Komponen Kulkas

Mempelajari 10 Jenis Komponen Kulkas

Diposting pada

Rekomend.id – Mempelajari 10 Jenis Komponen Utama Kulkas. Kulkas adalah alat yang digunakan untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan terhindar dari kerusakan. Alat ini sangat penting dalam kehidupan modern kita, dan terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk menjaga suhu di dalam kulkas tetap stabil.

Dalam artikel ini, rekomend.id akan membahas tentang komponen utama dalam kulkas, serta fungsi dan cara kerjanya.

Komponen Utama Kulkas

1. Kompresor

Kompresor adalah komponen utama dalam kulkas yang bertugas untuk menekan gas refrigeran menjadi cairan refrigeran dan meningkatkan tekanannya. Kompresor juga membantu memompa refrigeran melalui sistem pipa dan menggerakkan cairan refrigeran ke komponen lainnya dalam kulkas.

2. Kondensor

Kondensor adalah komponen kulkas yang terletak di belakang atau di bawah kulkas dan berfungsi untuk mengubah gas refrigeran menjadi cairan refrigeran dan membuang panas dari dalam kulkas. Kondensor menggunakan sistem pipa dan kipas untuk membuang panas ke lingkungan luar.

3. Evaporator

Evaporator adalah komponen kulkas yang terletak di dalam kulkas dan berfungsi untuk mengubah cairan refrigeran menjadi gas refrigeran dan menyerap panas dari dalam kulkas. Gas refrigeran kemudian dikirim kembali ke kompresor untuk diproses kembali.

4. Katup Ekspansi

Katup ekspansi adalah komponen kulkas yang mengatur aliran refrigeran ke dalam evaporator. Katup ekspansi membantu mengurangi tekanan refrigeran dan memungkinkan refrigeran mengalir dengan lancar ke dalam evaporator.

5. Overload

Komponen Overload pada kulkas adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi suhu panas pada mesin kompresor. Sensor ini terletak di bagian mesin kompresor dan terdapat dua model overload yang umum digunakan pada sistem pendingin.

Pertama, model overload yang dipasang di luar atau menempel pada bodi kompresor yang dapat diganti apabila terjadi kerusakan.

Kedua, model overload tanam yang dipasang di dalam mesin kompresor dan sulit diganti karena jarang mengalami kerusakan.

Fungsi utama overload adalah untuk memutus arus listrik jika suhu mesin kompresor terlalu panas.

6. Filter/ Dryer

Komponen Filter/ Dryer pada kulkas adalah alat untuk menyaring refrigeran agar selalu bersih dan bebas dari kotoran atau partikel kecil lainnya.

Sirkulasi refrigeran dari kondensor akan melewati filter terlebih dahulu untuk disaring sehingga ketika melewati pipa kapiler, refrigeran sudah dalam kondisi lebih bersih dan bebas dari kotoran. Filter yang normal akan terasa panas ketika kulkas sedang beroperasi.

Namun, jika tidak terasa panas ketika dipegang, itu menunjukkan filter tersebut sudah buntu. Hal ini disebabkan kondisi filter yang sudah terlalu kotor sehingga menyebabkan sirkulasi refrigeran menjadi tersumbat.

7. Thermostat

Komponen Thermostat pada kulkas adalah alat atau sensor untuk mendeteksi suhu di dalam kulkas. Prinsip kerjanya adalah ketika suhu dingin di dalam kulkas mencapai suhu yang kita atur pada thermostat, alat tersebut akan memutus arus listrik, sehingga kompresor berhenti bekerja (standby).

Kemudian, ketika suhu di dalam kulkas mulai naik, thermostat akan menyambung kembali, dan mesin kompresor akan kembali bekerja untuk pendinginan.

Kerusakan yang sering terjadi adalah sensor tidak mampu membaca suhu, sehingga menyebabkan mesin kompresor terus bekerja (tanpa standby), atau sering mati hidup.

8. Lampu Penerangan

Tanpa lampu penerangan, bagian dalam kulkas akan gelap, terlebih apabila isi di dalam kulkas penuh dengan bahan makanan dan minuman. Ini akan menyulitkan ketika kita ingin mengambil makanan atau minuman tertentu.

Dengan adanya komponen lampu pada kulkas, bagian dalam kulkas akan terang dan kita lebih mudah memilih makanan atau minuman yang kita inginkan.

Komponen lampu pada kulkas berukuran kecil, hanya memerlukan daya sekitar 3/4 watt, namun sudah cukup untuk menerangi bagian dalam kulkas, baik yang berukuran kecil maupun sedang.

9. Defrost timer

Komponen Defrost timer pada kulkas adalah alat listrik yang digunakan untuk mengatur waktu pencairan es dan kapan mesin kompresor akan bekerja pada kulkas model 2 pintu. Saat ini, lemari es modern sudah menggunakan defrost timer yang terintegrasi dengan pewaktu digital.

Namun, kulkas model lama masih menggunakan defrost timer mekanik yang digerakkan oleh motor listrik. Pabrikan merancang defrost timer untuk mengatur pencairan es di evaporator dalam interval waktu tertentu, yang sudah ditentukan oleh pembuatnya dan tidak bisa diubah oleh pengguna.

Interval waktu tersebut dapat berulang setiap 6, 8, 10, atau 12 jam, dan akan terus berulang selama kulkas terhubung dengan listrik. Selain mengendalikan elemen pemanas, defrost timer juga mengendalikan mesin kompresor.

Saat proses pencairan es terjadi, defrost timer akan memastikan bahwa kompresor mati agar proses pencairan es dapat berjalan dengan optimal.

Setelah proses selesai, defrost timer akan menghidupkan kembali kompresor agar pendinginan bisa dilanjutkan. Siklus ini akan terus berulang selama kulkas digunakan.

10. Evaporator fan motor

Komponen Evaporator fan motor pada kulkas adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan kipas di bagian evaporator. Fungsinya untuk membantu sirkulasi udara di dalam kulkas agar suhu bisa merata dan pendinginan bisa optimal.

Motor ini memiliki ukuran yang kecil dan diletakkan di bagian belakang dalam kulkas. Kondisi motor yang baik adalah ketika kipas dapat berputar dengan lancar dan tidak mengeluarkan suara berisik.

Namun, jika motor mengalami kerusakan, kipas tidak akan berputar dan akibatnya sirkulasi udara di dalam kulkas akan terganggu dan suhu tidak merata. Kerusakan pada motor biasanya disebabkan oleh aus atau putusnya kabel yang menghubungkan motor ke sumber listrik.

Cara Kerja Kulkas

Selain mengetaui berbagai komponen kulkas, cara kerja kulkas penting untuk diketahui. Kulkas bekerja dengan memanfaatkan siklus pendinginan yang terdiri dari empat tahap utama: kompresi, kondensasi, evaporasi, dan ekspansi.

Proses ini dimulai ketika kompresor menekan gas refrigeran menjadi cairan refrigeran dan meningkatkan tekanannya. Cairan refrigeran kemudian mengalir ke kondensor, di mana gas refrigeran akan diubah menjadi cairan refrigeran dan membuang panas ke lingkungan luar.

Setelah itu, cairan refrigeran mengalir ke katup ekspansi, yang mengurangi tekanan refrigeran dan memungkinkan refrigeran mengalir dengan lancar ke dalam evaporator.

Di dalam evaporator, cairan refrigeran akan diubah menjadi gas refrigeran dan menyerap panas dari dalam kulkas. Gas refrigeran kemudian dikirim kembali ke kompresor untuk diproses kembali.

Perawatan Kulkas

Setelah mengetaui berbagai komponen kulkas, untuk menjaga agar kulkas tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa tips perawatan yang harus diikuti:

  • Bersihkan kulkas secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu di kondensor dan evaporator.
  • Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya udara hangat ke dalam kulkas.
  • Hindari menempatkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas karena dapat meningkatkan suhu di dalam kulkas dan memperburuk kinerja kulkas.
  • Atur suhu kulkas secara tepat untuk menjaga kinerja kulkas optimal dan menghindari penggunaan listrik yang berlebihan.
  • Pastikan komponen kulkas lainnya seperti kipas dan sensor berfungsi dengan baik.
  • Lakukan pemeliharaan rutin pada kulkas setiap beberapa bulan sekali, seperti membersihkan dan memeriksa karet pintu, mengganti filter dan pipa, dan memeriksa kipas dan motor.

Baca juga:

Kesimpulan

Kulkas adalah alat yang penting dalam kehidupan modern kita, dan terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menjaga suhu di dalam kulkas tetap stabil.

Dalam artikel ini, rekomend.id telah membahas tentang komponen utama dalam kulkas, serta fungsi dan cara kerjanya. Selain itu, kita juga telah membahas tentang beberapa tips perawatan untuk menjaga kinerja kulkas tetap optimal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *