cara hitung biaya listrik ac

Cara Hitung Biaya Listrik AC Rata-Rata Per Bulan

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Hitung Biaya Listrik AC Rata-Rata Per Bulan. AC adalah salah satu alat elektronik yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang memiliki cuaca yang panas. Namun, penggunaan AC yang tidak terkendali dapat mengakibatkan tagihan listrik yang tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara hitung biaya listrik AC agar dapat mengontrol pengeluaran listrik. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara hitung biaya listrik AC.

Pahami Tarif Listrik yang Digunakan untuk Hitung Biaya Listrik AC

Sebelum hitung biaya listrik AC, pertama-tama kita harus memahami tarif listrik yang digunakan. Di Indonesia, tarif listrik dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu R-1, R-1M, R-2, R-3, dan B-2. Tarif listrik ini berbeda-beda tergantung pada pemakaian listrik yang dilakukan dan wilayah tempat tinggal.

Hitung Daya AC untuk Hitung Biaya Listrik AC

Setelah memahami tarif listrik, langkah selanjutnya adalah menghitung daya AC yang digunakan. Daya AC diukur dalam satuan Watt (W). Biasanya, daya AC tertera pada spesifikasi AC atau pada plang informasi yang terpasang pada AC.

Hitung Konsumsi Listrik AC untuk Hitung Biaya Listrik AC

Setelah mengetahui daya AC, untuk hitung biaya listrik AC langkah selanjutnya adalah menghitung konsumsi listrik AC. Konsumsi listrik AC diukur dalam satuan kilowatt-hour (kWh). Rumus untuk menghitung konsumsi listrik AC adalah:

Konsumsi Listrik AC = Daya AC x Jumlah Jam Penggunaan AC / 1000

Cara Hitung Biaya Listrik AC

Setelah menghitung konsumsi listrik AC, langkah selanjutnya adalah hitung biaya listrik AC. Rumus untuk menghitung biaya listrik AC adalah:

Biaya Listrik AC = Konsumsi Listrik AC x Tarif Listrik

Contoh Penghitungan

Contoh 1:

Penghitungan biaya listrik AC:

  • Tarif listrik = R-1/1300 VA
  • Daya AC = 500 Watt
  • Jumlah jam penggunaan AC dalam sehari = 8 jam
  • Jumlah hari penggunaan AC dalam sebulan = 30 hari

Maka:

  • Konsumsi Listrik AC = 500 Watt x 8 jam x 30 / 1000 = 120 kWh
  • Biaya Listrik AC = 120 kWh x Rp1.467,- = Rp176.040,-

Contoh 2:

Jadi, dalam menggunakan AC, kita harus memperhitungkan berapa biaya listrik yang akan dikeluarkan setiap bulannya. Untuk hitung biaya listrik AC, kita perlu mengetahui berapa besar daya yang dibutuhkan oleh AC dan berapa lama AC digunakan setiap harinya.

Misalnya, jika kita menggunakan AC 1 PK yang membutuhkan daya sekitar 800 watt dan digunakan selama 8 jam setiap hari, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Daya AC = 800 watt Lama penggunaan AC per hari = 8 jam Total watt per hari = daya AC x lama penggunaan AC per hari = 800 x 8 = 6.400 watt Total kWh per hari = total watt per hari / 1.000 = 6,4 kWh

Jika tarif listrik yang diberlakukan oleh PLN adalah Rp 1.500 per kWh, maka biaya listrik yang harus dikeluarkan setiap bulannya adalah sebagai berikut:

Biaya listrik per hari = total kWh per hari x tarif listrik per kWh = 6,4 kWh x Rp 1.500 = Rp 9.600 Biaya listrik per bulan = biaya listrik per hari x jumlah hari dalam sebulan = Rp 9.600 x 30 = Rp 288.000

Namun, perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya sebagai estimasi saja, karena faktor-faktor seperti kondisi lingkungan listrik dan kualitas instalasi listrik di rumah dapat mempengaruhi biaya listrik yang sebenarnya. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan perhitungan yang lebih teliti dan pastikan penggunaan AC tidak melebihi daya listrik yang tersedia.

Cara Hitung Biaya Listrik AC Inverter

cara hitung biaya listrik AC inventer, AC inverter bekerja dengan cara yang berbeda dari AC standar. Pada AC standar, kompresor akan hidup (ON) dan berputar 100% saat beroperasi, lalu mati (OFF) ketika suhu sudah mencapai titik yang diinginkan. Namun, pada AC inverter, kompresor akan terus hidup sepanjang waktu dengan kecepatan bervariasi sesuai kebutuhan. Kompresor pada AC inverter akan berputar cepat saat mendinginkan ruangan dan akan berputar dengan sangat lambat saat tidak bekerja. Oleh karena itu, untuk menghitung biaya listrik AC inverter dibutuhkan perhitungan yang berbeda dengan AC standar.

Contoh perhitungan biaya listrik AC inverter bulanan sebagai berikut: menggunakan listrik non-subsidi dengan daya sebesar 1.300 VA yang harga per KWH-nya Rp 1.444,70. AC inverter yang digunakan adalah merk Daikin type Premium Inverter (FTKM Series) berukuran 1 PK dengan daya listrik 520W (185~ 920). AC dihidupkan pada settingan 25°C selama 10 jam setiap hari dalam kurun waktu 1 bulan. Dalam 1 bulan, tagihan listrik yang diperlukan sebesar Rp 242,709.

Dari perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa AC inverter jauh lebih hemat dibandingkan dengan AC standar. Namun, hemat atau tidaknya sebuah AC dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika ingin hemat listrik dalam menggunakan AC, ada beberapa saran yang bisa dipraktikkan.

Apakah Listrik 900 Watt cukup untuk AC 1 PK?

Dalam cara hitung biaya listrik AC, listrik 900 watt mungkin kurang untuk menyalakan AC 1 PK. AC 1 PK membutuhkan daya sekitar 750 hingga 1000 watt, tergantung pada merek dan modelnya. Namun, daya listrik yang dibutuhkan oleh AC tidak hanya tergantung pada kapasitas AC, tetapi juga pada faktor lain seperti kualitas instalasi dan lingkungan listrik di rumah Sobat Rekom. Oleh karena itu, sebaiknya Sobat Rekom memeriksa daya listrik yang direkomendasikan oleh pabrik AC dan pastikan sumber listrik yang digunakan memadai untuk menyalakannya.

Jika diambil rata-rata untuk hitung biaya listrik AC, AC 1 PK membutuhkan daya sekitar 750-800 watt. Namun, saat pertama kali dinyalakan, AC membutuhkan daya lebih besar, sekitar 20% dari daya normalnya. Jadi, sebaiknya hati-hati dalam menggunakan AC ini. Jika kita mengasumsikan butuh 20% daya lebih besar, maka daya yang dibutuhkan menjadi 960 watt. Jika kita hanya memiliki daya listrik sebesar 900 watt, maka pasti akan terjadi pemadaman listrik.

Selain itu, kita juga harus memperhitungkan kebutuhan daya listrik untuk peralatan rumah tangga lainnya seperti lampu dan peralatan elektronik lainnya. Jadi, jika daya listrik yang tersedia hanya 900 watt, sebaiknya kita menggunakan AC dengan kapasitas yang lebih kecil, misalnya AC 1/2 PK.

Jika daya listrik yang tersedia hanya 450 watt, maka kita hanya bisa menggunakan AC 1/2 PK karena keterbatasan daya. Namun, kita dapat mencoba mengatasi masalah ini dengan cara menyalakan AC terlebih dahulu sebelum menggunakan peralatan listrik lainnya, sehingga ketika daya listrik terpakai lebih besar di awal, tidak terjadi pemadaman listrik. Setelah daya AC stabil, kita dapat menyalakan peralatan listrik lainnya.

Sebagai alternatif, kita dapat mempertimbangkan untuk membeli AC dengan merek tertentu yang memiliki kategori “Low Watt”, seperti AC 1/2 PK dari Panasonic yang hanya membutuhkan daya sekitar 330 watt saja. Dengan menggunakan AC seperti itu, kita dapat lebih tenang karena risiko terjadinya pemadaman listrik menjadi lebih kecil.

Tips Hemat Listrik AC

Untuk menghemat pengeluaran listrik dari AC, berikut adalah beberapa tips hemat listrik AC dalam cara hitung biaya listrik AC:

  • Gunakan AC dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Bersihkan filter AC secara rutin agar kinerjanya tetap optimal.
  • Matikan AC ketika tidak digunakan.
  • Gunakan timer untuk mengatur waktu penggunaan AC.
  • Gunakan AC dengan teknologi inverter yang lebih hemat energi.

Kesimpulan

Demikian informasi dari rekomend.id tentang cara hitung biaya listrik AC. Dalam menggunakan AC, kita harus pandai-pandai menghitung biaya listrik yang akan dikeluarkan agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran tagihan listrik. Cara Hitung biaya listrik AC, kita perlu memperhitungkan daya AC yang digunakan dan lama penggunaan setiap harinya. Dengan mengetahui kedua faktor tersebut, kita dapat menghitung perkiraan biaya listrik yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

Selain itu, kita juga perlu memilih AC dengan daya yang sesuai dengan daya listrik rumah kita. Jangan sampai menggunakan AC yang terlalu besar dayanya sehingga bisa mengakibatkan pemadaman listrik atau bahkan korsleting.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami cara menghitung biaya listrik AC dan juga memperhatikan daya listrik yang tersedia di rumah kita agar tidak mengalami kendala saat menggunakan AC. Dengan demikian, kita bisa menghemat pengeluaran listrik dan terhindar dari risiko keterlambatan pembayaran tagihan listrik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *