Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya

Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya. Dalam dunia elektronika, DIAC adalah salah satu komponen yang mungkin kurang dikenal namun memiliki peran yang sangat penting.

DIAC, atau “Diode Alternating Current,” adalah semikonduktor yang memiliki struktur unik dan berperan sebagai saklar otomatis dalam berbagai aplikasi elektronika.

Dalam artikel ini, Rekomend akan membahas Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya.

Untuk memahami sepenuhnya manfaat dan peran DIAC dalam rangkaian elektronika, mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya.

Struktur Dasar dan Simbol DIAC

Dari segi strukturnya, DIAC memiliki 3 lapisan semikonduktor yang hampir serupa dengan sebuah Transistor PNP. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya. Pada Transistor PNP, lapisan N dibuat tipis agar elektron dapat dengan mudah melewati lapisan N tersebut. Sedangkan pada DIAC, lapisan N dibuat cukup tebal sehingga elektron sulit menembusnya, kecuali jika tegangan yang diberikan pada DIAC melebihi batas Breakover (VBO) yang telah ditetapkan.

Dengan memberikan tegangan yang melebihi batas Breakover, DIAC akan dengan mudah menghantarkan arus listrik dari arah yang bersangkutan. Kedua terminal DIAC biasanya disimbolkan sebagai A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).

Gambar dan struktur mendasar DIAC beserta simbolnya bisa ditemukan dalam ilustrasi di bawah ini.

Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya

Fungsi Diac dan Cara Mengukurnya

Tidaklah mengherankan jika kita ingin mengulas lebih mendalam tentang komponen elektronika yang memiliki peran yang sangat penting ini, yakni DIAC. DIAC memiliki fungsi yang sangat krusial dalam rangkaian elektronika.

DIAC berfungsi sebagai saklar otomatis dalam situasi-situasi tertentu. Saat diberikan tegangan positif, ia akan terus menghantarkan tegangan hingga batas tertentu, dan secara otomatis memutuskan aliran tegangan ketika tegangan berkurang hingga mencapai titik nol.

DIAC memiliki struktur yang mirip dengan dua dioda yang dipasang paralel dengan polaritas berlawanan.

Ini memungkinkan DIAC untuk menghantarkan arus listrik dari dua arah saat tegangan melebihi batas breakover, seperti yang telah dibahas sebelumnya.

Biasanya, kedua terminal atau “kaki” DIAC dilambangkan sebagai A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2). Simbol DIAC dapat ditemukan dalam gambar berikut ini.

Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan struktur DIAC. DIAC bisa kita manfaatkan dalam rangkaian elektronika untuk meningkatkan kinerja sistem secara otomatis dan efisien.

Cara Kerja DIAC

Seperti yang telah dijelaskan, DIAC adalah komponen yang dapat menghantarkan arus listrik dari dua arah jika diberikan tegangan yang melebihi batas Breakovernya.

Prinsip kerja DIAC pada dasarnya serupa dengan dua dioda yang terhubung secara paralel dan berlawanan arah, seperti yang terlihat dalam gambar Rangkaian Ekuivalen di atas.

Jika tegangan dengan polaritas tertentu diterapkan pada DIAC, dioda di sisi kiri akan menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover DIAC.

Sebaliknya, jika DIAC diberi tegangan positif yang melebihi batas Breakover DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda di sisi kanan akan menghantarkan arus listrik.

Setelah DIAC diaktifkan ke dalam kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif atau negatif, DIAC akan tetap menghantarkan arus listrik hingga tegangannya turun ke level 0 (Nol) atau jika hubungan pemberian listrik diputuskan.

Penerapan Komponen DIAC

Biasanya, DIAC digunakan bersamaan dengan TRIAC dalam rangkaian elektronika. Tujuannya adalah untuk mencapai penerangan yang simetris, mengingat perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh kedua komponen ini.

Jika perangkat tidak menghasilkan penerangan yang simetris, dapat mengakibatkan munculnya efek harmonik yang tidak diinginkan, yang bertentangan dengan prinsip kerja DIAC dan TRIAC.

Oleh karena itu, penting bagi setiap komponen dalam sistem listrik untuk tidak memiliki tingkat harmonik yang tinggi.

Berikut beberapa aplikasi utama penggunaan DIAC:

  1. Dapat digunakan dalam rangkaian dimmer lampu untuk mengatur intensitas cahaya.
  2. Berguna dalam pengendalian suhu dalam berbagai aplikasi.
  3. Digunakan untuk mengatur kecepatan motor universal.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya.

Dalam ringkasan, Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya telah dijelaskan. DIAC adalah komponen elektronika yang memiliki struktur mirip dengan dua dioda yang dipasang paralel dengan polaritas berlawanan.

Fungsinya adalah sebagai saklar otomatis yang menghantarkan arus listrik dari dua arah saat diberikan tegangan di atas batas breakover.

Dengan pemahaman tentang Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya, kita dapat menggunakannya dalam rangkaian elektronika untuk meningkatkan efisiensi sistem secara otomatis.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *