Mengenal Jenis 1 Phase Motor yang Digunakan pada Listrik

Mengenal Jenis 1 Phase Motor yang Digunakan pada Listrik

Diposting pada

Rekomend.id – Mengenal Jenis 1 Phase Motor yang Digunakan pada Listrik. Mengenal jenis-jenis motor satu fasa yang digunakan pada sistem kelistrikan adalah langkah penting dalam memahami keragaman teknologi motor listrik.

Motor satu fasa menjadi salah satu komponen krusial dalam berbagai aplikasi, baik di rumah tangga maupun industri. Dari motor fasa split yang sering digunakan untuk peralatan dengan torsi rendah, hingga motor kapasitor split permanen yang menawarkan keandalan tinggi pada tingkat siklus yang tinggi.

Tidak ketinggalan, motor Shaded Pole yang, meskipun dianggap sebagai “motor sekali pakai,” tetapi tetap memberikan solusi yang efisien.

Dalam pendahuluan ini, mari kita eksplorasi berbagai jenis motor satu fasa beserta karakteristik unik yang masing-masing bawa, guna melengkapi pengetahuan kita terhadap komponen vital ini dalam ranah listrik.

Apa itu Motor Satu Fasa

Motor satu fasa merupakan jenis motor AC yang menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menghasilkan energi rotasi yang bermanfaat.

Motor satu fasa beroperasi hampir mirip dengan motor sangkar tupai, motor dengan belitan di rotor, dan motor polifase lainnya. Istilah “satu fasa” hanya merujuk pada daya input, sehingga banyak jenis motor yang menggunakan input satu fasa.

Motor 1 fase memiliki stator dan rotor seperti kebanyakan motor listrik, tetapi hanya menggunakan satu belitan di stator yang membawa satu arus AC. Rotornya cenderung memiliki desain yang lebih sederhana dibandingkan dengan desain lainnya.

Motor 1 Fasa juga memerlukan starter karena hanya menggunakan satu fase daya input, sehingga memberikan torsi awal nol saat berhenti.

Jenis 1 Phase Motor pada Listrik

Pada kesempatan ini, kita tidak akan membicarakan mengenai listrik 3 fasa, tetapi akan fokus pada motor 1 fasa. Apa saja jenis motor listrik 1 fasa yang umum digunakan dalam sistem kelistrikan kita? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Motor Listrik 1 Phase Shaded Pole

Motor 1 fasa ini memiliki desain dan konstruksi yang simpel. Pada kedua ujung stator, terdapat 2 kawat stator yang berfungsi sebagai kumparan pada motor 1 fasa ini. Kumparan tersebut memiliki bentuk yang menyerupai kumparan pada transformator. Rotornya, di sisi lain, memiliki bentuk yang mirip dengan sangkar tupai.

Rotor ditempatkan di dalam rumah stator, dan putaran pada shaded pole ini dihasilkan oleh dua kawat yang dialiri magnet yang terdapat pada kumparan. Keunggulan dari motor listrik 1 fasa shaded pole ini adalah efisiennya dan daya tahan yang baik, sehingga cocok digunakan pada perangkat seperti kipas angin.

Motor Listrik 1 Phase Universal

Jenis motor 1 fasa berikutnya dikenal sebagai universal, yang memiliki dua sumber tenaga sekaligus. Tenaga pertama dihasilkan oleh stator, sementara tenaga kedua berasal dari bagian rotor. Motor listrik 1 fasa universal ini mampu menghasilkan tenaga paling besar dengan kecepatan tertinggi. Namun, karena itu pula, motor jenis ini membutuhkan daya yang lebih besar.

Contoh peralatan yang menggunakan motor listrik 1 fasa universal termasuk mesin gerinda tangan, bor listrik, mixer, dan banyak lagi. Mesin listrik 1 fasa universal perlu sering dirawat, terutama pada bagian sikat karbonnya.

Motor Listrik 1 Phase Kapasitor

Selain jenis motor yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat pula motor 1 fasa lainnya yang disebut sebagai kapasitor. Motor listrik 1 fasa ini dioperasikan dengan mengandalkan kedua kumparan yang ada di dalamnya.

Kumparan pertama adalah kumparan utama, sementara kumparan kedua adalah kumparan bantu. Umumnya, ukuran kumparan utama lebih besar dibandingkan dengan kumparan bantu.

Meskipun kumparan bantu berukuran lebih kecil, namun memiliki jumlah kumparan yang lebih banyak. Motor listrik 1 fasa jenis ini dilengkapi dengan kapasitor untuk mendukung kinerja kumparan bantu.

Motor 1 fasa tipe kapasitor ini sering digunakan pada peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dan pompa air. Motor ini akan menghasilkan arus start yang dua kali lebih besar sebelum mencapai kestabilan.

Bagaimana Cara Kerja Motor 1 Fasa

Motor satu fasa menggunakan stator dan rotor seperti motor AC lainnya, meskipun cara kerjanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Pada motor tiga fasa, pemisahan fase sebesar 120 derajat antara tiga arus AC yang mengalir melalui belitan stator menghasilkan medan magnet yang berputar.

Namun, pada motor satu fasa, medan magnet dibuat hanya oleh satu fase yang “berdenyut” antara dua kutub motor. Ini disebabkan oleh hanya adanya satu arus AC yang menghasilkan dua kemungkinan keadaan medan magnet (arus AC memiliki dua puncak sinusoidal, di mana medan magnet akan sama tetapi berlawanan dalam orientasi, atau “naik-turun”).

Motor satu fasa memerlukan “dorongan” awal, dengan fase stator, agar gerakan awal rotor dapat terjadi. Rotor yang diam tidak akan merasakan efek apa pun dari medan magnet “naik-turun” yang berdenyut ini jika belum bergerak, karena gaya magnet atas-bawah saling meniadakan dengan sempurna.

Starter motor diciptakan dengan menambahkan pengaruh di luar fase (seperti gulungan bantu, kapasitor, dll.), yang kemudian menciptakan simulasi medan magnet berputar untuk menghidupkan motor. Informasi lebih lanjut tentang starter ini dapat ditemukan di artikel Rekomend tentang starter motor.

Aplikasi dan Kriteria

Namun, motor fasa split memiliki torsi awal yang rendah dan cenderung menjadi terlalu panas karena sifat resistif dari mekanisme awalnya. Motor fasa split cocok untuk aplikasi dengan torsi rendah seperti penggiling, kipas kecil, dan aplikasi dengan HP tinggi lainnya.

Hindari penggunaan motor fasa split jika torsi tinggi atau kecepatan putaran tinggi diinginkan, karena motor split-fase dapat mengalami kerusakan jika digunakan dengan cara ini.

Motor starter kapasitor telah meningkatkan torsi awal dibandingkan dengan motor fasa split dan dapat menahan laju siklus yang tinggi. Sebagai hasilnya, motor starter kapasitor diterapkan secara luas dan menjadi pilihan utama dalam aplikasi motor industri untuk keperluan umum.

Contoh aplikasinya termasuk blower besar, kipas, dan banyak aplikasi lainnya. Kelemahan utama dari motor starter kapasitor adalah biayanya, karena lebih mahal daripada motor fasa split.

Motor kapasitor split permanen, dengan torsi awal yang rendah, dapat bekerja dengan baik di bawah tingkat siklus yang tinggi dan memiliki efisiensi serta keandalan yang sangat baik.

Motor kapasitor split permanen lebih reversibel berkat kurangnya mekanisme awal dan dapat dikontrol kecepatannya.

Kelemahan utama dari motor ini adalah ketidakmampuannya menangani torsi tinggi, tetapi sebaliknya, motor ini cocok untuk penggunaan yang tepat, andal, dan sangat efisien, seperti pada pintu garasi, pembuka gerbang, atau aplikasi torsi rendah yang memerlukan pembalikan instan.

Motor yang menggunakan kapasitor start-kapasitor menggabungkan manfaat dari motor kapasitor split permanen dan motor starter kapasitor, meskipun dengan biaya yang dua kali lipat lebih mahal.

Motor ini dapat memberdayakan aplikasi yang sulit seperti kompresor udara, pompa tekanan tinggi, pompa vakum, dan aplikasi 1-10HP lainnya.

Dengan torsi awal yang tinggi, motor ini efisien pada beban penuh dan dapat diandalkan berkat desainnya yang sederhana. Jika daya, keandalan, dan efisiensi menjadi prioritas dan biaya bukanlah perhatian utama, pertimbangkan jenis motor satu fasa ini.

Motor Shaded Pole sering dianggap sebagai motor listrik “sekali pakai”, karena mudah diproduksi dan lebih murah untuk diganti daripada diperbaiki.

Meskipun torsi, efisiensi, dan keandalannya lebih rendah dibandingkan dengan motor fasa tunggal lainnya, motor ini memiliki harga yang lebih terjangkau dan berfungsi dengan baik dalam aplikasi HP rendah.

Motor ini dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti kipas kamar mandi, pengering rambut, jam listrik, mainan, dan sebagainya. Jika proyek hanya membutuhkan tenaga HP yang rendah dan harga menjadi perhatian utama, motor Shaded Pole akan berfungsi dengan baik.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Mengenal Jenis 1 Phase Motor yang Digunakan pada Listrik,

Dengan mengenal jenis-jenis motor satu fasa yang digunakan pada sistem kelistrikan, kita dapat lebih memahami peran serta karakteristik masing-masing tipe.

Dari motor fasa split yang cocok untuk aplikasi dengan torsi rendah, hingga motor kapasitor split permanen yang memiliki keandalan tinggi pada tingkat siklus yang tinggi.

Tak ketinggalan motor Shaded Pole yang, meskipun dianggap sebagai “motor sekali pakai,” dapat memberikan solusi efisien untuk aplikasi HP rendah dengan pertimbangan harga yang terjangkau.

Semua jenis motor ini membawa kontribusi uniknya dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi dalam dunia kelistrikan.

Mengenal jenis motor satu fasa ini adalah langkah awal yang penting dalam mengoptimalkan penggunaan energi dan menjaga performa peralatan listrik.

Terima kasih telah membaca artikel Mengenal Jenis 1 Phase Motor yang Digunakan pada Listrik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *