Water Heater Tidak Panas

Penyebab Water Heater Tidak Panas & Cara Mengatasinya

Diposting pada

Rekomend.id – Penyebab Water Heater Tidak Panas & Cara Mengatasinya. Apakah Sobat pernah mengalami masalah dengan water heater yang tidak menghasilkan air panas? Ini bisa sangat menyebalkan, terutama ketika Sobat ingin mandi dengan air hangat yang nyaman.

Dalam artikel ini, rekomend.id akan membahas penyebab umum mengapa water heater bisa tidak mengeluarkan air panas dan bagaimana cara mengatasinya.

Pengenalan tentang Water Heater

Water heater adalah perangkat yang digunakan untuk memanaskan air, baik untuk keperluan mandi, mencuci, atau kebutuhan lainnya. Perangkat ini bekerja dengan cara memanaskan air yang melewati elemen pemanas atau pemanas gas di dalamnya.

Namun, terkadang water heater tidak mengeluarkan air panas meskipun sudah dihidupkan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang akan kita bahas selanjutnya.

3 Penyebab Water Heater Tidak Panas yang Sering Terjadi

1. Relay Putus

Hampir setiap perangkat elektronik menggunakan relay, yang berfungsi untuk melindungi dari korsleting yang mungkin terjadi dengan memutuskan aliran listrik. Ini mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan.

Relay yang saya maksud dalam water heater berada pada kabel listrik. Tepatnya, terdapat sebuah kotak di tengah kabel tersebut yang dilengkapi dengan lampu indikasi dan semacam tombol.

Jika lampu ini padam, kemungkinan besar relay juga tidak berfungsi, yang bisa menyebabkan water heater tidak memanas.

2. Thermostat tidak berfungsi

Thermostat berfungsi untuk mengendalikan arus listrik yang mengalir ke elemen pemanas. Jika air di dalam tabung water heater sudah panas, thermostat akan memutus arus listrik. Kemudian, saat suhu air mulai menurun, arus listrik akan dialirkan kembali ke elemen pemanas.

Dengan kata lain, arus listrik yang mengalir ke elemen pemanas harus melewati thermostat. Jadi, jika thermostat rusak, elemen pemanas tidak akan berfungsi, mengakibatkan water heater tidak panas.

Selain itu, dengan adanya thermostat, pemanasan berlebihan air di dalam water heater dapat dicegah. Jadi, fungsinya mirip dengan thermostat di kulkas, yang mengendalikan suhu dingin, sedangkan di water heater, ia mengatur tingkat panas air di dalam tabung.

3. Elemen panas putus atau rusak

Water heater listrik yang dipasang di dinding utamanya memanaskan air menggunakan elemen, sedangkan water heater yang dipasang di atas genteng menggunakan dua sumber panas: elemen dan panas dari sinar matahari di siang hari.

Jika elemen ini rusak, tentunya water heater tidak akan memanas. Cara termudah untuk memeriksa apakah elemen ini rusak atau tidak adalah dengan memberikan arus listrik langsung ke elemen.

Jika elemen menjadi panas, berarti masih berfungsi baik, tetapi jika tidak ada panas, bisa dipastikan elemen tersebut rusak. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan multitester dengan posisi range Ohm (Ω).

Jika jarum pada multitester bergerak, maka elemen tersebut masih berfungsi baik, dan sebaliknya. Untuk pemanas air skala rumah tangga, ketiga faktor di atas sering menjadi penyebab water heater tidak memanas, karena komponen utama water heater memang terdiri dari tiga bagian tersebut.

Namun, ini tidak berlaku untuk pemanas air yang sumber panasnya menggunakan gas, yang menggunakan sistem otomatis dan gas elpiji.

Alasan Water Heater Tidak Panas

1. Suhu Termostat Terlalu Rendah

Salah satu penyebab umum water heater tidak menghasilkan air panas adalah suhu termostat yang terlalu rendah. Termostat adalah komponen yang mengatur suhu air yang akan dikeluarkan oleh water heater.

Jika termostat diatur pada suhu yang terlalu rendah, air yang keluar tidak akan cukup panas.

2. Pemanas Rusak

Pemanas dalam water heater dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Jika pemanas rusak, maka air yang melewati pemanas tidak akan dipanaskan dengan baik, sehingga air yang keluar tidak panas.

3. Masalah dengan Sirkuit Listrik

Water heater listrik memerlukan sirkuit listrik yang baik untuk dapat berfungsi dengan baik. Jika terdapat masalah pada sirkuit listrik, seperti konsleting atau pemutusan arus listrik, maka water heater tidak akan menghasilkan air panas.

4. Kran Air Panas Tertutup

Ketika kran air panas tertutup sepenuhnya, aliran air panas tidak akan terjadi. Hal ini mungkin terjadi jika kran air panas tidak terbuka sepenuhnya atau terdapat masalah pada katup kran.

5. Penyumbatan Pada Saluran Air Panas

Saluran air panas yang tersumbat juga dapat menjadi penyebab water heater tidak mengeluarkan air panas. Jika terdapat penumpukan kotoran atau kerak pada saluran air panas, aliran air panas akan terhambat.

6. Kerusakan Pada Pemanas Air

Water heater memiliki elemen pemanas yang dapat mengalami kerusakan. Jika elemen pemanas rusak, air yang melewati elemen tersebut tidak akan dipanaskan dengan baik, sehingga air yang keluar tidak panas.

7. Masalah Gas Pada Water Heater Bertenaga Gas

Bagi water heater yang menggunakan gas, masalah pada pasokan gas dapat menjadi penyebab air yang keluar tidak panas. Gas yang tidak mencukupi atau masalah pada regulator gas dapat menghambat proses pemanasan air.

8. Kelebihan Beban pada Water Heater Listrik

Jika daya yang dibutuhkan oleh water heater listrik melebihi kapasitas sumber daya listrik yang tersedia, maka water heater tidak akan mampu menghasilkan air panas dengan baik.

9. Terjadi Kehilangan Energi pada Water Heater Solar

Water heater tenaga surya menggunakan energi matahari untuk memanaskan air. Jika terjadi kehilangan energi, misalnya karena panel surya yang kotor atau tidak berfungsi dengan baik, maka air yang dihasilkan tidak akan panas.

10. Pipa Saluran Air Panas Bocor

Bocornya pipa saluran air panas juga dapat menyebabkan water heater tidak mengeluarkan air panas. Jika terdapat kebocoran pada pipa, air panas akan bocor sebelum mencapai kran, sehingga air yang keluar tidak panas.

Cara Mengatasi Water Heater yang Tidak Panas

Jika water heater Sobat tidak mengeluarkan air panas, Sobat dapat mencoba langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Periksa Suhu Termostat

Pastikan suhu termostat diatur pada suhu yang sesuai agar air yang keluar menjadi panas. Jika perlu, atur suhu termostat ke level yang lebih tinggi.

2. Periksa Pemanas

Periksa pemanas water heater untuk memastikan tidak ada kerusakan. Jika ditemukan kerusakan pada pemanas, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.

3. Periksa Sirkuit Listrik

Pastikan sirkuit listrik yang terhubung dengan water heater berfungsi dengan baik. Periksa koneksi dan pastikan tidak ada masalah dengan pemutus arus listrik.

4. Periksa Kran Air Panas

Pastikan kran air panas terbuka sepenuhnya. Jika terdapat masalah pada katup kran, perbaiki atau gantilah jika diperlukan.

5. Periksa Saluran Air Panas

Periksa saluran air panas untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau kerak yang menghambat aliran air panas. Jika perlu, bersihkan saluran air panas dengan baik.

6. Periksa Pemanas Air

Periksa elemen pemanas water heater untuk memastikan tidak ada kerusakan. Jika ditemukan kerusakan, pertimbangkan untuk menggantinya.

7. Periksa Sistem Gas

Jika water heater menggunakan gas, periksa pasokan gas dan regulator gas. Pastikan gas mencukupi dan tidak ada masalah pada regulator gas.

8. Periksa Beban Listrik

Jika water heater listrik tidak mengeluarkan air panas, periksa beban listrik yang terhubung. Pastikan daya yang dibutuhkan tidak melebihi kapasitas sumber daya listrik yang tersedia.

9. Periksa Sistem Solar

Jika water heater menggunakan energi surya, periksa panel surya dan pastikan tidak ada kerusakan atau kotoran yang menghalangi penyerapan energi matahari.

10. Periksa Pipa Saluran Air Panas

Periksa pipa saluran air panas untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika ditemukan kebocoran, perbaiki pipa atau gantilah jika perlu.

Baca juga:

Kesimpulan

Secara keseluruhan, masalah pada water heater yang tidak menghasilkan air panas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari komponen yang rusak hingga isu-isu perawatan yang diabaikan.

Memahami alasan-alasan umum ini tidak hanya membantu kita dalam menemukan solusi tepat waktu, tapi juga memastikan peningkatan usia pakai dan efisiensi dari unit tersebut.

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, sebab kesalahan dalam penanganan bisa berakibat buruk pada sistem water heater Sobat.

Ingatlah bahwa pemeliharaan yang baik adalah kunci utama dalam menjaga keawetan dan kinerja water heater. Selamat mencoba dan semoga artikel dari rekomend.id ini bermanfaat bagi Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *