Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi

Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop. Dalam dunia listrik dan elektronika, pemahaman tentang tegangan AC (Alternating Current) dan frekuensinya adalah hal yang sangat penting.

Bagi seorang teknisi atau hobiis elektronika, kemampuan untukCara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki.

Salah satu alat yang sangat berguna dalam melakukan ini adalah osiloskop. Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah sederhana tentang Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop.

Dalam artikel ini, Rekomend akan membahas mengenai Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop.

Dengan pemahaman yang baik tentang prosedur ini, Sobat Rekomend akan dapat bekerja dengan lebih efisien dalam berbagai proyek elektronik Sobat Rekomend. Mari kita mulai dengan langkah pertama!

Mengukur Tegangan AC dengan Osiloskop

Tegangan AC, atau yang sering disebut Tegangan Bolak Balik, adalah bentuk listrik di mana arah arusnya terus-menerus berubah atau berbolak-balik.

Biasanya, Tegangan AC memiliki bentuk gelombang sinusoidal. Dengan menggunakan osiloskop, kita dapat mengukur Tegangan AC ini dan juga melihat tampilan gelombang AC-nya.

Sebelum melakukan pengukuran Tegangan AC pada Osiloskop, lakukan persiapan sebagai berikut:

  1. Nyalakan Osiloskop.
  2. Putar sakelar TIME/DIV ke posisi 5 mili detik (5 ms).
  3. Putar sakelar VOLT/DIV ke posisi 5 Volt (artinya, 1 kotak atau 1 Div pada layar Osiloskop adalah setara dengan 5 Volt).
  4. Pasang Probe pada terminal yang ingin diukur.
  5. Hitung Tegangan AC berdasarkan gelombang yang ditampilkan.
  6. Tegangan puncaknya adalah 2 kotak atau 2 DIV. Dengan pengaturan Sakelar VOLT/DIV pada 5 Volt, hasil perhitungannya adalah 10 Volt (2 DIV x 5 Volt = 10 Volt).
  7. Sedangkan Tegangan puncak ke puncaknya adalah 20 Volt, dihitung dengan mengalikan 4 DIV dengan 5 Volt, sehingga menjadi 20 Volt. Oleh karena itu, hasil pengukuran tegangan AC tersebut adalah 20 Volt.

Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop

Pada dasarnya, Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam satu detik, yang biasanya disimbolkan dengan “F”. Satuan Frekuensi adalah Hertz (Hz).

Untuk mengukur Frekuensi menggunakan Osiloskop, kita perlu mengetahui Perioda dari gelombang Sinus dengan melihatnya di layar Osiloskop.

Perioda mengacu pada waktu yang diperlukan untuk satu siklus lengkap gelombang, biasanya disimbolkan dengan “T” dan satuan perioda adalah detik (sekon). Dengan melihat gelombang sinus yang ditampilkan di layar Osiloskop, kita dapat menghitung Frekuensinya.

Rumus untuk menghitung Frekuensi adalah sebagai berikut:

F = 1 / T

Dengan keterangan sebagai berikut:

F = Frekuensi (dalam satuan Hz)

T = Perioda (dalam satuan detik),

Cara menghitung Perioda (T) adalah dengan mengalikan jumlah divisi dalam satu siklus gelombang dengan nilai waktu yang diatur pada sakelar TIME/DIV.

Jadi, perhitungan Frekuensi (F) adalah sebagai berikut:

F = 1 / (5 ms x 4 Div)

F = 1 / 20 ms (harus dikonversi ke detik)

F = 1 / 0,02 detik

F = 50 Hz

Baca Juga: Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi.

Dengan demikian, kita telah menyelesaikan panduan tentang Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop.

Dengan menggunakan peralatan ini dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Sobat Rekomend dapat dengan mudah mengukur tegangan AC dan menghitung frekuensinya dengan akurat.

Semoga informasi ini bermanfaat dalam aplikasi praktis Sobat Rekomend dalam bidang listrik dan elektronika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *