Daftar Ukuran Beserta Harga Kapasitor AC ½ PK, 1 PK, dan 2 PK

Daftar Ukuran Beserta Harga Kapasitor AC ½ PK, 1 PK, dan 2 PK

Diposting pada

Rekomend.id – Daftar Ukuran Beserta Harga Kapasitor AC ½ PK, 1 PK, dan 2 PK. Dalam dunia AC, pemilihan kapasitor yang tepat menjadi kunci utama untuk memastikan kinerja optimal perangkat pendingin udara.

Bagi mereka yang memiliki AC dengan kapasitas 1 PK dan 2 PK, memahami daftar ukuran beserta harga kapasitor menjadi langkah awal yang sangat penting.

Kapasitor AC bukan hanya sekadar komponen, melainkan elemen kritis yang memengaruhi daya tahan dan kinerja perangkat.

Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas dengan mendalam mengenai daftar ukuran dan harga kapasitor untuk AC berkapasitas 1 PK dan 2 PK, membantu pembaca untuk membuat keputusan yang informasional dan cerdas dalam merawat perangkat pendingin udara mereka. Mari kita menjelajahi lebih lanjut.

Ukuran Kapasitor AC

Terdapat berbagai variasi ukuran kapasitor AC yang perlu dipilih sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh AC, yang diukur berdasarkan PK.

Kapasitor AC ½ PK memiliki rentang ukuran sekitar 15 hingga 20 µF. Kapasitor AC 1 PK memiliki rentang ukuran sekitar 25 hingga 30 µF. Kapasitor AC 1,5 PK memiliki ukuran sekitar 35 µF. Kapasitor AC 2 PK memiliki rentang ukuran sekitar 40 hingga 45 µF. Kapasitor AC 2,5 PK memiliki ukuran sekitar 50 µF.

Harga Kapasitor AC

Harga kapasitor AC bervariasi tergantung pada ukuran dan mereknya. Secara umum, kapasitor AC dengan kapasitas ½ PK, 1 PK, 1,5 PK, dan kapasitas lainnya dari merek LG dijual mulai dari sekitar 40 ribu, sementara untuk merek Panasonic, harganya berkisar mulai dari sekitar 130 ribu untuk kapasitas terkecilnya.

Ukuran Kapasitor AC Berdasarkan PK

Ini adalah berbagai jenis ukuran kapasitor AC berdasarkan PK:

Kapasitor Fan (Kipas)

Setiap unit AC memiliki dua kapasitor fan (kipas), satu dipasang di bagian indoor (blower) dan yang lainnya dipasang di bagian outdoor.

Kapasitor fan (kipas) AC indoor berbentuk kotak hitam dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada mereknya, tetapi umumnya berkisar antara 0,8 µF hingga 5 µF untuk AC split dengan kapasitas 0,5 hingga 2,5 PK.

Sedangkan untuk bagian outdoor, ukurannya sekitar 1 µF hingga 3 µF.

Kapasitor Kompressor

Ini adalah variasi ukuran kapasitor kompresor AC berdasarkan PK:

AC 0,5 PK memiliki kapasitor sebesar 15 µF. AC 3/4 PK memiliki kapasitor dalam rentang 15 hingga 20 µF. AC 1 PK memiliki kapasitor dalam rentang 20 hingga 25 µF. AC 1,5 PK memiliki kapasitor dalam rentang 30 hingga 35 µF. AC 2 PK memiliki kapasitor dalam rentang 40 hingga 45 µF. AC 2,5 PK memiliki kapasitor sebesar 50 µF.

Fungsi Kapasitor pada AC

Setelah mengetahui berbagai ukuran kapasitor AC berdasarkan masing-masing PK, pada bagian ini, Rekomend akan mengajak Sobat Rekomend untuk memahami fungsi kapasitor dalam sistem AC.

Kapasitor pada AC berperan dalam membantu memulai fan (kipas) dan kompresor pada tahap awal.

Oleh karena itu, jika ukurannya dikurangi, daya awal untuk menghidupkan fan dan kompresor akan menjadi lebih lambat atau bahkan mungkin gagal memulai.

Dampaknya bisa berupa ketidakberputarannya fan atau risiko kerusakan pada kompresor. Jika Sobat Rekomend ingin mengetahui harga kompresor, biasanya berada pada kisaran setengah harga AC baru.

Ciri-Ciri Kapasitor AC Rusak

Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan adanya kerusakan pada kapasitor AC. Melalui ciri-ciri ini, Sobat Rekomend dapat langsung melakukan perbaikan atau bahkan mengganti kapasitor tersebut.

  1. Ketika AC dihidupkan, AC tidak menyala dengan cepat dan bahkan tetap mati dalam jangka waktu yang cukup lama.
  2. Meskipun AC sudah dalam keadaan menyala, kipas AC tetap tidak bergerak.
  3. Terdengar suara bising atau bunyi klik yang berasal dari AC.
  4. Udara yang dikeluarkan oleh AC tidak terasa dingin meskipun kipas sudah beroperasi.
  5. Badan kapasitor terlihat menggembung, mirip dengan tanda baterai smartphone yang sudah rusak.

Penyebab Kapasitor AC Rusak

Setelah memahami berbagai tanda kerusakan pada kapasitor AC, informasi yang tak kalah penting adalah mengetahui penyebab-penyebab yang dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor tersebut.

Ruangan yang Terlalu Panas

Secara umum, pemasangan AC bertujuan untuk menyejukkan ruangan. Namun, perlu diingat bahwa AC sebenarnya adalah perangkat elektronik yang peka terhadap suhu panas. Oleh karena itu, pastikan AC ditempatkan di lokasi yang teduh dan pastikan suhu di sekitarnya tidak mencapai tingkat ekstrem. Ketika ruangan terlalu panas, AC akan bekerja lebih keras.

Semakin intensif komponen AC bekerja untuk mendinginkan ruangan, semakin cepat perangkat tersebut dapat mengalami masalah seperti keausan atau potensi kerusakan pada kapasitor.

Tegangan Kompresor yang Berbeda

Kapasitas AC hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Begitu juga dengan tegangan pada AC, yang bervariasi antara satu unit AC dan unit AC lainnya. Namun, banyak orang yang membeli kapasitor tanpa memperhatikan apakah kapasitor tersebut sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh AC.

Jika ternyata kapasitor tersebut mengeluarkan tegangan yang lebih rendah, hal ini dapat menyebabkan beban yang jauh lebih berat. Dampaknya, umur kapasitor tersebut tidak akan lama karena lebih rentan mengalami kerusakan.

Pemakaian Berlebihan

Salah satu kebiasaan yang tanpa disadari dapat menimbulkan kerusakan pada kapasitor adalah penggunaan AC yang berlebihan. Poin pentingnya adalah hindari menyalakan AC secara terus-menerus sepanjang hari tanpa istirahat. Selain itu, sebaiknya hindari mematikan AC terlalu sering. Mengapa demikian? Karena ketika AC dihidupkan kembali, mesin akan membutuhkan daya yang tinggi.

Cara Memeriksa Kondisi Kapasitor AC Split Rusak

Cara Memeriksa Kondisi Kapasitor AC Split yang Rusak:

  1. Pertama, cabut stop kontak AC Sobat Rekomend.
  2. Lepas kedua kabel (1) dan (2) yang berasal dari bagian indoor pada unit outdoor.
  3. Setelah itu, buka cover pelindung atau body unit outdoor AC.
  4. Dalam casing outdoor, Sobat Rekomend akan menemukan sebuah komponen yang berbentuk bulat dan agak panjang, itulah yang disebut kapasitor.
  5. Lepaskan baut pengikat dan juga socket kabel yang menghubungkan kapasitor dengan kompresor menggunakan tang dan obeng.
  6. Setelah mengambil kapasitor, pastikan untuk menghilangkan sisa muatan listrik dengan menghubungkan kedua socket kapasitor menggunakan obeng.
  7. Selanjutnya, periksa dengan menggunakan multimeter. Pasang multimeter pada satuan oHm, lalu hubungkan kabel merah pada socket kapasitor dan kabel hitam pada socket satunya.
  8. Jika jarum multimeter bergerak ke atas dan kemudian kembali ke bawah, itu menunjukkan bahwa kapasitor dalam kondisi baik. Namun, jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali, kemungkinan besar kapasitor rusak atau melemah.
  9. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kapasitor memang rusak, Sobat Rekomend dapat menggantinya dengan yang baru, dengan pastikan ukurannya sesuai. Jangan mengganti dengan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar karena dapat meningkatkan ampere kompresor.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Daftar Ukuran Beserta Harga Kapasitor AC ½ PK, 1 PK, dan 2 PK.

Dengan menggali lebih dalam tentang daftar ukuran beserta harga kapasitor AC 1 PK dan 2 PK, kita menjadi lebih paham betapa pentingnya pemilihan kapasitor yang tepat untuk menjaga kinerja AC.

Dalam berbagai merk dan model, kapasitor AC memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas dan efisiensi perangkat pendingin udara. Melalui pemahaman ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan akurat saat memilih kapasitor yang sesuai dengan kebutuhan AC kita.

Dengan begitu, kenyamanan ruangan yang dihasilkan oleh AC dapat tetap optimal, sementara kerusakan yang disebabkan oleh kapasitor yang tidak tepat dapat dihindari.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam pemilihan serta pemeliharaan kapasitor AC.

Terima kasih telah membaca artikel Daftar Ukuran Beserta Harga Kapasitor AC ½ PK, 1 PK, dan 2 PK ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *