Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter

Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter

Diposting pada

Rekomend.id – Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter. Thermistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan untuk mengukur suhu dalam berbagai perangkat elektronik, dari termometer digital hingga sistem pengendalian suhu oven.

Ada dua jenis Thermistor yang umum digunakan: PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

PTC meningkatkan resistansinya dengan meningkatnya suhu, sementara NTC mengurangi resistansinya dengan peningkatan suhu.

Dalam panduan ini, Rekomend akan menjelaskan bagaimana Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter  yang sedang diuji. Ini adalah langkah awal yang penting dalam pemeliharaan dan perbaikan perangkat elektronik yang menggunakan Thermistor.

Mari kita mulai dengan panduan langkah demi langkah tentang cara mengukur Thermistor PTC dan NTC.

Cara Mengukur Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient)

  1. Posisikan Saklar Multimeter ke pengaturan Ohm (Ω).
  2. Sambungkan Probe ke Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki polaritas).
  3. Dekatkan ujung solder yang panas ke Thermistor (pastikan untuk tidak menyentuh Thermistor, karena bisa merusak bungkusannya).
  4. Perhatikan Tampilan Multimeter, nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu di sekitarnya.

Cara Mengukur Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient)

Cara Mengukur Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient)

  1. Posisikan Saklar Multimeter ke pengaturan Ohm (Ω).
  2. Sambungkan Probe ke Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki polaritas).
  3.  Dekatkan ujung solder yang panas ke Thermistor (pastikan untuk tidak menyentuh Thermistor, karena bisa merusak bungkusannya).

Cara Mengukur Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient)

Perhatikan Tampilan pada Multimeter, nilai Resistansi akan turun seiring dengan peningkatan suhu di sekitarnya.

Thermistor dianggap rusak atau tidak dapat berfungsi seperti yang seharusnya jika kondisi berikut terjadi saat diukur:

  1. Nilai pada Multimeter selalu tetap pada posisi “0” saat diukur, ini menunjukkan bahwa Thermistor tersebut mengalami “hubungan singkat” atau “short”.
  2. Nilai pada Multimeter selalu tetap pada posisi “Tak terhingga / infinity” saat diukur, ini mengindikasikan bahwa Thermistor tersebut “terbuka” atau mengalami “putus”.
  3. Nilai pada Multimeter tidak stabil atau tetap pada satu nilai tertentu tanpa perubahan, dalam hal ini Thermistor juga dianggap rusak.

Untuk menentukan jenis Thermistor yang sedang diukur, apakah PTC atau NTC, kita dapat melihat nilai resistansi Thermistor ketika diukur.

Jika nilai resistansinya meningkat saat suhu meningkat, maka Thermistor tersebut adalah jenis PTC. Sebaliknya, jika nilai resistansinya menurun saat suhu di sekitarnya meningkat (panas), maka Thermistor tersebut adalah jenis NTC.

Baca Juga: 

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter.

Dengan demikian, inilah Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter Dengan memperhatikan perubahan resistansi pada suhu yang berbeda, Sobat Rekomend dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis Thermistor yang sedang diuji, apakah itu PTC atau NTC.

Cara ini sangat berguna dalam pemahaman dan pemeliharaan perangkat elektronik yang menggunakan Thermistor untuk mengukur dan mengontrol suhu.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *