Jalur Kelistrikan Mesin Cuci

Jalur Kelistrikan Mesin Cuci

Diposting pada

Rekomend.id – Belajar Jalur Kelistrikan Mesin Cuci 2 Tabung. Jalur kelistrikan mesin cuci merupakan aspek krusial yang menentukan kinerja dan keamanan penggunaan perangkat ini. Dalam dunia permesinan, pemahaman yang mendalam terhadap komponen dan sistem kelistrikan menjadi pondasi utama untuk memastikan mesin cuci beroperasi dengan efisien.

Seiring berkembangnya teknologi, penambahan komponen-komponen seperti fuse, timer wash, timer spin, dan saklar pengering menjadi langkah strategis untuk meningkatkan fungsionalitas dan keamanan mesin cuci 2 tabung.

Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang peran serta hubungan antar komponen-komponen ini dalam membentuk jalur kelistrikan mesin cuci yang optimal.

Belajar Skema Kelistrikan Mesin Cuci 2 Tabung

Bagian utama dari mesin cuci adalah dinamo mesin. Mesin cuci yang belum pernah mengalami perbaikan, terutama pada instalasi kabel dan dinamo mesinnya, tentu akan lebih mudah dipelajari.

Menentukan jalur kabel dinamo mesin cuci 2 tabung

Hal yang sering terjadi adalah kita seringkali lupa jalur kabel pada dinamo mesin cuci ketika membongkar dan memotong kabel dinamo dari kelistrikan kulkas. Hal ini juga berlaku ketika kita membeli dinamo mesin baru atau bekas. Biasanya, pada dinamo baru, kabel biru umumnya digunakan sebagai kabel listrik langsung. Meskipun demikian, untuk memastikan, disarankan untuk melakukan pengetesan kembali.

Membaca gambar

Sebelum mempelajari rangkaian kelistrikan mesin cuci, sebaiknya kita mengenal komponen-komponen di dalamnya dan memahami fungsi masing-masing komponen.

Jika kita telah mengenali komponen-komponen mesin cuci, hal tersebut akan mempermudah kita dalam membaca gambar skema kelistrikan atau wiring diagram mesin cuci tersebut.

Untuk dinamo asli, kita hanya perlu merujuk pada gambarnya. Dinamo mesin cuci biasanya memiliki 3 kabel, dengan satu kabel untuk listrik langsung dan sisanya untuk kapasitor, di mana salah satu kabel kapasitor terhubung ke kabel listrik kedua.

Namun, pada dinamo mesin cuci yang sudah diganti baru atau dililit ulang, terkadang tidak memperhatikan warna kabel asli, sehingga kita perlu mencari tahu kabel mana yang terhubung ke kapasitor dan kabel mana yang menuju listrik langsung.

Menentukan jalur kabel dinamo motor wash dan spin

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang ingin mempelajari cara memasang dinamo mesin cuci adalah bagaimana cara mengetahui jalur listrik langsung (common) dan jalur untuk kapasitor (running).

Untuk mengetahuinya, diperlukan alat seperti avometer untuk mengukur hambatan pada setiap kabelnya.

Aturlah avometer pada posisi skala ohm, lalu untuk mempermudah, kita misalkan kabel pada mesin wash sebagai A, B, dan C.

Lakukan pengecekan secara bergilir dan lihat hasilnya, sebagai contoh:

A – C = 92 ohm

B – C = 100 ohm

A – B = 192 ohm

Untuk menentukan common atau kabel langsung ke listrik, ambillah hasil yang paling kecil, seperti pada penyambungan kabel A – C. Lihat penyambungan yang menghasilkan hambatan yang paling besar.

Jadi, kabel yang tidak memiliki hambatan terbesar, dalam hal ini adalah kabel C, adalah common atau listrik langsung.

Sementara itu, penyambungan dengan hambatan terbesar, yaitu kabel A – B, terhubung pada kapasitor. Jika ingin menghidupkan mesin, berarti masih ada satu kabel listrik yang belum tersambung.

Kabel listrik yang belum tersambung ini kemudian akan disambungkan ke salah satu kabel kapasitor. Untuk menentukannya, kita kembali pada hasil pengetesan tadi, di mana kabel A dan C memiliki hambatan paling rendah.

Kedua kabel ini dipastikan menjadi jalur arus listrik. Karena kabel C tidak memiliki hambatan terbesar, maka menjadi kabel listrik langsung. Sementara itu, kabel A menjadi kabel listrik kedua yang disambungkan ke kapasitor dan juga arus listrik, seperti yang terlihat pada contoh gambar di atas.

Tes menghidupkan dinamo mesin cuci tanpa timer

Gambar di atas merupakan dasar dari rangkaian cara kerja dinamo mesin cuci. Oleh karena itu, tahap awal yang perlu dipahami adalah cara kerjanya.

Lakukan pemasangan seperti yang ditunjukkan pada gambar setelah melakukan tes untuk mengetahui jalur kabel pada dinamo mesin cucinya, dan pengetesan ini juga berlaku untuk dinamo spin.

Pada dinamo spin, putaran mesin akan bekerja hanya dalam satu arah. Penyambungan kabel listrik pada kapasitor dari satu kaki ke kaki lainnya akan memengaruhi arah putaran mesin, sehingga pastikan dinamo berputar pada arah yang benar.

Sebelum melakukan pengetesan, gunakan tang untuk menjepit dinamo mesin cuci ini agar tidak melompat atau bergerak tidak beraturan.

Kemudian, colokan kabel listrik pada stop kontak. Jika berputar kencang, itu berarti pemasangan sudah berhasil.

Rangkaian Tambahan

Untuk mempermudah dan meningkatkan keamanan penggunaan mesin cuci 2 tabung, beberapa komponen penunjang ditambahkan agar mesin cuci dapat berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, pada sistem kelistrikannya ditambahkan beberapa komponen, antara lain:

  1. Fuse Fuse, yang biasa disebut sebagai sekering, berfungsi untuk memutuskan arus ketika terjadi arus pendek atau ketika mesin berada dalam keadaan panas berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
  2. Timer wash Timer wash digunakan untuk meningkatkan kinerja mesin cuci dengan mengatur durasi, jeda, dan arah putaran dari dinamo mesin wash.
  3. Timer spin Timer spin memiliki fungsi serupa dengan timer wash, yaitu mengatur durasi kerja dari dinamo mesin spin. Namun, timer spin diatur untuk bekerja satu arah putaran saja.
  4. Saklar pengering Saklar pengering berfungsi ketika pintu pengering ditutup, dan saat pintu dibuka, secara otomatis memutus arus listrik sehingga mesin mati.

Untuk penjelasan yang lebih detail, Sobat Rekomend dapat melihat gambar rangkaian yang telah saya buat di atas.

Itulah beberapa penjelasan singkat yang dapat Rekomend berikan untuk membantu Sobat Rekomend memahami sedikit tentang rangkaian jalur kelistrikan mesin cuci 2 tabung.

Penutup

Demikian artikel, Rekomend.id telah membahas mengenai Jalur Kelistrikan Mesin Cuci.

Dengan demikian, pemahaman mengenai jalur kelistrikan mesin cuci, beserta komponen-komponen penunjangnya, menjadi kunci utama dalam pengoperasian yang efisien dan aman. Fuse, timer wash, timer spin, dan saklar pengering, semuanya berperan penting dalam menjaga performa mesin cuci 2 tabung agar dapat digunakan dengan baik.

Dengan penambahan komponen-komponen ini, mesin cuci tidak hanya menjadi lebih efektif namun juga lebih aman dalam penggunaannya. Keberhasilan penyesuaian jalur kelistrikan tersebut dapat dilihat melalui gambar rangkaian yang telah disajikan, memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana setiap komponen saling berinteraksi.

Dengan begitu, diharapkan informasi ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam mengenai jalur kelistrikan mesin cuci 2 tabung.

Terima kasih telah membaca artikel Jalur Kelistrikan Mesin Cuci ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *