Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya

Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya. Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya adalah hal-hal yang perlu dipahami oleh setiap orang yang berurusan dengan instalasi listrik atau elektronika.

Tespen merupakan alat yang umum digunakan untuk memastikan keberadaan aliran listrik pada suatu objek atau kabel.

Alat ini memiliki peran penting dalam menjaga keamanan saat bekerja dengan listrik, karena dapat membantu menghindari sengatan listrik yang berpotensi berbahaya.

Dalam panduan ini, Rekomend akan menguraikan Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya secara detail.

Dengan memahami Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya, Sobat Rekomend dapat lebih aman dan terhindar dari risiko yang mungkin timbul saat berurusan dengan aliran listrik.

Mari kita eksplor lebih lanjut mengenai apa itu Tespen dan bagaimana cara efektif menggunakannya.

Pengertian Tespen

Tespen adalah perangkat yang umumnya disebut sebagai detektor arus atau tegangan listrik. Tespen ini merupakan salah satu komponen dalam peralatan elektronika.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Tespen mengalami perkembangan yang sangat signifikan, baik dalam hal bentuknya maupun dalam fungsi-fungsi lain yang dimilikinya.

Selain fungsi utama Tespen, setiap bagian Tespen juga memiliki fungsi yang bervariasi. Hal ini tentu bergantung pada jenis Tespen yang digunakan.

Cara Menggunakan Test Pen

Cara penggunaan Test Pen sangatlah simpel dan tidak rumit. Dalam beberapa langkah mudah, kita dapat menentukan apakah Stop Kontak listrik atau Kabel Listrik yang ingin diuji sedang mengalirkan listrik atau tidak.

Pengetesan ini bertujuan utama untuk mencegah risiko sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan hingga berpotensi menyebabkan kematian jika seseorang secara tidak sengaja menyentuh penghantar listrik yang memiliki tegangan sangat tinggi.

Perhatian !!!

Pastikan Anggota Tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji.

Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:

  1. Ambil Test Pen dan pegang dengan ujung-ujung jari tangan.
  2. Letakkan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen (pastikan ujung jari telunjuk menyentuh bagian besi di atas Test Pen).
  3. Tempelkan ujung bagian bawah Test Pen (yang biasanya berbentuk Minus Obeng) ke sumber listrik yang akan diuji.
  4. Perhatikan Lampu Indikator. Jika Lampu Indikator menyala, itu berarti kabel listrik atau penghantar listrik sedang mengalirkan arus listrik (terdapat tegangan). Jika Lampu Indikator tidak menyala (OFF), maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak mengalirkan arus listrik (tidak ada tegangan di penghantar tersebut).

Fungsi dari Setiap Bagian Tespen

Setelah membahas mengenai Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya, Rekomend akan membahas Fungsi Tespen.

Walaupun Tespen tergolong sebagai komponen yang sederhana, namun tetap terdiri dari beberapa bagian. Setiap komponen penyusun Tespen ini juga memiliki fungsi masing-masing.

Mari kita perhatikan penjelasannya pada gambar di bawah ini.

Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi Tespen:

  • Probe berfungsi utama untuk mendeteksi arus listrik pada kabel atau objek yang diuji.
  • Isolator berfungsi sebagai perlindungan untuk mencegah korsleting listrik pada alat.
  • Arang berperan sebagai isolator yang mengurangi risiko overload arus listrik dengan membatasinya.
  • Lampu indikator berfungsi sebagai penanda yang akan menyala ketika ada tegangan listrik pada objek yang diuji.
  • Penjepit digunakan untuk menjepit Tespen saat disimpan dalam kantong atau tempat penyimpanan.
  •  Pegas berperan dalam menekan lampu indikator pada penutup konduktor alat.
  • Tutup konduktor digunakan sebagai saluran untuk arus listrik.

8 Jenis Tespen Yang Umum Digunakan

Setelah membahas Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya beserta Fungsi Tespen, Rekomend akan membahas jenis – jenis Tespen beserta Fungsinya.

Saat ini, Tespen mengalami perkembangan dengan berbagai bentuk dan fungsi yang beragam. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami jenis-jenis Tespen dan fungsinya.

Berikut ini adalah 8 jenis Tespen beserta penjelasannya yang akan kita bahas secara lengkap.

Tespen Multi Function Digital Spanning

Tespen jenis Multi function Digital Spanning umumnya digunakan untuk menguji aliran listrik, baik itu arus DC maupun AC. Tespen ini dapat menguji tegangan dalam kisaran mulai dari 12 hingga 220 Volt.

Tespen Multi function Digital Spanning dilengkapi dengan dua tombol untuk memilih antara penggunaan DC atau AC. Pegangan tespen juga terbuat dari bahan yang nyaman dan kokoh, sehingga memudahkan kita dalam menggenggam tespen.

Tespen ini juga dilengkapi dengan layar LED LCD, yang berfungsi utama untuk menampilkan hasil pengujian arus listrik pada objek yang sedang diperiksa.

Layar LCD ini terbuat dari bahan dasar cangkang plastik teknik (engineering plastic shell), sehingga lebih aman dan tahan lama dalam penggunaannya.

Penggunaannya sangat sederhana, cukup dengan menempatkan Tespen pada kabel yang akan diperiksa, kemudian tekan tombol yang sesuai, baik itu DC atau AC. Hasil pengukuran arus listrik DC dan AC akan ditampilkan pada layar LCD Tespen.

Tespen Voltage Detector

Tespen Type Voltage Detector adalah salah satu varian Tespen yang digunakan untuk mendeteksi kabel listrik yang terputus, khususnya untuk menguji arus listrik AC. Biasanya, jenis Tespen ini hanya efektif pada tegangan antara 12 hingga 240 VAC.

Tespen Type Voltage Detector ini juga dilengkapi dengan buzzer dan lampu indikator, sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis dan mudah dipahami.

Penggunaannya cukup sederhana, hanya perlu mendekatkan Tespen ke benda yang ingin diuji. Sobat Rekomend tidak perlu mengupas kabel atau objek yang akan diuji menggunakan jenis Tespen ini.

Setelah Tespen didekatkan ke benda yang ingin diuji, bagian buzzer pada Tespen akan menghasilkan suara sebagai indikasi bahwa benda tersebut memiliki arus listrik.

Jika buzzer tidak berbunyi, itu menunjukkan bahwa benda tersebut tidak memiliki aliran arus listrik.

Tespen DC 6V – 24V

Tespen dengan Type DC 6V – 24V ini digunakan untuk mendeteksi listrik pada aki, termasuk aki kendaraan dan sejenisnya. Keterangan DC 6V – 24V menunjukkan bahwa Tespen jenis ini hanya efektif pada tegangan listrik dalam rentang 6-24 Volt.

Bahan dasar dari Tespen jenis ini adalah tembaga murni. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Tespen ini tidak akan mengalami karat dalam penggunaan jangka panjang.

Selain terbuat dari tembaga murni, Tespen ini juga dilengkapi dengan lapisan PVC berkualitas tinggi, sehingga memiliki kualitas yang baik di kelasnya.

Untuk menggunakan Tespen jenis ini, cukup mengaitkan konektor A pada terminal positif (+) aki dan konektor B pada terminal negatif (-) aki. Kemudian, perhatikan lampu indikator; jika lampu indikator menyala, itu menunjukkan bahwa aki tersebut sedang dialiri arus listrik.

Tespen Bolak Balik Apel

Tespen jenis Bolak Balik Apel memiliki komponen yang sederhana, serta bentuk dan fungsi utamanya yang praktis. Tespen ini juga sering disebut sebagai tespen Bolak Balik Plus dan Minus Apel.

Yang menarik, tespen Bolak Balik Plus ini dilengkapi dengan pegangan berbahan karet, sehingga penggunaannya lebih nyaman dan aman.

Tak hanya itu, tespen jenis ini juga memiliki mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik.

Mata obeng ini biasanya terbuat dari tembaga berkualitas tinggi, yang menjadikan tespen ini tahan lama dan dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang panjang.

Penggunaan tespen jenis ini juga sangat simpel. Sobat Rekomend hanya perlu meletakkan tespen pada benda yang akan diperiksa untuk arus listrik bolak balik.

Selanjutnya, tespen akan memberikan peringatan melalui suara atau lampu LED jika terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji.

Type TL Tergo Obeng Tespen

Tespen obeng jenis ini memiliki desain yang sangat sederhana dan ukuran yang kompak, sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Tespen ini juga sering disebut sebagai tespen pensil.

Hal ini karena Tespen pensil memiliki panjang hanya sekitar 150 mm. Meskipun kompak, Tespen obeng jenis pensil ini dapat menangani aliran listrik dalam kisaran 100 hingga 220 Volt.

Pada bagian komponen Tespen, terdapat pegangan Tespen yang sangat kokoh sehingga penggunaannya aman.

Selain pegangan Tespen, ada juga LED indikator yang memiliki fungsi serupa dengan indikator LED pada jenis Tespen lainnya.

Type MS-18 Voltage Tester AC/DC

Tespen tipe MS-18 Voltage AC/DC bukanlah satu-satunya jenis Tespen yang dapat digunakan untuk menguji aliran listrik AC/DC.

Terdapat beberapa jenis Tespen lain yang memiliki fungsi serupa. Beberapa komponen yang perlu kita kenali termasuk dua tombol AC/DC dan juga indikator LED.

Tombol AC/DC berfungsi untuk memilih jenis aliran listrik yang akan diuji, baik itu AC maupun DC. Tombol ini dapat ditekan sesuai dengan pilihan yang diinginkan. Setelah tombol AC/DC ditekan, hasil pengujian akan ditampilkan pada indikator LED.

Tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DC memiliki fitur self-test function (STF) yang memungkinkan pengujian tegangan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tespen ini dapat menguji kapasitas arus antara 70 hingga 250 VAC untuk arus bolak-balik (AC) dan 70 hingga 10.000 untuk arus searah (DC).

Tespen AKI 12V

Tespen AKI 12V digunakan untuk mengukur arus listrik searah (DC) yang terdapat pada komponen aki. Tespen ini memiliki layar LCD yang memudahkan kita dalam melihat hasil pengukuran tegangan listrik, sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis.

Tespen Bunyi Nankai

Jenis Tespen terakhir adalah Tespen bunyi Nankai, yang juga cocok untuk menguji tegangan listrik AC/DC. Tespen jenis ini, dengan tipe bunyi Nankai, memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dalam rentang 70 hingga 250 Volt pada kedua jenis aliran, AC dan DC.

Tespen jenis ini juga terdiri dari beberapa komponen utama. Contohnya, buzzer yang berfungsi sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan memberikan sinyal suara. Selain itu, Tespen jenis ini menggunakan dua buah baterai jenis A3.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya.

Pengertian Tespen atau Test Pen adalah sebuah alat yang digunakan untuk menguji apakah suatu objek atau kabel mengalirkan arus listrik atau tidak.

Tespen adalah alat yang sering digunakan dalam dunia elektronika dan instalasi listrik untuk memeriksa apakah suatu kabel atau perangkat listrik sedang dalam keadaan aktif atau tidak.

Cara Menggunakan Test Pen juga sangat sederhana. Sobat Rekomend cukup menyentuhkan ujung Tespen pada objek atau kabel yang ingin diuji, dan kemudian perhatikan indikator seperti lampu atau suara yang diberikan oleh Tespen.

Jika indikator menyala atau bersuara, itu menunjukkan bahwa ada aliran listrik. Jika tidak, maka objek atau kabel tersebut tidak aktif atau mati listrik.

Tespen merupakan alat yang penting dalam menjaga keamanan saat bekerja dengan listrik, karena dapat membantu menghindari sengatan listrik yang berbahaya.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Tespen (Test Pen) dan Cara Menggunakannya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *