Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci

Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci

Diposting pada

Rekomend.id – Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci. Dalam dunia perkembangan teknologi, mesin cuci telah menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang sangat diperlukan.

Bagian penting dari mesin cuci adalah kapasitor pengering, yang memiliki peran vital dalam menunjang kinerja motor dinamo. Untuk memahami sepenuhnya peran dan pentingnya kapasitor pengering ini, mari kita eksplorasi Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci.

Dari fungsi dasar hingga cara pemeriksaan, artikel ini akan memberikan wawasan mendalam mengenai komponen yang memainkan peran krusial dalam menjaga kinerja optimal mesin cuci Sobat Rekomend.

Ukuran Kapasitor Pengering Mesin Cuci

Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa kapasitas atau ukuran kapasitor diukur dalam satuan micro Farad atau µF. Selain kapasitor pengering pada mesin cuci, terdapat juga kapasitor yang digunakan dalam tabung pencuci.

Secara umum, ukuran kapasitor untuk pengering mesin cuci berkisar antara 4 µF, 5 µF, dan 6 µF, yang mana nilainya lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor pencuci yang berkisar antara 8 µF, 10 µF, dan 12 µF.

Namun, perlu diingat bahwa ukuran tersebut bersifat relatif dan bergantung pada kapasitas serta model mesin cuci yang digunakan.

Dua Jenis Kapasitor dalam Mesin Cuci

Umumnya, kapasitor dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis mesin cuci, yakni:

Kapasitor Mesin Cuci 2 Tabung

Mesin cuci ini memerlukan kapasitor dengan 4 kabel untuk mendukung tabung pencuci dan tabung pengering. Kapasitor pada tabung pencuci memiliki nilai yang lebih besar dengan dua lilitan (lilitan utama dan lilitan bantu) yang jumlahnya sama.

Hal ini diperlukan agar mesin cuci dapat mengikuti perintah timer untuk berputar bolak-balik, dengan beban yang seimbang di antara kedua lilitan tersebut. Sebaliknya, kapasitor pada tabung pengering memiliki nilai yang lebih kecil daripada kapasitor pada tabung pencuci.

Jumlah lilitannya berbeda untuk menciptakan pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan, memungkinkan motor pengering untuk berputar.

Kapasitor Mesin Cuci 1 Tabung

Mesin cuci dengan 1 tabung hanya membutuhkan 1 kapasitor dengan 2 kabel. Keberadaan kapasitor tersebut cukup, karena drum pada mesin cuci ini memiliki fungsi ganda sebagai tabung pencuci dan pengering sekaligus.

Penyebab Tabung Pengering Mesin Cuci Rusak

Setelah mengetahui ukurannya, penting juga untuk menyadari bahwa jika tabung pengering tiba-tiba mengalami kerusakan, bukan hanya karena kapasitor, tetapi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.

Kapasitor Terbakar

Pengering tidak akan dapat berputar apabila kapasitor pengering pada mesin cuci mengalami kebakaran. Hal ini dapat terjadi ketika pengering digunakan secara terus menerus dengan intensitas pemakaian yang tinggi, sehingga kualitas kapasitor menurun dan menjadi rentan terbakar. Biasanya, tanda-tandanya adalah pengering yang tidak berputar, tetapi mengeluarkan suara dengung.

Tali Rem Putus

Putusnya tali rem pengering dapat menjadi faktor penyebab rusaknya pengering. Tali rem pengering berfungsi untuk memastikan bahwa dinamo pengering berhenti secara konsisten ketika pintu dibuka. Jika tali rem tersebut putus, dinamo akan terus mengerem, mengakibatkan kinerja pengering tidak optimal.

Dinamo Rusak

Tidak hanya memengaruhi tabung pengering, kerusakan dinamo juga berdampak pada keseluruhan kinerja mesin cuci. Mesin cuci dapat mati sepenuhnya jika dinamo mengalami kerusakan.

Berkurangnya Tenaga Kapasitor

Ketika tenaga kapasitor pada pengering mesin cuci melemah, hal ini menyebabkan kinerja pengering menjadi lambat bahkan sampai tidak berputar.

Penurunan tenaga kapasitor ini dapat disebabkan oleh penggunaan yang telah lama atau karena usia pakainya telah mencapai puncaknya.

Beban Terlalu Banyak

Pengering pada mesin cuci umumnya tidak mau berputar karena kesalahan penggunaan yang salah dalam mengukur beban maksimal yang dapat ditampung.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa kapasitas beban maksimal pada pengering mesin cuci Sobat Rekomend, karena beban yang terlalu berat dapat menyebabkan putaran pengering menjadi lambat bahkan sampai tidak mau berputar.

Fungsi kapasitor pada mesin cuci

Seiring dengan pengertian kapasitor sebelumnya, muatan listrik disimpan pada kapasitor untuk memberikan daya listrik tambahan pada motor dinamo ketika pertama kali berputar.

Dengan kata lain, peran kapasitor dalam mesin cuci adalah memberikan daya listrik tambahan agar motor dinamo dapat memulai putaran. Hal ini karena, saat mesin cuci digunakan dan motor dinamo mulai berputar, diperlukan lebih banyak daya listrik pada awalnya.

Maka dari itu, jika kapasitor mengalami kerusakan, motor dinamo akan terhenti dan mesin cuci tidak dapat berfungsi.

Sebelum melanjutkan, mungkin Sobat Rekomend ingin membaca mengenai fungsi kapasitor pada AC yang telah Rekomend bahas dalam postingan sebelumnya.

Ciri-ciri kapasitor mesin cuci rusak

Dalam kerusakan kapasitor, terdapat dua kategori, yaitu kapasitor lemah dan kapasitor yang sudah rusak. Pada kapasitor lemah, biasanya ditandai dengan mesin cuci yang tidak dapat berputar. Namun, jika dibantu dengan tangan, mesin cuci dapat kembali berputar.

Sementara itu, kapasitor yang sudah rusak dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan fisik dan suara mesin. Berikut adalah ciri-ciri kapasitor mesin cuci yang sudah rusak:

  1. Motor dinamo tidak berputar, hanya terdengar suara berdengung.
  2. Kapasitor menggelembung atau meleleh.
  3. Terdapat tanda-tanda seperti bekas terbakar (gosong).

Cara mengetahui kondisi kapasitor masih bagus atau tidak

Pemeriksaan kapasitor dapat dilakukan menggunakan alat multitester analog untuk mengukur hambatan. Alternatifnya, multitester digital yang telah dilengkapi dengan kemampuan pengukuran satuan microfarad (μF) juga dapat digunakan.

Cara memeriksa memakai multitester analog

Langkah-langkah pemeriksaan menggunakan multitester analog adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, atur multitester untuk mengukur hambatan dengan satuan ohm (Ω).
  2. Tempelkan atau hubungkan pin socket atau kabel kapasitor dengan pin multitester.
  3. Jika jarum pada multitester bergerak naik sampai mencapai batas kemudian kembali ke posisi awal, itu menandakan kapasitor masih dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika jarum tidak bergerak atau tidak mencapai batas, kapasitor mungkin mengalami masalah.

Cara cek kapasitor menggunakan multitester digital dengan satuan μF

Langkah-langkah untuk memeriksa kapasitor menggunakan multitester digital dengan satuan μF adalah sebagai berikut:

  1. Atur range multitester ke satuan μF.
  2. Hubungkan pin multitester dengan kedua pin socket kapasitor.
  3. Jika nilai kapasitor yang diukur seharusnya 6 μF, namun pada multitester menunjukkan nilai kurang dari 6 μF, itu menandakan bahwa kapasitor tersebut lemah. Jika multitester menunjukkan angka NOL, itu berarti kapasitor sudah rusak karena tidak ada nilai kapasitansinya.

Penutup

Dalam artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi di atas memberikan pandangan menyeluruh mengenai kapasitor pengering mesin cuci.

Mulai dari peran kapasitor dalam mendukung kinerja motor dinamo, tanda-tanda kerusakan kapasitor, hingga cara-cara pemeriksaan menggunakan multitester analog atau digital.

Selain itu, penjelasan mengenai klasifikasi kapasitor berdasarkan jenis mesin cuci, baik yang memiliki 2 tabung maupun 1 tabung, memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Semoga informasi lengkap seputar kapasitor pengering mesin cuci ini bermanfaat untuk pemahaman dan perawatan yang optimal terhadap perangkat elektronik Sobat Rekomend.

Terima kasih telah membaca artikel Informasi Lengkap Seputar Kapasitor Pengering Mesin Cuci ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *