Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya

Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya. Dalam dunia teknologi dan elektronika, konektor (connector) adalah salah satu komponen kunci yang sering diabaikan meskipun memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai perangkat elektronik.

Konektor merupakan penghubung fisik yang memungkinkan aliran sinyal, data, dan daya listrik antarperangkat, dan kemudian mengirimkannya dalam bentuk yang dapat digunakan.

Terdapat berbagai jenis konektor yang dirancang untuk tujuan dan aplikasi yang berbeda, dan Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya ini menjadi sangat penting dalam dunia teknologi modern.

Artikel ini akan membahas Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik.

Jenis-jenis Konektor Standar

Konektor-konektor standar yang umumnya kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari serta di berbagai industri meliputi Konektor USB, Konektor BNC, Konektor Koaksial, Konektor Sumber Daya DC, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45, dan masih banyak lagi.

Di bawah ini disajikan penjelasan ringkas beserta gambar beberapa Jenis Konektor Standar yang paling umum ditemui.

Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket

Konektor Banana sering juga disebut sebagai Konektor 4mm karena diameter pin konektor ini berukuran 4mm. Konektor Banana memiliki satu atau dua pin (pegas) yang menonjol keluar, memberikan bentuk yang menyerupai pisang.

Salah satu keunggulan Konektor Banana adalah kemampuannya untuk mengalirkan arus listrik hingga 10A.

Oleh karena itu, konektor ini sering digunakan untuk menghubungkan speaker dengan amplifier dan juga dalam alat-alat pengukuran seperti multimeter dan osiloskop. Konektor Banana ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.

Berikut adalah gambar bentuk Konektor Banana (Banana Connector) beserta soketnya:

Konektor Banana (Banana Connector)

USB Connector (Konektor USB) dan Socket

USB merupakan kependekan dari Universal Serial Bus dan saat ini merupakan konektor yang paling populer dalam hal catu daya, komunikasi, dan koneksi antara komputer dengan perangkat elektronik seperti ponsel, harddisk, kamera digital, dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan perangkat portabel, Konektor USB juga tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, termasuk Jenis Standar, Mini, dan Micro.

Konektor USB ini dikembangkan pada tahun 1994 oleh tujuh perusahaan besar, antara lain Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Nortel.

Di bawah ini terdapat gambar bentuk Konektor USB (USB Connector) beserta soketnya:

Konektor USB (USB Connector)

Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket

Konektor Koaksial (Coaxial Connector) digunakan untuk menghubungkan kabel koaksial yang membawa frekuensi tinggi, seperti pada kabel antena TV.

Konektor koaksial ini memiliki keunggulan dalam mengurangi noise pada frekuensi tinggi. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor Koaksial (Coaxial Connector) beserta soketnya:

Konektor Koaksial (Coaxial Connector)

BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket

Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) telah dirancang khusus untuk menghubungkan kabel koaksial yang membawa sinyal frekuensi tinggi, di mana kejernihan sinyal yang bebas dari distorsi dan noise menjadi sangat penting.

Konektor BNC umumnya digunakan pada peralatan pengukuran frekuensi seperti osiloskop, analisis audio, dan generator sinyal.

Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan dipatenkan pada tahun 1951.

Di bawah ini adalah gambar bentuk Konektor BNC (BNC Connector) beserta soketnya:

Konektor BNC (BNC Connector)

RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket

Konektor RCA, yang juga sering disebut sebagai Phono Connector atau A/V Jack, mengacu pada konektor yang memiliki akronim “Radio Corporation of America.”

Konektor ini pertama kali ditemukan pada awal tahun 1940-an dan umumnya digunakan sebagai penghubung untuk kabel yang membawa sinyal audio dan video.

Agar dapat membedakan jenis sinyal yang dibawanya, biasanya konektor RCA diberi warna yang berbeda, seperti kuning untuk sinyal video, serta merah dan putih untuk sinyal stereo (audio kiri dan audio kanan).

Berikut adalah gambar bentuk Konektor RCA (RCA Connector) beserta bentuk soketnya:

Konektor RCA (RCA Connector)

D Connector (Konektor D) dan Socket

Konektor D atau D-Subminiature (D-Sub) adalah jenis konektor yang paling umum digunakan dalam komputer. Nama “D” digunakan karena bentuk konektor ini menyerupai huruf “D,” yang sebenarnya dirancang untuk mencegah kesalahan saat pemasangan.

Konektor D biasanya memiliki 2 atau 3 baris pin. Jumlah pin pada konektor D dapat bervariasi mulai dari 9 pin hingga 100 pin.

Beberapa contoh konektor D yang sering ditemukan dalam komputer adalah konektor VGA (DE-15; 15 pin) dan konektor komunikasi serial RS-232 (DE-9; 9 pin).

Di bawah ini terdapat gambar bentuk Konektor D (D Connector) beserta soketnya:

Konektor D (D Connector)

Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket

Phone Connector, yang juga sering disebut sebagai Phone Jack, adalah jenis konektor yang umumnya digunakan untuk menghubungkan kabel yang membawa sinyal audio.

Terdapat tiga ukuran Phone Connector, yaitu ¼” (6,3 mm), 1/8” (3,5 mm), dan 3/32” (2,5 mm). Phone Jack (Phone Connector) juga tersedia dalam bentuk mono dan stereo, dan saat ini bahkan tersedia Phone Jack kombinasi yang mencakup stereo, mikrofon, dan tombol pengendali.

Aplikasi umum dari Phone Connector meliputi konektor mikrofon, konektor headphone, konektor earphone, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh gambar bentuk Konektor Phone (Phone Connector) beserta soketnya:

Konektor Phone (Phone Connector)

DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket

Sesuai dengan namanya, DC Connector adalah jenis konektor yang digunakan untuk kabel yang membawa arus listrik DC.

DC Connector umumnya berbentuk silinder dan memiliki polaritas positif dan negatif. Konektor arus DC ini sering kita temui pada adaptor seperti adaptor laptop, adaptor telepon, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta gambar bentuk soketnya:

Konektor DC (DC Connector)

Modular Connector

Modular Connector umumnya digunakan dalam peralatan telekomunikasi dan komputer seperti kabel telepon dan kabel LAN (Local Area Network).

Modular Connector juga sering disebut sebagai “RJ Connector” atau “Modular Phone Jack”. Jenis Modular Connector yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah RJ45 (8P8C) yang memiliki 8 pin, sementara untuk telepon rumah biasanya digunakan Modular Connector jenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C).

Catatan: 8P8C = 8 Pin 8 Kontak.

Di bawah ini terdapat gambar bentuk Konektor Modular (Modular Connector) beserta soketnya:

Konektor Modular (Modular Connector)

PCB Connector (Konektor PCB)

Selain konektor-konektor standar yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga konektor yang dipasang pada PCB (Printed Circuit Board) untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan yang lain.

Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut bervariasi tergantung pada desain PCB dan kebutuhannya. Konektor PCB ini biasanya terpasang di dalam peralatan elektronik dan tidak terlihat oleh konsumen secara umum.

Di bawah ini adalah gambar berbagai jenis konektor PCB yang sering dipasang di PCB:

konektor PCB

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya.

Dalam dunia teknologi dan elektronika, konektor (connector) memiliki peran penting sebagai penghubung antarperangkat atau komponen.

Jenis-jenis konektor yang beragam memungkinkan berbagai aplikasi, mulai dari transfer data hingga pengiriman daya listrik.

Dalam tulisan ini, kita telah menjelaskan Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya  seperti USB, BNC, koaksial, D-Sub, RCA, Phone Connector, Modular, dan konektor PCB yang digunakan dalam berbagai peralatan elektronika.

Semoga pengetahuan ini bermanfaat untuk memahami peran konektor dalam menghubungkan dunia elektronika.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *