.
  2. Konsumsi daya listrik yang lebih tinggi akan berdampak pada tagihan listrik yang meningkat. Jika Sobat Rekomend menggunakan listrik dengan sistem token, kemungkinan besar token listrik akan habis lebih cepat dari biasanya. Penggunaan listrik yang lebih boros akan semakin terasa jika intensitas pencucian pakaian tinggi.
  3. Ketidaksesuaian nilai kapasitor dapat membuat motor mesin cuci lebih mudah panas, sehingga risiko kerusakan motor pun menjadi lebih besar.

Cara Pasang Kapasitor Mesin Cuci Sendiri di Rumah

Jika Sobat Rekomend memiliki pengetahuan yang memadai tentang proses servis mesin cuci, tentu saja Sobat Rekomend dapat mengganti kapasitor mesin cuci sendiri di rumah. Proses pemasangan kapasitor mesin cuci dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan mesin cuci tidak terhubung dengan aliran listrik untuk memastikan keamanan selama proses pemasangan kapasitor baru. Selain itu, pastikan juga tidak ada genangan air di sekitar mesin cuci yang dapat menyebabkan korsleting.
  2. Lepaskan penutup bagian belakang unit mesin cuci. Perhatikan komponen-komponen di dalam mesin cuci, khususnya kapasitor yang biasanya berbentuk tabung kecil berwarna putih atau hitam. Kapasitor mesin cuci 2 tabung memiliki 4 kabel di bagian atas, sementara kapasitor mesin cuci 1 tabung hanya memiliki 2 kabel.
  3. Lepaskan kapasitor dengan hati-hati dari bodi mesin cuci dan perhatikan nilai yang tertera pada bodi kapasitor. Nilai ini menjadi acuan untuk menentukan nilai kapasitor baru. Pastikan untuk membeli kapasitor baru dengan nilai yang sama atau sedikit lebih besar dari kapasitor lama yang rusak.
  4. Setelah menyiapkan kapasitor baru dengan nilai yang sesuai, pasanglah kapasitor tersebut. Untuk mesin cuci 2 tabung, hubungkan kapasitor dengan nilai lebih besar ke tabung pencuci, sedangkan kapasitor dengan nilai lebih kecil dihubungkan ke tabung pengering.
  5. Sambungkan kapasitor ke dinamo dengan memperhatikan kesesuaian warna kabel. Dinamo biasanya memiliki 3 kabel berwarna hitam, merah, dan biru. Kabel hitam dan merah harus dihubungkan dengan kabel kapasitor, sementara kabel biru dihubungkan dengan aliran listrik.
  6. Setelah pemasangan kapasitor selesai, tutuplah bagian-bagian kabel yang masih terbuka dengan selotip khusus kabel untuk mencegah risiko korsleting. Lakukan proses ini dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang rapi.
  7. Terakhir, tutuplah kembali bagian belakang mesin cuci hingga rapat. Setelah semua langkah tersebut selesai, sambungkan mesin cuci ke sumber listrik untuk menguji kinerjanya setelah penggantian kapasitor.

Proses perbaikan mesin cuci yang rusak memang mudah jika Sobat Rekomend memahami tekniknya, termasuk cara pemasangan kapasitor mesin cuci. Namun, jika kerusakan berulang kali terjadi, ini mungkin menjadi pertanda bahwa Sobat Rekomend membutuhkan mesin cuci baru yang lebih handal dan praktis untuk mendukung kegiatan rumah tangga Sobat Rekomend.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Begini Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak.

Dengan mengetahui ciri-ciri kapasitor mesin cuci yang sudah rusak, Sobat Rekomend dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Penting untuk memahami tanda-tanda kerusakan pada kapasitor agar dapat menjaga performa mesin cuci Sobat Rekomend. Dengan demikian, proses perawatan dan pemeliharaan mesin cuci dapat dilakukan secara efisien, memastikan kelancaran operasional dan daya tahan komponen kunci seperti kapasitor.

Jika Sobat Rekomend merasa bahwa kapasitor mesin cuci Sobat Rekomend sudah tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan pemeriksaan dan ganti dengan kapasitor yang sesuai untuk memastikan kinerja optimal mesin cuci Sobat Rekomend.

Terima kasih telah membaca artikel Begini Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci yang Sudah Rusak ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *