Pengertian TRIAC dan Aplikasinya

Pengertian TRIAC dan Aplikasinya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian TRIAC dan Aplikasinya. Pengertian Triac dan Aplikasi Triac Thyristor merupakan topik yang esensial dalam pemahaman tentang komponen elektronika yang memiliki peran krusial dalam mengatur daya listrik AC.

Triac, singkatan dari “Triode for Alternating Current,” adalah salah satu varian dari keluarga Thyristor yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika daya.

Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan secara rinci Pengertian TRIAC dan Aplikasinya, bagaimana ia bekerja, yang memanfaatkannya untuk mengendalikan daya listrik dalam berbagai konteks.

Pengertian TRIAC dan Aplikasinya

TRIAC merupakan perangkat semikonduktor yang memiliki tiga terminal dan berperan sebagai pengendali arus listrik. Singkatan TRIAC berasal dari “TRIode for Alternating Current” (Trioda untuk arus bolak-balik).

Seperti SCR, TRIAC juga tergolong dalam kelompok Thyristor yang berperan sebagai pengendali atau saklar. Namun, perbedaannya dengan SCR adalah TRIAC mampu mengalirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) saat diaktifkan.

Terminal Gerbang TRIAC memerlukan arus yang relatif rendah untuk mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari kedua terminalnya. TRIAC juga sering disebut sebagai Trioda Thyristor Bidireksional.

Secara prinsip, TRIAC terbentuk oleh dua SCR yang dihubungkan secara antiparalel (paralel dengan arah yang berlawanan) dengan Terminal Gerbang atau Gate yang terkoneksi bersama.

Struktur TRIAC terdiri dari empat lapisan semikonduktor dan memiliki tiga Terminal, yaitu MT1, MT2, dan Gerbang (Gate). MT adalah singkatan dari Terminal Utama.

Bentuk dan Simbol TRIAC

Ini adalah gambar serta struktur dan simbol TRIAC.

Bentuk dan Simbol TRIAC

Aplikasi TRIAC

TRIAC adalah komponen yang sangat sesuai digunakan sebagai saklar AC karena mampu mengatur aliran arus listrik pada kedua arah siklus gelombang bolak-balik AC.

Keunggulan ini membedakan TRIAC dari SCR. Namun, TRIAC umumnya tidak digunakan dalam rangkaian switching yang melibatkan daya yang sangat tinggi.

Salah satu alasan adalah karakteristik switching TRIAC yang tidak simetris dan dampak gangguan elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus listrik berdaya tinggi itu sendiri.

Beberapa penggunaan TRIAC dalam peralatan elektronik dan listrik meliputi:

  1. Pengatur pada Dimmer Lampu.
  2. Pengatur Kecepatan Kipas Angin.
  3. Pengatur Motor Kecil.
  4. Pengatur pada Peralatan Rumah Tangga berdaya AC.

Rangkaian Switching TRIAC

Rangkaian Switching TRIAC

Diagram di atas menggambarkan rangkaian dasar aplikasi TRIAC yang berfungsi sebagai saklar. Ketika SW1 terbuka, tidak ada arus listrik yang mengalir ke terminal Gate TRIAC, sehingga Lampu dalam keadaan MATI.

Namun, ketika SW1 tertutup atau terhubung, Terminal Gate TRIAC akan menerima arus listrik melalui Resistor (R) dari sumber daya DC atau baterai (VG).

Ini akan mengaktifkan TRIAC menjadi konduktor yang menghubungkan Lampu dengan sumber arus listrik AC, sehingga Lampu akan MENYALA.

Cara Kerja TRIAC

Setelah memahami Pengertian TRIAC dan Aplikasinya, Rekomend akan membahas cara kerja TRIAC.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, TRIAC memiliki empat lapisan semikonduktor. TRIAC terdiri dari empat lapisan yang berurutan NPNP ketika polaritasnya negatif, dan PNPN ketika polaritasnya positif.

TRIAC bertindak sebagai saklar dalam kondisi sirkuit terbuka saat perangkat tiga-terminal di dalamnya menghentikan aliran arus dalam keadaan MATI.

Walaupun TRIAC dapat memblokir arus, perbedaannya dengan Thyristor konvensional adalah bahwa TRIAC dapat mengizinkan aliran arus dalam dua arah saat diaktifkan.

Untuk mengaktifkan TRIAC sehingga dapat mengizinkan aliran dua arus listrik yang berlawanan arah, digunakan pemicu tunggal pada terminal Gerbang.

Pemicuan yang terjadi pada TRIAC menghasilkan empat kemungkinan, yakni:

Mode I

Arus Gerbang Negatif (-ve) dan Arus MT2 Positif (+ve)

Mode II

Arus Gerbang Positif (+ve) dan Arus MT2 Positif (+ve)

Mode III

Arus Gerbang Negatif (-ve) dan Arus MT2 Negatif (-ve)

Mode IV

Arus Gerbang Positif (+ve) dan Arus MT2 Negatif (-ve)

Penggunaan TRIAC

Setelah memahami Pengertian TRIAC dan Aplikasinya, TRIAC (Triode for Alternating Current) digunakan secara meluas dalam berbagai aplikasi.

Ini termasuk penggunaan dalam perangkat pengatur kecerahan (dimmer), pengendali kecepatan kipas dan motor listrik, serta dalam rangkaian kendali komputerisasi modern untuk berbagai peralatan rumah tangga, baik yang berskala kecil maupun besar.

Kelebihan utama TRIAC adalah kemampuannya digunakan baik dalam rangkaian AC maupun DC. Namun, awalnya dirancang untuk menggantikan penggunaan dua SCR (Silicon Controlled Rectifier) dalam rangkaian AC.

Dalam aplikasi umumnya, terdapat dua jenis TRIAC yang sering digunakan, yaitu BT136 dan BT139. Kedua jenis ini dirancang dengan tujuan aplikasi tertentu.

Penggunaan yang luas dari TRIAC ini dipicu oleh kemampuannya untuk mengatur daya listrik yang melewati rangkaian dengan tingkat presisi yang tinggi.

Sebagai contoh, dalam aplikasi dimmer, TRIAC memungkinkan penyesuaian intensitas cahaya dengan mengubah sudut penghantarannya.

Dalam rangkaian pengendalian kecepatan kipas atau motor listrik, TRIAC digunakan untuk mengatur daya yang disalurkan ke perangkat tersebut, sehingga memungkinkan pengaturan kecepatan rotasi dengan mudah.

Tidak hanya itu, TRIAC juga digunakan dalam rangkaian kendali komputerisasi modern pada berbagai peralatan rumah tangga, mulai dari yang berskala kecil seperti oven microwave atau mesin cuci, hingga yang lebih besar seperti pendingin udara atau sistem pencahayaan otomatis.

TRIAC memungkinkan pengendalian daya yang akurat dan efisien terhadap perangkat-perangkat ini.

Dengan fleksibilitasnya yang luar biasa, TRIAC telah menjadi komponen integral dalam bidang elektronika daya.

Keberagaman aplikasinya dan efisiensinya dalam mengendalikan daya listrik menjadikan TRIAC pilihan utama dalam banyak rangkaian elektronik modern.

Kelebihan dan Kekurangan TRIAC

Telah memahami Pengertian TRIAC dan Aplikasinya? Seperti komponen elektronik lainnya, TRIAC juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah gambaran singkat tentang kelebihan dan kekurangan TRIAC.

Kelebihan

Beberapa keunggulan TRIAC meliputi:

  1. TRIAC dilengkapi dengan pendingin panas (heat sink) yang berukuran agak besar atau sedikit lebih besar.
  2. Mampu mengendalikan kedua bagian dari bentuk gelombang AC.
  3. Ukurannya kompak dan membutuhkan heat sink yang lebih kecil daripada menggunakan dua SCR.
  4. Hanya memerlukan satu sekering untuk proteksi.
  5. Pulsa gate positif dan negatif dapat digunakan untuk memicu TRIAC.
  6. Tidak memerlukan dioda paralel untuk melindungi dari arus terbalik seperti yang diperlukan pada SCR.

Kekurangan

Adapun beberapa kekurangan TRIAC adalah sebagai berikut:

  1. Switching tidak simetris untuk kedua bagian AC.
  2. Switching asimetris dapat menciptakan harmonik dalam sistem yang mengakibatkan masalah.
  3. Rating dayanya lebih rendah dibandingkan dengan SCR.
  4. Keandalannya kurang daripada SCR.
  5. Kecepatan switching yang lebih rendah.
  6. Perlu kehati-hatian saat memicunya karena dapat dipicu dalam kedua arah.
  7. Rating dv/dt-nya lebih rendah dibandingkan dengan SCR.

Baca Juga:

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian TRIAC dan Aplikasinya.

Dalam pemahaman tentang Pengertian TRIAC dan Aplikasi TRIAC Thyristor, kita dapat melihat bahwa TRIAC adalah komponen yang memainkan peran penting dalam mengendalikan daya listrik dalam berbagai aplikasi.

Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, TRIAC telah menjadi pilihan yang sangat relevan dalam elektronika daya modern.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang cara kerjanya dan potensinya dalam aplikasi, kita dapat memanfaatkan TRIAC dengan efisien dalam berbagai perangkat dan sistem elektronik.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian TRIAC dan Aplikasinya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *