Pengertian dan Fungsi Potensiometer

Pengertian dan Fungsi Potensiometer

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian dan Fungsi Potensiometer. Potensiometer, dalam dunia elektronika, adalah komponen yang seringkali menjadi elemen kunci dalam pengaturan tegangan, arus, dan resistansi dalam berbagai rangkaian elektronika.

Potensiometer hadir dalam berbagai bentuk dan konfigurasi, memungkinkan pengguna untuk mengadaptasikannya sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi secara lebih mendalam Pengertian dan Fungsi Potensiometer sert aplikasi potensiometer dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari serta industri elektronika.

Pengertian Potensiometer

Potensiometer adalah bentuk resistor tiga terminal yang berperan dalam mengatur tegangan, arus, dan resistansi listrik dalam sebuah rangkaian.

Sebelumnya telah diilustrasikan penggunaan potensiometer, seperti yang terlihat pada tombol pengatur frekuensi radio.

Ketika kita mengatur frekuensi radio dengan tombol tersebut, hal ini menyebabkan perubahan resistansi atau hambatan dalam rangkaian listriknya.

Perubahan tersebut mengakibatkan perubahan dalam penangkapan frekuensi pada radio. Sobat Rekomend juga dapat menemukan beberapa contoh penggunaan potensiometer lainnya pada pengatur volume Walkie Talkie, pemutar CD, atau pemutar kaset mobil.

Potensiometer (POT) juga termasuk dalam kategori resistor variabel karena cara kerjanya memungkinkan pengaturan nilai resistensi secara beragam.

Struktur Potensiometer beserta Bentuk dan Simbolnya

Secara prinsip, komponen-komponen kunci dalam Potensiometer meliputi:

  1. Penyapu atau yang sering disebut sebagai Wiper
  2. Elemen Resistif
  3. Terminal

Jenis-jenis Potensiometer

Setelah memahami Pengertian dan Fungsi Potensiometer, Rekomend akan membahas mengenai Jenis – jenis Potensiometer.

Dilihat dari bentuknya, Potensiometer dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni:

  1. Potensiometer Slider, ialah Potensiometer yang resistansinya bisa diatur dengan cara menggeser Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas, sesuai dengan cara pemasangannya. Biasanya, Ibu Jari digunakan untuk menggeser Wiper-nya.
  2. Potensiometer Rotary adalah jenis Potensiometer yang resistansinya dapat diatur dengan memutar Wiper-nya sepanjang jalur melingkar. Biasanya, Ibu Jari digunakan untuk memutar Wiper tersebut. Itulah mengapa Potensiometer Rotary sering disebut juga sebagai Potensiometer Thumbwheel.
  3. Potensiometer Trimmer, adalah jenis Potensiometer yang memiliki ukuran kecil dan memerlukan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk mengatur nilainya. Potensiometer Trimmer umumnya dipasang pada papan sirkuit cetak (PCB) dan jarang diatur setelah pemasangannya.

Pengertian dan Fungsi Potensiometer

Prinsip Kerja (Cara Kerja) Potensiometer

Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari elemen resistif yang membentuk jalur dengan terminal di kedua ujungnya.

Sementara itu, terminal lainnya biasanya terletak di tengah dan disebut sebagai Penyapu (Wiper), yang digunakan untuk menentukan posisi pada jalur elemen resistif (Resistive).

Pergerakan Penyapu (Wiper) di sepanjang jalur elemen resistif inilah yang mengatur nilai resistansi Potensiometer naik atau turun.

Umumnya, Elemen Resistif dalam Potensiometer terbuat dari campuran logam dan keramik atau dari bahan karbon.

Berdasarkan jalur elemen resistifnya, Potensiometer bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu Potensiometer Linear dan Potensiometer Logaritmik.

Fungsi-fungsi Potensiometer

Dengan kemampuannya untuk mengubah resistansi atau hambatan, Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan elektronika dengan berbagai fungsi, seperti berikut:

  • Potensiometer digunakan dalam berbagai peralatan audio/video, seperti amplifier, tape mobil, dan DVD player, sebagai pengatur volume.
  • Potensiometer digunakan sebagai pengatur tegangan dalam rangkaian power supply.
  • Potensiometer digunakan sebagai pembagi tegangan.
  • Potensiometer digunakan dalam aplikasi switch TRIAC.
  • Potensiometer digunakan sebagai joystick pada transduser.
  • Potensiometer digunakan sebagai pengendali level sinyal.

Contoh Aplikasi Potensiometer

Setelah membahas Pengertian dan Fungsi Potensiometer, Rekomend akan membahas Contoh Aplikasi Potensiometer.

Penggunaan potensiometer telah menjadi sangat umum di bidang elektronika, bahkan hingga tingkat industri. Potensiometer Arduino adalah contoh kemajuan teknologi yang kita kenal saat ini.

Berikut beberapa contoh penggunaan potensiometer:

  1. Pengaturan audio.
  2. Pengendalian tampilan televisi.
  3. Pembagian tegangan.

Mari kita perhatikan penjelasan dari setiap contoh praktis penggunaan potensiometer berikut ini.

1. Kontrol Audio

Aplikasi potensiometer dalam pengendalian audio adalah salah satu contoh yang paling umum ditemui.

Pengendali audio biasanya menggunakan jenis slider dengan daya yang rendah. Dengan ini, kita dapat dengan mudah menyesuaikan frekuensi suara agar terdengar nyaring.

2. Mengontrol Display Televisi

Contoh aplikasi potensiometer berikutnya adalah sebagai pengendali tampilan televisi. Kehadiran potensiometer akan mempermudah kita dalam mengatur tingkat kecerahan gambar yang ditampilkan oleh TV.

Dengan menggunakan potensiometer, sinyal gambar yang ditangkap dapat diatur dengan cara mengatur tinggi vertikalnya.

3. Membagi Tegangan

Potensiometer juga digunakan untuk membagi tegangan dengan besaran sesuai preferensi.

Mekanisme kerja potensiometer dalam hal ini adalah dengan menggeser Wiper ke arah yang diinginkan. Dengan cara ini, output akan dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Nilai Potensiometer Standar

Setelah memahami Pengertian dan Fungsi Potensiometer, Rekomend akan membahas Nilai Potensiometer Standar.

Potensiometer adalah komponen variabel yang memungkinkan kita untuk mengatur nilai resistansinya dalam satu potensiometer yang sama.

Namun, untuk mengurangi kompleksitas dan ukuran rangkaian, kita diberikan pilihan dengan berbagai nilai resistansi yang berbeda.

Sebagian besar potensiometer tersedia dengan nilai resistansi dalam kelipatan 10, 20, 22, 25, 47, dan 50.

Meskipun ada berbagai pilihan di pasaran, potensiometer yang paling umum digunakan memiliki nilai 10kΩ, diikuti oleh 1kΩ, 5kΩ, dan 100kΩ.

Nilai potensiometer umumnya dicetak di atas perangkat sebagai nilai pasti, misalnya, “100K” untuk potensiometer dengan resistansi 100KΩ.

Terkadang, nilai potensiometer direpresentasikan dalam bentuk kode tiga digit, di mana dua digit pertama dari kode tersebut mengindikasikan nilai potensiometer (POT), dan digit terakhir mewakili faktor pengganda.

Sebagai contoh, mari perhatikan kode tiga digit pada gambar potensiometer di atas yang menunjukkan angka “103”.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kita dapat memperluas kode ini sebagai 10Ω x 103 = 10 kΩ. Ini berarti bahwa potensiometer dengan nilai resistansi 10KΩ akan memiliki tanda “103” seperti yang ditunjukkan di atas.

Baca Juga:

Jenis Potensiometer beserta Fungsinya

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas Pengertian dan Fungsi Potensiometer.

Dengan demikian, Pengertian dan Fungsi Potensiometer dalam dunia elektronika adalah sebagai komponen yang berperan penting dalam mengatur tegangan, arus, dan resistansi dalam berbagai aplikasi.

Potensiometer hadir dalam berbagai jenis dan nilai resistansi untuk memenuhi kebutuhan pengaturan dalam rangkaian elektronika, dan dapat ditemui dalam berbagai peralatan sehari-hari seperti pengendali volume, pengatur brightness layar, dan banyak lagi.

Dengan sifat variabelnya, potensiometer memberikan fleksibilitas dalam mengadaptasi nilai resistansi sesuai kebutuhan, menjadikannya komponen yang sangat berguna dalam mendesain dan mengoperasikan perangkat elektronika.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian dan Fungsi Potensiometer ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *