Pengertian Derajat Kebebasan Degree Of Freedom Dalam Statistika

Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam Statistika. Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam statistika adalah konsep yang memiliki peran sentral dalam pengolahan dan analisis data.

Derajat kebebasan adalah parameter yang menggambarkan sejauh mana suatu data memiliki fleksibilitas atau keterbatasan dalam mengubah nilai-nilainya tanpa mengubah keseluruhan karakteristik statistik.

Konsep ini sangat penting dalam berbagai metode statistik, seperti uji hipotesis, distribusi t, distribusi chi-kuadrat, dan lainnya.

Dalam konteks pengujian hipotesis, derajat kebebasan memungkinkan kita untuk menentukan seberapa banyak informasi yang dapat diambil dari data dan sejauh mana kita dapat mengandalkan hasil analisis.

Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang derajat kebebasan sangat diperlukan bagi para peneliti, ilmuwan, dan analis data.

Selanjutnya, artikel ini akan menguraikan Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam Statistika. Bagaimana cara menghitungnya, dan mengapa penting dalam konteks statistika.

Rekomend akan menjelaskan konsep ini dengan rinci untuk membantu Sobat Rekomend memahami perannya yang krusial dalam analisis data statistik.

Pengertian Derajat Kebebasan

Sebelum membahas Contoh Perhitungan Degree of Freedom (df), Rekomend akan membahas Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam Statistika.

Istilah “Derajat Kebebasan” dalam statistika merujuk pada jumlah nilai yang terlibat dalam perhitungan yang memiliki kelonggaran untuk berubah.

Secara sederhana, Derajat Kebebasan mencerminkan jumlah penghitungan akhir dalam statistik yang dapat berubah dengan bebas.

Pada umumnya, Derajat Kebebasan (DK) atau Degree of Freedom (df) dapat didefinisikan sebagai jumlah total observasi yang dikurangi dengan jumlah batasan independen yang dikenakan pada observasi tersebut.

Penggunaan Derajat Kebebasan ini memiliki signifikansi penting dalam perhitungan uji statistik Distribusi-t, Distribusi Chi-Square, dan Distribusi F, yang digunakan untuk menguji validitas data.

Pengujian ini dilaksanakan untuk membandingkan data yang telah diamati dengan data yang diharapkan sesuai dengan hipotesis tertentu.

Rumus untuk menghitung Derajat Kebebasan sangat simpel, yaitu dengan mengurangkan jumlah nilai dalam kumpulan data sebanyak 1. Dalam bentuk matematis, rumus ini dapat diungkapkan sebagai berikut:

df = n – 1

Informasi tambahan:

df = Derajat Kebebasan

n = Jumlah nilai dalam kumpulan data atau ukuran sampel

Memahami Derajat Kebebasan

Setelah memahami arti Derajat Kebebasan, penting untuk dicatat bahwa konsep Derajat Kebebasan pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan Jerman, Carl Friedrich Gauss, pada awal tahun 1821.

Namun, istilah ini pertama kali diberikan definisi oleh ahli statistik Inggris, William Sealy Gosse, dalam makalahnya yang berjudul “The Probable Error of a Mean,” yang diterbitkan di jurnal Biometrika pada tahun 1908.

Kemudian, istilah ini menjadi terkenal setelah ahli statistik Inggris lainnya, Ronald Fisher, memopulerkannya melalui karyanya tentang distribusi chi-kuadrat pada tahun 1922.

Derajat kebebasan merujuk pada jumlah variabel atau nilai yang memiliki kelonggaran dalam sebuah kumpulan data.

Memahami nilai-nilai yang bersifat independen ini dapat mendukung dalam estimasi parameter dalam analisis statistik atau mengungkap informasi yang mungkin terlewat atau tidak diketahui dalam kumpulan data.

Dengan singkat, derajat kebebasan dapat dijelaskan sebagai jumlah pengamatan yang dapat dipilih atau dimodifikasi saat melakukan perhitungan akhir pada sampel data. Setelah dua variabel telah dipilih atau ditentukan, variabel ketiga akan menjadi tidak dapat berubah.

Derajat Kebebasan Rumus & Perhitungan

Sudah memahami Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam Statistika. Selanjutnya, mari kita jelaskan beberapa jenis perhitungan dan rumus yang terkait dengan Derajat Kebebasan secara komprehensif:

1. Untuk Satu Sampel

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, nilai derajat kebebasan (df) dapat dihitung dengan mengurangkan satu dari ukuran sampel.

Rumusnya adalah df = N – 1, di mana N merupakan ukuran sampel.

Untuk memahami persamaan ini, mari kita gunakan contoh kasus di mana rata-rata dari tiga angka harus setara dengan 8.

Sebagai contoh, kita memiliki kumpulan data berikut: 4, 8, dan 12. Dalam kasus ini, rata-rata dari angka-angka tersebut adalah:

(4+8+12)/3 = 24/3 = 8

Kita juga dapat mempertimbangkan contoh kumpulan data yang terdiri dari angka 3, 11, dan x, di mana nilai x belum diketahui. Dalam situasi seperti ini, rata-rata sampel data dan nilai yang tersisa dapat membantu dalam menentukan nilai x:

Rata-rata = (3+11+x)/3

  • 8*3 = (3+11+x)
  • 24 = 14+x
  • x = 24-10
  • x = 10

Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa dua nilai pertama yang independen dapat memiliki variasi dan berpotensi menjadi apa saja.

Meskipun begitu, dengan mengetahui nilai rata-rata dari kumpulan data, kita dapat menemukan nilai yang hilang yang masih menjaga rata-rata tersebut.

Dalam contoh ini, setelah memilih angka 3 dan 11, angka ketiga tidak dapat melebihi 10 agar dapat memenuhi rata-rata perkiraan yang telah ditentukan.

Meskipun demikian, nilai derajat kebebasan hanya berlaku ketika kita mengestimasi parameter dengan satu sampel. Dalam contoh di atas, ukuran sampel adalah 3. Oleh karena itu, nilai derajat kebebasan untuk sampel dengan tiga angka adalah:

df = 3 – 1 = 2, di mana angka 2 mencerminkan jumlah nilai yang independen dalam sampel tersebut.

2. Untuk Uji-T Dua Sampel

T-tes digunakan untuk menghitung rata-rata dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan distribusi t. Jika kita memiliki dua sampel yang diambil dengan ukuran yang berbeda, yaitu N1 dan N2, maka nilai derajat kebebasan (df) dapat dihitung seperti berikut:

  • df1 = N1 – 1 ——– (i)
  • df2 = N2 – 1 ——– (ii)

Dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut, kita dapat mendapatkan rumus untuk derajat kebebasan akhir seperti berikut:

df = (N1 + N2) – 2

Misalnya, jika kita memiliki sampel yang terdiri dari:

  • N1 = 1, 4, 8, 8, 12, 14, 15
  • N2 = 2, 5, 9, 11

Dalam kasus ini, ukuran sampel untuk N1 adalah 7 dan untuk N2 adalah 4. Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk derajat kebebasan dalam uji T, maka nilai df dapat dihitung sebagai berikut:

  • df = (7+4) – 2
  • = 11-2
  • = 9

3. Derajat Kebebasan Dan Uji Chi-Square

Independensi berlaku untuk data yang memiliki banyak hubungan dan, dalam batasan tertentu, bersifat kategoris.

Tabel chi-kuadrat menggunakan nilai derajat kebebasan (df) untuk menentukan jumlah sel data dalam variabel kategorikal dan menghitung nilai sel lainnya.

Tabel ini digunakan untuk membandingkan data antara baris dan kolom dengan tujuan memahami hubungan antara dua variabel.

Setiap sel dalam tabel mewakili observasi atau frekuensi dari kombinasi input variabel yang diukur.

Tabel ini juga berguna dalam pengujian hipotesis berdasarkan jumlah variabel dan sampel data yang ada.

Sebagai ilustrasi, sebuah pusat kesehatan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi korelasi antara jenis kelamin dan persentase lemak tubuh.

Uji chi-kuadrat dapat membantu dalam menentukan hubungan antara dua set data kategori. Dalam konteks ini, hipotesis nol akan menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan persentase lemak tubuh.

Di sisi lain, pendekatan alternatif akan menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut.

Berikut adalah rumus untuk menghitung derajat kebebasan dalam uji chi-kuadrat:

df = (r-1) * (c-1)

Di mana r merupakan jumlah baris dan c adalah jumlah kolom dalam tabel tersebut.

Setelah membahas Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) dalam Statistika, Rekomend akan membahas cara Contoh Perhitungan Degree of Freedom (df).

Contoh Perhitungan Degree of Freedom (df)

Contoh 1 :

Sebagai ilustrasi, kita memiliki sekelompok data Y yang terdiri dari 100, 200, 300, dan 400. Sekarang, mari kita hitung MEAN atau rata-rata dari kumpulan data ini seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

(100+200+300+400)/4 = 250

Setelah menghitung MEAN, langkah selanjutnya adalah menghitung Derajat Kebebasan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.

df = 4 – 1 = 3

Perhatikan bahwa karena jumlah nilai dalam kumpulan data atau ukuran sampel pada contoh di atas adalah 4, maka nilai n adalah 4.

Maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga nilai dalam kumpulan data Y yang memiliki fleksibilitas untuk berubah, sementara nilai MEAN-nya tetap 25.

Contoh 2 :

Sebagai analogi, bayangkan ada sebuah ruang kelas dengan 30 kursi. Dalam situasi ini, 29 orang pertama memiliki kebebasan untuk memilih tempat duduk mereka, tetapi orang ke-30 hanya bisa duduk di kursi yang tersisa.

Hal serupa terjadi saat kita menghitung rata-rata sampel dari 30 angka; 29 angka pertama dapat bervariasi, tetapi angka ke-30 harus memiliki nilai tertentu agar mencapai rata-rata sampel yang telah ditentukan sebelumnya.

Oleh karena itu, saat memperkirakan rata-rata populasi tunggal, derajat kebebasannya adalah 29.

Derajat kebebasan memiliki peranan penting dalam menentukan nilai batas kritis dalam uji statistik inferensial.

Bergantung pada jenis analisis yang digunakan, derajat kebebasan biasanya (meskipun tidak selalu) terkait dengan ukuran sampel.

Ketika derajat kebebasan lebih tinggi, ini sering mengindikasikan bahwa ukuran sampel juga lebih besar, dan dengan demikian, memiliki derajat kebebasan yang lebih tinggi memberikan lebih banyak kekuatan dalam menolak hipotesis nol yang salah dan menemukan hasil yang signifikan.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)  dalam Statistika.

Dalam statistika, pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom) memiliki peranan penting dalam analisis data.

Derajat kebebasan menggambarkan jumlah variabel atau nilai yang dapat berubah dalam kumpulan data, dan hal ini sangat relevan dalam berbagai uji statistik. Dalam perhitungan statistik, rumusnya adalah df = N – 1, di mana N adalah ukuran sampel.

Konsep ini memungkinkan kita untuk mengestimasi parameter, menguji hipotesis, dan memahami hubungan antara variabel dalam data kita.

Derajat kebebasan adalah konsep yang mendasar dan penting dalam pengambilan keputusan berdasarkan data, dan memahaminya dapat membantu kita melakukan analisis statistik yang lebih baik.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)  dalam Statistika ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *