Kontaktor Magnet

Cara Memasang Kontaktor Magnet yang Benar

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Memasang Kontaktor Magnet yang Benar. Kontaktor magnet adalah komponen listrik yang berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik dalam suatu rangkaian.

Kontaktor magnet ini terdiri dari sebuah magnet elektromagnetik yang digunakan untuk menghasilkan medan magnet yang dapat menarik dan melepaskan kontak-kontak listrik.

Kontaktor magnet sering digunakan pada rangkaian listrik yang memerlukan pengendalian daya listrik yang besar, seperti pada sistem kendali motor listrik, mesin las, dan sistem penerangan jalan raya.

Memasang kontaktor magnet juga dapat berfungsi sebagai pengaman listrik yang dapat memutus aliran listrik pada saat terjadi kegagalan pada sistem listrik.

Cara kerja kontaktor magnet cukup sederhana. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan magnet, maka medan magnet akan terbentuk dan menarik kontak-kontak listrik sehingga aliran listrik dapat mengalir.

Ketika arus listrik dihentikan, medan magnet akan hilang dan kontak-kontak listrik akan terlepas, sehingga aliran listrik terputus.

Untuk memasang kontaktor magnet, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih kontaktor yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik pada rangkaian listrik.

Kemudian, hubungkan kabel listrik pada terminal kontaktor magnet yang telah disediakan. Pastikan bahwa kabel listrik terhubung dengan benar pada terminal kontaktor magnet, dan tidak terjadi konsleting atau kabel yang terlepas.

Setelah kabel listrik terhubung dengan benar, langkah selanjutnya adalah memeriksa kontaktor magnet dengan melakukan tes pengujian.

Pastikan bahwa kontaktor magnet dapat bekerja dengan baik dan tidak ada masalah pada kontak-kontak listrik atau kumparan magnet.

Dengan melakukan tes pengujian, maka dapat memastikan bahwa kontaktor magnet dapat bekerja secara efektif dan aman pada rangkaian listrik.

Pengertian Kontaktor Magnet

Kontaktor magnet merupakan sebuah alat saklar dengan kapasitas besar yang dapat dioperasikan secara magnetik dengan menggunakan daya minimal. Kontaktor magnet juga dapat dikendalikan secara sistematis dan otomatis dengan menggunakan sensor yang sensitif.

Keistimewaan dari kontaktor magnet dibandingkan dengan saklar biasa adalah kemampuannya untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik secara magnetik. Kontaktor magnet sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti sebagai pengontrol heater, penerangan, dan aplikasi pada motor.

Contoh penggunaan kontaktor magnet yang lainnya juga sangat banyak dan beragam, sehingga kontaktor magnet menjadi salah satu komponen listrik yang sangat penting dan sering digunakan pada berbagai aplikasi listrik.

Bagian-Bagian Pada Kontaktor Magnet

Mengenal bagian-bagian kontaktor magnet sebelum memasang kontaktor magnet

Umumnya, kontaktor magnet terdiri dari 4 bagian.

Perhatikan gambar di bawah ini

Kontaktor Magnet

  • Bagian pertama dari kontaktor magnet adalah kaki yang dilengkapi dengan capitan untuk dipasang di rel, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Bagian kedua dari kontaktor magnet adalah koil atau magnet yang berfungsi untuk menggerakkan kontak NO ke posisi NC dan sebaliknya.

Komponen koil pada kontaktor magnet berupa lilitan tembaga yang sangat banyak, sehingga mampu menghasilkan gaya medan magnet. Biasanya, koil dapat diaktifkan dengan cara memasangkan terminal A1 dan A2 pada arus listrik langsung.

Untuk memudahkan dalam menemukan lokasi koil pada kontaktor magnet, koil tersebut diberi tanda dengan A1 dan A2. Namun, jika pada kontaktor magnet tidak terdapat tanda A1 dan A2, pengguna dapat memeriksa dengan menggunakan alat ukur Avo meter. Caranya adalah seperti ini:

Kontaktor Magnet

Dalam pemeriksaan menggunakan Multitester/avometer, terdapat tiga kemungkinan hasil pengukuran:

  • Tidak ada sambungan sama sekali, hal ini menunjukkan bahwa kontak yang diuji adalah normaly open (NO).
  • Terhubung dengan sangat kencang, hal ini menunjukkan bahwa kontak yang diuji adalah normaly closed (NC).
  • Terhubung dengan kekuatan tahanan (ohm) yang kecil, hal ini menunjukkan bahwa yang diuji adalah terminal A1 dan A2.3. Komponen ketiga adalah kontak utama. Kontak utama berfungsi untuk langsung menghubungkan listrik tiga fasa dan seluruh kontak pada komponen ini berupa normaly open (NO) dengan nomor 1-2, 3-4, 5-6.

Bagian ini akan terhubung langsung ke motor listrik tiga fasa.

listrik tiga fasa

  • Terakhir, terdapat komponen kontak bantu yang biasanya memiliki 4 terminal. Pada umumnya, kontak bantu memiliki 2 terminal normaly open (NO) dan 2 terminal normaly closed (NC).

Namun, ada jenis kontak bantu yang memiliki 3 kontak normaly closed (NC) dan 1 kontak normaly open (NO), serta ada juga yang memiliki 3 kontak normaly open (NO) dan 1 kontak normaly closed (NC).

Jenis kontak bantu juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, karena kontak bantu dapat dibuka dan diganti dengan mudah. Meskipun demikian, jarang sekali terdapat jenis kontak bantu yang memiliki seluruh terminalnya berisi kontak NC karena pada umumnya kontak bantu pada kontaktor magnet memerlukan kontak bantu NO sebagai penguncinya.

Cara Kerja Kontaktor Magnet 

Setelah melihat gambar, Sobat Rekom mungkin mulai memahami prinsip kerja dari kontaktor magnet ini. Jika Sobat Rekom perhatikan, warna biru pada gambar adalah penghantar.

Ketika kontaktor magnet dihidupkan, maka kontak pengait biru yang ada di tengah akan terhisap oleh daya magnet yang dihasilkan oleh koil.

Hal ini akan menghubungkan antara kontak sebelah kiri dan kontak sebelah kanan, yang dalam kata lain disebut Normaly Open (NO) akan berubah menjadi Normaly Close (NC).

Namun, ada juga posisi Normaly Close (NC) di mana hubungan antara penghantar sebelah kanan dan sebelah kiri dilepaskan.

posisi Normaly Close (NC)

Kontaktor magnet dapat beroperasi ketika arus listrik mengalir pada koil. Arus untuk koil pada kontaktor magnet diberi nama A1 dan A2, di mana A1 untuk fasa dan A2 untuk netral atau nol.

Fungsi dan Kegunaan Kontaktor Magnet

Sebelum memasang kontaktor magnet, sobat rekom perlu mengetahui fungsi dan kegunaan kontaktor magnet. Kontaktor magnet adalah perangkat listrik yang digunakan dalam sistem kontrol motor untuk mengendalikan aliran daya listrik ke motor listrik. Kontaktor magnet terdiri dari koil atau magnet dan satu set kontak yang terhubung secara elektrik.

Ketika arus mengalir melalui koil, magnet akan menghasilkan medan magnet yang menarik atau melepaskan kontak yang terhubung dengannya, yang memungkinkan aliran daya listrik untuk dikontrol.

Kontaktor magnet sangat penting dalam mengendalikan motor listrik, terutama dalam sistem yang lebih besar dan kompleks. Misalnya, dalam sistem kontrol motor 3 fasa, kontak pada kontaktor magnet terhubung ke tiga fasa listrik yang digunakan oleh motor listrik.

Saat arus mengalir melalui koil pada kontaktor magnet, kontak akan menutup dan menghubungkan tiga fasa listrik ke motor, memungkinkan motor untuk berputar.

Ketika koil pada kontaktor magnet kehilangan arus, kontak akan terbuka, memutuskan aliran daya listrik ke motor dan menghentikan putaran motor.

Kegunaan utama dari kontaktor magnet adalah untuk mengurangi tekanan pada saklar dan mengurangi resiko bahaya listrik, terutama dalam penggunaan motor listrik yang besar.

Selain itu, kontaktor magnet juga membantu meningkatkan efisiensi dan umur panjang motor listrik, serta mempermudah pengoperasian dan pemeliharaan sistem kontrol motor secara keseluruhan.

Cara Memasang Kontaktor Magnet

Berikut adalah langkah-langkah cara memasang kontaktor magnet:

  • Pastikan sumber listrik sudah dimatikan dan dijadikan aman terlebih dahulu.
  • Tentukan letak memasang kontaktor magnet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
  • Pasang kontaktor magnet pada dudukan atau bracket yang telah disediakan, pastikan pemasangan terpasang dengan kuat dan tidak goyah.
  • Hubungkan kabel listrik ke bagian kaki pada kontaktor magnet, pastikan kabel listrik terpasang dengan benar dan kuat. Pastikan juga warna kabel sesuai dengan polaritas yang dibutuhkan.
  • Hubungkan kabel listrik yang satu ujungnya ke sumber listrik, dan kabel lainnya ke beban (misalnya motor atau lampu).
  • Pastikan semua kabel dan sambungan telah terpasang dengan benar dan kuat.
  • Cek kembali pemasangan dan pastikan tidak ada yang salah atau terbalik.
  • Setelah itu, hidupkan sumber listrik dan cek apakah kontaktor magnet dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

Penting untuk selalu memperhatikan instruksi pemasangan yang terdapat pada manual atau panduan memasang kontaktor magnet yang digunakan.

Pastikan juga untuk menggunakan alat dan peralatan yang sesuai dan memadai untuk memasang kontaktor magnet.

Jika merasa tidak yakin atau tidak berpengalaman dalam memasang kontaktor magnet, sebaiknya meminta bantuan dari teknisi atau ahli listrik yang terlatih.

Baca juga: Pengertian Lengkap Fungsi Kontaktor dan Cara Kerjanya

Penutup

Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Memasang Kontaktor Magnet yang Benar. Kontaktor magnet merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kendali motor, yang dapat digunakan dalam berbagai jenis sistem kontrol motor seperti sistem kontrol motor 3 fasa star delta, sistem kontrol motor 3 fasa dua arah putaran, sistem kontrol motor 3 fasa hidup dan mati berurutan, serta sistem kontrol motor 3 fasa satu arah putaran.

Cara memasang kontaktor magnet, pemasangan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, seperti memastikan kabel terpasang dengan benar, memasang koil pada bagian atas kontak utama, serta memeriksa kembali koneksi sebelum menghidupkan sistem.

Dengan mengetahui fungsi, kegunaan, dan cara memasang kontaktor magnet, diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami komponen ini dalam sistem kendali motor dan memperbaiki atau memasangnya dengan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *