Daftar Frekuensi TV digital

Daftar Frekuensi TV Digital Indonesia Terbaru UHF & DVB-T2

Diposting pada

Rekomend.id – Daftar Frekuensi TV Digital Indonesia Terbaru UHF & DVB-T2. Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai daftar frekuensi TV digital Indonesia terbaru yang menggunakan teknologi UHF dan DVB-T2.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pemerintah Indonesia telah mengubah sistem penyiaran televisi dari analog menjadi digital. Hal ini dilakukan untuk memberikan kualitas gambar dan suara yang lebih baik kepada penonton televisi di Indonesia.

Untuk dapat menikmati siaran televisi digital dengan baik, diperlukan pengetahuan mengenai frekuensi televisi digital terbaru. Frekuensi ini digunakan sebagai sarana penyiaran dan menerima siaran televisi digital di rumah kita.

Teknologi TV digital yang saat ini digunakan di Indonesia adalah UHF (Ultra High Frequency) dan DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Second Generation Terrestrial). Dalam daftar frekuensi TV digital Indonesia terbaru, terdapat beberapa saluran televisi yang menggunakan teknologi tersebut.

Saluran televisi yang menggunakan teknologi UHF adalah ANTV, Indosiar, Metro TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, dan lain-lain. Sedangkan untuk teknologi DVB-T2, terdapat beberapa saluran seperti NET TV, RCTI, MNCTV, GTV, Kompas TV, TVRI, dan lain-lain.

Penting untuk diingat bahwa setiap daerah dapat memiliki frekuensi yang berbeda-beda, tergantung dari wilayah dan ketersediaan sinyal. Oleh karena itu, disarankan untuk mengecek daftar frekuensi TV digital terbaru yang berlaku di daerah masing-masing agar dapat menikmati siaran televisi dengan lancar dan jernih.

Daftar Frekuensi TV Digital Di Indonesia

Untuk dapat menikmati berbagai siaran TV digital, berikut ini adalah daftar frekuensi TV digital dan channel yang dapat Anda nikmati:
1. Frekuensi 24 UHF 498 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni KompasTV, SCTV, Indosiar, O Channel dan MentariTV.
2. Frekuensi 32 UHF 562 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni Metro TV, My TV, BBS TV, BN TV, Magna Channel, Smile, UG Tv, JPM TV.
3. Frekuensi 34 UHF 578 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni TV One, Jak TV, Sport One, ANTV.
4. Frekuensi 38 UHF (Gn Tela) 610 MHz dan 42 UHF (Joglo) 642 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni TVRI, TVRI Sport HD, TVRI World, TVRI Jakarta, TV MU, Nusantara TV, Badar TV, DAAI TV, Inspira, Net TV, Elshinta TV.
5. Frekuensi 40 UHF 626 Mhz – Daftar channel yang tersedia yakni Trans TV, CNBC, Trans 7, CNN Indonesia.
6. Frekuensi 44 UHF 658 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni RCTI, GTV, MNC TV, iNews.
7. Frekuensi 48 UHF 690 MHz – Daftar channel yang tersedia yakni RTV (Rajawali Televisi), KTV.
UHF (Ultra High Frequency) dan MHz (Megahertz) adalah unit yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal radio. UHF merujuk pada frekuensi yang lebih tinggi dari VHF (Very High Frequency), yaitu antara 300 MHz hingga 3 GHz. Sedangkan MHz merujuk pada satuan yang digunakan untuk mengukur frekuensi, yaitu satuan per satuan waktu.

Cara Mencari Daftar Frekuensi TV Digital

Untuk mencari daftar frekuensi TV digital, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui nama saluran TV yang ingin dicari frekuensinya. Berikut ini adalah cara mudah untuk mencari daftar frekuensi TV digital menggunakan remote TV:

1. Buka menu pengaturan/setting untuk melakukan pencarian sinyal.
2. Pilih opsi DTV untuk siaran digital, sedangkan ATV untuk siaran analog.
3. Pilih menu auto scan untuk memindai program-program siaran TV digital dan tunggu sampai proses selesai.

Proses tersebut perlu dilakukan untuk dapat menerima saluran digital yang baru beroperasi. Namun, perlu diingat bahwa bagi Anda yang masih menggunakan TV analog atau tabung, tidak akan dapat menerima sinyal digital.

Untuk dapat menerima siaran TV digital, Anda memerlukan perangkat tambahan seperti set top box (STB) dan antena TV digital terbaik agar dapat menerima sinyal digital. DVB-T2 (Penyiaran Televisi Terestrial Digital) menggunakan frekuensi radio VHF/UHF yang sama dengan penyiaran analog tetapi disiarkan sebagai konten digital.

Kelebihan Frekuensi TV Digital

TV digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan TV analog. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari frekuensi TV digital:

1. Kualitas Gambar dan Suara Lebih Baik

Daftar Frekuensi TV digital menyediakan gambar dan suara yang lebih baik daripada TV analog. Gambar yang dihasilkan lebih tajam dan jernih serta suara yang dihasilkan lebih jelas.

2. Dukungan Resolusi Tinggi

TV digital mendukung resolusi tinggi seperti 1080p dan bahkan 4K. Ini memungkinkan Anda menikmati gambar yang lebih jelas dan detail.

3. Lebih Banyak Channel

Daftar Frekuensi TV digital memungkinkan lebih banyak channel daripada TV analog. Selain itu, daftar frekuensi TV digital juga menyediakan siaran-siaran yang tidak tersedia di TV analog, seperti siaran berita dan acara olahraga.

4. Interaktif

Daftar Frekuensi TV digital memungkinkan interaksi antara pengguna dan program televisi. Ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam program, voting, dan bahkan berbelanja melalui TV.

5. Hemat Daya dan Lebih Ramah Lingkungan

TV digital lebih hemat daya dan ramah lingkungan daripada TV analog. Ini karena daftar frekuensi TV digital memerlukan daya yang lebih rendah untuk menghasilkan gambar dan suara yang lebih baik.

6. Sinyal Lebih Stabil

Frekuensi TV digital lebih stabil daripada TV analog, sehingga memungkinkan tampilan gambar yang tidak terputus-putus atau berisik.

7. Dapat Diterima di Mana Saja

TV digital dapat diterima di mana saja selama ada sinyal digital yang tersedia. Ini memungkinkan pengguna untuk menikmati program televisi di tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh TV analog.

Kekurangan Frekuensi TV Digital

Meskipun memiliki kelebihan, frekuensi TV digital juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Memerlukan perangkat tambahan

Untuk dapat menikmati siaran TV digital, Anda memerlukan perangkat tambahan seperti set top box (STB) atau antena TV digital terbaik. Hal ini dapat menambah biaya dan kompleksitas instalasi.

2. Perlu sinyal yang kuat

Sinyal TV digital membutuhkan daya yang lebih kuat untuk dapat diterima dengan baik. Jika sinyal yang diterima lemah, maka kualitas gambar dan suara akan terganggu.

3. Rentan terhadap gangguan Sinyal

TV digital rentan terhadap gangguan seperti cuaca buruk atau interferensi dari perangkat elektronik lainnya, seperti ponsel atau router Wi-Fi. Hal ini dapat menyebabkan kualitas siaran menjadi buruk atau bahkan hilang sama sekali.

4. Perlu penyesuaian

Beberapa perangkat TV lama atau tabung tidak mendukung TV digital dan perlu dilakukan penyesuaian agar dapat menerima siaran TV digital. Hal ini dapat memakan waktu dan biaya yang lebih tinggi.

5. Terbatasnya cakupan

Meskipun sudah tersedia di beberapa wilayah, siaran TV digital belum tersedia di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat mengurangi aksesibilitas bagi sebagian masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah beberapa informasi dari rekomend.id mengenai daftar frekuensi TV digital di Indonesia beserta daftarnya. Dengan teknologi ini, kita dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar dan suara yang lebih baik daripada siaran televisi analog. Namun, tentu saja terdapat kekurangan dan tantangan yang harus dihadapi seperti biaya investasi dan keterbatasan jangkauan siaran.

Meskipun begitu, dengan semakin berkembangnya teknologi dan infrastruktur, diharapkan siaran televisi digital dapat semakin merata dan mudah diakses oleh masyarakat. Terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *