Persamaan Transistor 647

Persamaan Transistor B647 beserta Datasheetnya

Diposting pada

Rekomend.id – Persamaan Transistor B647 beserta Datasheetnya. Transistor B647 adalah salah satu jenis transistor bipolar NPN yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Transistor ini dapat digunakan sebagai switch maupun sebagai amplifier, tergantung pada konfigurasi rangkaian yang digunakan.

Untuk memahami persamaan transistor B647, kita perlu melihat datasheetnya. Dalam datasheet transistor B647, terdapat beberapa parameter penting yang harus dipahami, seperti VCEO (Tegangan kolektor-emosi maksimum), IC (Arus kolektor maksimum), hFE (Gain DC atau faktor penguatan DC), dan Pc (Daya kolektor maksimum).

Daftar Persamaan Transistor B647

Terdapat beberapa persamaan transistor yang dapat menggantikan transistor B647 dengan karakteristik dan spesifikasi tegangan yang mirip. Berikut adalah beberapa contoh persamaan transistor B647:

  • KSA1275
  • KSA1013
  • KTA1275

Persamaan Transistor Pengganti B647

Secara umum, kita dapat mengganti transistor dengan jenis transistor lainnya, asalkan memiliki karakteristik dan spesifikasi yang setara atau lebih tinggi.

Ketika mengganti transistor, kita tidak hanya harus mempertimbangkan transistor persamaannya saja, melainkan juga perlu memeriksa spesifikasi tegangan dan arus listrik maksimum yang dimiliki oleh transistor pengganti atau transistor setara.

Sebagai contoh, jika transistor yang ingin diganti memiliki arus kolektor maksimum sebesar 0,5 A, maka kita harus mencari transistor pengganti yang memiliki arus kolektor maksimum setidaknya 0,5 A atau lebih besar.

Hal ini dilakukan untuk menghindari transistor beroperasi di luar batas maksimumnya yang dapat menyebabkan transistor menjadi lebih cepat panas dan rusak.

Untuk memeriksa data teknis dan spesifikasi setiap transistor, kita dapat merujuk pada datasheet transistor tersebut yang biasanya disediakan oleh produsen pembuatnya. Datasheet transistor dapat ditemukan di situs seperti alltransistor.

Sebagai seorang teknisi, penting bagi kita untuk memperhatikan spesifikasi transistor saat menggantinya agar rangkaian elektronik yang kita rancang dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.

Susunan Pin Persamaan Transistor Pengganti B647

Selain itu, perlu diperhatikan juga posisi kaki transistor pengganti saat digunakan sebagai pengganti transistor yang ingin diganti. Setiap jenis transistor memiliki susunan pinout yang berbeda-beda, sehingga posisi kaki transistor pengganti tidak selalu sama dengan transistor yang ingin diganti.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui posisi masing-masing kaki transistor pengganti yang akan digunakan agar tidak salah saat menyolder pada rangkaian.

Kesalahan dalam menyolder kaki transistor dapat menyebabkan kerusakan pada transistor dan bahkan pada rangkaian elektronik secara keseluruhan.

Informasi Datasheet Persamaan Transistor B647

Datasheet adalah dokumen yang berisi informasi terkait suatu peralatan elektronika. Dalam datasheet terdapat data mengenai fitur, karakteristik, kemampuan, dan ukuran komponen secara keseluruhan.

Dengan memahami informasi data teknis yang terdapat pada datasheet suatu komponen elektronika, kita dapat memperhitungkan kemampuan dan fungsi komponen tersebut dalam rangkaian elektronika.

Hal ini sangat penting dalam merancang atau memperbaiki rangkaian elektronika untuk memastikan bahwa komponen yang digunakan memiliki spesifikasi yang sesuai dan dapat berfungsi dengan baik dalam rangkaian tersebut.

dibawah ini adalah informasi mengenai datasheet persamaan transistor B647 :

JenisNPN
Tipe2SB647
Kemasan PaketTO-92
Nilai Penguatan ( hfe )Max. 320
Arus Kolektor ( IC )Max. 1A
Tegangan Emitor – Basis ( VEB )-5 V
Tegangan Kolektor – Emitor (VCB )Max. -80 V
Tegangan Kolektor – Basis ( VCB )Max. -120 V
Disisipasi Kolektor0.9 W
Frekuensi Transisi150 MHz
Nilai Noise– dB
Suhu kerjaMax. 150 °C

Fungsi dan Contoh Penggunaan Persamaan Transistor B647

Transistor B647 adalah transistor jenis PNP yang biasa digunakan dalam rangkaian penguat (amplifier), stabilisasi tegangan (voltage regulator), dan switching. Fungsi utama transistor B647 adalah untuk mengontrol arus listrik yang mengalir di dalam suatu rangkaian elektronik.

Contoh penggunaan transistor B647 adalah pada rangkaian penguat audio atau amplifier. Dalam rangkaian tersebut, transistor B647 digunakan sebagai penguat sinyal audio yang lemah menjadi lebih kuat sehingga dapat menggerakkan speaker dengan suara yang lebih jelas dan nyaring.

Selain itu, transistor B647 juga dapat digunakan pada rangkaian stabilisasi tegangan. Dalam rangkaian tersebut, transistor B647 berfungsi sebagai regulator tegangan yang mampu menjaga tegangan output agar tetap stabil meskipun terdapat perubahan tegangan input.

Transistor B647 juga dapat digunakan pada rangkaian switching seperti pada power supply atau sirkuit inverter. Dalam rangkaian switching, transistor B647 berfungsi sebagai saklar (switch) yang mengontrol arus listrik agar dapat menghasilkan tegangan yang diinginkan.

Tips Agar Transistor Awet

Setiap transistor dirancang dengan kemampuan untuk menahan tegangan hingga batas maksimal tertentu. Ada beberapa jenis transistor, seperti yang sering digunakan pada sistem switching inverter atau rangkaian horizontal televisi, yang memiliki kemampuan untuk menahan tegangan yang sangat tinggi.

Meskipun transistor dapat beroperasi dengan baik pada tegangan maksimumnya, sebaiknya tegangan yang disuplai sebaiknya tidak melebihi 80% dari batas maksimalnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah transistor menjadi rusak karena beroperasi terlalu keras.

Contohnya, jika batas maksimum tegangan kolektor – emitor sebuah transistor adalah 100 V, maka sebaiknya kita mengaplikasikan tegangan kolektor – emitor maksimal sekitar 80 V saja. Dengan cara ini, transistor tidak akan cepat panas dan dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Transistor yang memiliki spesifikasi untuk daya besar perlu dipasang pendingin yang besar untuk mengatasi panas dengan maksimal. Karena panas yang sangat tinggi akan mengurangi efisiensi kinerja transistor tersebut. Selain itu, paparan suhu panas yang tinggi juga dapat menyebabkan transistor menjadi lebih mudah rusak.

Baca juga:

Penutup

Dalam artikel ini, rekomend.id telah membahas tentang persamaan transistor B647 dan beberapa transistor lain yang bisa menggantikannya. Kita juga telah mempelajari pentingnya memeriksa spesifikasi tegangan dan arus listrik paling besar yang dimiliki oleh transistor pengganti, serta mengetahui susunan masing-masing pinout transistor pengganti yang ingin digunakan.

Selain itu, kita juga telah membahas tentang pentingnya memahami datasheet dari suatu transistor untuk mengetahui informasi data teknis yang berkaitan dengan fitur, karakteristik, kemampuan, dan ukuran komponen secara keseluruhan.

Terakhir, kita juga telah membahas tentang fungsi dan contoh penggunaan peramaan transistor B647 dalam rangkaian elektronika, serta pentingnya memperhatikan batas maksimal tegangan yang diberikan pada transistor untuk menjaga agar transistor tidak cepat rusak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para teknisi elektronika dan penggemar elektronika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *