Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator

Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator. Dalam dunia elektronika, terdapat berbagai komponen dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkan sinyal-sinyal yang berguna dalam berbagai aplikasi. Salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menghasilkan sinyal-sinyal ini adalah multivibrator.

Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai bentuk gelombang, seperti gelombang persegi, gelombang persegi panjang, dan gelombang gergaji.

Pada dasarnya, multivibrator terdiri dari dua tahap penguat yang menggunakan kombinasi resistansi dan kapasitansi (RC), dengan umpan balik positif dari output satu tahap penguat ke input tahap penguat lainnya.

Output dari tahap penguat pertama berperan sebagai input bagi tahap penguat kedua, dan output dari tahap penguat kedua kembali menjadi input bagi tahap pertama melalui jalur umpan balik yang telah disediakan.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut mengenai Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator yang ada.

Multivibrator memiliki beragam aplikasi dalam dunia elektronika, termasuk sebagai pembangkit frekuensi, pembagi frekuensi, pembuat penundaan waktu, dan bahkan sebagai elemen memori dalam komputer.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator dalam berbagai konteks elektronika.

Pengertian Multivibrator

Multivibrator adalah perangkat atau rangkaian elektronik yang menghasilkan gelombang non-sinusoidal, seperti gelombang persegi, gelombang persegi panjang, dan gelombang gergaji.

Secara umum, multivibrator ini digunakan dalam generator frekuensi, pembagi frekuensi, pembuat penundaan waktu, serta berfungsi sebagai elemen memori dalam komputer dan aplikasi lainnya.

Multivibrator pada dasarnya terdiri dari dua tahap penguat yang memanfaatkan kombinasi resistansi dan kapasitansi (RC), dengan umpan balik positif dari output satu tahap penguat ke input tahap penguat lainnya.

Output dari tahap penguat pertama berperan sebagai input bagi tahap penguat kedua, kemudian output dari tahap penguat kedua kembali menjadi input bagi tahap pertama melalui jalur umpan balik yang telah disediakan.

Jenis-jenis Multivibrator

Ada dua kemungkinan kondisi dalam Multivibrator. Pertama, penguat pertama dalam keadaan ON sementara penguat kedua dalam keadaan OFF.

Kedua, penguat pertama dalam keadaan OFF dan penguat kedua dalam keadaan ON. Kedua kondisi ini bergantian selama periode tertentu tergantung pada kondisi rangkaian.

Berdasarkan cara pergantian antara kedua kondisi ini, Multivibrator dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis: Multivibrator Astabil, Multivibrator Monostabil, dan Multivibrator Multistabil.

1. Multivibrator Astabil (Astable Multivibrator)

Multivibrator Astabil adalah rangkaian yang secara otomatis berubah antara dua keadaan secara berkelanjutan tanpa memerlukan pulsa eksternal sebagai pemicu operasinya.

Rangkaian ini sering disebut sebagai Multivibrator Free Running karena menghasilkan keluaran gelombang persegi yang berubah secara otomatis setelah sejumlah waktu tertentu telah berlalu.

Interval waktu atau durasi ON dan OFF pada Multivibrator bergantung pada nilai konstanta waktu dari komponen yang digunakan.

Multivibrator yang terus-menerus berganti antara kedua kondisi ini disebut sebagai “status kuasi-stabil.” Oleh karena itu, Multivibrator Astabil tidak memiliki keadaan stabil, melainkan selalu beralih antara dua kondisi secara terus-menerus untuk menghasilkan gelombang pulsa pada frekuensi yang tetap.

Dalam penggunaannya, Multivibrator Astabil sering digunakan dalam rangkaian penundaan waktu, pengaturan waktu, serta dalam proses transmisi dan penerimaan sinyal radio.

2. Multivibrator Monostabil

Multivibrator Monostabil adalah jenis Multivibrator yang memiliki keadaan stabil dan keadaan kuasi-stabil. Dalam Multivibrator Monostabil, ada satu transistor penguat yang dikendalikan oleh input pemicu untuk mengubah statusnya, sementara transistor lainnya mengubah statusnya secara otomatis.

Karena Multivibrator ini menghasilkan satu Output setiap kali ada pulsa pemicu, jenis Multivibrator ini juga dikenal sebagai “Multivibrator satu-shot” (one-shot).

Multivibrator ini tidak dapat tetap dalam keadaan kuasi-stabil untuk jangka waktu yang lebih lama, tetapi dapat menjaga keadaan stabilnya hingga pulsa pemicu diterima.

Multivibrator monostabil sering digunakan dalam sistem analog untuk mengendalikan frekuensi sinyal di Output, serta digunakan untuk memulihkan sinyal berdenyut yang mengalami distorsi (Distorted Pulsed Signal).

3. Multivibrator Bistabil

Multivibrator Bistabil adalah jenis Multivibrator yang memiliki dua kondisi stabil. Untuk mengubah status atau keadaannya, Multivibrator jenis ini memerlukan dua pulsa pemicu.

Multivibrator ini tidak dapat mengubah statusnya tanpa menerima input dari pemicu. Multivibrator Bistabil ini juga sering disebut sebagai “Multivibrator flip-flop.”

Ketika pulsa pemicu diberikan, penguat transistor dalam rangkaian akan terputus, menunjukkan keadaan stabil.

Namun, ketika pulsa pemicu lain diberikan, transistor kembali menghantarkan arus, sehingga mengubah statusnya dari satu keadaan menjadi keadaan lain.

Multivibrator Bistabil digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembagi frekuensi (Frequency Divider), penghitung (Counter), Latches, dan juga dalam unit penyimpanan memori (Memory Storage Units).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa multivibrator adalah rangkaian yang mampu menghasilkan berbagai bentuk gelombang, seperti gelombang persegi panjang, gelombang segitiga, gelombang gergaji, dan gelombang persegi sebagai outputnya.

Selain itu, Multivibrator juga memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dalam bentuk biner dan menjalankan beberapa operasi secara sinkron dalam sistem digital.

Keunggulan dan Aplikasi Multivibrator

Setelah memahami Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator, Rekomend akan membahas Keunggulan dan Aplikasi Multivibrator.

Keunggulan utama multivibrator adalah kemampuannya menghasilkan gelombang osilasi yang konsisten dan dapat dikontrol. Hal ini menjadikannya sangat bermanfaat dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti:

  1. Membangkitkan sinyal clock dalam rangkaian digital.
  2. Menghasilkan nada dalam rangkaian audio.
  3. Mendeteksi pulsa dalam berbagai aplikasi.
  4. Membentuk pulsa dalam sirkuit pemrosesan sinyal.

Baca Juga: Pengertian Multivibrator Astabil (Astable Multivibrator)

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator.

Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator telah dijelaskan dengan lengkap di atas. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk memahami konsep serta variasi yang dimiliki oleh multivibrator dalam dunia elektronika.

Dengan pemahaman yang baik tentang Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator, Sobat Rekomend dapat lebih efektif dalam merancang dan mengaplikasikannya dalam berbagai aplikasi elektronik.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Multivibrator dan Jenis-jenis Multivibrator ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *