Mikrofon Adalah

Jenis dan Cara Kerja Mikrofon

Diposting pada

Rekomend.id – Jenis dan Cara Kerja Mikrofon. Mikrofon berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata mikros dan fon, yang berarti kecil dan suara. Biasanya kita menyebutnya dengan sebutan MIC. Mikrofon adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal audio. Jenis perangkat ini termasuk dalam kategori transduser, karena dapat mengubah satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Terdapat berbagai jenis dan ukuran mikrofon yang memiliki mode operasi yang berbeda dalam mengubah energi. Namun, semua jenis mikrofon memiliki satu kesamaan yaitu penggunaan diafragma. Diafragma adalah komponen penting yang terdapat pada mikrofon. Bentuk fisiknya tipis dan didesain untuk bergetar saat terkena gelombang suara. Ketika diafragma bergetar, energi yang dihasilkan akan diubah menjadi sinyal audio oleh perangkat tersebut. Penemuan awal mikrofon ini sangat berdampak pada perkembangan dunia elektronik.

Sejarah Mikrofon

Penemuan mikrofon pertama terjadi pada tahun 1876 yang dilakukan oleh seorang ilmuwan bernama Alexander Graham Bell. Namun pada saat itu, teknologi mikrofon masih belum sempurna dan kurang praktis. Baru pada tahun 1886, pengembangan teknologi mikrofon mulai dilakukan secara serius.

Pada saat itu, ilmuwan Thomas Alva Edison menemukan mikrofon karbon yang praktis dan digunakan untuk pemancar telepon serta siaran radio.

Meskipun sudah mengalami banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya, mikrofon karbon masih memiliki banyak kekurangan seperti jangkauan frekuensi terbatas dan kurang efisien untuk produksi musik.

Pada tahun 1916, sejarah mikrofon terus berkembang dengan ditemukannya mikrofon kondensor pertama oleh tokoh bernama EC Weente dari Bell Laboratories. Mikrofon kondensor ini dilengkapi dengan amplifier sehingga dapat menangkap sinyal yang lemah dan digunakan untuk siaran radio berbasis film suara.

Seiring berjalannya waktu, teknologi mikrofon terus berinovasi dan dikembangkan. Industri berupaya untuk mengembangkan teknologi mikrofon yang lebih baik sehingga perangkat tersebut menjadi semakin kompleks dengan kualitas suara yang semakin sensitif dan responsif terhadap frekuensi. Saat ini, penggunaan mikrofon sudah sangat umum dan dapat ditemukan pada berbagai perangkat elektronik.

Simbol Mikrofon

Mikrofon Adalah

Dalam dunia elektronika, simbol untuk mikrofon mudah diingat karena bentuknya yang sangat sederhana. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, simbol tersebut merepresentasikan perangkat mikrofon dan mudah dipahami.

Bagian Bagian Mikrofon

Untuk lebih memahami apa itu mikrofon dan bagaimana cara kerjanya, perlu untuk mempelajari setiap komponen yang menyusun perangkat tersebut. Mari kita pelajari komponen-komponen tersebut terlebih dahulu.

Bagian-bagian dari komponen mikrofon adalah:

  1. Diafragma
  2. Kumparan
  3. Magnet
  4. Spoel
  5. Konus
  6. Sasis

Di bawah ini adalah penjelasan yang lebih detail mengenai bagian-bagian mikrofon

1.Diafragma

Diafragma merupakan komponen utama pada mikrofon. Meskipun ada beragam jenis dan bentuk, komponen mikrofon ini harus memiliki diafragma sebagai komponen utamanya. Diafragma terdiri dari lembaran tipis yang biasanya terbuat dari logam, plastik, atau aluminium.

Berbeda dengan speaker, posisi diafragma pada mikrofon sangat berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun, ada satu hal yang menjadi ciri khasnya yaitu diafragma biasanya melekat pada kumparan.

2.Kumparan

Kumparan adalah komponen yang terhubung dengan diafragma dan akan bergetar saat menerima arus atau gelombang suara. Pada saat pengoperasian, gerakan kumparan akan menarik dan mendorong konus speaker sehingga udara di sekitarnya bergerak dan menciptakan gelombang suara.

3.Magnet

Magnet adalah salah satu komponen yang penting pada mikrofon. Terdapat dua jenis magnet pada mikrofon, yaitu magnet permanen dan magnet elektromagnetik. Ketika kedua magnet saling berinteraksi, mereka saling menarik satu sama lain sehingga terbentuk kutub yang berlawanan. Gaya tarik-menarik antar kutub magnet menyebabkan terbentuknya medan magnet, dan ini menciptakan arus bolak-balik yang terus menerus di dalam perangkat.

4. Spoel

Spoel merupakan komponen penting dalam mikrofon yang berfungsi untuk menciptakan medan magnet. Spoel berbentuk seperti lilitan dan biasanya terbuat dari bahan kawat. Komponen ini akan bergetar saat menerima gelombang suara dan menghasilkan arus listrik yang nantinya akan diteruskan ke perangkat lain.

5. Konus

Konus memiliki bentuk yang tipis dan berfungsi untuk mentransmisikan gelombang getaran yang dihasilkan oleh kumparan. Ketika konus bergerak, ia memindahkan kolom udara di sekelilingnya sehingga mengubah gelombang suara menjadi getaran dan sinyal audio dapat didengar.

6.Sasis

Sasis memiliki peran yang sangat penting sebagai kerangka luar pada mikrofon. Fungsinya adalah untuk melindungi bagian-bagian lain di dalam mikrofon, sehingga susunan rangkaian di dalamnya dapat terjaga dan berfungsi dengan baik.

Cara Kerja Mikrofon

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mikrofon adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal audio. Mikrofon tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung pada jenis rangkaian dan spesifikasinya. Namun secara umum, semua jenis mikrofon bekerja dengan cara yang hampir sama. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja mikrofon:

  • Saat kita berbicara, suara yang dihasilkan menciptakan gelombang suara yang masuk ke mikrofon.
  • Di dalam mikrofon, gelombang suara tersebut mengenai diafragma yang terbuat dari film plastik yang sangat tipis. Diafragma bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara yang diterima.
  • Kumparan yang ditempatkan di belakang diafragma juga bergetar saat diafragma bergetar.
  • Magnet permanen kecil yang dikelilingi oleh kumparan atau gulungan akan menciptakan medan magnet saat kumparan bergerak.
  • Gerakan kumparan dalam medan magnet ini menghasilkan sinyal listrik.
  • Sinyal listrik yang dihasilkan kemudian mengalir ke speaker, amplifier, atau perekam untuk diproses lebih lanjut.

Jenis Jenis Mikrofon

Mikrofon Adalah

Setelah memahami apa itu mikrofon, kita dapat mengetahui bahwa saat ini terdapat lebih dari satu jenis mikrofon yang tersedia. Sejak ditemukannya mikrofon pertama, telah ada banyak jenis mikrofon yang dikembangkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis mikrofon.

1. Mikrofon Liquid

Alexander Graham Bell dan Thomas Watson berhasil menemukan mikrofon cairan yang menjadi dasar awal pengembangan mikrofon. Mikrofon ini menggunakan bahan logam yang dicampur dengan air dan asam sulfat.

Meskipun masih dalam masa percobaan, keberadaan mikrofon cairan ini memang memiliki keunikan dan berhasil menghasilkan suara meskipun dengan amplitudo yang lebih kecil.

2. Mikrofon Karbon

Mikrofon jenis ini dikenal sebagai mikrofon karbon yang berbentuk silinder dengan bahan logam di dalamnya. Sistem kerjanya didasarkan pada resistansi variabel yang terjadi melalui koneksi diafragma ke sejumlah besar partikel karbon yang tersimpan di dalam mikrofon. Mikrofon karbon terdiri dari beberapa jenis karbon halus yang ditempatkan pada dua pelat.

Pada awalnya, alat ini hanya digunakan sebagai bantuan pendengaran, namun kemudian berkembang untuk memiliki banyak fungsi lainnya. Pelat pertama bertindak sebagai elektroda elektrostatik dan pelat kedua bertindak sebagai diafragma. Dengan cara ini, suara keras dapat dihasilkan di antara kedua pelat.

3. Mikrofon Reluktansi Variabel

Mikrofon jenis ini terbuat dari bahan magnetik yang mengikuti mekanisme kerja sistem diafragma magnet. Tekanan udara yang meningkat akan mengurangi celah udara dan hambatan di dalamnya, sehingga menghasilkan suara yang lebih keras.

Mikrofon ini bekerja dengan cara mengubah sinyal suara yang dapat dikirim. Semakin kuat sinyal yang diterima, semakin besar volume suara yang dihasilkan. Namun jika sinyal suara tidak kuat, kamu dapat menggunakan amplifier untuk memperkuat sinyal audio tersebut.

4. Mikrofon Kapasitor

Seperti mikrofon reluktansi variabel, mikrofon kapasitor juga menggunakan bahan logam yang digantung pada pelat logam tetap untuk bertindak sebagai kapasitor. Getaran melalui gantungan menyebabkan diafragma menghasilkan suara. Untuk mengoperasikannya, diperlukan tegangan DC yang stabil dan harus dihubungkan ke diafragma statis. Namun, karena kedekatannya dengan logam statis, tegangan yang dihasilkan dapat berubah. Selain itu, tekanan angin juga dapat mempengaruhi gelombang suara yang dihasilkan.

5.Mikrofon Kumparan yang Bergerak

Mikrofon jenis ini menggunakan bahan dasar kumparan induksi yang berbentuk gulungan. Gulungan tersebut dililitkan di sekitar silinder non-magnetik dan dihubungkan ke diafragma. Kemudian, mikrofon dipasang pada magnet permanen dengan celah udara.

Kawat sambungan listrik yang terpasang pada diafragma terbuat dari bahan non-logam, sehingga memungkinkan diafragma untuk menangkap gelombang suara. Kumparan kemudian bergerak bolak-balik dalam medan magnet untuk menciptakan sinyal listrik yang menghasilkan suara.

6. Mikrofon Elektret

Mikrofon ini merupakan jenis yang paling umum digunakan karena harganya yang terjangkau dan penampilannya yang sederhana. Desainnya yang simpel memudahkan akses dan mengurangi kompleksitas penggunaan. Mikrofon ini dapat digunakan dengan perangkat komputer, ponsel, headset, dan handsfree. Bahan yang digunakan pada mikrofon ini adalah lapisan Teflon yang menempel pada logam statis. Terdapat muatan negatif tambahan pada mikrofon ini yang menciptakan medan listrik. Tekanan udara dalam medan listrik ini menyebabkan suara bergetar.

7. Mikrofon Pita

Mikrofon pita terdiri dari beberapa pita tipis yang digunakan untuk mengikat aluminium dan duralumin yang dapat mengubah aliran energi. Keunikan dari mikrofon ini adalah kemampuannya dalam menangkap suara dari kedua sisi mikrofon.

Mikrofon pita generasi pertama adalah RCA PB-31 yang dibuat pada tahun 1931 dan banyak digunakan untuk siaran radio. Mikrofon ini populer di kalangan penyiaran karena mampu menghasilkan suara yang jernih.

8. Mikrofon Laser

Mikrofon laser menggunakan teknologi laser untuk menghasilkan suara. Saat merekam gambar atau video, mikrofon akan menangkap getaran yang terjadi di sekitarnya, seperti pada jendela pesawat.

Getaran tersebut akan diubah menjadi sinyal oleh sinar laser, yang perlahan-lahan membentuk pola sesuai dengan suara yang ditangkap.

Polanya kemudian diterjemahkan menjadi sinyal audio dengan bantuan fotosel. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan laser pada mikrofon semakin berkembang dan mampu menghasilkan sinyal audio dengan cepat.

8. Mikrofon Kristal

Kemampuan kristal untuk mudah berubah bentuk memungkinkan penggunaan sebagai elemen dalam mikrofon. Ketika suara mengenai diafragma, maka terjadi perubahan bentuk pada kristal yang kemudian diubah menjadi sinyal audio. Hasilnya, suara dapat direkam dengan jelas bahkan pada level output yang rendah.

Mikrofon kristal umumnya memiliki kualitas suara yang sangat baik, namun harganya relatif mahal sehingga banyak digunakan oleh kalangan atas.

Fungsi Mikrofon

Setelah memahami definisi dan ragam jenisnya, hal penting terakhir yang perlu diketahui adalah fungsi dari mikrofon.

Sebagai perangkat yang dapat mengubah energi suara menjadi energi listrik, fungsi utama mikrofon adalah memperkuat suara yang lemah.

Prosesnya dimulai dengan menambahkan amplifier agar suara dengan intensitas rendah bisa langsung ditingkatkan volume-nya. Namun, suara hanya bisa keluar jika berhasil menembus diafragma.

Dalam industri radio, televisi, telekomunikasi, dan siaran lainnya, mikrofon sangatlah dibutuhkan untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka.

Pemilihan mikrofon yang tepat untuk kebutuhan tertentu adalah kunci untuk memaksimalkan penggunaannya. Karena meskipun setiap jenis mikrofon bekerja dengan cara yang hampir sama, namun dapat menghasilkan suara yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan kegunaannya.

penutup

Kesimpulannya, mikrofon adalah perangkat yang sangat penting dalam industri audio dan komunikasi. Dengan jenis-jenisnya yang beragam, kita dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Mikrofon membantu kita untuk merekam suara, menguatkan suara yang lemah, dan menghasilkan suara yang jernih.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda untuk memilih mikrofon yang tepat dan meningkatkan kualitas suara Anda. Terima kasih telah membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *