Fungsi Kontaktor

Pengertian Lengkap Fungsi Kontaktor dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Lengkap Fungsi Kontaktor dan Cara Kerjanya. Kontaktor adalah salah satu jenis perangkat listrik yang digunakan untuk mengendalikan aliran listrik pada rangkaian listrik yang lebih besar.

Fungsinya adalah untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik pada sirkuit listrik yang lebih besar secara otomatis. Cara kerja kontaktor yaitu dengan menggunakan elektromagnet yang akan menarik kontak-kontak pada rangkaian listrik.

Ketika elektromagnet diaktifkan, maka kontak pada kontaktor akan tertutup sehingga aliran listrik dapat mengalir. Sedangkan ketika elektromagnet dinonaktifkan, kontak pada kontaktor akan terbuka sehingga aliran listrik terputus.

Kontaktor dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pada sistem kelistrikan bangunan, mesin industri, dan sistem kontrol otomatis. Dengan adanya kontaktor, maka penggunaan listrik dapat diatur secara otomatis dan lebih efisien.

Selain itu, terdapat juga beberapa jenis kontaktor, seperti kontaktor AC, kontaktor DC, dan kontaktor vakum. Pemilihan jenis kontaktor yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal pada sistem listrik yang digunakan.

Apa itu Kontaktor ?

Fungsi Kontaktor

Kontaktor adalah suatu perangkat listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor magnet, terdapat sebuah kumparan yang saat dialiri arus listrik, akan menimbulkan medan magnet pada inti besinya.

Medan magnet ini akan menarik kontak-kontak pada kontaktor tersebut dengan gaya magnetik yang terjadi. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak bantu, yang masing-masing digunakan untuk rangkaian energi dan kontrol.

Ketika kumparan utama pada kontaktor dialiri arus, maka akan menimbulkan medan magnet pada inti besinya. Hal ini akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut.

Akibatnya, kontak utama akan terhubung dan kontak bantu akan terputus (NO), atau sebaliknya tergantung pada jenis kontak bantu yang digunakan. Selama kumparan utama masih dialiri arus, maka kontak-kontak tersebut akan tetap pada posisi operasinya.

Namun, jika kumparan pada kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi, dapat merusak atau memperpendek umur kumparan tersebut. Sebaliknya, jika tegangan terlalu rendah, akan menimbulkan tekanan pada kontak-kontak dari kontaktor dan dapat merusaknya.

Toleransi tegangan yang aman untuk kumparan kontaktor berkisar antara 85 persen hingga 110 persen dari tegangan kerjanya. Kontaktor biasanya digunakan sebagai perangkat pengontrol listrik pada sistem kelistrikan bangunan, mesin industri, dan sistem kontrol otomatis.

Simbol Kontaktor

Fungsi Kontaktor

Simbol dari kontaktor listrik dapat terlihat cukup rumit karena lambang tersebut harus disesuaikan dengan tipe kontaktor yang digunakan.

Jumlah garis pada simbol tersebut biasanya mencerminkan spesifikasi dari kontaktor tersebut, terutama yang berkaitan dengan jumlah fase listrik yang digunakan.

Cara Kerja kontaktor

Prinsip kerja dari kontaktor listrik sebenarnya cukup sederhana, baik itu kontaktor 3 fase maupun satu fase, keduanya mengandalkan prinsip kerja elektromagnetik seperti suatu relay.

Dapat disimpulkan bahwa kontaktor magnet akan berfungsi apabila bagian-bagian dari kontaktor tersebut berfungsi dan dialiri dengan energi listrik.

Ketika energi listrik mengalir pada lilitan gulungan relay magnetik, saklar akan secara otomatis tertarik dan menyebabkan katup yang menghasilkan menjadi tertutup.

Fungsi kontak utama pada kontaktor adalah ketika saklar dalam keadaan tertutup, maka katup akan mengalirkan arus listrik dalam rangkaian.

Sebaliknya, apabila saklar dalam keadaan terbuka, maka arus listrik akan tertutup di dalam katup tersebut. Untuk mengetahui kontak NO dan NC pada kontaktor, kita bisa merujuk pada waktu yang dibutuhkan untuk beralih antara kedua kondisi tersebut.

Contohnya, untuk beralih dari NO (Normally On), kontaktor biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-9 milidetik. Sedangkan untuk beralih dari NO menjadi NC (Normally Close), kontaktor biasanya membutuhkan waktu sekitar 12-22 milidetik.

Jika arus atau medan magnet hilang atau tidak masuk ke dalam kumparan, maka arus yang masuk pada kontaktor akan berhenti secara otomatis dan alat tersebut akan kembali pada posisi semula.

Fungsi Kontaktor

Fungsi utama dari sebuah kontaktor adalah untuk menyambung dan memutuskan aliran listrik pada rangkaian elektronik. Beberapa peralatan yang menggunakan kontaktor antara lain motor, pemanas/heater, dan alat penerangan.

Selain itu, terdapat beberapa fungsi lain yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan kontaktor, di antaranya:

  • Fungsi kontaktor sebagai penerangan
  • Fungsi kontaktor sering digunakan pada sistem penerangan yang memerlukan daya yang besar seperti di stadion, perumahan, atau konser.
  • Fungsi kontaktor sebagai Motor Listrik
  • Fungsi kontaktor juga sering digunakan sebagai pelengkap motor listrik yang menggunakan tiga fase dengan daya yang besar.
  • Fungsi kontaktor sebagai Automatic Transfer Switch (ATS)
  • Fungsi kontaktor juga dapat digunakan dalam berbagai platform, termasuk ATS. Penggunaan kontaktor pada ATS memungkinkan kontrol yang lebih cepat dan besar.
  • Fungsi kontaktor sebagai Penyambung dan Pemutus Arus Listrik
  • Fungsi magnetik pada kontaktor adalah untuk menyambung dan memutus aliran listrik pada rangkaian alat listrik. Alat ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan memudahkan koneksi antara kontaktor dan komponen listrik lainnya dengan gaya elektromagnetik.

Komponen Kontaktor

Fungsi Kontaktor

Kontaktor adalah salah satu komponen sistem kontrol yang penting. Berikut tiga komponen penting dari kontaktor yang harus Sobat Rekom ketahui:

  1. Koil atau Elektromagnet

    Ini adalah komponen yang paling penting dari kontaktor. Energi yang dibutuhkan untuk menutup kontak diberikan oleh koil atau elektromagnet pada kontaktor. Oleh karena itu, koil atau elektromagnet dan kontak dilindungi oleh suatu enklosur.

  2. Enklosur

    Sama seperti aplikasi lain yang menggunakan enklosur, kontaktor juga memiliki enklosur yang memberikan isolasi tambahan dan perlindungan dari orang yang menyentuh kontak.

    Enklosur pelindung terbuat dari berbagai bahan seperti polikarbonat, poliester, Nylon 6, Bakelite, plastik termoseting, dan lain sebagainya.

    Pada umumnya, bingkai kontaktor terbuka dan dilengkapi dengan enklosur tambahan yang melindungi perangkat dari cuaca buruk, bahaya ledakan, debu, dan minyak.

  3. Kontak

    Ini merupakan komponen penting dari perangkat listrik. Kontak bertugas membuka dan menutup arus listrik pada kontaktor.Terdapat berbagai jenis kontak pada kontaktor seperti kontak pegas, kontak bantu, dan kontak kekuatan.

    Setiap jenis kontak memiliki peran yang berbeda dalam pengoperasian kontaktor.

Kegunaan Kontaktor

Dari penjelasan sebelumnya, Sobat Rekom sudah mengetahui fungsi dari kontaktor listrik. Fungsinya adalah sebagai sistem pengontrol motor listrik semi-otomatis dengan menggunakan alat kontrol.

Agar pengontrolan dapat berlangsung dengan baik, kontaktor memerlukan alat bantu seperti tombol tekan, thermal overload relay, dan lain-lain.

Kegunaan kontaktor sangat penting untuk mengontrol motor listrik 1 fase dan 3 fase, seperti mengontrol arah putaran motor dua arah, starting bintang-segitiga, serta beberapa unit motor yang bekerja dan berhenti berurutan.

Penutup

Itulah beberapa informasi dari rekomend.id mengenai fungsi dan komponen dari kontaktor listrik. Dalam dunia industri, penggunaan kontaktor sangat penting terutama dalam mengontrol motor listrik.

Dengan penggunaan kontaktor, sistem pengontrolan motor listrik bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, kontaktor juga memiliki beberapa fungsi lain seperti dalam penerangan, transfer switch, dan lain sebagainya.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kontaktor harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidangnya. Hal ini dilakukan agar penggunaan kontaktor dapat berjalan dengan baik dan aman bagi pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *