Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Buang Air

Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Buang Air

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Buang Air. Mengatasi masalah pada mesin cuci yang tidak bisa buang air adalah langkah penting untuk memastikan kinerja optimal perangkat di rumah Sobat Rekomend.

Mesin cuci yang mengalami kesulitan dalam membuang air dapat menjadi sumber frustrasi, menghambat proses pencucian, dan bahkan merugikan peralatan itu sendiri.

Oleh karena itu, memahami penyebab umum dan langkah-langkah perbaikan yang tepat dapat menjadi kunci untuk mengembalikan mesin cuci Sobat Rekomend ke kondisi normal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai faktor yang mungkin menyebabkan masalah ini dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengatasi mesin cuci yang tidak bisa buang air.

Dengan pemahaman yang baik, Sobat Rekomend dapat dengan cepat dan efektif menangani kendala ini, memastikan kelancaran proses pencucian, dan memperpanjang umur mesin cuci Sobat Rekomend.

Cara Mengatasi Mesin Cuci Tidak Bisa Membuang Air

Mungkin Sobat Rekomend pernah mengalami situasi di rumah ketika mesin cuci satu tabung tiba-tiba berhenti di tengah proses pencucian. Saat membuka pintu mesin cuci, Sobat Rekomend menemukan bahwa air di dalam tabung tidak dapat terbuang.

Teknisi seringkali menghadapi masalah seperti ini, di mana air terperangkap dalam tabung cuci dan pemilik tidak tahu langkah apa yang seharusnya diambil. Terkadang, air dibiarkan dalam tabung hingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

Untuk membantu Sobat Rekomend, Rekomend akan memberikan informasi mengenai penyebab ketidakmampuan air terbuang pada mesin cuci satu tabung, serta cara memperbaikinya.

Sebelum memulai, pastikan Sobat Rekomend telah menyiapkan semua peralatan yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan, seperti obeng, multimeter, solder, dan peralatan penunjang lainnya.

Pemeriksaan dan Perbaikan

Pertama, buka bagian tutup tempat komponen water inlet. Selanjutnya, periksa kabel-kabelnya untuk melihat apakah ada yang putus atau terkelupas. Jika ada yang rusak, sambungkan kembali.

  1. Periksa hambatan selenoid water inlet Lanjutkan dengan memeriksa kaki selenoid water inlet menggunakan multimeter. Sebelumnya, pastikan kabel listrik telah tercolok pada mesin cuci. Setelah listrik tersambung, cek hambatan pada kaki selenoid water inlet. Jika jarum multimeter tidak bergerak atau multimeter digital tidak menunjukkan penambahan angka hambatan, periksa jalur kabel menuju modul.
  2. Periksa jalur water inlet ke Modul Buka bagian atas body untuk menelusuri jalur water inlet ke modul. Jika jalur ke water inlet tidak memiliki hambatan, itu berarti tidak ada arus yang masuk pada water inlet.
  3. Periksa Fuse pada Modul Kemungkinan masalah disebabkan oleh fuse pada modul yang terbakar. Periksa bagian fisik fuse, jika terlihat pecah, itu mungkin rusak. Untuk penggantian, potong bagian belakang modul, lepaskan fuse, dan gantilah dengan yang baru.

Sebelum menyolder, pastikan listrik terputus. Gunakan solder atau gerinda untuk memotong dan membersihkan isolator pada kaki fuse. Lalu, solder untuk melepas fuse tersebut. Ganti dengan fuse baru, lalu solder pada tempatnya. Setelah penyolderan selesai, cek kembali pada selenoid water inlet.

Lepaskan kabel pada kaki water inlet dan lakukan pengetesan pada kaki-kakinya. Nilai hambatan normal pada selenoid water inlet adalah 5k. Jika nilainya lebih tinggi, water inlet mungkin rusak.

Jika water inlet mengalami kerusakan, gantilah. Kerusakan pada selenoid water inlet dapat menyebabkan listrik ngeshot, dan fuse terbakar untuk melindungi modul sehingga terputus arus dari selenoid water inlet.

Masalah ini mungkin terjadi saat proses pembilasan, menyebabkan air pada tabung mesin cuci tidak terbuang dan mesin berhenti. Setelah mengganti fuse dan selenoid water inlet, pasang kembali kabel-kabelnya dan lakukan pengetesan kembali dengan mode cuci otomatis.

Colokan listrik pada mesin cuci, tekan power, kemudian start. Perhatikan sampai air masuk, tunggu sejenak, lalu tekan tombol pause dan power untuk mematikan mesin.

Untuk mengetes air keluar atau pembuangan air, tekan tombol power, lalu setting pengeringan, dan tekan start. Jika air keluar dan tabung berputar, berarti mesin cuci sudah bisa bekerja normal.

Tekan pause, lalu power atau tombol ON/OFF. Setelah mesin cuci mati, cabut kabel listriknya. Rapikan kembali jalur kabel, pasang selenoid water inlet dan modul, lalu tutup kembali body seperti semula.

Jika kelistrikan dan water inlet tidak bermasalah, kemungkinan besar ada masalah pada drain motor. Untuk informasi lebih detail tentang cara kerja, fungsi, kerusakan, dan perbaikan drain mesin cuci, lihat artikel Rekomend yang lain.

Penyebab Mesin Cuci Tidak Bisa Buang Air

Selang Pembuangan

Terhambat Mesin cuci mengalami kesulitan dalam membuang air. Penyumbatan pada selang pembuangan adalah salah satu masalah umum yang sering dihadapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi proses pencucian pakaian dan menyebabkan mesin cuci tidak dapat mengeluarkan air dengan baik.

Sumbatan pada selang bisa terjadi karena adanya kotoran, membuat mesin cuci kesulitan mengalirkan air sisa pencucian. Selain itu, perhatikan saat menggulung selang pembuangan, karena kemungkinan selang tertekuk dapat menghambat aliran air buangan.

Penyimpanan Mesin Cuci

Penyimpanan Mesin Cuci di Permukaan yang Tidak Rata Penempatan mesin cuci harus dilakukan dengan hati-hati, karena dapat memengaruhi proses pembuangan air.

Penting untuk diketahui bahwa laju pengeringan mesin cuci akan berkurang setiap kali pipa pembuangan meningkat. Jika mesin cuci ditempatkan di permukaan yang tidak rata, kemungkinan mesin tidak dapat menguras air dengan baik atau alirannya menjadi sangat lambat.

Maka itu, periksalah buku panduan untuk informasi lebih lanjut mengenai pemasangan pipa pembuangan dengan teliti, termasuk syarat ketinggian yang diperbolehkan.

Masalah pada Pipa

Masalah pada pipa dapat mengakibatkan mesin cuci tidak dapat membuang air secara normal. Untuk mengetahui sumber masalah, perhatikan kelancaran aliran pipa. Lepaskan dan sambungkan kembali selang dari pipa untuk mendeteksi masalahnya.

Pastikan juga untuk membersihkan selang guna menghilangkan kotoran yang mungkin menjadi penyebab penyumbatan. Jika ragu atau masalah pipa tidak kunjung teratasi, sebaiknya hubungi tukang yang berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyaring Pompa Tersumbat

Penyaring pada pompa, juga dikenal sebagai filter, berfungsi untuk mencegah kerikil atau kotoran masuk ke dalam selang pembuangan dan pipa rumah. Namun, terkadang kita lupa bahwa penyaring pompa bisa tersumbat oleh benda-benda kecil.

Ini dapat mengganggu proses pengurasan mesin cuci atau bahkan membuatnya tidak berfungsi sama sekali. Buka buku panduan, bersihkan filter pipa sesuai petunjuk, dan pastikan proses ini dilakukan secara rutin.

Beban Mesin Cuci

Beban Cuci yang Berlebihan Kesulitan mesin cuci dalam membuang air bisa disebabkan oleh beban cuci yang terlalu banyak. Sebagai hasilnya, mesin akan lebih sering bergetar dan menghambat pengeringan bekerja secara optimal.

Terlalu banyak pakaian dalam satu waktu juga dapat merusak komponen internal mesin cuci. Distribusikan pakaian secara merata dan jangan melebihi kapasitas yang disarankan agar mesin cuci tidak terlalu terbebani.

Tutup Mesin Cuci

Mengalami Kerusakan Secara normal, rakitan saklar bagian depan dapat mendeteksi apakah tutup mesin cuci terkunci dengan baik.

Jika tutup mesin cuci tidak terkunci dengan benar, mesin tidak akan berputar, dan air mungkin tidak dapat dikeluarkan. Jika mengalami masalah ini, sebaiknya panggil teknisi untuk penanganan yang tepat.

Memperbaiki komponen tertentu pada mesin cuci sebaiknya dilakukan oleh profesional untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Buang Air.

Dengan demikian, mengatasi masalah mesin cuci yang tidak bisa buang air dapat melibatkan beberapa langkah pencegahan dan perbaikan.

Pertama, periksa selang pembuangan untuk memastikan tidak ada penyumbatan akibat kotoran atau selang yang tertekuk. Pastikan juga untuk menyimpan mesin cuci pada permukaan yang rata untuk mendukung pengeluaran air yang lancar.

Selanjutnya, perhatikan pipa pembuangan dan pastikan tidak ada masalah pada kelancaran alirannya. Jika ditemui masalah, lepaskan dan sambungkan kembali selang dari pipa, serta bersihkan selang untuk menghilangkan kotoran penyebab sumbatan.

Cek penyaring pompa atau filter pada mesin cuci secara berkala, karena tersumbatnya dapat menghambat proses pengurasan air. Pastikan untuk membersihkan filter sesuai petunjuk buku panduan.

Hindari beban cuci yang terlalu banyak agar mesin cuci tidak terlalu terbebani dan dapat mengeluarkan air dengan lancar. Distribusikan pakaian secara merata sesuai kapasitas yang disarankan.

Terakhir, pastikan tutup mesin cuci terkunci dengan benar. Jika tidak, mesin tidak akan dapat berputar, dan air mungkin tidak dapat dikeluarkan.

Jika kendala terus berlanjut, disarankan untuk memanggil teknisi yang berpengalaman guna penanganan lebih lanjut.

Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, diharapkan mesin cuci yang awalnya tidak dapat buang air dapat kembali berfungsi normal dan menyediakan hasil pencucian yang optimal.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Buang Air ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *