Cara Cek Kompresor Kulkas Bekas

Cara Cek Kompresor Kulkas Bekas

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Cek Kompresor Kulkas Bekas. Membeli kulkas bekas dapat menjadi pilihan yang ekonomis, namun, sebelum mengintegrasikannya ke dalam rumah, penting untuk memastikan bahwa kompresornya berfungsi dengan baik.

Cara cek kompresor kulkas bekas menjadi kunci untuk mengetahui apakah alat pendingin ini masih dalam kondisi optimal atau memerlukan perbaikan.

Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk melakukan pemeriksaan yang teliti, mulai dari mendengarkan suara hingga mengukur tekanan.

Dengan pemahaman ini, Sobat Rekomend dapat memastikan bahwa kulkas bekas yang Sobat Rekomend pilih siap memberikan kinerja terbaik untuk kebutuhan pendinginan di rumah Sobat Rekomend.

Cara cek kondisi kompresor Kulkas

Pada kesempatan ini, saya akan membantu Sobat Rekomend melakukan pemeriksaan pada kulkas bekas. Salah satu komponen yang sangat penting dalam kinerja kulkas adalah mesinnya.

Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memeriksa mesin kompresor pendingin kulkas ini. Namun sebelum melangkah lebih jauh, mari kita siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

Alat – alat

Alat-alat yang diperlukan untuk pemeriksaan:

  1. Obeng
  2. Tang penjepit pipa
  3. Tang meter
  4. Avometer
  5. Tespen
  6. Overload
  7. PCT/relay
  8. Kapasitor starting

Jika Sobat Rekomend membeli kulkas bekas di toko kantor atau pemukiman, kita dapat melakukan pengecekan menyeluruh karena dapat dihubungkan langsung dengan listrik.

Namun, untuk tempat usaha rosok, kadangkala tidak ada jangkauan listrik atau barang dilelang tanpa pemeriksaan. Meskipun demikian, setidaknya kita dapat melakukan pemeriksaan kondisi evaporator dan kemudian kompresor.

Cek isolator kompresor

Persiapkan Avometer dan atur skala pada posisi ohm. Selanjutnya, tempelkan salah satu kabel pada pipa yang tidak tertutup cat pada kompresor.

Sambungkan kabel satunya pada kaki tempat overload dan relay secara bergantian. Jika jarum tidak bergerak, berarti kompresor ini dalam kondisi aman.

Namun, jika sebaliknya monitor/jarum menunjukkan adanya hambatan, itu menandakan adanya masalah pada kompresor. Jika dihidupkan, aliran listrik dapat menjadi tidak lancar dan berpotensi membahayakan.

Menentukan kaki CSR

Ketika memeriksa kompresor kulkas, seringkali tidak semua komponen tersedia, dan lebih sering kita menemui kompresor tanpa overload dan PCT.

Kita dapat melakukan uji coba dengan menjalankan kompresor tanpa menggunakan overload dan PTC, namun sebelum itu kita harus dapat menentukan CRS atau konektor untuk common/overload, main/running, dan starting.

Posisi konektor kompresor membentuk segitiga atau segitiga terbalik. Untuk kaki overload (C), sangat mudah jika berada di ujung atas atau bawah tergantung bentuk segitiganya.

Langkah selanjutnya adalah menentukan running dan starting.

CRS KOMPRESOR

Persiapkan tang meter, pasang kabel plus-minus, lalu atur tang meter pada posisi ohm untuk mengukur hambatan.

Sebagai panduan, pada contoh gambar di atas, C adalah common, begitu pula jika segitiga terbalik, common berada di bawah.

Namun, jika kurang yakin, Sobat Rekomend dapat melakukan pengukuran dari kaki A ke B, kemudian lakukan pengukuran dari kaki C ke A dan C ke B, lalu catat hasilnya.

Contoh hasil:

C – A = 17 ohm

C – B = 15 ohm

A – B = 32 ohm

Pengukuran dengan hasil hambatan terkecil digunakan untuk kaki running, yang berarti kaki B dengan hambatan 15 ohm. Sedangkan hasil pengukuran hambatan sedang digunakan untuk starting pada kaki A dengan hambatan 17 ohm.

Jika hambatan Starting (A) dan Running (B) adalah jumlah dari hambatan kedua kaki tersebut, hambatan terbesar ini juga menjadi patokan posisi kaki common.

Menyalakan Kompresor

Setelah mengetahui posisi starting dan running, kita dapat memasang overload, PCT, dan kapasitor yang sesuai.

Selanjutnya, sambungkan dengan kabel sebagai sumber listrik dan pasang tang meter di antara kabelnya. Pada skala tang meter, aturlah pada posisi 200 ampere.

Kemudian, persiapkan stop kontak dan colokan kabel pada stop kontak. Saat listrik masuk dan kompresor mulai beroperasi, perhatikan monitor pada tang meter.

Jika tang meter menunjukkan hasil antara 0,5 ampere hingga 0,8 ampere, itu menandakan bahwa kompresor berada dalam keadaan normal. Namun, jika hasilnya mencapai lebih dari 5 ampere, itu menunjukkan bahwa kulkas hidup tetapi mengalami hambatan.

Jika Sobat Rekomend menghidupkan kompresor dan tang meter tidak menunjukkan hasil ini, itu berarti kompresor dalam keadaan mati. Hal ini dapat disebabkan oleh gulungan yang putus atau terbakar.

Cek tekanan Kompresor

Pengecekan tekanan kompresor sangat penting, karena kompresor yang berfungsi belum tentu memiliki tekanan yang optimal.

Tekanan kompresor memiliki dampak besar pada sistem kerja kulkas, sehingga sebaiknya kompresor yang tekanannya tidak mencapai level maksimal segera tidak digunakan untuk kulkas.

Cek hisap

Pada kompresor utamanya, terdapat tiga pipa. Jika ingin menguji hisap, salah satu pipa hisap harus ditutup. Cobalah menutup bagian pipa pengisian freon menggunakan tang penjepit pipa.

Setelah itu, tutup dan tekan pada pipa hisap yang lain dengan menggunakan jari kita. Selanjutnya, hidupkan mesin, dan secara otomatis jari kita akan merasakan adanya hisapan.

Biarkan hanya beberapa detik, lalu cabut atau matikan kompresor. Dalam kondisi ini, jika setelah listrik diputuskan tetapi masih terasa ada hisapan, itu menandakan bahwa kulkas ini dalam kondisi baik.

Cek tekanan

Cara pemeriksaannya cukup sederhana. Hidupkan kompresor dan tekan pada pipa yang umumnya terhubung dengan kondensor.

Tekan dengan kuat menggunakan jari Sobat Rekomend, jika semburan anginnya masih dapat ditahan, itu menunjukkan bahwa kulkas ini sedang mengalami penurunan performa.

Namun, jika tekanan jari Sobat Rekomend akhirnya terlalu sulit ditahan, itu berarti kompresor ini dalam kondisi prima.

5 Ciri Ciri Kompresor Kulkas Rusak

Mengeluarkan Suara Berisik

Salah satu tanda kerusakan pada kulkas adalah adanya suara yang sangat berisik. Jika Sobat Rekomend mendengar suara tersebut dari kulkas, kemungkinan besar kompresor kulkas Sobat Rekomend mengalami kerusakan.

Gejala ini seringkali disertai dengan matinya lampu kulkas dalam beberapa hari berikutnya. Kerusakan pada kompresor biasanya terjadi karena usia yang sudah tua, menyebabkan komponennya menjadi usang.

Terdengar Suara Berdengung

Suara yang berasal dari kompresor yang rusak tidak selalu berupa kebisingan, melainkan bisa berupa dengungan. Namun, penyebab dari suara dengungan ini berbeda dengan yang dijelaskan pada poin sebelumnya.

Dengungan tersebut umumnya disebabkan oleh tegangan listrik yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kondisi ini akan diikuti oleh peningkatan ampere pada kompresor dan berpotensi menyebabkan matinya mesin kompresor.

Tidak Dingin

Salah satu tanda mudah untuk mendeteksi kerusakan pada kompresor kulkas adalah makanan yang tidak mengalami pendinginan meskipun sudah lama disimpan di dalam kulkas.

Apabila dibiarkan begitu saja, dapat dipastikan bahwa makanan yang ada di dalamnya akan mengalami pembusukan lebih cepat.

Selain itu, lakukan pemeriksaan pada bagian freezer dengan cara membekukan air di dalamnya.

Jika air tidak membeku meskipun telah disimpan dalam waktu yang cukup lama, hal tersebut dapat dianggap sebagai indikasi kerusakan pada kompresor kulkas.

Meningkatnya Daya Arus Listrik Kompresor

Cara untuk memeriksa apakah kompresor berada dalam kondisi baik atau sudah rusak adalah dengan menggunakan ampere meter.

Jika tingkat arus listriknya melewati batas normal, mungkin itu adalah indikasi bahwa kompresor telah mengalami kerusakan.

Selanjutnya, jika masih merasa ragu, coba periksa tekanan freon di dalam lemari es. Pasalnya, peningkatan arus listrik pada kulkas juga dapat dipengaruhi oleh tekanan freon.

Kompresor Mati

Nah, tanda yang paling mencolok dari kerusakan kompresor kulkas adalah ketika kompresor enggan menyala sama sekali. Untuk melakukan pemeriksaan, hubungkan kabel listrik kulkas ke saklar listrik.

Jika kompresor tidak mau menyala, bisa jadi itu merupakan tanda awal bahwa kompresor kulkas mengalami kerusakan.Selanjutnya, periksa apakah relay PTC atau overload-nya terputus atau tidak.

Setelah itu, berikan tegangan listrik secara langsung ke kompresor. Jika kompresor tidak menunjukkan reaksi sama sekali, maka sudah pasti kompresor tersebut mengalami kerusakan.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Cek Kompresor Kulkas Bekas.

Dengan demikian, cara cek kompresor kulkas bekas dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Mulai dari memeriksa tingkat kebisingan, mengukur tekanan, hingga mencolokkan kulkas ke sumber listrik dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi kompresor.

Perlu diingat bahwa ketelitian dalam pemeriksaan relay, overload, dan respons langsung dari kompresor menjadi kunci dalam menentukan apakah kulkas bekas tersebut masih dalam keadaan baik atau sudah memerlukan perbaikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Sobat Rekomend dapat memastikan bahwa kompresor kulkas bekas berfungsi dengan optimal sebelum digunakan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Cek Kompresor Kulkas Bekas ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *