Dioda Bridge

Fungsi dan Cara Kerja Dioda Bridge

Diposting pada

Rekomend.id – Fungsi dan Cara Kerja Dioda Bridge. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang fungsi dan cara kerja dioda bridge. Dioda bridge adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari empat dioda yang diatur dalam bentuk bridge atau jembatan.

Bridge atau Jembatan dioda digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Rangkaian ini sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika seperti power supply dan motor DC.

Cara kerja dioda bridge adalah dengan memanfaatkan sifat non-linear dari dioda bridge. Ketika dioda diberikan tegangan positif, maka arus akan mengalir dari anoda ke katoda. Sebaliknya, ketika dioda bridge diberikan tegangan negatif, maka arus tidak akan mengalir atau hanya mengalir sangat kecil.

Dalam jembatan dioda, empat dioda disusun dalam bentuk jembatan sehingga arus bolak-balik masuk ke rangkaian bisa mengalir ke sisi positif dan negatif secara bergantian. Dengan cara ini, arus bolak-balik akan diubah menjadi arus searah.

Fungsi dioda bridge adalah untuk meratakan arus bolak-balik menjadi arus searah. Rangkaian ini sangat penting dalam aplikasi elektronika yang memerlukan tegangan DC stabil, seperti power supply.

Selain itu, bridge atau jembatan dioda juga digunakan pada motor DC untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah sehingga motor dapat berputar dengan lancar.

Pengertian Dioda Bridge

Dioda bridge merupakan jenis dioda yang terdiri dari empat dioda yang dihubungkan menjadi satu kesatuan dengan empat kaki sebagai penyangga.

Dua kaki dioda tersebut digunakan untuk input tegangan atau arus AC (bolak-balik), sedangkan dua kaki lainnya merupakan terminal output yaitu positif (+) dan negatif (-). Konfigurasi rangkaian jembatan dioda ini dapat menghasilkan polaritas atau arah yang sama pada output dua kutub input bolak-balik.

Fungsi utama dari dioda bridge adalah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan menyearahkan input AC utama ke output DC.

Jembatan dioda sering digunakan pada rangkaian power supply, karena merupakan komponen untuk penyearah gelombang penuh (full wave rectifier). Ukurannya kecil, harganya relatif murah, dan memiliki kinerja yang baik saat dihubungkan ke trafo CT. Fitur yang paling penting dari jembatan dioda ini adalah memiliki tegangan output yang sama meskipun tegangan inputnya berupa arus bolak-balik.

Dalam sejarahnya, dioda bridge ditemukan oleh seorang insinyur listrik bernama Karol Pollock asal Polandia, dan ia mematenkan penemuan ini pada tanggal 14 Januari 1896.

Contoh penggunaan dioda bridge atau jembatan dioda dapat ditemukan pada rangkaian power supply yang memberikan tegangan DC yang dibutuhkan oleh suatu perangkat atau komponen elektronik.

Simbol Dioda Bridge

Dioda Bridge
Simbol dioda bridge memiliki keunikan yang berbeda dengan dioda lain yang hanya memiliki satu bagian. Simbol ini direpresentasikan dengan empat dioda yang dihubungkan menjadi satu kesatuan.

Ada dua jenis simbol dioda bridge atau jembatan dioda  yang perlu diketahui, yaitu simbol empat dioda yang disusun menyerupai bentuk jembatan dan simbol dioda tunggal dalam sebuah kotak.

Pada diagram simbol dioda bridge, terdapat empat terminal yaitu Vout+, Vout-, dan dua AC-In sebagai input AC. Simbol ini digunakan untuk merepresentasikan komponen jembatan dioda.

Prinsip Kerja Dioda Bridge

Untuk memahami cara kerja dioda bridge, pertama-tama kita dapat membagi dan memberi label pada setiap dioda sebagai D1, D2, D3, dan D4. Hanya dua dari empat susunan dioda yang dapat melewatkan arus pada satu sisi sinyal atau setengah siklus gelombang.

Ketika sinyal positif diberikan pada input 1 jembatan dioda dan sinyal negatif pada input 2, rangkaian internal D1 dan D2 akan berada dalam kondisi bias maju yang dapat melewatkan sinyal positif.

Sementara itu, D3 dan D4 akan berada dalam kondisi sebaliknya dan menghalangi sisi negatif dari sinyal (seperti yang ditunjukkan pada gambar (a)).

Ketika sinyal menjadi sinyal negatif diterapkan pada input 1 dan sinyal positif pada input 2 jembatan dioda, D3 dan D4 juga akan berubah menjadi kondisi bias maju.

Sementara itu, D1 dan D2 menjadi bias mundur dan menghambat sinyal sisi negatif (seperti yang ditunjukkan pada gambar (b)). Hasil penyearah gelombang penuh ditunjukkan pada gambar (c).

Fungsi Dioda Bridge

Secara umum, fungsi dioda bridge adalah mengatur arah polaritas DC yang keluar dari pin DC untuk menghindari pembalikan fasa saat sumber listrik AC dibalik.

Namun, jembatan dioda juga memiliki beberapa fungsi lain yang dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika. Berikut adalah beberapa fungsi jembatan dioda beserta penjelasannya.

1. Merubah Daya AC Menjadi DC

Fungsi dasar dari dioda bridge adalah mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah atau DC. Hal ini berguna untuk mengubah daya listrik dari sumber AC menjadi DC yang dapat digunakan oleh perangkat elektronik.

2. Menyuplai Daya

Dioda bridge juga dapat digunakan untuk menyuplai daya ke berbagai perangkat elektronik, seperti pada catu daya atau power supply. Dengan menggunakan jembatan dioda, penggunaan trafo dapat dihindari sehingga harganya menjadi lebih terjangkau.

3. Penyearah Gelombang

Dioda bridge dapat digunakan sebagai penyearah gelombang penuh atau full wave rectifier pada power supply. Empat dioda dihubungkan dalam jembatan atau bridge tertutup untuk menghasilkan output yang sesuai.

Penggunaan jembatan dioda lebih mudah dan lebih menguntungkan karena tidak memerlukan trafo lagi sehingga harganya lebih terjangkau namun memberikan hasil yang maksimal.

Kelebihan dan Kekurangan Dioda Bridge

Setelah memahami pengertian dan fungsi dioda bridge, ternyata komponen ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti halnya komponen elektronika lainnya.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari  jembatan dioda beserta penjelasannya:

1.Kelebihan

* Dioda jembatan mudah dipasang karena tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyesuaian polaritas. Semua polaritas dan input ditandai pada komponen dioda sehingga desain yang rumit tidak diperlukan.
* Dioda bridge lebih mudah ditemukan dan lebih kecil ukurannya dibandingkan dioda baut.
* Harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan dioda baut yang berukuran besar. Perbedaan harganya bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

2.Kekurangan

* Sistem penyearah jembatan tidak cocok untuk jenis catu daya dengan tegangan output ganda.
* Menggunakan dua dioda secara seri akan menurunkan tegangan sekitar 1.4V (2 x 0.7V).

Cara Mengukur Dioda Bridge

Umumnya, cara mengukur jembatan dioda tidak berbeda jauh dengan cara mengukur dioda lainnya. Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan pengukuran jembatan dioda:
1. Pertama, gunakan multimeter atau Avometer dan atur ke satuan Ohm, kemudian letakkan probe merah pada kaki yang memiliki tanda positif (+) dan probe hitam pada kaki yang memiliki tanda negatif (-).
2. Amati tampilan layar Avometer. Jika jarum bergerak, maka kondisi dioda dalam keadaan normal atau tidak rusak. Namun, jika probe dibalik, jarum seharusnya tidak bergerak. Jika jarum tetap bergerak, maka jembatan dioda dalam keadaan rusak.

Tips Menggunakan dan Membeli Dioda

Setelah memahami pengertian dan cara kerja jembatan dioda, dalam kelas PLC, kami ingin memberikan beberapa tips bagi Sobat Rekom dalam membeli dan menggunakan jenis dioda ini.

Berikut adalah beberapa tips yang perlu Sobat Rekom perhatikan:

  • Periksa ketersediaan suku cadang saat membeli dioda, agar memudahkan jika suatu saat dibutuhkan perbaikan.
  • Saat menggunakan jembatan dioda, pastikan untuk memperhitungkan besarnya arus yang akan digunakan agar tidak terjadi kerusakan pada dioda.
  • Jangan menggunakan dioda dengan rating arus yang lebih rendah dari jaringan atau arus listrik trafo, karena hal ini dapat merusak jembatan dioda.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah artikel dari rekomend.id mengenai dioda bridge atau jembatan dioda, yang merupakan salah satu komponen elektronika yang cukup penting dan sering digunakan pada berbagai perangkat elektronik.

Dalam artikel ini telah dijelaskan tentang pengertian, cara kerja, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan tips penggunaan serta pengukuran dioda bridge atau jembatan dioda.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Sobat Rekom mengenai dunia elektronika. Terima kasih telah membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *