Air Dispenser Panas Semua

Penyebab Utama Kran Air Dispenser Panas Semua dan Solusinya

Diposting pada

Rekomend.id – Penyebab Utama Kran Air Dispenser Panas Semua dan Solusinya. Dispenser Air adalah alat yang digunakan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil air minum.

Namun, terkadang Dispenser Air dapat mengalami beberapa masalah, salah satunya adalah dispenser panas semua. Pada artikel ini, rekomend.id akan membahas penyebab dispenser panas semua dan bagaimana cara mengatasinya.

Pengertian Dispenser Air

Sebelum membahas penyebab air dispenser panas semua, kita akan membahas pengertian Dispenser Air terlebih dahulu. Dispenser Air merupakan alat yang berfungsi untuk menyediakan air minum secara mudah dan praktis.

Dispenser Air memiliki dua jenis, yaitu dispenser galon dan dispenser pipa. Dispenser Air galon menggunakan galon untuk menyimpan air sedangkan dispenser pipa menggunakan sistem pipa untuk menyimpan air.

Penyebab Air Dispenser Panas Semua

1. Overheat

Penyebab utama dispenser panas semua adalah overheat. Overheat terjadi ketika dispenser bekerja terus menerus tanpa adanya pendinginan atau ventilasi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan dispenser menjadi panas dan tidak dingin lagi.

2.Terlalu Lama Menyala

Air dispenser yang menyala terus menerus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan panas semua. Hal ini terjadi karena motor dan komponen lainnya bekerja terus menerus tanpa adanya istirahat.

3. Rusaknya Thermostat / Bimetal

Thermostat merupakan salah satu komponen pada dispenser air yang berfungsi untuk mengatur suhu air. Jika thermostat mengalami kerusakan, maka dispenser air akan terus mengeluarkan air panas.

Seperti yang kita tahu, dispenser air umumnya memiliki dua kran, yaitu satu untuk air panas dan satu lagi untuk air normal. Namun, ada juga dispenser air yang dilengkapi dengan tiga kran untuk jenis panas-dingin. Dalam dispenser tersebut terdapat dua kran untuk air panas dan dingin, serta satu kran lagi untuk air normal.

Lalu, apa yang menyebabkan air pada dispenser selalu keluar panas? Biasanya hal tersebut disebabkan oleh satu komponen yang mengalami kerusakan, atau dengan kata lain, sudah tidak berfungsi dengan normal.

Komponen tersebut adalah bimetal (atau thermodis, otomatis suhu, atau alat yang dapat mendeteksi suhu panas). Fungsinya adalah sebagai alat pendeteksi suhu panas pada tabung pemanas agar tidak terjadi overheating. Biasanya bimetal ditempatkan menempel pada tabung, ada yang diikat dengan baut dan ada pula yang diikat dengan kawat.

Pada satu dispenser, terdapat yang menggunakan dua bimetal, namun ada juga yang hanya menggunakan satu thermodis. Ukurannya bervariasi, ada yang 90ºC, 85ºC, atau bahkan 150ºC. Namun yang paling sering dijumpai adalah bimetal dengan ukuran 90ºC.

Cara kerja bimetal pada dispenser:

Berikut ini kami akan menjelaskan bagaimana bimetal bekerja pada sistem instalasi dispenser.

Untuk menghasilkan air panas, dispenser umumnya menggunakan tiga komponen utama, yaitu tabung, elemen pemanas, dan bimetal. Ketika arus listrik mengalir, bimetal akan terlebih dahulu melewatinya sebelum sampai pada elemen pemanas.

Kemudian, setelah elemen memanaskan air di dalam tabung sampai pada suhu tertentu (misalnya 90ºC), bimetal akan memutus arus listrik yang mengalir ke elemen pemanas.

Setelah air di dalam tabung mulai dingin (yaitu suhu air kurang dari 90ºC), bimetal akan menyambungkan lagi arus listrik sehingga elemen dapat memproses memanaskan air kembali.

Jadi, jika air di dalam tabung sudah mencapai suhu 90ºC atau 150ºC (tergantung ukuran bimetal yang dipakai), bimetal akan memutuskan arus listrik, dan akan menyambungkan arus listrik lagi ketika air di dalam tabung mulai dingin atau suhu air kurang dari 90ºC atau 150ºC.

Jika bimetal mengalami kerusakan, ia tidak dapat mendeteksi suhu panas sehingga elemen akan memproses air panas secara terus-menerus. Akibatnya, air panas akan sampai ke tabung air dingin sehingga air di dalam tabung air dingin juga ikut menjadi panas.

Jika kedua kran dispenser (baik yang panas atau dingin) dibuka, maka air yang keluar akan selalu panas.

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi suhu air dispenser. Jika lingkungan terlalu panas, maka air dispenser dapat menjadi lebih panas dari biasanya.

5. Kondisi Kelistrikan

Kondisi kelistrikan yang buruk atau konsleting dapat mempengaruhi suhu air dispenser. Hal ini dapat menyebabkan dispenser menjadi panas dan tidak dingin lagi.

Cara Mengatasi Air Dispenser Panas Semua

1. Mematikan Dispenser

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan dispenser dan biarkan beberapa saat untuk pendinginan.

2. Membersihkan Dispenser

Membersihkan dispenser secara berkala dapat membantu mencegah terjadinya panas semua pada dispenser. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan bagian dalam dispenser dan mengganti filter jika diperlukan.

3. Mengganti Thermostat / Bimetal

Untuk memperbaiki dispenser yang mengeluarkan air panas semua pada kedua kran cukup mudah dilakukan dengan mengganti bimetal yang rusak dengan yang baru. Harga bimetal yang relatif murah membuat proses perbaikan ini lebih terjangkau.

Pertama-tama, bongkar dispenser terlebih dahulu dan cari lokasi bimetal yang biasanya terletak di dalam bagian bawah dispenser pada tabung air. Beberapa dispenser memiliki bimetal yang terlihat langsung, tetapi ada juga yang tertutup oleh aluminium foil.

Jika sudah menemukan bimetal, bawa bimetal tersebut sebagai contoh ke toko spare part elektronik untuk memastikan membeli ukuran yang sama dengan yang rusak, misalnya ukuran 90ºC. Setelah itu, ganti bimetal yang rusak dengan yang baru.

4. Menyediakan Ventilasi yang Cukup

Memastikan bahwa dispenser memiliki ventilasi yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya overheat pada dispenser.

5. Mengganti Bagian yang Rusak

Jika semua cara di atas tidak berhasil, maka yang harus dilakukan adalah mengganti bagian yang rusak pada dispenser.

Ketahui juga:

Penutup

Demikian penjelasan dari rekomend.id tentang air dispenser panas semua yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti overheat, terlalu lama menyala, rusaknya thermostat bimetal, kondisi lingkungan, dan kondisi kelistrikan yang buruk.

Namun, terdapat beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, seperti mematikan dispenser, membersihkan dispenser, mengganti thermostat bimetal, menyediakan ventilasi yang cukup, dan mengganti bagian yang rusak pada dispenser.

Sebagai pemilik dispenser, kita harus memperhatikan kondisi dan pemeliharaan dispenser secara berkala agar dapat berfungsi dengan baik dan tidak mengalami masalah seperti air dispenser panas semua. Dengan perawatan yang baik, air dispenser dapat bertahan lama dan memudahkan kita dalam mengambil air minum.

Pertanyaan Umum Sobat Rekomend

1. Apakah air dispenser yang panas semua dapat berbahaya bagi kesehatan?

Ya, dapat mempengaruhi kualitas air minum dan dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

2. Apakah air dispenser yang panas semua dapat diatasi sendiri tanpa memanggil teknisi?

Terdapat beberapa cara untuk mengatasinya seperti yang telah dijelaskan pada artikel di atas. Namun, jika tidak berhasil, sebaiknya memanggil teknisi untuk memperbaiki dispenser.

3. Apakah mematikan dispenser dapat membantu mencegah terjadinya panas semua pada dispenser?

Ya, mematikan dispenser dan memberikan waktu pendinginan dapat membantu mencegah terjadinya panas semua pada dispenser.

4. Berapa lama waktu pendinginan yang dibutuhkan setelah mematikan dispenser?

Waktu pendinginan yang dibutuhkan setelah mematikan dispenser dapat bervariasi tergantung pada kondisi dispenser dan lingkungan sekitar. Namun, sekitar 10-15 menit dapat menjadi waktu yang cukup untuk pendinginan.

5. Seberapa sering harus membersihkan dispenser agar tidak mengalami masalah seperti air dispenser panas semua?

Membersihkan dispenser secara berkala dapat membantu mencegah terjadinya masalah seperti dispenser panas semua. Sebaiknya membersihkan dispenser setiap 3-6 bulan atau sesuai dengan petunjuk penggunaan dari produsen dispenser.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *